Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Reading

Allergic diseases in children with


attention deficit hyperactivity
disorder: a systematic review
and meta-analysis
Di susun oleh:
Muhammad Fadli Syahdema
1102012150

Pembimbing: dr. Hj. Isyanto Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

2017
ABSTRAK
Latar Belakang : Metode :

Penyakit alergi pada anak- Pencarian menggunakan


anak dengan attention MEDLINE, EMBASE,
deficit hyperactivity disorder perpustakaan Cochrane, dan
(ADHD) meningkat dan bukti database CINAHL.
yang mendukung hubungan
Kriteria penyakit alergi pada
keduanya belum ditinjau
anak-anak, berusia dibawah
secara sistematis.
18 tahun terdiagnosis ADHD
Tujuan dari penelitian ini dengan pembanding
adalah untuk berbeda yang digabungkan.
menggabungkan dan menilai
Setiap studi komparatif,
studi yang ada mengenai
meliputi RCT dan studi
hubungan antara ADHD dan
observasional, turut
penyakit alergi pada anak
dipertimbangkan.
Hasil :

Dari 5 studi, tiga case-control dan dua penelitian cross sectional.

Lima penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan risiko bias.

Meta-analisis menunjukkan hubungan antara anak-anak dengan ADHD


dan asma dibandingkan dengan kelompok kontrol (OR: 1,80, 95% CI:
1,57 - 2,07; lima penelitian, kualitas bukti rendah)

Tidak ada hubungan antara alergi makanan dan ADHD (OR: 1,13, 95%
CI: 0,88 - 1,47; tiga penelitian sangat rendah akan kualitas bukti).

Kemungkinan rhinitis alergi, dermatitis atopik, dan konjungtivitis alergi


sedikit lebih tinggi pada anak dengan ADHD dibandingkan dengan
kelompok kontrol.

Kesimpulan :

Temuan dari tinjauan dan meta-analisis ini menunjukkan bahwa


anak-anak dengan ADHD lebih cenderung menderita asma,
rhinitis alergi, dermatitis atopik, dan konjungtivitis alergi
daripada yang lain.
PENDAHULUAN
Hubungan antara attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan
penyakit alergi, baik yang berakar pada komorbilitas atau kausalitas,
telah menjadi sumber perhatian publik dan klinis sejak tahun 1980an.

Perkiraan terbaru prevalensi ADHD di seluruh dunia pada anak-anak


dan remaja dilaporkan sebesar 7,1%.

ADHD sering dikenali pada anak-anak usia sekolah dasar dengan pola
ketidakpatuhan dan hiperaktif yang terus-menerus - impulsif yang
mengganggu fungsi, perkembangan sosial atau keduanya dan gejala
biasanya bertahan sampai dewasa.

Apakah ADHD terkait dengan hipersensitifitas atau tidak belum


sepenuhnya dipahami, namun banyak laporan tentang alergi pada
anak-anak dengan.

Beberapa studi epidemiologi melaporkan bahwa anak dengan ADHD


memiliki risiko tinggi mengembangkan penyakit alergik.
Tujuan

Tujuan dari tinjauan sistematis ini adalah untuk


mengkompilasi dan menganalisa bukti terbaik yang ada
mengenai apakah tingkat penyakit alergi lebih tinggi
pada anak-anak dengan ADHD dan untuk
mengidentifikasi jenis penyakit alergi tertentu rawan
pada anak-anak tersebut.
METODE
Strategi Pencarian

Kajian Pencarian

Cochrane Handbook for MEDLINE, EMBASE,


Systematic Reviews perpustakaan Cochrane
Dan database CINAHL
The Preferred Reporting
Items for Systematic
reviews and Meta-
Analyses (PRISMA). 23 November 2015

Perangkat Lunak Pengelola :

EndNote XN
(Copyright Thomson Reuters 2012).
Seleksi Penelitian dan Penilaian Kualitas

Kriteria : metode tinjauan Cochrane dan Non-


randomised Studies Methods Group (NRSMG) dari
pedoman Cochrane Collaboration.

Persyaratan : Berusia 18 tahun atau kurang dan


terdiagnosis ADHD, dan dengan diagnosis penyakit alergi
atau hipersensitivitas imun

Cochrane Risk of Bias Assessment


Tool: for Non- Randomized Studies
of Interventions (ACROBAT-NRSI)
Review Manager (RevMan)
5.3
HASIL

Ada 61.811 anak-anak yang terlibat dalam lima


studi yang disertakan dan 7937 (13%)
didiagnosis menderita ADHD.

Jenis penyakit alergi yang dilaporkan dalam


penelitian ini adalah asma, rhinitis alergi,
dermatitis atopik, dan konjungtivitis alergi.
Asthma

Lima studi meneliti risiko asma menunjukkan


bahwa anak-anak dengan ADHD hampir dua
kali lebih mungkin menderita asma
dibandingkan dengan kelompok kontrol (OR:
1,80, 95% CI: 1,57 - 2,07, I2 = 60%; lima
penelitian, n = 59.646 anak-anak).

Rhinitis Alergi

Lima penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan


ADHD memiliki rhinitis alergi lebih tinggi dibandingkan
kelompok kontrol (OR: 1,59, 95% CI: 1,13-2,23, I2 = 93%;
lima penelitian, n = 59.646 anak-anak ).

Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan ADHD


mengalami kemungkinan 59% lebih besar untuk memiliki
rinitis alergik dibandingkan dengan anak-anak tanpa
ADHD
Dermatitis Atopik

Lima studi menilai hubungan antara dermatitis


atopik dan ADHD menunjukkan perbedaan yang
signifikan antara ADHD dan kelompok kontrol,
(OR: 1,43, 95% CI: 1,09 -1,88, I2 = 87% Lima
penelitian, n = 59.646).
Conjungtivitis Alergi

Tiga penelitian untuk konjungtivitis alergi pada anak-


anak dengan ADHD pada anak kelompok ADHD lebih
tinggi mengalami konjungtivitis alergi dibandingkan
dengan kelompok kontrol (OR: 1,69, 95% CI: 1,04 -
2,76; I2 = 92%, tiga penelitian, n = 41,908);

Alergi Makanan

Tiga penelitian meneliti hubungan antara ADHD dan alergi


makanan; menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kelompok ADHD dan kelompok kontrol, (OR: 1,13,
95% CI: 0,88-1,47, I2 = 0%; tiga penelitian, n = 8613)
DISKUSI

Anak-anak dengan ADHD memiliki 80% peningkatan


kemungkinan asma dibandingkan dengan anak-anak tanpa
ADHD, ini dikaitkan dengan bahwa polimorfisme gen reseptor
dopamin D5 (DRD5), suatu bentuk reseptor seperti Dopamin
D1, dikaitkan dengan Subtipe perilaku. Menurut laporan ini,
DRD5 juga dapat terlibat dalam beberapa bagian proses
regresi imunologi diferensiasi sel T helper 17 (Th17), yang
banyak terlibat dalam pengembangan asma.
DISKUSI
Asma

Anak-anak dengan ADHD memiliki 80% peningkatan


kemungkinan asma dibandingkan dengan anak-anak
tanpa ADHD

Asma ADHD

sel T helper
17 (Th17) Dopamin D1

Polimorfism
e gen
reseptor
dopamin D5
Rhinitis alergi, Dermatitis Atopik, dan Konjungtivitis Alergi

Untuk rhinitis alergi, dermatitis atopik, dan konjungtivitis alergi,


perkiraan kemungkinan relatif sedikit lebih tinggi pada anak-
anak dengan ADHD daripada pada anak-anak tanpa ADHD.

Alergi Makanan

Tidak ada perbedaan yang signifikan yang ditemukan antara


anak-anak dengan ADHD dan anak-anak di kelompok kontrol.
Salah satu alasannya adalah kompleksnya kekebalan imun
Immunoglobulin E (IgE) terhadap alergen makanan di saluran
gastrointestinal baik mekanisme toleransi maupun sensitisasi.
sinyal neuronal dan regulasi imun, hanya mewakili sebagian
kecil dari Patogenesis alergi makanan.
Alergi Makanan

Tidak ada perbedaan yang signifikan yang ditemukan


antara anak-anak dengan ADHD dan anak-anak di
kelompok kontrol. Salah satu alasannya adalah
kompleksnya kekebalan imun Immunoglobulin E (IgE)
terhadap alergen makanan di saluran gastrointestinal
baik mekanisme toleransi maupun sensitisasi. sinyal
neuronal dan regulasi imun, hanya mewakili sebagian
kecil dari Patogenesis alergi makanan.
KESIMPULAN

Tinjauan sistematis ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan


ADHD memiliki tingkat asma yang meningkat dibandingkan
anak-anak tanpa ADHD.

Hubungan antara alergi makanan dan ADHD untuk saat ini tidak
terbukti.

Kemungkinan rhinitis alergi, dermatitis atopik, dan


konjungtivitis alergi pada anak-anak dengan ADHD sedikit lebih
tinggi daripada anak-anak tanpa ADHD.

Anda mungkin juga menyukai

  • Administrasi Kue Ibu
    Administrasi Kue Ibu
    Dokumen20 halaman
    Administrasi Kue Ibu
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner Rumah Sehat
    Kuesioner Rumah Sehat
    Dokumen1 halaman
    Kuesioner Rumah Sehat
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Perdarahan Kehamilan Muda
    Perdarahan Kehamilan Muda
    Dokumen17 halaman
    Perdarahan Kehamilan Muda
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Perdarahan Kehamilan Muda
    Perdarahan Kehamilan Muda
    Dokumen17 halaman
    Perdarahan Kehamilan Muda
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover LPM Kel 1
    1 Cover LPM Kel 1
    Dokumen1 halaman
    1 Cover LPM Kel 1
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kegiatan Seminar
    Proposal Kegiatan Seminar
    Dokumen20 halaman
    Proposal Kegiatan Seminar
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Sayang
    Sayang
    Dokumen3 halaman
    Sayang
    Hilma
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat Mata
    Cover Referat Mata
    Dokumen1 halaman
    Cover Referat Mata
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen1 halaman
    Cover Referat
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat Mata
    Cover Referat Mata
    Dokumen1 halaman
    Cover Referat Mata
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Cover Skabies
    Cover Skabies
    Dokumen1 halaman
    Cover Skabies
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat Mata
    Cover Referat Mata
    Dokumen1 halaman
    Cover Referat Mata
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • 2015 Kueeee
    2015 Kueeee
    Dokumen1 halaman
    2015 Kueeee
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen2 halaman
    Cover Referat
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Struk Tur
    Struk Tur
    Dokumen1 halaman
    Struk Tur
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Tugas Mandiri Endokrin Skenario 1
    Tugas Mandiri Endokrin Skenario 1
    Dokumen74 halaman
    Tugas Mandiri Endokrin Skenario 1
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan KB
    Penyuluhan KB
    Dokumen17 halaman
    Penyuluhan KB
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Refer at
    Refer at
    Dokumen22 halaman
    Refer at
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan KB
    Penyuluhan KB
    Dokumen17 halaman
    Penyuluhan KB
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Tugas Mandiri Endokrin Skenario 1
    Tugas Mandiri Endokrin Skenario 1
    Dokumen74 halaman
    Tugas Mandiri Endokrin Skenario 1
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Rontgen Bnoivp
    Rontgen Bnoivp
    Dokumen42 halaman
    Rontgen Bnoivp
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Swot
    Swot
    Dokumen2 halaman
    Swot
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Dehidrasi 1
    Dehidrasi 1
    Dokumen28 halaman
    Dehidrasi 1
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • Dakwah Agama
    Dakwah Agama
    Dokumen4 halaman
    Dakwah Agama
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • PBL Campak
    PBL Campak
    Dokumen9 halaman
    PBL Campak
    Arisya Hanifah Nurazkiyah
    Belum ada peringkat
  • Dehidrasi 2
    Dehidrasi 2
    Dokumen16 halaman
    Dehidrasi 2
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat
  • PBL Campak
    PBL Campak
    Dokumen9 halaman
    PBL Campak
    Arisya Hanifah Nurazkiyah
    Belum ada peringkat
  • PEMERIKSAAN RADIOLOGI - Refrat
    PEMERIKSAAN RADIOLOGI - Refrat
    Dokumen8 halaman
    PEMERIKSAAN RADIOLOGI - Refrat
    Nugroho Akbar
    Belum ada peringkat
  • Rontgen Bnoivp
    Rontgen Bnoivp
    Dokumen42 halaman
    Rontgen Bnoivp
    Anonymous Hic7yE7I8I
    Belum ada peringkat