Vaksin adalah suatu produk yang menghasilkan kekebalan terhadap penyakit dan dapat diberikan melalui jarum suntik, kulit, atau diberikan dengan penyemprotan. Vaksinasi adalah tindakan penyuntikan organisme yang mati atau dilemahkan, selanjutnya akan menghasilkan kekebalan tubuh terhadap organisme tersebut. Tahapan Pembentukan Vaksin 1. Tahap preklinik: riset dilakukan di laboratorium dan pada binatang, termasuk didalamnya: Identifikasi / penemuan antigen Kreasi konsep vaksin Evaluasi khasiat vaksin di laboratorium dan binatang Standar pembuatan vaksin menggunakan standar Good Manufacturing Practice yang dikeluarkan oleh WHO. 2. Tahap klinik : diuji pada manusia Dilakukan bertahun tahun dimulai dari fase I sampai dengan fase IV Berdasarkan prinsip etika yang ketat, dan persetujuan relawan Fokus pada keamanan dan khasiat Kesimpulan : apakah vaksin aman untuk anak ? Vaksin aman dan efektif Proses produksi vaksin melalui riset yang panjang serta menggunakan standar Good Clinical Practive serta berdasar etik yang ketat Meski telah dilisensi, vaksin tetap dipantau baik oleh pemerintah melalui Badan POM, maupun badan independen lain yang kompeten, seperti KOMNAS PP KIPI. Apakah vaksin mengandung babi?
Tidak, vaksin tidak mengandung babi. Namun
pada pembuatan vaksin khususnya vaksin polio, enzim tripsin babi memang digunakan. Tidak semua vaksin membutuhkan enzim tripsin babi dalam proses pembuatannya. Enzim ini harus dibersihkan atau dihilangkan sehingga tidak mengganggu tahapan proses produksi vaksin selanjutnya. Enzim tripsin babi diperlukan sebagai katalisator untuk memecah protein menjadi peptida dan asam amino yang menjadi bahan makanan kuman. Kuman akan dibiakkan dan difermentasi, kemudian diambil polisakarida kuman sebagai antigen bahan pembentuk vaksin. Selanjutnya dilakukan proses purifikasi dan ultrafiltrasi yang mencapai pengenceran 1/67,5 milyar kali sampai akhirnya terbentuk produk vaksin. Halalkah vaksin itu? Imunisasi dengan dugaan campuran bahan haram, jika vaksin tersebut sudah dicuci dengan bahan kimiawi, maka hukumnya menjadi halal (suci). Hal ini sesuai dengan dasar istihalah dan istihlak. Istilah istihalah adalah perubahan wujud suatu benda dari satu bentuk dengan sifatnya kepada bentuk lain dan dengan sifat yang berubah juga. Perubahan wujud benda dapat diawali dari benda haram lalu menjadi halal, maupun sebaliknya dari halal ke haram. Contohnya adalah anggur yang awalnya benda suci, kemudian diubah melalui proses menjadi khamr, maka menjadi haram. Pada kasus ini, vaksin bersinggunggan dengan benda haram kemudian dicuci bersih jutaan kali sehingga pada akhirnya terbentuk vaksin yang terbebas dari zat haram. Istihlak adalah bercampurnya benda najis atau haram pada benda yang suci sehingga mengalahkan sifat najis baik rasa, warna dan baunya. Misalnya satu tetes khamr pada air di kolam renang yang luas. Maka tidak membuat haram air tersebut karena rasa, warna, dan bau dari air kolam renang tidak berubah.