Anda di halaman 1dari 19

Journal

Reading
Acute Diarrhoea in Children: Determination of Duration
Using a Combined Bismuth Hydroxide Gel and Oral Rehydation
Solution Therapy vs. Oral Rehydration Solution
Adriana Oviedo, Mirna Diaz, Maria Laura Valenzuela, Victoria Vidal, Liliana Racca,
Hebe Bottai, Graciela Priore, Graciela Peluffo, Susana Di Bartolomeo, Graciela
Cabral, and Maria del Carmen Toca

Pembimbing:
dr. Retno Hernik MA, Sp.A
Debby Rosyida
201620401011116
1

INTRODUCTION
4
Introduction

Definisi
Menurut WHO diare akut adalah buang air besar sebanyak 3 kali atau lebih berupa cairan encer, cair atau semi cair
dalam waktu 24 jam

Etiologi
Penyebab diare tersering adalah bakteri Shigella spp., Escherichia coli, Salmonella spp , virus rotavirus

Terapi
Terapi dari WHO adalah oralit, pemberian cairan yang adekuat, elektrolit, pemberian nutrisi
5
Introduction

Obat CBHG (Colloidal Bismuth Hydroxide Gel)


o Obat CBHG adalah golongan antisekretori yang digunakan dalam beberapa tahun untuk mengobati dan mencegah
diare akut dan travelers diarrhea serta baik untuk melawan Helicobacter pylori

o Mekanisme kerja CBHG pada diare akut adalah mengembalikan integritas (keutuhan) mukosa membrane, tidak
diabsorbsi, obat ini bekerja di lumen usus tanpa menghambat peristaltik. Dalam penelitian in vitro, obat ini
menghambat replikasi rotavirus dan factor infeksi bakteri, termasuk aktivitas Shiga toxins
2

METODE DAN MATERIAL


7
Metode dan material
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini di Rumah Sakit Nasional
Profesor Alejandro Posadas Argentina, antara tahun 2013-2015 anak usia
1-12 tahun dengan diare akut yang terjadi kurang 48 jam

Untuk membandingkan 2 kelompok yang diberikan terapi menggunakan Chi Square (jenis
kelamin, muntah, demam) dan Mann Whietney (umur dan jumlah buang air besar serta
durasi diare dan jumlah buang air besar post tratment)

Pasien yang ikut dalam penelitian yang sudah menandatangani inform


consent ayah/ibunya
8
Metode dan material

Kelompok kontrol dengan terapi ORS+placebo

Kelompok perlakuan dengan ORS+CBHG

Setelah perawatan dimulai, semua pasien dikenai control harian selama 7 hari
(walaupun diare telah berhenti), atau sampai tinja mereka kembali normal.
9

Kriteria inklusi Kriteria eksklusi


o Anak tanpa memandang jenis kelamin o Diare akut lebih dari 48 jam

o Buang air besar yang bukan disentri o Ada penyakit lain

o Tanpa dehidrasi o Terdiagnosis disenti

o Tidak ada penyakit lain o Pasien yang MRS

o Orang tua anak menyetujui untuk dilakukan o Orang tua anak menolak untuk dilakukan
penelitian penelitian
3

RESULT
Keterangan
Jumlah 113 pasien (58 pasien kelompok
1 perlakuan, 55 pasien kelompok control)

Total pasien yang menyelesaikan perawatan


2 dan menghadiri konsultasi: 29 kelompok
perlakuan, 34 kelompok kontrol

Kelompok perlakuan (20 L & 9 P), Kelompok


3 control (16 L & 18 P), Usia rata-rata pada 2
kelompok adalah 2 tahun

Tidak ada perbedaan signifikan secara


4 statistic antara kelompok control dengan
kelompok perlakuan berkaitan dengan jenis
kelamin, usia, muntah, demam, dan jumlah
tinja sebelumnya
11
Keterangan
Perbedaan yang signifikan ditemukan pada
1 durasi diare (p = 0,015)

Perbedaan signifikan juga ditemukan pada


2 jumlah tinja (p=0,032)

Rata-rata durasi diare dan jumlah tinja


3 lebih besar pada kelompok kontrol

Uji Fisher digunakan untuk membandingkan


4 muntah

12
Keterangan
Setelah 72 jam pengobatan 3 anak dari
1 kelompok perlakuan yang menderita diare,
4 anak dari kelompok kontrol

Presentase persistensi terjadi diare lebih


2 besar pada kelompok yang hanya menerrima
terapi ORS

Rasio hazard 1,93: menghasilkan efek


3 yang diinginkan

Setelah 24 jam hanya 27,6% kasus dari


4 kelompok yang menerima ORS dan CBHG yang
masih menderita diare disbanding kelompok
control sekitar 47,1%.

13
4

DISCUSSION
15
Discussion

1 Meskipun diare akut merupakan penyakit


self-limiting disease pada anak yang
sehat, tapi sangat penting untuk tidak
menganggap remeh penyakit ini

2 Terapi farmakologi tidak diangap sebagai terapi utama diare akut.


Untuk memperpendek prjalanan penyakit ini, bismuth telah
digunakan selama puluhan tahun untuk mengobati diare. Penelitian
terbaru menunjukkan bahwa bismuth dapat menghambat replikasi
rotavirus dan factor virulensi bakteri.
3 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui penurunan terjadinya diare akut
yang disebabkan penggunaan kombinasi oralit
dan obat CBHG yang berfungsi untuk absorbs
dan mengurangi eliminasi elektrolit dan air
16
Discussion

Populasi anak yang sehat dalam rawat


4 jalan dipilih untuk penelitian ini. Untuk
menilai respon pengobatan yang akurat,
diputuskan untuk memantau pasien
setiap hari dan jangka panjang.
Hasil penelitian ini menunjukkan pengurangan yang signifikan dalam
5 durasi diare dan jumlah tinja pada pasien yang menerima pengobatan
kombinasi ORS dan CBHG dibandingkan dengan kelompok yang hanya
menerima pengobatan ORS. Setelah 24 jam hanya 27,6% kasus dari
kelompok yang menerima ORS dan CBHG yang masih menderita diare
disbanding kelompok control sekitar 47,1%.

6 Pada pasien yang menerima pengobatan


CBHG dan ORS, diare dapat berhenti rata-rata
2 kali lipat dibandingkan pasien yang hanya
menerima pengobatan ORS
5

CONCLUSION
Conclusion

1
Penggunaan kombinasi CBHG dan ORS secara signifikan dapat mengurangi durasi
terjadinya diare. Selain itu ada juga penurunan jumlah tinja setelah 24 jam
pengobatan dibandingkan kelompok control. Pengurangan diare hamper 2 kali lebih
cepat pada pasien yang mendapatkan pengobatan CBHG dan ORS dibandingkan
yang hanya menerima ORS. Hasil ini menunjukkan terapi kombinasi CBHG dengan
ORS berkontribusi untuk memperbaiki perubahan diare akut

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
18
Thank You

Anda mungkin juga menyukai