Anda di halaman 1dari 15

URTIKARIA

Indah Kustiawan (0910070100053)


Sheinyla Lunjingga Febionza (0910070100024)
Vindha Mulia Sari JN (0910070100186)
Masita (0910070100011)
Farid Olga (091001093)
Edo Bagus Tantyo (1010070100012)
Irman Pahlepi (1010070100024)
Pendahuluan
Urtikaria merupakan penyakit kulit yang sering
dijumpai. Dapat terjadi secara akut maupun kronik.
Dikatakan bahwa kurang lebih 15-20 % dari suatu
populasi pernah mengalami urtikaria. Berdasarkan
penelitian hampir 80% tidak diketahui penyebabnya.
Diduga penyebab urtikaria adanya proses imunologis
(terutama yang melibatkan igE) dan dugaan yang
lainnya obat, makanan, gigitan serangga, fotosensitizer,
inhalan, kontaktan, trauma fisik, infeksi dan infestasi
parasit, psikis, genetik, dan penyakit sistemik.
Walaupun patogenesis dan penyebab yang dicurigai
telah ditemukan, ternyata pengobatan yang diberikan
kadang-kadang tidak memberikan hasil seperti yang
diharapkan.
Pendahuluan
Urtikaria
penyakit kulit akut maupun kronik.
15-20 % dari suatu populasi pernah mengalami
urtikaria.
hampir 80% Belum jelas penyebabnya. Diduga
penyebab urtikaria adanya proses imunologis
(terutama yang melibatkan igE) dan dugaan yang
lainnya
Walaupun patogenesis dan penyebab yang dicurigai
telah ditemukan, ternyata pengobatan yang diberikan
kadang-kadang tidak memberikan hasil seperti yang
diharapkan.
definisi
Urtikaria reaksi vaskuler dikulit akibat bermacam-macam
sebab vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang
meningkat, sehingga terjadi transudasi cairan yang
mengakibatkan pengumpulan cairan setempat. Yang cepat
timbul dan menghilang perlahan-lahan, bewarna pucat dan
kemerahan, meninggi dipermukaan kulit, dan disekitarnya
dapat dikelilingi halo.

Keluhan subyektif biasanya gatal, rasa tersengat atau


tertusuk.

SINONIM
Hives, Nettle Rash, Biduran, Kaligata.
epidemiologi
akut maupun kronik.
15-20% dari suatu populasi pernah mengalami urtikaria
Urtikaria dapat terjadi pada semua umur, usia muda <
orang dewasa.
umur rata-rata penderita urtikaria ialah 35 tahun, jarang
dijumpai pada umur 10 tahun atau lebih dari 60 tahun.
Ditemukan 40 % bentuk urtikaria saja, 49% urtikaria
bersama-sama angioedema, dan 11 % dalam bentuk
angioedema.
Penderita atopi lebih mudah mengalami urtikaria
dibandingkan dengan orang normal.
etiologi
1. Obat

Imunologik
contoh :
non imunologik
- penisilin contoh:
- sulfonamid
- analgesik - kodein
- pencahar - Opium
- Hormon - zat kontras
- diuretik
2. Makanan
Umumnya akibat reaksi imunologik. Makanan
berupa protein atau bahan lain yang
dicampurkan kedalamnya seperti zat warna,
penyedap rasa, atau bahan pengawet.
Contohnya : telur, ikan, kacang, udang, babi,
keju, bawang, dan semangka.
bahan yang dicampurkan seperti asam nitrat,
asam benzoat, ragi, salisilat, dan penisilin
3. Gigitan Serangga
Memimbulkan urtikaria setempat, lebih
banyak diperantarai oleh ig E (tipe I) dan tipe
seluler (tipe IV)

sembuh dengan sendirinya.


4. Bahan fotosensitizer
Gliserofulvin, fenotiazin, sulfonamid, bahan
kosmetik, dan sabun germisid
5. Inhalan
- serbuk sari bunga
- spora jamur
- debu
- bulu binatang
- aerosol
6. Kontaktan
Kutu binatang, serbuk tekstil, liur binatang,
bahan kimia dan kosmetik.
7.Trauma fisik
Dingin, panas, tekanan.
8.infeksi dan infestasi parasit
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan
jamur.
9.Psikis
10. Genetik
11. Penyakit Sistemik
KLASIFIKASI

Urtikaria akut

Urtikaria akut berlangsung beberapa jam sampai


beberapa hari (kurang dari 6 minggu) dan
umumnya penyebabnya diketahui.urtikaria akut
lebih sering terjadi pada anak muda, umumnya
laki-laki sering dari pada perempuan.
Urtikaria kronis
Urtikaria yang berlangsung lebih dari 6
minggu, dengan lesi menetap atau hilang
timbul, biasanya faktor penyebab sulit
diketahui. Umumnya ditemukan pada wanita
usia pertengahan.
Berdasarkan penyebab urtikaria dan mekanisme
terjadinya. Maka dikenal urtikaria imunologik,
nonimunologik, dan idiopatik sebagai berikut:
Urtikaria atas dasar reaksi imunologik
Bergantung pada Ig E (reaksi alergi tipe I)
Ikut sertanya komplemen
Reaksi alergi tipe IV (urtikaria kontak)
Urtikaria atas dasar reaksi nonimunologik

Langsung memacu sel mast, sehingga terjadi


pelepasan mediator (misalnya obat golongan opiat
dan bahan kontras)
Bahan yang menyebabkan perubahan metabolisme
asam arakidonat (misalnya aspirin, obat anti
inflamasi non steroid, obat golongan azodyes)
Trauma fisik, rangsangan dingin, panas.
Urtikaria yang tidak jelas penyebabnya dan
mekanismenya, digolongkan idiopatik.

Anda mungkin juga menyukai