Anda di halaman 1dari 28

ASRIFAH SUARDI,. S.Kep,. Ns,. M.

MKep
Hematologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang darah serta
jaringan yang membentuk darah
Darah merupakan jaringan yang
berbentuk cairan yang terdiri dari 2
bagian besar yaitu plasma darah dan
bagian korpuskuler.
Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-
selnya (elemen pembentuk) tertahan dan di
bawa dalam matriks cairan (plasma).
Jadi kesimpulannya, Darah adalah cairan
yang ada pada manusia sebagai alat
transportasi berfungsi untuk mengirimkan
zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau
bakteri.
Viskositas darah 4,5-5,5
Temperature 38 C
PH 7,37- 7,45
Salinitas 0,9%
Berat 8 % dari berat badan
Volume 5-6 liter (pria) 4-5 liter (wanita)
Mempunyai bau yang khas
Warna darah bervariasi dan merah
terang sampai merah tua kebiruan
1. Mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan dan CO2 dari jaringan
ke paru-paru.
2. Mengangkut sari makanan yang diserap dari usus halus keseluruh
tubuh.
3. Mengangkut sisa metabolisme menuju alat ekskresi.
4. Berhubungan dengan kekebalan tubuh karena didalamnya
terkandung lekosit,antibodi, dan subtansi protektif lainnya.
5. Mengangkut ekskresi hormon dari organ satu ke organ lainnya.
6. Mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
7. Mengatur suhu tubuh.
8. Mengatur keseimbangan tekanan osmotik
9. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh.
10. Mengatur keseimbangan ion-ion dalam tubuh
Plasma darah adalah cairan bening kekuningan yang
unsur pokoknya sama dengan sitoplasma. Plasma
terdiri dari 92% air dan elektrolit dan protein
plasma.
Plasma darah berfungsi sebagai medium
transportasi untuk zat-zat yang diangkut dalam
darah.
Beberapa zat tersebut antara lain seperti berikut.
Zat makanan dan mineral, antara lain glukosa, gliserin, asam
amino, asam lemak, kolesterol, dan garam mineral.
Zat hasil produksi dari sel-sel, antara lain enzim, hormon, dan
antibodi.
Karbon diogsida, oksigen dan nitrogen
Protein
Protein dalam plasma darah terdiri atas:
antiheofilik berguna mencegah anemia;
Tromboplastin berguna dalam proses
pembekuan darah;
protrombin mempunyai peranan penting
dalam pembekuan darah;
fibrinogen mempunyai peranan penting
dalam pembekuan darah;
albumin mempunyai peranan penting untuk
memelihara tekanan osmotik darah;
gammaglobulin berguna dalam senyawa
antibodi.
Donor Universal: golongan darah yang
dapat memberikan darahnya pada
semua jenis golongan darah yang lain=
Golongan Darah O.
Resipien Universal: golongan darah yang
dapat memberikan darah dari semua
jcnis golongan darah yang lain=
Golongan Darah AB.
Sel Darah Merah (Eritrosit).
Sel Darah Putih (Leukosit).
Keping Darah (Trombosit).
Sel darah merah atau yang juga
disebut eritrosit berasal dari
bahasa Yunani yaitu, erythos
yang berarti merah dan kytos
yang berarti selubung/sel.
Eritrosit merupakan diskus
bikonkaf, bentuknya bulat
dengan lekukan pada
sentralnya dan berdiameter 7,5
m.
Eritrosit merupakan bagian sel
darah yang mengandung
hemoglobin (Hb).
Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul
hemoglobin.
Hemoglobin adalah biomolekul yang mengikat oksigen.
Sedangkan darah yang berwarna merah cerah
dipengaruhi oleh oksigen yang diserap dari paruparu.
Pada saat darah mengalir ke seluruh tubuh, hemoglobin
melepaskan oksigen ke sel dan mengikat
karbondioksida. Jumlah hemoglobin pada orang dewasa
kira-kira 11,5-15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb
wanita 11,5 mg% dan lakilaki 13,0 mg%.
Dewasa laki-laki : 4.50 6.50 (x106/L)
Dewasa perempuan : 3.80 4.80 (x106/L)
Bayi baru lahir : 4.30 6.30 (x106/L)
Anak usia 1-3 tahun : 3.60 5.20 (x106/L)
Anak usia 4-5 tahun : 3.70 5.70 (x106/L)
Anak usia 6-10 tahun : 3.80 5.80 (x106/L)
Mentransfer oksigen ke seluruh jaringan
melalui pengikatan hemoglobin
terhadap oksigen.
Mengikat oksigen dari paru-paru untuk
diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
mengikat karbondioksida dari jaringan
tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-
paru.
Sel darah putih (leukosit) jauh lebih besar daripada sel
darah merah. Namun jumlah sel darah putih jauh lebih
sedikit daripada sel darah merah.
Pada orang dewasa setiap 1 mm3 darah terdapat 6.000-9.000
sel darah putih. Tidak seperti sel darah merah, sel darah
putih memiliki inti (nukleus).
Sebagian besar sel darah putih bisa bergerak seperti
Amoeba dan dapat menembus dinding kapiler. Sel darah
putih dibuat di dalam sumsum merah, kelenjar limfa, dan
limpa (kura).
Leukosit dibagi dalam 2 kategori, granulosit dan sel
mononuclear (agranulosit). Sekitar 60% diantaranya
adalah granulosit dan 40% sel mononuclear.
Granulosit : Diameter granulosit biasanya
sampai tiga kali eritrosit. Granulosit dibagi
dalam tiga sub pengikat warna. Eosinofil,
memiliki memiliki granula berwarna merah
terang dalam sitoplasmanya; Basofil,
berwarna biru; dan Netrofil, memiliki
granula berwarna ungu pucat.
Leukosit Mononuklear (Agranulosit),
adalah sel darah putih dengan inti satu
lobus dan sitoplasmanya bebas granula.
Limfosit matang adalah sel kecil dengan
sitoplasma sedikit. Diproduksi terutama
oleh nodus limfe dan jaringan limfoid usus,
limfa, dan kelenjar timus dari sel prekursor
yang berasal sebagai sel stem sumsum.
Monosit adalah leukosit terbesar.
Diproduksi oleh sumsum tulang dan dapat
berubah menjadi histiosit jaringan,
termasuk sel kupfer di hati, makrofag
peritoneal, makrovag alveolar, dan
komponen lain sistem retikuloendotileal.
Sebagai serdadu tubuh, yaitu membunuh
kuman dan memakan bibit penyakit,
bakteri yang masuk ke dalam tubuh
jaringan RES (sistem retikulo endotel).
Sebagai pengangkut, yaitu mengangkut/
membawa zat lemak dari dinding usus
melalui limpa terus ke pembuluh darah.
Trombosit adalah bagian dari beberapa
sel-sel besar dalam sumsum tulang yang
terbentuk cakram bulat, oval, bikonveks,
tidak berinti, dan hidup sekitar 10 hari.
Trombosit berperan penting dalam
pembentukan bekuan darah. Fungsi lain
dalam trombosit yaitu untuk mengubah
bentuk dan kualitas setelah berikatan
dengan pembuluh darah yang cedera.
Struktur : Ukuran trombosit mencapai
setengah ukuran sel darah merah.
Sitoplasmanya terbungkus suatu
membran plasma dan mengandung
berbagai jenis granula yang
berhubungan dengan proses
koagulasian darah.
Fungsi : Trombosit berfungsi dalam
hemostasis ( penghentian perdarahan)
dan perbaikan pembuluh darah yang
robek.
Vasokontriksi pembuluh darah : Jika pembuluh darah
terpotong, trombosit pada sisi yang rusak melepaskan
serotonin dan tromboksan A2 (prostagladin), yang
menyebabkan otot polos dinding pembuluh darah
berkontraksi. Hal ini pada awalnya akan mengurangi darah
yang hilang
Sumbatan trombosit : Trombosit membengkak, menjadi
lengket, dan menempel pada serabut kolagen dinding
pembuluh darah yang rusak, membentuk sumbatan trombosit
kemudian Trombosit melepaskan ADP untuk mengaktifasi
trombosit lain,sehingga mengakibatkan agregasi trombosit
untuk membentuk sumbatan. Akan tetapi jika kerusakan
pembuluh darah kecil,maka sumbatan trombosit mampu
menghentikan perdarahan dan Jika kerusakannya besar, maka
kerusakan trombosit dapat mengurangi perdarahan,sampai
proses pembekuan terbentuk
Pembekuan darah. : Kerusakan pada pembuluh darah akan
mengaktifkan protrombin aktivator. Protrombin aktivator
mengkatalis perubahan protombin menjadi trombin dengan
bantuan ion kalsium. Trombin bekerja sebagai enzim untuk
merubah fibrinogen menjadi fibrin dengan bantuan ion kalsium.
Fibri berjalan dalam segala arah dan menjerat trombosit,sel
darah dan plasma untuk membentuk bekuan darah. Protrombin
aktivator dibentuk melalui mekanisme
Mekanisme ekstrisik. Pembekuan darah dimulai dari faktor
eksternal pembuluh darah itu sendiri. Sel-sel jaringan yang
rusak atau pembuluh darah, akan melepas tromboplastin
(membran lipoprotein),yang akan mengaktivasi protrombin
aktivator
Mekanisme intrinsik. Untuk mengaktivasi protrombin
melibatkan 13 faktor pembekuan, yang hanya ditemukan
dalam darah.
Pembentukan jaringan ikat: Setelah
pembekuan terbentuk akan terjadi
pertumbuhan jaringan ikat kedalam bekuan
darah untuk menutup luka secara permanen.
Penguraian bekuan darah : Segera setelah
terbentuk bekuan akan beretraksi (menyusut)
akibat kerja protein kontraktil dalam trombosit.
Jaring-jaring fibrin dikontraksi untuk menarik
permukaan yang terpotong agar saling
mendekat dan untuk menyediakan kerangka
kerja untuk perbaikan jaringan.
Fibrinogen: sebuah faktor koagulasi yang tinggi berat molekul
protein plasma dan diubah menjadi fibrin melalui aksi trombin.
Kekurangan faktor ini menyebabkan masalah pembekuan
darah afibrinogenemia atau hypofibrinogenemia
Protrombin: sebuah faktor koagulasi yang merupakan protein
plasma dan diubah menjadi bentuk aktif trombin (faktor IIa)
oleh pembelahan dengan mengaktifkan faktor X (Xa) di jalur
umum dari pembekuan. Fibrinogen trombin kemudian
memotong ke bentuk aktif fibrin. Kekurangan faktor
menyebabkan hypoprothrombinemia.
Tromboplastin koagulasi faktor yang berasal dari beberapa
sumber yang berbeda dalam tubuh, seperti otak dan paru-
paru; Jaringan Tromboplastin penting dalam pembentukan
prothrombin ekstrinsik yang mengkonversi prinsip di Jalur
koagulasi ekstrinsik.
Sel darah merah : 4,2 - 6,2 juta per ml
darah
Sel darah putih : 5000 - 10.000 juta per ml
darah
Trombosit : 140.000 - 340.00 per ml
darah
Hematokrit (% sel darah merah) : 45-52%
untuk pria; 36-48% untuk wanita
Hemoglobin : 14,0-17,4 gram per 100ml
untuk pria; 12,0-16,0 gram per 100ml untuk
wanita.
Darah berada didalam pembuluh darah karena pengaruh dua jenis
gaya yang seimbang yaitu gaya yangmendorong cairan darah keluar
dari pembuluh, dan gaya yang menahan cairan untuk tetap berada
didalam pembuluh.Dalam keadaan seimbang cairan darah mengalir
dengankecepatan sangat tinggi dipompa oleh jantung dengan
cairandarah berada dibagian tepi pembuluh sedang sel-sel darahdan
butir pembeku ada dibagian tengah aliran. Darah bersihyang
mengandung ekstrak makanan dari usus dan oksigenserta gas yang
bermanfaat dipompa oleh jantung dandialirkan melalui pembuluh
arteri ke seluruh bagian tubuhuntuk mensuplai nutrisi sel, sementara
sekambalinya darijantung, dan sekembalinya dari ja ringan akan
membawa sisa metabolism melalui pembuluhvena ka jantung.
Kemudian, darah kotor tersebut dipompa keparu untuk dibuang gas
yang tidak berguna untuk digantidengan gas yag dibutuhkan tubuh.
Darah selalu dalamkeadaan seimbang. Cairan darah yang rusak atau
hilang akandiganti dengan yang baru demikian pula sel darah yang
mati,melalui pabriknya dibentuk stem sel yang akan membentuksel
darah baru.
Penyakit Keturunan (disebabkan oleh Genetik)
:
Hemofilia Merupakan penyakit berupa darah
sukar membeku, disebabkan tidak terdapat
faktor AGH (Anti Globulin Hormone).
Sick Cell Anemia (SCA) Merupakan penyakit
berupa kelainan sel darah merah yang
berbentuk seperti bulan sabit. Akibatnya daya
ikat terhadap O dan CO berkurang.
Thalassemia Merupakan penyakit yang
ditandai dengan bentuk sel darah merah yang
tidak beraturan. Akibatnya daya ikat terhadap O
dan CO berkurang
Penyakit Non-Keturunan (disebabkan
oleh Faktor Fisiologis :
Anemia Merupakan penyakit kekurangan
darah, berupa kekurangan hemoglobin,
kekurangan Fe, ataupun kekurangan sel
darah merah.
Anemia Pernisiosa Merupakan penyakit
dimana tubuh tidak mampu menyerap
vitamin B-12.
Aneurisma Merupakan penyakit pelebaran
pembuluh arteri karena lemahnya dinding
otot.
Eritroblastosit Fetalis Merupakan rusaknya eritrosit
bayi di dalam kandungan karena perbedaan rhesus
dengan ibu.
Hipertensi Merupakan tekanan darah tinggi, nilai
sistolnya antara 140-200 mmHg dan diastolnya antara
50-110
mmHg.
Hipotensi Merupakan penyakit tekanan darah
rendah, tekanan sistolnya dibawah 100 mmHg.
Leukimia (kanker darah) Disebabkan oleh
produksi sel darah putih yang berlebihan sehingga
sel darah merah dimakan oleh sel darah putih.
Trombus dan Embolus Merupakan penyakit
jantung yang disebabkan oleh adanya gumpalan di
dalam arteri coronaria. Disebabkan oleh penyakit
jantung koroner.

Anda mungkin juga menyukai