Anda di halaman 1dari 28

Humidifikasi adalah proses perpindahan air

dari fase cair (A) ke dalam campuran gas yang


terdiri dari udara (B) dan uap air (A).
Dehumidifikasi adalah proses perpindahan
uap air dari campuran uap air (A) dan udara
(B) ke dalam air pada fase cair (A)
Syarat : B tidak melarut pada A
Nurun Nisa (061530400335)
Humidifikasi adalah proses perpindahan /
penguapan cairan (A) ke dalam campuran
[gas (B) dan uap cairan (A)] karena adanya
kontak antara cairan (A) (yang
temperaturnya lebih tinggi) dengan
campurannya .
Dehumidifikasi adalah proses perpindahan /
pengembunan uap cairan (A) dari campuran
[uap air (A) dan gas (B)] karena proses
pendinginan maupun kontak antara cairan
(A) (yang temperaturnya lebih rendah)
dengan campurannya.
Syarat : gas B tidak melarut ke dalam
cairan A
HUMIDIFIKASI

T1 (P, T)

T2

T2 > T1
= A uap
= B
= A cair
DEHUMIDIFIKASI

(P, T) T1

T2

T1 > T2
= A uap
= B
= A cair
(P, T)
P p A pB
setimbang p A PA(T )
B tidak melarut pada A
A A
p A( s ) Tidak tergantung dari jenis
gas dan tekanan totalnya

p A( s ) f (T , sifat 2cairan )

CAMPURAN JENUH p A PA(T )

CAMPURAN TIDAK JENUH p A PA(T )


TERMINOLOGI DALAM HUMIDIFIKASI

Dry bulb temperature


Wet bulb temperature
Dew point
Enthalpy
Humid volume
Humid heat
Absolute humidity
Relative humidity
Persen (absolute) humidity
td
tw
DIAGRAM P-H ZAT MURNI

cair jenuh uap jenuh

C
PC
TC
cair dingin uap superheated
P P
DP A
P0 t
0
cair-uap A
tdp
to

H0 Hv H2
H
1 lb gas kering, Y lb uap , pada P dan t

H ' C B (t t 0 ) Y C A (t t DP ) DP C AL (t DP t 0 )
1

Entalpy gas Enthalpy tiap lb uap murni

Humidifikasi pada p rendah


H ' C B (t t 0 ) Y C A (t t 0 ) 0
1

H H ( H H )(% H )
1 1
d
1
s
1
d Btu/ lb ud. kering

1 Y1 t 460 1
vH (359)
M B M A 492 P
Cuft/ lb ud. kering
v H v Hd (v Hs v Hd )(% H )
KONSENTRASI (basis kering) A (uap air) DALAM
CAMPURAN udara dan uap air (A+B) = HUMIDITY = Y
berat ( A) ( S )
CA
berat ( A)
Y1 C A( S ) Y 1S
berat ( B) berat ( B)
ABSOLUTE YS' f ( P, jenisgas )
HUMIDITY
Y! Y
x100%
B !
YS YS
A
MOLAL % ABSOLUTE
MA HUMIDITY
ABSOLUTE Y Y
1

MB
HUMIDITY YS f ( p )
mole( A) mole( A) ( S )
CA Y C A( S ) YS
mole( B ) mole( B)
wA n A M A MA
Y
!
Y
wB n B M B MB
nA y A pA pA
Y
nB y B p B P p A

p A( S ) PA
YS
P p A( S ) P PA

pA pA
RELATIVE SATURASI HR x100 x100
(HUMIDITY) p A( S ) PA
H= Enthalpy VH = Humid volume
(Btu/lb udara kering) (cuft/lb udara kering)

-10
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140

30
60
90
120
150

Temperature (oF)
180
210
DIAGRAM PSICHROMETRIK

240

Y = absolute humidity H= Enthalpy


(lbH2O/lb udara kering) (Btu/lb udara kering)
CARA TIDAK LANGSUNG
Mengukur td dan tw
Dengan bantuan diagram Psikhrometrik
didapat Humidity

CARA LANGSUNG
Mengukur berat H2O dan berat
udara kering
td
tw
SLING
PSYCHROMETER
UDARA Density
Basis : 1 jam KERING udara
cuft / jam X lb / cuft

lb udara kering / jam

silika gel
(PENYERAP H2O) lb H2O / jam

UDARA
BASAH
FLOW
METER Cuft (campuran)/menit
Fenomena transfer massa pada interface
antara gas dan cair dimana gas sama sekali
tidak larut dalam cairan
Sistem : gas-cair
Yang khusus : udara-air psychrometric
chart
Tekanan uap sebagai fungsi
temperatur tergambar sebagai
kurva TBDC (di Gambar 7.1)

Setiap cairan memberikan


tekanan kesetimbangan dengan
fasa uapnya disebut sebagai
tekanan uap, yang besarnya
tergantung pada temperatur.

Gambar 7.1 Tekanan uap cairan murni

Kurva memisahkan dua daerah, yaitu kondisi dimana materi dalam


keadaan uap. Cairan dan uap yang ditunjukkan oleh kondisi pada kurva
tekanan uap dinamakan cairan jenuh dan uap jenuh. Uap diatas temperatur
jenis dinamakan uap pada keadaan superheated. Titik T adalah triple
point dimana ketiga fasa ada bersamaan
Uap : kondisi uap relatif dekat dengan temperatur kondensasi
Gas : kondisi uap sangat superheated
Kelembaban Absolut
Kelembaban absolut, Y adalah rasio massa uap/massa gas
Kelembaban absolut molal, Y adalah rasio mol uap/mol gas
Untuk kondisi yang memenuhi gas ideal
yA p A p A molA
Y
yB pB p t p A molB
(7.8)
y AM A p A M A massaA
Y '
yB M B p t p A M B massaB
Dimana : p A : tekanan parsial material A
p B : tekanan parsial material B
p t : tekanan total (campuran A dan B)
Contoh perhitungan
Campuran benzene(A) dan nitrogen (B) pada
tekanan total 800mmHg suhu 60oC. Tekanan
parsial benzene 100 mmHg. Berapa
konesntrasi benzene?

Mole fraksi benzene yA = pA/Pt = 0,125


Mole fraksi nitrogen = 1 0125 = 700/800 = 0,875

Molal Absolute humidity (Y) = yA/YB = 0,143 mol benzene/ mol N2


Absolute humidity (Y) = 0,398 kg benzene/kg nitrogen
Kalau gas kering tak terlarut B dikontakkan dengan cairan A dan
membiarkan A menguap hingga tercapai kesetimbangan maka tekanan
parsial A mencapai tekanan uapnya (pA) pada temperatur campuran. Harga
kelembaban absolut jenuh (YS) dan kelembaban absolut molal jenuh (YS)
menjadi tak terhingga pada titik didih cairan pada tekanan total yang ada.
Pelajari contoh perhitungan 7.5
pA

Campuran Uap-Gas Tak Jenuh


Kalau tekanan parsial uap dalam campuran uap-gas kurang dari tekanan
uap cairan pada temperatur yang sama, campuran dalam keadaan tak
jenuh.

Temperatur Bola Kering


Temperatur bola kering adalah temperatur campuran uap-gas yang
terukur dengan memasukkan termometer ke campuran
Kelembaban relatif didefinisikan
sebagai :

pA
100 %
pA

Dimana : pA adalah tekanan uap


dan p A adalah tekanan parsial
pada temperatur yang sama.
Persentase kelembaban didefinisikan sebagai :

Y Y'
100 % atau 100 %
YS YS '
Dimana nilai-nilainya terukur pada temperatur yang sama
Titik embun adalah temperatur dimana campuran uap-gas
menjadi jenuh ketika didinginkan pada tekanan total konstan
tanpa kontak dengan cairan. Sebagai contoh, kalau campuran
tak jenuh di titik F didinginkan pada tekanan total konstan,
lintasan proses pendinginan mengikuti garis FG. Campuran
menjadi lebih jenuh ketika temperatur diturunkan dan benar-
benar jenuh pada tDP. Kalau temperatur dikurangi di bawah
tDP, uap akan mengkondensasi menjadi cairan (misalnya
hingga t2).
Garis F1-G-H adalah garis pendinginan udara lingkungan
oleh AC
Humid volume vH suatu campuran uap-gas adalah campuran per unit
massa gas kering.
Untuk campuran dengan kelembaban absolut Y pada tG dan Pt,
humid volume adalah:

vH 1
MB
MY '
A
22 ,41
t G 273 1,013 10 5
273

Pt

t G 273 (7.9)
8315 1
MB
MY '
A Pt
Dimana : vH dalam m3/kg gas kering
tG dalam oC
Pt dalam N/m2

Pada keadaan jenuh, Y = Ys ; Pada keadaan kering, Y = 0 Untuk


campuran tidak jenuh, vH bisa diinterpolasi antara nilai % penjenuhan 0
hingga 100%
Humid heat Cs adalah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan
temperatur campuran uap-gas per unit massa gas kering sebesar
satu dderajat pada tekanan total konstan.

Untuk campuran dengan kelembaban absolut Y, adalah :

CS = CB + Y CA (7.10)

Dimana CS, CB dan CA dalam Joule/kg K


Dipakai Tabel Psychrometric untuk sistem udara (B) air (A)
pada 1 atm (1,0133 x 105 Pa)
Dan data berikut ini : M 18,02 kg/kmol H O
A 2
MB 28,97 kg/kmol udara
0,622 p H 2O
Y' kg H 2 O/kg udara
1,0133 105 p H 2O
0,622 p H 2 O
YS ' kg H 2 O/kg udara
1,0133 10 p H 2 O
5

m 3 Campuran
vH (0,00283 0,00456 Y' )( tG 273 ) kg udara

1005 1884 Y'


Joule campuran
CS kg udara C

tO 0 C
O 2502300 J / kg
(1005 1884 Y' ) t G 2502300 Y'
Joule campuran
H kg udara

referensi : udara dan cairan H 2 O pada 0C


h O / k ' 950 Joule / kg .K

Anda mungkin juga menyukai