Anda di halaman 1dari 19

Perhitungan Jumlah Cadangan

Batubara di PT Bukit Asam, Tbk.

Oleh :

RAHMAT ALI DAI FIRDAUS (11160980000036)


SULISTIA DEVI (11160980000043)
BELLA PUSPA OCTAVIANI (11160980000044)
FAISAL AFIF (11160980000050)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


Pendahuluan

ABSTRAK

Estimasi cadangan dilakukan untuk mengetahui kuantitas, kadar, dan lokasi suatu
deposit bahan galian tambang agar dapat dievaluasi apakah bias dilanjutkan ke
tahap penambagan atau tidak.

Ada beberapa macam metode berdasarkan konsep perluasan yaitu metode


geometrik, pembobotan jarak, dan geostatistik.

Geostatistik merupakan metode statistik untuk pengolahan dan analisa data yang
bersifat spasial untuk mengetahui struktur dan variasi data secara spasial yang akan
digunakan dalam proses estimasi.
Dasar Teori

Terdapat beberapa konsep yang dipakai menjadi acuan saat dahulu


mengembangkan sistem estimasi cadangan mineral. Beberapa konsep tersebut
adalah konsep kerak bumi, konsep geologi, konsep ekonomi geologi, konsep
ekonomi tambang, dan konsep cebakan mineral (Fettweis (1979)).
Metode-Metode

Metode Konvensional

Metode Konvensional merupakan metode yang tertua dan paling umum digunakan.
Mudah diterapkan, dikomunikasikan dan dipahami. Mudah diadaptasikan dengan
semua endapan mineral. Kelemahannya sering menghasilkan perkiraan salah,
karena cenderung menilai kadar tinggi saja, kadar suatu lokasi diasumsikan konstan
sehingga tidak akurat secara matematis.
Metode Konvensional

1. Metode Luas dan Faktor Rata-Rata

Dalam metode ini, segmen/blok didasarkan kesamaan geologi endapan, kesamaan


geologi mencerminkan kesamaan ekonomi dan kesamaan metode
penambangannya.
Metode Konvensional

2. Metode Blok Penambangan

Metode ini umumnya diterapkan pada tambang bawah tanah, penentuan blok
didasarkan pada pertimbangan geologi, nilai ekonomis endapan dan teknik
penambangannya. Blok diambil pada sisi terbuka sehingga metode ini dibagi empat
yang berdasarkan level atau sisi yang terbuka
Metode Konvensional

3. Penampang Mendatar
Metode Penampang mendatar dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:

a. Metode kontur
Mengikuti pedoman perubahan bertahap (rule of gradual change) Pembuatan kontur
secara interpolasi titik-titik yang sudah diketahui ketinggian topografinya.
b. Metode Isopach
Prinsip dan prosedur relatif sama dengan metode kontur, tetapi menghubungkan titik-
titik dengan ketebalan yang sama.
c. Metode Isograde
Prinsip dan prosedur relatif sama dengan metode kontur, tetapi menghubungkan titik-
titik dengan kadar yang sama
Metode Konvensional

4. Metode Analitik

Endapan mineral dibagi dalam blok-blok secara grafis dalam benruk segitiga atau
polygon. Segitiga mengikuti pedoman perubahan bertahap (rule of gradual change)
sedangkan polygon mengikuti pedoman titik terdekat (rule of nearest point).
Metode Konvensional

5.Metode Blok Reguler

Metode blok regular adalah metode perhitungan cadangan yang membagi endapan
mineral menjadi beberapa blok berbentuk bujur sangkar atau empat persegi
panjang.
Variogram

Variogram adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara besarnya kadar


dengan jarak pada arah tertentu, dihitung dengan suatu rumus sederhana yaitu
perbedaan rata-rata antara dua titik contoh dengan jarak tertentu. Variogram dapat
mengamati derajat kesinambungan suatu mineralisasi.
Model Krigging

Perhitungan krigging merupakan metode estimasi yang melibatkan faktor


pembobotan terhadap suatu titik contoh yang bergantung pada parameter-
parameter variogram tersebut diatas. Metode ini menggunakan weighted average
data contoh lubang bor disekitar blok-untuk menghitung harga rata-rata blok yang
ditaksir.
Rumus Experimental Variogram

Dimana:
(h) = variogram
h = jarak sampel
z(xi) = harga (data) pada titik xi
z(xi+h) = data pada titik yang berjarak
h dari xi
N(h) = jumlah pasangan data.
Jumlah Cadangan Batubara

Menurut serangkaian proses dari awal membuat


variogram hingga akhirnya mendapatkan hasil kriging
data pemboran di lapangan batubara BUKIT ASAM,
didapatkan bahwa sumber daya batubara kriteria
terukur berjumlah 7.833,61 ton, tertunjuk berjumlah
182,96 ton, dan tereka tidak ada.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk

PT. Timah (Persero) Tbk melakukan perhitungan volume cadangan menggunakan


cara manual (konvensional) dan geostatistik. Metode geostatistik menggunakan
software micromine dengan konsep simple reserve, sedangkan konvensional
menggunakan sistem area pengaruh dengan metode poligon
Tahapan dalam menghitung cadangan timah secara konvensional

a) Menentukan blok yang akan dihitung


b) Menentukan luas pengaruh lubang bor pada blok tersebut
c) Menentukan luas reduksinya
d) Menghitung jumlah reduksi
e) Menghitung jumlah dalam yang akan direduksi
f) reduksi x dalam lubang bor
g) Menghitung jumlah logam Sn yang direduksi
h) reduksi x gr sn
i) Menghitung luas blok (Ldh)
j) Menghitung dalam rata-rata (Ddh)
k) Menghitung isi tanah (Idh)
l) Menghitung kekayaan timah (Tdh)
m) Menghitung produksi timah (Pdh)
Menghitung cadangan timah secara konvensional

Sebelum melakukan perhitungan, perlu diketahui istilah-istilah


berikut :
Luas dihitung (LDH) : Luas dalam batas cadangan
Dalam dihitung (DDH) : Tebal lapisan rata-rata dalam
batas cadangan
Isi dihitung (IDH) : Isi endapan aluvial dalam batas
cadangan
Kekayaan timah dihitung (TDH) : Jumlah timah per satuan isi
dalam batas cadangan
Produksi dihitung (PDH) : Jumlah timah dihitung dalam
batas cadangan
Menghitung cadangan timah secara konvensional

Setelah mendapatkan data Idh dan Tdh maka dapat dihitung


cadangannya sebagai berikut :

Pdh (Cadangan) = (Idh * Tdh)/1000


= (269.290 * 0,263)/1000
= 70,9 Ton
Daftar Pustaka

-Awali, A.A. 2013 Estimasi Kandungan Hasil Tambang Menggunakan Ordinary Indicator
Krigging. Jurnal Gaussian vol.2, No.1 Hal 1-10.
-Geologynesia.com diakses pada tanggal 8 September 2017 pukul 15.00 WIB
-Presentasi Pengenalan Peta Kerja Kapal Isap Produksi PT Timah , Pemali 9 Febuary 2016
Bangka.
-Nuryadi Saleh, dkk. 2004. Penambangan Dan Pengolahan Emas di Indonesia : Puslitbang
TEKMIRA, Bandung.
SELESAI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai