Anda di halaman 1dari 10

1

Dr. Ainur Rofieq, M.Kes.

Materi:
A. Membedakan Pengetahuan Ilmiah dan Non-ilmiah
B. Hubungan Antara Langkah dan Sifat Metode Ilmiah
C. Kesimpulan

1
Berfikir

Hewan: mempertahankan
Hewan kelangsungan hidup
Pengetahuan
Manusia: (1) mempertahankan
Manusia kelangsungan hidup; (2) me-
ngembangkan kebudayaan;
(3) memberi makna pd
Penalaran kehidupan, (4) memanusiakan
(berfikir logis diri dlm hidupannya
dan analitis)
Bahasa

2
Bagaimanakah pengetahuan diperoleh?

Perasaan
Penalaran Indra
Wahyu
Non-ilmiah
Hasrat Dorongan
mencari Pengetahuan
ingin tahu
jawaban Ilmiah
Mitos
Filsafat
Seni
Agama
Ilmu
3
Berbagai contoh pendekatan non-ilmiah
1) atau
akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagan
Pendekatan Non- konseptual yang diperoleh secara sporadis tetapi memuaskan
ilmiah untuk membenarkan sesuatu, namun belum diuji

2)Penggunaan akal sehat yang diwarnai dengan kepentingan


individu dengan tujuan mengkambing hitamkan orang lain

1. Common sense 3)Berpendapatatas dasar pengetahuan langsung yang didapat


2. Prasangka dengan cepat melalui proses luar sadar, tanpa proses berfikir,
3. Intuisi dan tanpa penalaran (karena cenderung menggunakan
perasaan)
4. Kebetulan
4)Penemuan kebenaran tanpa ada tujuan menemukan
5. Trial and error
kebenaran itu
6. Pendapat otoriritas
5)Melakukan sesuatu secara aktif dengan mengulang-ulang
pekerjaan tersebut berkali-kali dengan menukar-nukar cara dan
materi
6)Kebenaran
yang diperoleh karena dipengaruhi oleh
kewibawaan seseorang yang memberi pernyataan

4
Pendekatan ilmiah

Pendekatan Metode ilmiah ILMIAH/ILMU


Ilmiah
Definisi: Prosedur dalam
mendapatkan pengetahuan

1. Koherensi: suatu pernyataan dianggap benar jika pernyataan tersebut koheren


atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2. Korespondensi: suatu pernyataan dianggap benar jika materi pengetahuan yang
terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan atau mempunyai
korespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3. Pragmatisme: Pernyataan dianggap benar karena pernyataan tersebut
mempunyai sifat fungsional dan pragmatis dalam kehidupan praktis

Empirik (Obyektif)
Logis (rasional)
Sistematik

verifikatif
5
Kerangka berfikir dalam pendekatan ilmiah
Acuan dasar memecahkan masalah secara metode ilmiah menggunakan mekanisme
stimuli-respon
Konflik/ide
problem

Teori
Kajian Teori
Konsep

DEDUKSI
Stimulus
(Problem)
Teoritisasi
Hipotesis
Rekonsepsi

Tindakan Penalaran
(empiris) (logika)

Menguji
Konseptual
Hipotesis

INDUKSI
Kesimpulan
Pengumpulan
dan Analisis
Data
Data

6
Langkah metode ilmiah dan penelitian
Langkah metode ilmiah (menurut John Dewey):
(1) menemukan dan mengidentifikasi masalah;
(2) merumuskan dan membatasi masalah;
(3) menyusun hipotesis;
(4) mengumpulkan dan menganalisis data;
(5) menguji hipotesis dan menarik kesimpulan

Apakah penelitian? pencerminan secara kokrit kegiatan ilmu dalam memproses


pengetahuan atau operasional dari metode ilmiah untuk memproses
pengetahuan ilmiah
Langkah (umum) penelitian:
(1) Mengidentifikasi masalah
(2) Merumuskan masalah
(3) Melakukan studi pustaka
(4) Merumuskan hipotesis
(5) Menentukan desain/metode penelitian
(6) Menyusun instrumen dan mengumpulan data
(7) Menganalisis data
(8) Membuat kesimpulan dan interpretasi
7
Perumusan Masalah

Khasanah Deduksi Penyusunan


Pengetahuan Ilmiah Koherensi Kerangka Berfikir

Perumusan Hipotesis
Pragmatisme

Korespondensi
Induksi

diterima Pengujian Hipotesis ditolak

8
Mekanisme stimuli-respon embrio dari metode
ilmiah
Metode ilmiah operasionalisasinya disebut
penelitian ilmiah hasilnya adalah pengetahuan
ilmiah atau kebenaran ilmiah
Definisi:
Penelitian proses pemecahan masalah secara
dengan mengunakan prinsip pragmatis,
korespondensi, dan koherensi untuk memproses
pengatahuan dan menghasilkan pengetahuan yang
bersifat empiris, rasional, dan sistematik.
Langkah umum penelitian adalah kegiatan interaktif
antara peneliti dengan problema, logika, desain, dan
interpretasi bukan sekuensial
Bagi kelas dalam kelompok KECIL sejumlah 8 kelompok dan kelompok
BESAR sejumlah 4 kelompok.

Pertanyaan:
1. Gunakan minimal dua sumber pustaka untuk menjelaskan pembagian jenis
penelitian kuantitatif dan pengertian dari masing-masing jenis penelitian!

2. Gunakan minimal dua sumber pustaka untuk menjelaskan pengertian dan


langkah-langkah penelitian: (a) Expost facto; (b) penelitian tindakan
kelas; (c) eksperimental; dan (d) pengembangan.

3. Gunakan minimal dua sumber pustaka untuk menjelaskan sistematika


usulan (proposal) empat penelitian yang tersebut dalam point dua.

Kerjakan pertanyaan di atasi secara individu dan cukup ditulis pada


buku catatan.
10

Anda mungkin juga menyukai