Anda di halaman 1dari 82

Radiasi

Sri Suryani
sri suryani
Pengertian radiasi

Medan elektromagnetik yang jangkauannya


pendek disebut medan magnet dan medan
listrik.
Medan elektromagnetik yang jangkauannya
panjang atau jauh disebut radiasi.

sri suryani
Saat medan listrik dan magnet
muncul.

Medan listrik Medan listrik

Medan magnet

sri suryani
Interaksi medan listrik dan
magnet dengan tubuh

a. Medan listrik sri suryani


b. medan magnet
Distribusi gelombang
elektromagnetik
Sumber Radiasi Ionik
Alam Nilai Buatan Nilai
1. Radiasi radon dan 1. Radiasi kegiatan medis 11,5%
thoron pada bahan 37 % (sinar X)
bangunan dlm ruang 2. Radiasi jatuhan debu 0,5 %
tertutup percobaan nuklir.
3. Radiasi pembakaran 0,5 %
2. Radiasi uranium alam 19 % batubara, perjalanan
pesawat terbang.
3. Radiasi dari
17 % 0,4 %
makanan/minuman 4. Radiasi pada pekerja
industri/medis.
4. Radiasi ruang angkasa 14% 5. Radiasi yang lolos dari 0,1%
instalasi nuklir
sri suryani
Sumber : Pusat Tenaga Atom BATAN
Komposisi radiasi matahari yang
jatuh ke bumi :

sri suryani
Karakteristik Radiasi IR
Arti infra merah adalah di bawah warna merah pada
cahaya tampak.
Panjang gelombangnya antara (0,7 300) m
52,7 % cahaya matahari adalah radiasi IR.
Klasifikasi radiasi IR (menurut CIE / International
Commission on Illumination) :
- IR A : 700 nm 1400 nm
- IR B : 1400 nm 3000 nm
- IR C : 3000 nm 1 mm,
Near IR (NIR) : IR-A, radiasi yang dapat diserap
air, dan sering digunakan untuk serat optik.
Short wavelength IR : IR-B, serapan oleh air naik
untuk radiasi IR dengan panjang gelombang 1450
nm. IR dengan panjang gelombang 1530 nm dan
1560 nm digunakan untuk telekomunikasi jarak
jauh.
Mid wavelength IR : IR-C. Untuk panjang
gelombang (3 8) m, sering digunakan sebagai
senjata peluru kendali panas.
Long wavelength IR : IR-C dengan panjang
gelombang (8 15) m untuk thermal imaging
Far IR : 15 1000 m digunakan untuk laser.
Korona matahari yang mempunyai UV
dengan panjang gelombang 17,1 nm

sri suryani
Ultraviolet
Mempunyai panjang gelombang < cahaya
tampak, tetapi > dari sinar X
Dapat dibedakan menjadi 3 :
- UV-A : (380 315) nm disebut black light
karena opak pada mata manusia.
- UV-B : (315 280) nm disebut medium
wave
- UV-C : (280 10) nm disebut short wave
atau germicidal
sri suryani
Radiasi UV di bumi
99 % adalah UV-A
UV-C diperlukan di bumi untuk reaksi
kimia yang menghasilkan ozon.
UV dapat dihindari dengan menggunakan
kaca, tetapi silika dan kuarsa bersifat
transparan terhadap UV

sri suryani
Ukuran inti atom

1 fm = 10-15 m
sri suryani
Nuclear Fission

Fission induced by neutron bombardment


and capture 15
Kestabilan inti atom
Unsur radioaktif :
unsur yang tidak
stabil. Kelebihan
atau kekurangan
partikel atau energi
atau tidak
setimbangnya
jumlah neutron dan
protonnya.
sri suryani
Jenis Radiasi
Partikel.
a. Alpha : 4He2
Contoh : 238U92 90 +
234Th

b. Beta(-) = elektron = 0e-1


Contoh : 60Co27 60Ni
28 + -

Beta(+) = positron = 0e+1


Contoh : 11C5 11B + +
4

sri suryani
Energi.
Radiasi gamma ()
Contoh : 60Ni28 (eksitasi) 28 +
60Ni

(tidak ada perubahan pada nomor massa


ataupun nomor atom.

sri suryani
Aktivitas Radioaktif
Definisi : Jumlah transformasi nuklir
spontan yang dapat diamati per satuan
waktu pada waktu tertentu.
Satuan : 1 Bq = 1 Becquerel
= 1 transisi per detik.
1 Ci = 1 Curie
= 3,7 x 1010 Bq.

sri suryani
Contoh
Aktivitas total radioaktif pada badan
manusia adalah 6000 hingga 8000 Bq,
dan didominasi oleh isotop 40K.
Radioaktif alam di laut = 10 Bq/liter.
Radioaktif alam pada susu = 80 Bq/liter.
Radioaktif pada tanah granit = 8000
Bq/kg.

sri suryani
Peluruhan
Radioaktif

N(t) = N0 e-t

t1/2 yaitu waktu untuk


memperoleh jumlah atom dari
semula besarnya adalah
(0,693)/

sri suryani
Contoh Peluruhan Radioaktif
99Mo t =66 jam
42

-
1 = 2 keV, 99% 99Tc
43 t =6 jam
2 = 140 keV, 99% 142 keV
3 = 142 keV, 1% 1 2
140 keV

3
99Tc t =2,1 x 105 tahun
43

E= 0,292 MeV
-
sri suryani

99Ru stabil
44
Contoh peluruhan unsur radioaktif

sri suryani
Massa Radioaktif
0,693 x m x na
A
Ma x t1/2
Beberapa massa radioaktif dengan A= 1 Ci

Radionuklida t(1/2) Massa


Uranium-238 4,5 x 109 tahun 3 ton
Radium-226 1620 tahun 1 gram
Cesium-137 33 tahun 12 x 10-3 gr
Yodium-131 8 hari 8,4 x 10-6 gr
Polonium-212 3 x 10-7 detik 6 x 10-18 gr
sri suryani
Karakteristik Radiasi
Radiasi Alpha
- merupakan partikel yg
dikeluarkan inti.
- berbentuk inti helium
- energi alfa berkisar 1 MeV
hingga 10 MeV.
- lajunya 7000 s/d 20.000
km/detik.
- alfa langsung diserap bahan.
- jangkauan pendek, lurus.
- untuk radiasi eksternal
ditahan oleh selembar kertas.

sri suryani
Radiasi Beta
Merupakan radiasi elektron atau
positron.
Energi berkisar 0,018 MeV (Tritium)
atau 6,1 MeV (Fluor).
Untuk energi 1 MeV, laju beta
sama dengan laju cahaya.
Karena ringan, maka dia mudah
dibelokan, jadi lintasannya
berkelok.
Karena hanya mempunyai 1
muatan, dia sulit diserap, jadi daya
tembus besar.
Dapat ditahan dengan selembar
aluminium.

sri suryani
Radiasi Gamma
Merupakan radiasi elektromagnetik.
Menjalar dengan kecepatan cahaya.
Karena daya tembusnya besar, maka
radiasi gamma digunakan untuk
diagnostik.
Merusak di ujung jalan.
Hanya dapat ditahan dengan Pb (timbal),
dan beton (komposisi tertentu).
sri suryani
Sinar laser
Laser singkatan dari Light Amplification by
the Stimulated Emission of Radiation.

Emisi spontan Emisi yang dirangsang


sri suryani
atau laser
Interaksi Dengan Bahan
Ionisasi dan Eksitasi
Energi ionisasi = 32 eV/ion
Alpha, gamma (ionisasi kuat), beta
(ionisasi lemah)
Penyerapan
Pada gamma dan sinar X : efek fotolistrik,
efek compton, efek produksi pasangan.

sri suryani
Dampak radiasi pada tingkat
atomik

Eksitasi Ionisasi
Kualitas radiasi

LET Linear Energy Transfer


Energi(keV)

Lintasan( m)
Sri suryani
Radiasi Pada Tubuh Manusia
Transfer panas.
Untuk dosis 1 Gy = 1 Joule/kg = 0,24 kal akan
menaikan suhu sebesar 0,24 x 10-5 C (terlalu
kecil utk menimbulkan kerusakan molekul)
Ionisasi dan Eksitasi (proses utama).
Untuk dosis 1 Gy menghasilkan 2 x 107 ion (dlm
1 liter air murni), 20 000 ion (dari 10-10 gram inti
sel) dan 2000 ion pada DNA (10-11 gram).

sri suryani
Interaksi Radiasi Dengan Bahan
Radiasi

10-15 detik Radiolisa air


Tidak langsung Interaksi langsung

10-6 detik Radikal bebas

sel

sri suryani
DNA

Reparasi salah Reparasi benar


Menit / jam

Efek letal Mutasi non letal Sel kembali normal

Eliminasi sistem
kekebalan tubuh Tak dapat dieliminasi
Sel mati

Sel normal Sel somatik Sel reproduksi

tahun kanker

Anomali turunan
generasi
sri suryani
Paparan tidak langsung

H OH-
X ray e- O H+
H Ho
ray P+
sri suryani

OHo
Radikal bebas
Senyawa atau atom karbon, oksigen, atau
nitrogen yang memiliki elektron ganjil yang
tidak berpasangan. Elektron ganjil ini
sangat reaktif terhadap produk pasangan
spin.
Radikal dapat netral atau bermuatan (ion
.
radikal). Misal radikal hidroxyl (HO )
bersifat sitotoksin dan efek bertambah bila
ada oksigen.
sri suryani
Pemindahan radikal bebas kepada molekul
biologi cukup dapat merusak ikatan kimia
atau tidak aktifnya fungsi utama. Sebagai
tambahan, radikal bebas organik peroksi
dapat memindahkan radikal dari molekul ke
molekul dan menyebabkan kerusakan pada
masing-masing molekul. Jadi akan terdapat
dampak kumulatif, yang lebih besar dari
satu ionisasi atau pemutusan ikatan.

sri suryani
Reaksi yang yang terjadi dengan radikal
bebas

H0 + OH0 HOH (rekombinasi)


H0 + H0 H2 (dimer)
OH0 + OH0 H2O2 (hidrogen peroksida)
OH0+RH R0+HOH (transfer radikal)
Efek adanya oksigen pada radikal

Oksigen dapat memodifikasi reaksi sehingga


dapat membentuk radikal bebas lain yang
lebih stabil dan mempunyai umur lebih
panjang.

H0+O2 HO20(radikal bebas hydrogenperoksi)

R0+O2 RO20 (radikal bebas organik peroksi)


Sri suryani
Pemindahan radikal bebas kepada
molekul biologi cukup dapat merusak
ikatan kimia atau tidak aktifnya fungsi
utama. Sebagai tambahan, radikal bebas
organik peroksi dapat memindahkan
radikal dari molekul ke molekul dan
menyebabkan kerusakan pada masing-
masing molekul. Jadi akan terdapat
dampak kumulatif, yang lebih besar dari
satu ionisasi atau pemutusan ikatan.
Waktu hidup radikal bebas
HO2o RO2o

H OHo 3nm
o

OHo Ho
Oleh karena waktu hidup radikal bebas sangat singkat (
10-10sec), maka hanya mereka yang terbentuk di badan air
sekitar 2-3 nm sekeliling DNA yang dapat berpartisipasi
dalam dampak tak langsung.
Paparan langsung
Radiasi ionik+ RH R- + H+


Pemutusan ikatan
OH O
I II
R C = NH R C NH2
imidol (enol) amide (ketol)
Paparan langsung
Penyerapan energi yang cukup untuk melepas elektron akan dapat
memutuskan ikatan

Radiasi ionik + RH R- + H+
Eksitasi atom dapat juga menyebabkan pemutusan ikatan melalui
pemindahan energi ke sisi molekul yang mempunyai ikatan lemah.

OH O
I II
RC=NH RC NH2
imidol (enol) amide (ketol)

Amide akan bereaksi dengan rantai biokimia. Adanya eksitasi akan


menggeser keseimbangan ke imidol, ini akan menyebabkan tidak
adanya reaksi biokimia atau kesalahan pembacaan pada bagian
aktif ikatan pada enzm.
Hubungan antara LET dan tipe
paparan

Paparan langsung didominasi oleh


radiasi dengan LET tinggi, seperti
partikel alpha dan neutrons
Paparan tak langsung didominasi oleh
radiasi dengan LET rendah, seperti
sinar X dan sinar gamma.

sri suryani
Masuknya zat radioaktif
pada tubuh manusia

sri suryani
Masuknya zat radioaktif pada tubuh manusia

sri suryani
Tipe radiasi yang mempengaruhi ikatan di
DNA
Kerusakan dasar

Pemutusan ikatan tunggal Pemutusan ikatan rangkap


Dampak radiasi UV pada DNA

sri suryani
Ikatan DNA dan aberasi
chromosome

Pemutusan ikatan tunggal Pemutusan


- 51 ikatan
Module Medical VIII. rangkap
DNA DNA
Efek UV pada tubuh
UV-A bertanggung jawab pada penuaan
kulit, kerusakan DNA dan kanker kulit. Ia
masuk jauh ke dalam kulit, tetapi tidak
menyebabkan eritema (sunburn)
UV-B dengan intensitas tinggi dapat
menyebabkan fotokeratitis
UV-A, UV-B, dan UV-C bersifat merusak
serat kolagen kulit.
Yang paling berbahaya adalah UV-C,
karena bersifat ionik.
sri suryani
Mekanisme Reparasi
a. Eksisi Resintesis (pada DNA yang tidak mengalami replikasi

kerusakan Eksisi Polimerisasi sehat


sri suryani
Mekanisme Reparasi
b. Rekombinasi post replikatif (pada DNA yang bereplikasi)

1 2 3

sri suryani
Mekanisme Reparasi
c. Reparasi SOS
Reparasi tidak
permanen.
Pada mahluk hidup
yg tidak mempunyai
enzim
Protein hanya
memperbaiki
kerusakan ikatan
1 2 polimer, bukan
pusat kerusakan
Timbul mutasi
sri suryani
Mekanisme Reparasi

d. Reparasi pada pemutusan rangkap (total)


- hanya pada bakteri dan mamifera,
- proses kurang dikenal dan merupakan
reparasi salah, jadi timbul mutasi,
- dilakukan dalam orde 1 hingga beberapa
jam.

sri suryani
Kerusakan Kromosom
Kerusakan pada DNA dapat diamati pada
penyimpangan kromosom.
Aberasi kromosomat
Terjadi pada fase awal sebelum sintesis,
permanen, struktur anomali yang
ditimbulkan bervariasi.
Aberasi kromatidat
Terjadi setelah sintesis, menyerang salah
satu kromatida anak, tidak sering terjadi.
sri suryani
Radiasi menimbulkan aberasi
kromosom

- 58 Module Medical VIII.


Radiosensitivitas sel pada siklus
sel
Relative
Survivability

G1 S G2 M G1

Relative survivability sel yang terradiasi pada fasa berbeda di siklus sel.
Sinkronisasi sel pada interfasa G2 dan di mitosis (M) menunjukkan sensivitas
tinggi pada pembunuhan sel.
Kesalahan restorasi DNA

Tidak bersambungnya Kesalahan perbaikan


putusnya ikatan dobel DNA kerusakan pada DNA

Cytotoxic effect Mutasi


(letal)
Temperatur
Untuk dampak pada kematian sel,
jaringan lebih radiosensitive pada
suhu tinggi
Aberasi kromosom bertambah
pada suhu rendah (penekanan pada
saat proses perbaikan)
Modifikasi kimia : oksigen

Oksigen terlarut dalam jaringan akan


menaikan stabilitas dan toksisitas radikal
bebas
Oxygen enhancement ratio (OER) ditentukan
oleh :
dosis yang diperlukanuntuk menghasilkan efek tanpa oksigen
OER
dosis yang diperlukanuntuk menghasilkan efek dengan oksigen

OER mempunyai nilai maksimum 3.


Instrumentasi Proteksi
Personal
- Film badge
- TLD (thermoluminescence dosimeter)
- Pocket Dosimeter
Lapangan / Ruangan
Surveymeter

sri suryani
Proteksi dari UV

Menggunakan kacamata (sun glasses)


Pigmen tubuh yang disebut melanin.
Lensa plastik yang terbuat dari
polikarbonat.

sri suryani
Dosis
Penyinaran (sumber)
mempunyai satuan coulomb/kg atau Rontgen
(R)
1 R = 95 erg / gram jaringan lunak
Dosis serap
Satuan: 1 rad = 0,01 Gray (Gy)
= 100 erg/gram bahan
1 Gy = 1 joule / kg bahan
Dosis Ekivalen
Satuan: 1 Sievert = 1 J/kg = 100 rem

sri suryani
Spektrum sumber Co-60
Weighting factors WR untuk dosis ekivalen

Radiasi Energi WR

Sinar X, sinar gamma, elektron, positron, muon 1

Neutron < 10 KeV 5

10 KeV 100 KeV 10

100 KeV 2 MeV 20

2 MeV 20 MeV 10

> 20 MeV 5

Proton 2

Partikel berat, frakmen fisi, inti berat 20


sri suryani
Contoh

Hitung laju dosis ekivalen yang diterima


operator radiasi pada jarak 10 meter dari
sumber Co-60 dengan aktivitas 5 Ci.

sri suryani
Jawab
Laju penyinaran pada jarak tertentu untuk Co
= 0,53 x (1,3 x 1,17 + 1,3 x 1,33) R/jam
= 1,7225 R/jam.
Jarak 10 m = (laju penyinaran x aktivitas)/jarak2
= (1,7225 x 5)/100 R/jam
= 0,086125 R/jam = 86,13 mR/jam
Karena energi gamma = 1 MeV, maka
Laju dosis ekivalen = 1 x 86,13 mR/jam.

(0,53 dan 1,3 adalah konstanta empiris untuk sinar


gamma)
sri suryani
Agen radiosensitif
Halogen dan substitusi semacam pada
basa DNA : 5-bromo-uracil and 6-thio-
guanine akan mengganggu perbaikan DNA.
Actinomycin D berpotensi memperparah
kerusakan akibat radiasi.
Electroaffinic compounds:
Nitroimidazoles (misonidazole,
nitroimidazole, dan nitrofuran)
sensitization enhancement ratio (SER) of
1.2 to 1.4
Agen radioproteksi
Thiols (cysteine, 2-mercaptoethylamine, cystamine
and thiourea). Thiols mempunyai dosis reduction
factor (DRF) ratio : 1.4 to 2.0. Vitamin A,C, dan E.
Mereka dikatakan sel proteksi karena :
1. bereaksi dengan radikal bebas
2. menyebabkan hypoxia
3. mencegah sintesis DNA secara sementara,
dan memberi waktu untuk perbaikan
enzymatik untuk melengkapi perbaikan
pada kerusakan sublethal
4. membentuk ikatan disulphida pada protein.
Anjuran
Klasifikasi pekerja (umur, jenis kelamin)
Klasifikasi daerah kerja.
Periksa instrumen secara periodik
Bekerja sejauh mungkin.
Bekerja sesingkat mungkin.
Bekerja menggunakan alat proteksi.

sri suryani
Perisai (shielding) radiasi
Bahan Half thickness Rapat massa Halving
(cm) (gr/cm3) mass (g/cm2)
Timbal 1,0 11,3 12
Beton 6,1 3,33 20
Air 18 1 18
Udara 15 000 0,0012 18
Baja 2,5 7,86 20
Grafit fiber 4 - 17,8

Catatan :
Perisai untuk PLTN : beton setebal 2 m dan baja setebal 20 cm.
sri suryani
Jenis limbah nuklir
Low level waste :
peralatan yang terkontaminasi, pakaian,
bangunan, dll.
High level waste :
batang bahan bakar nuklir, senjata,
sumber radiasi, dll. yang mengandung
radionuklida dengan waktu paro panjang,
seperti Cs-134, I-131, Pu-239, Sr-89, H-3,
ruthenium-106 selain U, Th, dan turunan
radon. sri suryani
Pembuangan sampah radioaktif
Dikubur di kedalaman 200 m di bawah
permukaan tanah dengan dilapisi oleh
bangunan yang terbuat dari beton dan anti
korosi. Tanah harus memenuhi syarat
geologi seperti : tidak ada gempa vulkanik,
tidak dekat air tanah, tanah tidak korosif.
Dibuang ke lautan.
Dibuang ke luar angkasa.

sri suryani
Masalah yang dihadapi pada
radiasi non ionik:
Besar energinya tidak cukup untuk
memutuskan ikatan kimia (mengionisasi).
Pemindahan energi tidak menyebabkan
kenaikan suhu (tidak signifikan).
Besar medan magnet dan listrik tubuh >>
dari medan magnet dan listrik luar.
tetapi
Sel dan jaringan sensitif terhadap perubahan
medan listrik dan magnet.
Hasil beberapa penelitian :
Paparan 60 Hz medan listrik dan medan
magnet secara kualitatif atau kuantitatif
akan menaikan laju produksi protein
normal di sel, dan memunculkan protein
baru (Goodman, 1986).
Luben et all (1982) mengamati adanya
reduksi pada sel respon terhadap
parathyroid hormon (PtH) pada sel tulang
tikus, setelah terpapar pulsa medan
magnet 72 Hz dan 15 Hz.
Melatonin

N-[2-(5-methoxy-1H-indol-3-yl)ethyl]acetamide
atau
N-acetyl-5-methoxytryptamine
Melatonin
Diproduksi pada jaringan pineal yang ada
di pusat otak tetapi di luar blood-brain
barrier.
Berfungsi sebagai hormon endokrine
karena ia berada dalam darah.
Dirangsang oleh kegelapan atau disebut
hormon of darkness.
Fungsi melatonin
Mengatur ritme circadial.
Mengatur waktu tidur dan bangun
Sebagai antioksidan.
Melindungi inti dan mitochondria dari DNA.
Dapat berinteraksi dengan sistem
kekebalan tubuh. Jadi baik untuk melawan
infeksi.
Merangsang timbulnya mimpi.
Cell phones emit radiofrequency energy, a form of
non-ionizing electromagnetic radiation, which can be
absorbed by tissues closest to where the phone is
held.
The amount of radiofrequency energy a cell phone
user is exposed to depends on the technology of the
phone, the distance between the phones antenna and
the user, the extent and type of use, and the users
distance from cell phone towers.
Studies thus far have not shown a consistent link
between cell phone use and cancers of the brain,
nerves, or other tissues of the head or neck. More
research is needed because cell phone technology
and how people use cell phones have been changing
rapidly.
sri suryani
Terimakasih

sri suryani

Anda mungkin juga menyukai