Anda di halaman 1dari 17

Perkembangan

Kependudukan
Indonesia
Tujuan Pembelajaran
mengetahui dampak
pertumbuhan penduduk
disuatu negara dan upaya
yang dapat dilakukan.
Landasan Teori
Pertumbuhan penduduk adalah
bertambahnya dan berkurangnya jumlah
penduduk di suatu wilayah karena faktor
demografi yaitu kelahiran, kematian, dan
migrasi penduduk.

Penduduk adalah sekelompok manusia


yang mendiami wilayah tertentu.
Laju Pertumbuhan Pertumbuhan
Penduduk Indonesia

Laju pertumbuhan penduduk Indonesia berubah dari


waktu ke waktu dan dikatakan tinggi laju
pertumbuhan penduduknya jika mencapai angka
lebih dari 2% ,1-2%dikatakan sedang dan dibawah
1% dikatakan rendah.
Setiap negara menerapkan kebijakan untuk
mengendalikan laju pertumbuhan. Sejumlah
negara berupaya menaikkan angka pertumbuhan
penduduknya melalui kebijakan yang bersifat
pronatalis (kebijakan yang mendukung
penduduknya untuk memiliki jumlah anak yang
banyak).contohnya negara Rusia dan Jerman. Di
beberapa negara lain,negara berusaha
menurunkan jumlah penduduknya dengan
program kb dan anti natalis .
Laju Pertumbuhan Pertumbuhan
Penduduk Indonesia

Tahun Sensus Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan


(juta) (%)
1961 97,1 2,15
1971 119,2 2,13
1980 147,5 2,32
1990 179,3 1,97
2000 209,6 1,45
2010 237,56 1,49
2.Dampak Pertumbuhan
Penduduk
a.Dampak Positif
Tersedianya tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan
yang terus meningkat
Bertambahnya kebutuhan akan pangan,sandang,dan
papan.
Meningkatkan investasi dan penanaman modal karena
makin banyak kebutuhan manusia .
Meningkatnya inovasi karena penduduk dipaksa
memenuhi kebutuhannya.
b.Dampak Negatif

Meningkatnya Angka Pengangguran


pertumbuhan penduduk yang tinggi dengan jumlah
lowongan pekerjaan yang terbatas menimbulkan
besarnya pengangguran
Meningkatnya Angka
Kriminal
Banyaknya pengangguran rentan terhadap
perilaku kejahatan dan kriminal

Meningkatnya Angka Kemiskinan


Pertumbuhan penduduk yang tinggi berdampak pada kebutuhan
SDA nya. Jika ketubuhan akan kehidupan dan pekerjaanya tidak
terpenuhi akan menimbulkan kemiskinan

Berkurangnya Lahan untuk Pertanian


Semakin banyak penduduk yang lahir semakin banyak
pemukiman yang dibutuhkan. Jika hal tsb harus dipenuhi akan
mengurangi pada lahan untuk pertanian.
Makin Banyaknya Limbah dan Polusi
Makin banyak penduduk semakin banyak limbah dan polusi yang dihasilkan dari
kegiatan penduduknya.

Ketersediaan Pangan Makin Berkurang


Produksi pertanian berkurang akibat lahannya yang berkurang membuat ketersediaan
pangan juga berkurang.

Kesehatan Masyarakat Menurun


Permukiman yang semakin padat akibat banyaknya penduduk membuat lingkungan
semakin tidak sehat dan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Berkembangnya Pemukiman Tidak Layak Huni


Lahan yang makin terbatas akibat tingginya jumlah penduduk membuat lahan semakin
meningkat harganya terutama pada daerah perkotaan. Hal itu membuat banyak penduduk
kesulitan mendapatkan lahan yang harganya murah dengan keadaan layak huni sehingga
penduduk lebih memilih tinggal di daerah kumuh dan tidak layak huni.
Upaya Indonesia untuk
Mengendalikan Laju
Pertumbuhan Penduduk
1. Mengembangkan Program KB
Tujuan dari program KB tidak hanya sekedar mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk, tetapi juga memperbaiki kesejahteraan ibu
dan keluarganya, dan mengurangi angka kelahiran serta
menaikkan taraf hidup rakyatnya.

2. Meningkatkan Pendidikan
Pendidikan akan mengubah cara pandang tentang jumlah anak dan
melakukan perencannan keluarga yang baik.

3. Pemberdayaan Generasi Muda


Untuk mengurangi kemungkinan dalam memiliki jumlah anak
yang banyak.
Mobilitas Penduduk di
Indonesia
1. Urbanisasi
faktor pendorong berpindahnya penduduk ke kota
diantaranya adalah :
1. Rendahnya penghasilan di desa sehingga tidak
mencukupi kebutuhan hidupnya,
2. Makin terbatasnya pemilikan lahan pertanian
akibat makin besarnya jumlah penduduk di desa.
3. Terbatasnya lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5. Terbatasnya sarana hiburan di desa.
6. Adanya bencana alam di desa misalnya kekeringan
yang lama
2. Transmigrasi

Anda mungkin juga menyukai