Anda di halaman 1dari 21

Kesehatan Seksual Sebagai

Pelayanan Klinis
Induksi Junior A Februari 2017
Pendidikan IMS
Seksual Family Planning

Anak Remaja Dewasa

Pendidikan Seksual
Kelainan Psikologis
IMS
Konstrasepsi Darurat
Seksual Pendidikan Seksual
Adalah sesuatu yang adalah suatu informasi
Seksual

Pendidikan Seks
berkaitan dengan alat mengenai persoalan
kelamin atau hal-hal yang seksualitas manusia yang
berhubungan dengan jelas dan benar
perkara-perkara meliputi proses
hubungan intim antara terjadinya pembuahan,
laki-laki dengan kehamilan sampai
perempuan kelahiran, tingkah laku
seksual, hubungan
seksual, dan aspek-aspek
kesehatan, kejiwaan dan
kemasyarakatan
(Sarlito,1994
Anak ( 0-9 th )

Pengenalan organ reproduksi


Mengenal perbedaan laki laki dan perempuan

Remaja ( 10-19 th )

Lebih dekat dengan teman lawan jenis


Mewujudkan cinta rasa ingin berkencan
Berkhayal tentang aktifitas seks

Dewasa ( 20-50 th )

Usia matang reproduksi siap untuk reproduksi


Kelainan Psikologi Seksual
Manusia senantiasa mengembangkan daya
khayalnya untuk menciptakan variasi aktivitas
demi mendapatkan kenikmatan seksual.

Eksibisionisme, Pedofilia, Necrophilia,
Sadism , dst

Konseling
Kelainan Psikologi Seksual
Vaginismus : Mengejangnya sepertiga otot
vagina saat mendapat rangsangan sehingga
sulit melakukan penetrasi.

Infeksi. Menutupnya mulut vagina bisa dipicu


karena ada infeksi, baik pada saluran kecing,
maupun pada area vagina.
Kelainan Psikologi Seksual
Ketidaknyamanan momen bercinta. Selain
dari faktor internal, faktor eksternal juga
berpengaruh pada terjadinya vaginismus. Hal
ini cenderung berpengaruh pada keadaan
psikologis seseorang. Rasa takut hamil, Rasa
takut penestrasi, Rasa jijik terhadap pasangan
Kelainan Psikologi Seksual
Traumatik seksual. Masih berhubungan
dengan keaadaan psikis, vaginismus juga bisa
terjadi karena adanya trauma seksual di masa
lalu. Pemerkosaan, misalnya. Trauma itu
terbawa hingga dewasa bahkan sampai
menikah dan memberi efek pada fungsi
vaginanya.
Pendidikan Seksual
Klien mengerti mengenai perubahan fisik, mental
dan proses kematangan emosional yang
berkaitan dengan masalah seksual pada remaja.
Klien dapat mengurangi ketakutan dan
kecemasan sehubungan dengan perkembangan
dan penyesuaian seksual (peran, tuntutan dan
tanggungjawab)
Klien mengerti bahwa hubungan antara manusia
dapat membawa kepuasan pada kedua individu
dan kehidupan keluarga.
Infeksi Menular
Seksual

Definisi
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah
infeksi yang penularannya terutama
melalui hubungan seksual yang
mencakup infeksi yang disertai gejala-
gejala klinis maupun asimptomatis
Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pengambilan bahan pemeriksaan
laboratorium
PENCEGAHAN

Menerapkan Hubungan seksual Hindari perilaku


abstinensia dengan 1 lawan jenis dengan resiko tinggi

Memberikan edukasi
Penggunaan kondom
tentang transmisi
secara konsisten dan
penyakit kepada
benar
resiko tinggi
Klinik IMS
Kegiatan pencegahan seperti promosi kondom dan seks aman

Layanan pemeriksaan dan pengobatan bagi yang tertular IMS

Penapisan IMS asimptomatik bagi populasi berisiko sedikitnya sekali tiap 3


bulan

Layanan konseling, pemeriksaan dan pengobatan

Sistem monitoring dan surveilans

Layanan KIE tentang mitos penggunaan obat bebas


Strategi Dasar Intervensi
Deteksi Dini

Perpendek waktu
tunggu antara
Pengobatan
kunjungan sampai
pengobatan

Mengurangi
waktu infektiifitas
Kepekaan dan Penemuan kasus
pengetahuan IMS

Perbaiki akses
yang efektif
Strategi Dasar Intervensi
Kurangi
efisiensi
penularan

Promosi
Penggunaan
kebersihan alat
kondom
genital
Mengurangi intensitas
terkena infeksi pada
yang rentan
Kurangi paparan Kurangi praktik
seksual pada seksual yang
tahap kritis berisiko

Obati IMS
KONTRASEPSI
DARURAT
KONSULTASI
PENGOBATAN
PEMERIKSAAN IMS
KLIEN SELESAI
LAB
PEMERIKSAAN KONSULTASI
DOKTER LANJUTAN

LAYANAN
VCT
KONTRASEPSI DARURAT

Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi


yang dipakai setelah senggama oleh
wanita yang tidak hamil untuk mencegah
kehamilan yang tidak diinginkan.
Digunakan bila :
1. Kondom bocor, lepas atau
salah menggunakannya
2. Diafragma pecah, robek
atau diangkat terlalu cepat.
3. Kegagalan senggama,
terputus misalnya ejakulasi
di vagina atau pada
genetalia eksterna
4. Salah hitung masa subur
5. Lupa minum pil KB
6. Tidak menggunakan
kontrasepsi
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
AKDR / IUD
Memiliki mekanisme kerja yang sama dengan
mekanisme kerja AKDR sebagai alat kontrasepsi
biasa. 5 hari setelah coitus

Efek samping : rasa tidak enak di perut,


perdarahan per vaginam atau spotting, dan
resiko infeksi
Pil Khusus Pencegah Kehamilan/PKPK
(Emergency Contraceptive Pills/ECPs)
Dikenal juga sebagai pil darurat, pil pasca senggama,
pil 72
Diminum maksimal dalam waktu 72 jam setelah
hubungan seksual tanpa perlindungan
Ada 2 Jenis :
1. Pil KB biasa yang berisi kombinasi antara
estrogen (ethynilestradiol) dan progestin
(levonorgestrel atau dl-norgestrel).
2. Pil yang berisi progestin saja
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai