Diajukan kepada :
dr. Eddy Gunawan Achmad, Sp.OG
Disusun oleh :
Herlambang Pranandaru
20090310072
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. W
Umur : 33 tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh
Nama suami : Tn. N
Umur : 38 tahun
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Alamat : Cocoban RT 7/9 Magelang Tengah
Tanggal masuk : 31 Desember 2013 Pukul 08.00
ANAMNESA
31 Desember 2013 pukul 08.00
Keluhan utama :
Riwayat Haid
Menarche : 16 tahun
Siklus : Teratur, 28 hari
Lamanya : 7 hari
Disertai rasa sakit : Ya, kadang-kadang
HPHT : 12 10 2013
HPL : 19 7 2014
Riwayat Perkawinan
Menikah 1 kali, dengan suami sekarang sudah 7 tahun.
Riwayat Obstetri
No Keadaan kehamilan, Umur Keadaan Tempat
. Persalinan, sekarang/ anak perawatan
Keguguran, dan nifas tgl.lahir
Pemeriksaan Dalam
Vaginal Toucher / VT :
Fluxus (+) merah kehitaman Prengkel-prengkel, fluor (-)
V / U / V tenang
Portio teraba lunak sebesar jempol tangan
OUE terbuka 1 jari, jaringan (+)
CUt sebesar telur bebek
AP / CD tenang
Diagnosis :
G2P1A0 33 tahun Hamil 12 minggu 3 hari
Abortus imminen
Sikap:
Pemeriksaan lab darah Rutin
Bed Rest
Papaverin 3x1
As.Folat 1x1
Lampiran hasil Laboratotium
N : 88x/menit
S : 36 0C
R : 20x/menit
Abdomen : TFU tak teraba, tidak ada nyeri tekan
PPV : Fluxus +
BAB/BAK : +/+
Sikap :
Pro Curetase
Amoxicillin 3 x 500 mg
Asam Mefenamat 3x500 mg
Metilergometrin 2 x 1
Viliron 1 x 1
Pengawasan KU, tanda vital, perdarahan pervaginam
LAPORAN KURETASE
(3 Desember 2014 pk 11.35-pk.
11.50)
1. Pasien dalam posisi litotomi dalam general anestesi.
2. Aseptik dan antiseptik daerah vulva dengan bethadine.
3. Pasang duk steril.
4. Pasang speculum posterior dan speculum anterior.
5. Jepit porsio dengan klem ovarium di jam 12.
6. Portio yang telah dijepit diangkat perlahan kearah anterior
hingga tampak Ostium Uterus Eksterna
7. Dilakukan sondase untuk mengukur kedalaman uterus (9 cm).
8. Dilakukan kuretase dengan sendok kuret tumpul searah jarum
jam sampai bersih.
9. Didapatkan jaringan konsepsi 40cc
10. Kerokan diteruskan hingga bersihDilakukan masase
untuk mengeluarkan sisa darah
11. Melepas klem ovarium dari porsio lalu lakukan
disinfeksi lagi dengan betadine bagian dalam vagina.
12. Melepas speculum anterior maupun posterior.
13. Kuretase selesai
4 Januari 2014 Pukul 06.00
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign : T : 110/60 mmHg N : 80x/menit
S : 36,5 0C R : 20x/menit
Abdomen : TFU tak teraba, tidak ada nyeri tekan
PPV : Fluxus +
BAB/BAK : -/+
Dx : G2P1A1 33 tahun, pasca kuretase atas
indikasi abortus inkompletus
Sikap :
Amoxicillin 3 x 500 mg
Asam Mefenamat 3x500 mg
Metilergometrin 2 x 1
Viliron 1 x 1
Pengawasan KU, tanda vital, perdarahan pervaginam
Lampiran hasil Laboratotium
Faktor Janin
- Perkembangan Zigot Abnormal
Disorganisasi morfologis pertumbuhan
ditemukan pada 40% abortus spontan sebelum
minggu ke-20.
- Abortus aneuploidi
Trisomi autosom, Monosomi-X,
- Abortus euploidi
Idiopatik kelainan genetik, faktor ibu, dan
beberapa faktor ayah serta kondisi lingkungan
ETIOLOGI
Faktor Ibu
- Infeksi
Cacar, Rubela, Malaria, Sifilis, HSV,
CMV, dll
- Penyakit Kronis
Hipertensi, Diabetes, Anemia Berat,
- Kelainan Alat Kandungan
Servik inkompeten, Sub mukosum
mioma uteri, Asherman sindrom
- Hormonal
Defisiensi progensteron
- Antagonis Resus
- Faktor Imunnologis
Autoimun dan Alloimun
- Faktor Hematologi
Mikrotrombi pada pembuluh darah
plasenta
- Usia Ibu
Meningkat 2 sampai 5 kali pada usai
dibawah 20 tahun
- Paritas
- Terjadinya jaringan parut pada uterus
akibat kehamilan berulang
mengakibatkan tidak adekuatnya
persedian darah ke plasenta
Faktor Lingkungan
- Tembakau
- Alkohol
- Radiasi
- Toksin
Arsen, Timbal, Formaldehida,
Benzena, Etilen Oksida, dll
- Trauma fisik dan trauma psikologi
Faktor Ayah
- translokasi kromosom pada sperma
Etiologi non-patologi
- Aborsi Buatan
PATOFISIOLOGI
Klasifikasi
Diagnosis
Abortus Incompletus
Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada umur
kehamilan kurang 20 minggu dengan masih ada sisa
tertinggal dalam uterus.
Gejala Abortus Inkomplet
Amenorhea
Sakit perut (kram/ nyeri perut sebagian bawah)
Mules-mules
Perdarahan biasanya berupa stolsel (darah beku)
Perdarahan bisa sedikit atau banyak
Sudah ada keluar fetus atau jaringan
Setelah terjadi abortus dengan pengeluaran jaringan
perdarahan berlangsung terus.
Pada abortus yang sudah lama terjadi atau pada
abortus provokatus yang dilakukan oleh orang yang
tidak ahli, sering terjadi infeksi
Pada VT untuk abortus yang baru terjadi didapati
serviks terbuka, kadang-kadang dapat diraba sisa-sisa
jaringan dalam kanalis servikalis atau kavum uteri
Uterus berukuran lebih kecil dari seharusnya atau bisa
sesuai uasia kehamilan.
Penanganan Umum