Anda di halaman 1dari 31

PENGEMBANGAN DIRI,

PERILAKU SOSIAL DAN


ETIKA
Disusun oleh :
Gita Paradisma P27820714002
Adeng Hidayatullah P27820714007
Qonita P27820714012
Nuris Fitria H P27820714024
Rani Umma Aulia P27820714025

Tingkat IV DIV Keperawatan Gawat Darurat


Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya
PENGEMBANGAN DIRI...
PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri merupakan bentuk perwujudan


dari aktualisasi diri, yaitu proses untuk
mewujudkan dirinya yang terbaik sejalan dengan
potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
Menurut Mc Clelland, pengembangan diri bisa
dikategorikan pada usaha pemenuhan kebutuhan untuk
berprestasi (dikenal dengan nAch need for
achievement). Prestasi disini adalah dalam pengertian
luas, tidak sekedar dibatasi lingkup akademis (seperti
nilai, Indeks Prestasi), namun juga termasuk prestasi-
prestasi dalam bentuk lain yang memberikan kontribusi
positif bagi individu yang bersangkutan maupun bagi
masyarakat luas. Menjadikan sesuatu yang selalu
berkembang.
TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri secara umum bertujuan memberikan


kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, kebutuhan peserta didik dan pembelajaran,
potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan
peserta
KEYAKINAN DASAR

MAU HARUS DAPAT


BERUBAH BERUBAH BERUBAH

PENGEMBANAN DIRI
MEMERLUKAN KESADARAN DAN
MOTIVASI
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Kegiatan pengembangan diri dapat pula dilakukan


melalui kegiatan - kegiatan diluar jam efektif yang bersifat
temporer, seperti mengadakan diskusi kelompok,
permainan kelompok, bimbingan kelompok dan kegiatan
lainnya yang bersifat kelompok dengan tujuan dapat
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat dan minatnya relatif terbatasi
Ciri-ciri individu yang dikatakan sebagai
pengaktualisasi diri
Mengamati realitas (kejadian-kejadian & Minat sosial tinggi (selalu ingin
pengalaman hidup) secara konsisten berinteraksi dengan orang lain,
menolong,)
Penerimaan umum terhadap kodrat,
orang-orang lain dan diri sendiri Hubungan antar pribadi
Spontanitas, kesederhanaan, wajar Struktur watak demokratis
Fokus pada masalah-masalah diluar diri Perbedaan antara sarana dan tujuan,
mereka antara baik dan buruk
Kebutuhan akan privasi (ruang untuk diri Perasaan humor yang tidak menimbulkan
sendiri) dan independensi (kemandirian) permusuhan
Berfungsi secara otonom Kreativitas
Apresiasi yang senantiasa segar (selalu Resistensi (tahan) terhadap inkulturasi
intropeksi diri) (peleburan atau penyesuaian antara 2
atau lebih budaya/ adat yang berbeda).
Pengalaman-pengalaman puncak
CARA PENGEMBANGAN DIRI
Melakukan PENGENALAN DIRI
Fokuskan pada kelebihan bukan pada kekurangan.
Sikap terhadap kekurangan :
Fokuskan pada kekurangan yang menimbulkan dampak negatif besar dan memang
mungkin untuk dirubah.
Janganlah merisaukan kekurangan yang memang tidak dapat diubah, imbangilah dengan
melihat dan mengembangkan kelebihan anda.
Jangan terlalu merisaukan kekurangan kecil yang tidak berdampak dalam kehidupan
anda.
Menetapkan TUJUAN
MANAGEMENT DIRI
Dahulukan yang utama dan anda harus berani memutuskan mana-mana
saja yang utama
CONTOH RENCANA PENGEMBANGAN DIRI

Apa saja KEKUATAN pribadi saya yan memerlukan pengembangan ?


Apa saja KELEMAHAN pribadi saya yang memerlukan perbaikan ?
Apakah TUJUAN hidup yang susungguhnya ? (secara konkrit/realistik )
Tuliskan pernyataan singkat yang berisi janji terhadap diri nda sendiri untuk
mencapai tujuan tersebut
Anda tentu menyukai kebebasan dalam melakukan sesuatu. Oleh karena itu,
apa yang akan anda lakukan bila anda memiliki waktu selama 1 jam, 1 hari, 1
minggu dan 1 bulan
PERILAKU SOSIAL...
PENGERTIAN PERILAKU SOSIAL

Menurut Krech, Crutchfield dan Ballachey


Perilaku sosial seseorang merupakan sifat
(1982) dalam Rusli Ibrahim (2001), perilaku
relatif untuk menanggapi orang lain dengan
sosial seseorang itu tampak dalam pola
cara-cara yang berbeda-beda. Misalnya
respons antar orang yang dinyatakan dengan
dalam melakukan kerja sama, ada orang
hubungan timbal balik antar pribadi. Perilaku
yang melakukannya dengan tekun, sabar dan
sosial juga identik dengan reaksi seseorang
selalu mementingkan kepentingan bersama
terhadap orang lain (Baron & Byrne, 1991
diatas kepentingan pribadinya. Sementara di
dalam Rusli Ibrahim, 2001). Perilaku itu
pihak lain, ada orang yang bermalas-
ditunjukkan dengan perasaan, tindakan,
malasan, tidak sabaran dan hanya ingin
sikap keyakinan, kenangan, atau rasa hormat
mencari untung sendiri.
terhadap orang lain.
MACAM PERILAKU SOSIAL
Perilaku tumbuh dari orang yang ada pada masa
kecilnya mendapatkan cukup kepuasan akan
SOSIAL kebutuhan inklusinya.

Timbul jika kebutuhan akan inklusi kurang terpenuhi


( sering tidak diacuhkan oleh keluarga semasa
KURANG
SOSIAL kecilnya

Perilakunya berlawanan dengan kurang sosial, orang


ini cenderung memamerkan diri berlebihan,
TERLAU
SOSIAL bicaranya keras, elallu menarik perhatina orang.
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK PERILAKU
SOSIAL

1)Proses
kognitif

1)Buday
a

FAKTOR
1)lingku
ngan
1)Perilaku
dan
karakteris
tik orang
lain
SIFAT PERILAKU SOSIAL
1)Kecenderungan
1)Kecenderungan 1)Kecenderungan
perilaku dalam
Perilaku Peran perilaku ekspresif
hubungan sosial
Sifat pemberani Dapat diterima Sifat kalem atau
dan pengecut atau ditolak oleh tenang secara
secara sosial orang lain social
Sifat berkuasa Suka bergaul dan Sifat suka
dan sifat patuh tidak suka bersaing dan
Sifat inisiatif bergaul tidak suka
secara sosial dan Sifat ramah dan bersaing
pasif tidak ramah Sifat suka pamer
Sifat mandiri dan Simpatik atau atau
tergantunG tidak simpatik menonjolkan diri
ETIKA SOSIAL
PENGERTIAN ETIKA SOSIAL

Etika sosial secara spesifik diartikan oleh Burhanuddin Salam, bahwa etika
sosial berbicara mengenai kewajiban, sikap dan perilaku sebagai anggota
masyarakat yang berkaitan dengan nilai-nilai sopan santun, tata krama dan
saling menghormati, yaitu bagaimana saling berinteraksi yang menyangkut
hubungan manusia dengan manusia, baik secara perorangan dan langsung
maupun secara bersama dan dalam bentuk kelembagaan (keluarga,
masyarakat), sikap kritis terhadap pandangan-pandangan dunia dan idiologi,
sikap dan pola perilaku dalam bidang kegiatan masing-masing maupun tentang
tanggung jawab manusia terhadap makhluk hidup lainnya serta alam semesta
pada umumnya.
MACAM ETIKA
Etika deskriptif Etika normatif Sosiologi dapat

SOSIOLOGIS
NORMATIF
DESKRIPTIF

berbicara berbicara diartikan sebagai


mengenai fakta mengenai norma- pengetahuan
apa adanya, norma yang tentang hidup
yaitu mengenai menuntun berkawan atau
nilai dan pola tingkah laku hidup
perilaku manusia manusia, serta bermasyarakat.
sebagai suatu memberi
fakta yang penilaian dan
terkait dengan himbauan kepada
situasi dan manusia
realitas konkret
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETIKA

MANUSIA LINGKUNGAN KETURUNAN SUARA BATIN

KEMAUAN
KEBIASAAN PENDIDIKAN
KERAS
CARA MEMAHAMI ETIKA SOSIAL
1. Bersikap rendah hati dan tidak perlumenonjoklan kelebian diri sediri
2. Mempelajari etika sosial di sebuah wilayah memlalui litelatur yang ada, baik
dari buku, media masa atau internet. Sehingga kita bisa menyiapkan diri dan
perilaku ketika akan masuk ke wilayah
3. Bertanya ke penduduk lokal tentang kearifan lokal yang dianut
4. Bergabung dengan oragnisasi ke masyaraktan setempat

KENDALIKAN RASA INGIN TAHUMU dengan pendekatan sopan


santun dan etika, jangan tabrak aturan yang sudah mapan
semaumu, sebab itu akan merugikan dirimu sendiri
PENGETAHUAN
EMOSI...
PENGERTIAN EMOSI

Emosi menurut Rakhmat (2001) menunjukkan perubahan


organisme yang disertai oleh gejala-gejala kesadaran,
keperilakuan dan proses fisiologis. Kesadaran apabila seseorang
mengetahui makna situasi yang sedang terjadi. Jantung
berdetak lebih cepat, kulit memberikan respon dengan
mengeluarkan keringat dan napas terengah-engah termasuk
dalam proses fisiologis dan terakhir apabila orang tersebut
melakukan suatu tindakan sebagai suatu akibat yang terjadi.
MACAM EMOSI MENURUT GOLEMAN

MARAH SEDIH IRI

TAKUT CINTA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMOSI

KETURUNAN LINGKUNGAN

KELUARGA

SEKOLAH

MASYARAKAT
Goleman mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki kecerdasan
emosi adalah orang yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1)Mengenali emosi diri

1)Mengelola emosi

1)Memotivasi diri sendiri

1)Mengenali emosi orang lain

Mampu membina hubungan


TANGGA KEMATANGAN EMOSI

PENYADARAN PENERIMAAN PERSAUDARAAN PENGUATAN


PENYADARAN

POLA EMOSI SITUASI PERASAAN TINDAKAN


REAKTIF

POLA EMOSI
PERASAAN
PROAKTIF SITUASI PERASAAN PENYADARAN
BARU
TINDAKAN
PENERIMAAN

Psikolog terkenal, Carl Rogers, menyebutkan salah satu paradox


dalam kehidupan, saat saya mulai belajar menerima diri apa
adanya, saat itulah saya mulai berubahKehidupan bersyarat
yang dikondisikan dalam hidup sejak muda mengakibatkan kita
seolah-olah berjalan terus-menerus mengejar penerimaan diri.
PERSAUDARAAN PENGUATAN
Interpersonal skill with other Prosesnya akan dimulai dari
people: bagian clarifying yakni
Belajar menerima dan menjernihkan akar
memberi pujian permasalahan yang dihadapi.
Setelah itu, barulah masuk
Belajar menerima dan ke dalam proses
mengendalikan kemarahan strengthening atau
Belajar menyatakan emosi memperkuat ketahanan diri
mengahadapi permasalahan
yang telah diidentifikasi.
CIRI KESADARAN EMOSI

Seseorang dikatakan memiliki kesadaran emosi apabila


memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Empati
Kemampuan memotivasi diri sendiri dan bertahan
menghadapi frustasi
Mampu mengatur suasana hati dan mampu menjaga agar
beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berfikir
Komitmen
Memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah
Mampu berkomunikasi dan bekerjasama
Tanggung jawab
Tekun dalam menangani tugas-tugas yang diembannya
Manusia adalah tempat
berkumpulnya segala kekurangan.
Namun sekaligus tempat
bermukimnya segala potensi
kelebihan, yang dengan potensi
tersebut mampu sensitif menangkap
lahan-lahan yang dapat dijadikannya
untuk mengembangkan diri.

Anda mungkin juga menyukai