Anda di halaman 1dari 54

Nama : Iyus Rusmana

Pendidikan : S1 - S2
Teknik Elektro UGM
Professional Association :
Asosiasi Profesional Elektrikal Indonesia (APEI)
Green Building Council of Indonesia (GBCI)
Asean Chartered Professional Engineer (ACPE)
Profession : Mechanical-Electrical Engineering
Consultant
Keluarga
Wife
Daughter
Son
Materi :
Muatan Listrik
Medan Listrik
Hukum Gauss
Hukum Coulomb
Benda bermuatan listrik ialah benda
yang mempunyai kelebihan sejumlah
elektron atau proton.
Benda yang kelebihan sejumlah elektron
akan bermuatan negatip dan yang
kelebihan sejumlah proton dikatakan
bermuatan positip.
Sekelompok partikel bermuatan, misalnya
atom-atom, atau elektron-elektron, selalu
menempati suatu volume tertentu.
Jika ukuran volume yang ditempati partikel-
partikel bermuatan tersebut sedemikian
kecilnya di bandingkan dengan jarak-jarak
lain dalam persoalan yang dibicarakan,
maka partikel bermuatan tersebut
dikatakan muatan titik.
Untuk menyatakan jumlah kelebihan
muatan positip atau negatip pada suatu
benda disimbulkan dengan q atau Q
Muatan Q besar atau kecil, positip atau
negatip adalah merupakan kelipatan
dari:
e =1,602 X 1O-19C
Di sini e adalah muatan untuk satu
elektron dan Coulomb (C) adalah satuan
muatan listrik.
Fisikawan tidak suka memilih Mereka lebih suka memilih
konsep aksi pada suatu jarak medan yang dihasilkan
objek dan objek lain
berinteraksi dengannya
Artinya daripada ini ...
Mereka lebih suka berfikir...

+ -

+
Medan Listrik
Medan listrik E didefinisikan sebagai
gaya yang bekerja pada partikel uji
dibagi dengan muatan partikel tersebut
F
F Maka Medan listrik
E E
dari satu muatan
Q0
+Q0 adalah
r r 1 Q
E
r
Q 40 | r | 2
Medan Listrik dari satu muatan

E
+Q0
+Q0
+Q0

r
+Q0
+

Catatan: Medan listrik terdefinisi di


semua tempat, meski tidak ada muatan di
sana.
Penggunaan medan untuk menentukan gaya

F QE
E +Q

F QE
-Q
Medan listrik adalah contoh
medan vektor

Suatu medan (vektor atau skalar)


terdefinisi disemua tempat

Suatu medan vektor memiliki arah dan besar

Medan listrik memiliki satuan N/C


Superposisi & Medan Listrik distribusi
muatan titik
1 Q0Q1 Q0Q2 1 Qi
F0
40 | r01 |
r
2 01
| r02 |
r
2 02

E
40 i | ri |
r
2 i

1 Q1 Q2
E r r
2 02
40 | r01 | 2 01
| r02 |
E1

r2
r1 r1 E2 Q2

Q1
P
R-r
dq
r
R

R r

1
EP dq
4 0 Rr
3
y
dq ( x)dL ( x)dx
P

R-r R h j
R
r xi
x
r dq

R r

1
EP dq
4 0 Rr
3
dq dA (s, )sdsd R h j

r sr s cos i sin j
P
R-r

R dq
r
x

R r

y 1
EP dq
4 0 Rr
3
kQ
E E
r 2 a2

E y E E cos
2kQ a

r a2 r2 a2
2

1/ 2

k 2aQ

r 2
a2
3/ 2

kQ2a
E 3
r a
r
Garis-garis medan listrik
Tidak mungkin untuk merepresentasikan seluruh vektor
medan listrik pada semua tempat
Sebagai gantinya dibuat garis-garis yang arahnya
menggambarkan arah medan

Pada daerah yang


cukup jauh dari
muatan kerapatan
garis berkurang

Semuanya ini dinamakan garis-garis


medan listrik
Garis-garis berawal dari muatan positif
Garis-garis berakhir di muatan negatif
Jumlah garis yang meninggalkan muatan
+ve (atau menuju muatan -ve) sebanding
dengan besarnya muatan
Garis-garis medan listrik tidak dapat
berpotongan
Sebuah muatan +q berada di (0,1)
Sebuah muatan q berada di (0,-1)
Kemanakah arah medan di (1,0)
A) i + j
B) i - j
C) -j
D) -i
N garis

Definisikan
N
A
4r 2

karena N garis Q

Q diketahui

4r 2
| E |
1 Q
40 | r |2
Besarnya kerapatan garis medan
| E |
Vektor medan listrik, E, adalah tangen
terhadap garis-garis medan listrik pada
masing-masing titik sepanjang garis.
Banyaknya garis persatuan luas yang
melewati permukaan tegak lurus thd
medan adalah sebanding dengan kuat
medan listrik pada daerah tersebut
Overview
Medan Listrik dan Gaya E
F
Coulomb dihubungkan oleh Q0
Sehingga gaya dapat dihitung F QE
dari medan
Medan listrik adalah medan
vektor 1 Qi
Dengan superposisi diperoleh
E
40 i | ri |
r
2 i

Garis medan mengilustrasikan


kuat & arah dari medan listrik
Untuk medan konstan tegak lurus permukaan A

Fluks Medan
Listrik
E didefinisikan :

A | E | A
Untuk medan konstan
yang TIDAK tegak
lurus terhadap
permukaan A
Fluks Medan
E Listrik
didefinisikan
A
| E | A cos

E.dA
| E | A
E

A Densitas | E |
garis
medan
Densitas garis A | E | A
medan Luas

Banyaknya fluks garis N


Berapakah fluks medan listrik yang melewati
permukaan silinder ? Medan listrik E seragam
dan tegak lurus pada permukaan. Silinder
memiliki jari-jari r dan panjang L
A) E 4/3 r3 L
B) E r L
C) E r2 L
D) E 2 r L
E) 0
Hubungan antara fluks yang
melewati permukaan tertutup
terhadap muatan yang dilingkupi
oleh permukaan
Medan listrik sekitar 1 Q
| E |
muatan titik 40 | r1 | 2

E Area
Fluks pada
1 Q
r1 bola 4 | r | 2

40 | r1 | 2 1
adalah E
Luas

Dihilangkan Q

diperoleh 0
1 Q
| E |
r2 40 | r2 |2
1 Q
2 4 | r | 2

40 | r2 |2
2

Q Fluks sama Q
2 seperti 2 1
0 0
sebelumnya
Seperti yang diharapkan oleh karena jumlah
garis medan yang melewati masing-masing
N N
bola adalah sama
Dan jumlah garis yang melewati Q
S 2 1
masing-masing bola adalah sama 0

Faktanya jumlah garis fluks


yang melewati setiap
1 permukaan yang
2 melingkupi muatan adalah
sama Meskipun
out jumlah garis
s in
out
yang masuk dan
yang keluar
tidak sama
Oleh karena fluks berkaitan
dengan jumlah garis medan yang Q1 Q2
melewati permukaan, total fluks S
adalah total dari masing-masing 0 0
muatan
Secara umum

Qi
S
Q1
Untuk
0 setiap
Q2
s permu
Hukum Gauss kaan
Berapakah fluks yang melewati
masing-masing permukaan ini ?
1
-Q/0 0 +Q/0 +2Q/0

2 2

Q1 3

3
Hukum Gauss tidak menceritakan sesuatu
yang baru, hanya merupakan cara lain dari
ungkapan hukum Coulomb

Hukum Gauss biasanya mudah di pergunakan


dibanding dengan hukum Coulomb, terutama
yang mengandung banyak bentuk-bentuk
simetri
Menggunakan simetri

oh tidak! Saya lupa hukum coulomb!

Tidak masalah, saya ingat hukum Gauss

q Bayangkan permukaan
Q
bola yang berpusat pada
0
r2 muatan
Dengan simetri E adalah
Q terhadap permukaan
Q
Q | E | 4r
2
| E | A 0
0 1 qQ
F=qE F
| E |
1 Q

1 Q 4r 2 0
4r 2 0 40 r 2
Phew!
Berapakan medan disekitar kulit bola
bermuatan?

Bayangkan permukaan
Q bola berpusat pada kulit
bola bermuatan
Q
out
Di luar 0
in
out 1 Q
| E |
40 r 2
Di dalam
Muatan di dalam permukaan = 0
in 0 E 0
E.dA E .A E .A
1 1 2 2 E3 . A3 E 4 . A4

E1. A1 E4 . A4 0

E2 A2 E3 .A3 E. .r 2
Qin
E.dA E. .r
2
o

E
Qin

.r 2 2 o
E.dA E .A E .A
1 1 2 2 E3 . A3

E1. A1 E3 . A3 0

E2 A2 E.2. .r.l

Qin
E.dA E.2. .r.l
o
E
Q
in
l
2. .r. o
Didalam model atom, inti adalah bola
seragam dengan muatan +ve dan jari-jari
R. Pada jarak berapakan medan E terkuat
?
A) r = 0
B) r = R/2
C) r = R
D) r = 2 R
E) r = 1.5 R
Penggunaan Hukum Gauss
Untuk konduktor dalam kesetimbangan elektrostatik
1. E di dalam konduktor nol
2. Setiap muatan Q terdistribusi pada
permukaan (rapat muatan permukaan
=Q/A)
3. E diluar adalah permukaan
4. lebih besar apabila jari-jari kurva lebih
kecil
2 1
1 21
Jika terdapat medan di dalam konduktor,
maka elektron akan merasakan gaya dan
akan dipercepat. Akibat hal ini
konduktor tidak akan berada dalam
kesetimbangan elektrostatik
maka E=0
Misalkan permukaan S dibawah permukaan konduktor
Karena terdapat kesetimbangan dalam
konduktor yaitu E=0 maka =0
Hukum Gauss EA q / 0

Sehingga muatan total di


qi maka qi / 0 0
dalam permukaan adalah nol
Sebagai permukaan dapat
digambarkan sembarang dekat
dengan permukaan konduktor,
muatan total terdistribusi
dipermukaan
Misalkan permukaan selinder kecil pada
permukaan konduktor
E
Jika E|| >0 akan menyebabkan muatan permukaan
bergerak sehingga tidak berada dalam kesetimbangan
E|| elektrostatik, sehingga E =0
||

Selinder cukup kecil sehingga E konstan

Hukum Gauss EA q /

maka E q / A

E /
Fluks medan listrik Sifat-sifat konduktor
E nol di dalam konduktor
Hukum Gauss Muatan total Q terdistribusi
| E | A cos pada permukaan (rapat
muatan permukaan
Qi =Q/A)
S
0 E di luar pada
permukaan
Contoh penggunaan membesar apabila jari-
Hukum Gauss jari mengecil
Muatan terisolasi
Kulit termuatan
Muatan garis
Bola uniform

Anda mungkin juga menyukai