Anda di halaman 1dari 16

Perubahan Pada Lansia

Perubahan Pada Sistem Sensoris


1. Penglihatan
Penurunan kemampuan dalam melakukan akomodasi
Kontriksi pupil
Perubahan warna serta kekeruhan lensa mata (katarak)
Arkus sinilis
Penurunan produksi air mata
2. Pendengaran
a. Dalam
Penurunan fungsi sensori neural

b. Tengah
Pengecilan daya tangkap membran timpani
Gangguan konduksi suara

c. Luar
Rambut menjadi panjang dan tebal
Kulit menjadi lebih tipis dan kering
Peningkatan keratin
3. Perabaan
Berkurangnya sensitifitas pada kulit

4. Pengecapan
Hilangnya kemampuan untuk menikmati makanan
Penurunan jumlah dan kerusakan papila atau kuncup-kuncup rasa
lidah

5. Penciuman
Penurunan atau kehilangan sensasi penciuman
Perubahan Pada Sistem Integumen
1. Jumlah sel basal menjadi lebih sedikit
2. Terjadi penurunan jumlah melanosit
3. Penurunan jumlah sel Langerhaans
4. Kulit tampak lebih pucat
5. Lapisan jaringan subkutan mengalami penipisan
6. Berkurangnya folikel rambut
7. Perubahan kuku melambat
8. Morkus paccini (sensasi tekan) dan korpus meissner (sensasi sentuhan)
menurun
9. Kelenjar keringat sedikit
Perubahan Pada Sistem Muskuloskeletal
1. Penurunan tinggi badan secara progresif
2. Penurunan produksi tulang kortikal dan trabekular peningkatan
terjadinya resiko fraktur
3. Waktu untuk kontraksi dan relaksasi memanjang pergerakan
yang kurang aktif
4. Akilosis/kekakuan ligamen dan sendi
5. Pecahnya komponen kapsul sendi dan kolagen nyeri, inflamasi,
penurunan mobilitas sendi
6. Penurunan hormon estrogen pengeroposan tulang
Perubahan Pada Sistem Neurologis
1. Berat otak menurun 10-2-%
2. Otak kehilangan 100.000 neuron per tahun
3. Konduksi saraf perifer lebih lambat
4. Peningkatan lipofusin vasokonstriksi dan valodilatasi yang tidak
sempurna
5. Termoregulasi oleh hipotalamus kurang efektif bahaya
kehilangan panas tubuh
Perubahan Pada Sistem Kardiovaskuler
1. Penebalan dinding ventrikel kiri penurunan kontraktil
2. Sel-sel pacemaker turun distritmia
3. Penumpulan respon baro reseptor dan penumpulan respon panas
dan dingin
4. Vena menjadi tidak kompeten atau gagal dalam menutup secara
sempurna edema
Perubahan Sistem Pulmonal
1. Otot pernapasan kaku, kehilangan kekuatan pernapasan cepat
dan dangkal
2. Penurunan aktivitas silia potensial terjadi penumpukan sekret
3. Penurunan aktivitas paru jumlah udara penapasan yang masuk
ke paru-paru menurun
4. Alveoli melebar dan jumlahnya berkurang terganggunya proses
difusi
5. Penurunan oksigen O2 tidak terangkut semua
6. CO2 pada arteri tidak berganti menjadi racun pada tubuh
7. Kemampuan batuk berkurang potensial terjadinya obstruksi
Perubahan Pada Sistem Endokrin
1. Semua hormon menurun
2. Ptiuitari, berkurangnya produksi ACTH, TSH, PSH, dan LH
3. Menurunnya aktivitas tiroid
4. Penurunan produksi aldosteron
5. Penurunan sekresi hormon progresteron, estrogen, testoterone
6. Defisiensi hormonal hipotiroid, kurang mampu dalam menangani
tekanan jiwa (stress)
Perubahan Pada Sistem Genitalia dan Urinaria
1. Ginjal
Ginjal mengecil dan nefron atropi aliran darah ke ginjal menurun 50%,
penyaringan menurun 50% berkurangnya kemampuan mengonsentrasi urine,
berat jenis menurun (proteinuria)
2. Kandung Kemih
Otot-otot menjadi lemah, kapasitas menurun frekuensi BAK meningkat, pada
pria sulit dikosongkan kandung kemihnya meningkatnya retensi urine
3. Genitalia
Atrofi vulva
pembesaran prostat kurang lebih 75% (pria di atas 65 th)
Vagina, selaput menjadi kering, elastisitas menurun, sekresi berkurang
Seksual, frekuensi seksual cenderung menurun
Perubahan Pada Sistem Gastrointestinal
1. Kehilangan gigi
2. Esofagus melebar
3. Rasa lapar menurun
4. Asam lambung menurun
5. Peristaltik lemah
6. Konstipasi
7. Fungsi absorbsi melemah
Perubahan Pada Psikososial
& Spiritual
Perubahan mental dan psikologis
1. Perubahan fungsi kognitif
2. Afektif (emosi dan perasaan)
3. Psikomotor
4. Kepribadian

Kuncoro (2002)
Perubahan Sosial
1. Perubahan status dan peran dalam kelompok atau mayarakat
2. Kehilangan pasangan hidup
3. Kehilangan sistem dukungan dari keluarga, teman, dan tetangga

Ebersole 2005
Perubahan Spiritual (Potter&Perry, 2005)
1. Agama atau kepercayaan semakin terintegrasi dalam kehidupan
2. Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaannya.
3. Perkembangan spiritual pada usia 70 tahun menurut Folwer (1978),
perkembangan yang dicapai pada tingkat ini adalah berfikir dan
bertindak dengan cara memberikan contoh mencintai keadilan.

Anda mungkin juga menyukai