Anda di halaman 1dari 9

TEKNOLOGI SEDIAN

FARMASI
ODT (ORALLY DISINTEGRATING TABLET)

OLEH:
REFNI YENTI (1401043)
PENDAHULUAN

Dalam upaya mengatasi masalah pasien yang kesulitan menelan obat dalam bentuk sediaan
tablet konvensional, maka telah dibuat inovasi sediaan ODT (orally disintegrating tablet) yang
cara penggunaannya hanya dengan meletakannya diatas lidah, kemudian ODT akan hancur dan
larut dalam saliva.
Terdapat perbedaan bermakna antara waktu hancur yang dihasilkan oleh formulasi ODT
cetirizine HCl yang menggunakan superdisintegran crospovidone Cl-F, croscarmellose sodium,
sodium starch glycolate, dan formula kontrol tanpa superdisintegran. Perbedaan data yang
paling signifikan terdapat pada formula F1 dengan waktu hancur paling cepat yaitu 51 detik (p-
value 0.000), didapat dari formulasi ODT cetirizine HCl yang menggunakan crospovidone Cl-F
sebagai superdisintegran.
EVALUASI ODT (ORALLY DISINTEGRATING TABLET)

1) Keseragaman Bobot
Tablet ditimbang masing-masing sebanyak 20 tablet yang diambil secara acak dan tentukan
rata-rata bobotnya. Tidak lebih dari 2 unit yang menyimpang dari rata-rata bobot (UK
Department of Health, 2013).

2) Keseragaman Ukuran
Pengukuran dilakukan terhadap diameter dan tebal tablet. Pengukuran
dilakukan dengan alat jangka sorong (Depkes RI, 1995).
3) Kekerasan
Pengujian dilakukan dengan memberikan tekanan pada tablet sampai tablet retak kemudian
pecah. Alat yang digunakan adalah Hardness tester.
4) Keregasan
Pengukuran keregasan atau friabilitas dilakukan satu kali. Tetapi jika
tablet pecah setelah diputar, dan hasil sulit diinterpretasikan karena jumlah kehilangan bobot
lebih besar dari yang seharusnya, dilakukan pengujian ulang sebanyak dua kali kemudian
dirata-rata. Nilai maksimum kehilangan bobot tidak lebih dari 1%. Alat yang digunakan adalah
Friability Tester.
5) Wetting time dan water absorption ratio (R)
Pengujiannya dilakukan dengan mengambil kertas saring yang kemudian dilipat dua kali dan
ditempatkan di cawan petri yang mengandung 6 ml saliva buatan dengan pH 6.8. Tablet
kemudian dengan hati-hati diletakkan di atas tisu di dalam cawan petri. Wetting time dilihat
dari waktu yang dibutuhkan air untuk mencapai permukaan atas dari tablet dan tablet basah
secara keseluruhan
6) Waktu Hancur
Uji ini merupakan lanjutan dari uji wetting time. Uji ini menghitung waktu dari awal tablet
dimasukkan ke dalam cawan petri sampai tablet menjadi masa lunak kemudian catat
waktunya sebagai waktu hancur.
KESIMPULAN

formula ODT cetirizine HCl yang memiliki waktu


hancur yang paling cepat yaitu formula ODT cetirizine
HCl yang menggunakan superdisintegran
crospovidone Cl-F.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai