Riwayat
keluar cairan
Riwayat dari umur 20
tahun. Di
Hipertensi (-) telinga
Diabetes kanan, cairan
Riwayat minum Melitus (-) bening,
obat dalam jangka encer, tidak
waktu lama (-) Alergi (-)
berbau,
Riwayat sering
terpajan suara
kambuh-
bising (-) kambuhan
Riwayat trauma
kepala (-)
Riwayat penyakit keluarga dan sosial ekonomi
Riwayat keluarga
H dengan
Hipertensi (-)
Diabetes melitus (-)
Alergi (-)
Tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
N : 66 x/menit, regular, isi dan tegangan
cukup
T : 37 C
RR : 18x /menit reguler
Status generalis...
Jantung : dalam batas normal
Paru : dalam batas normal
Hati : dalam batas normal
Limpa : dalam batas normal
Limfe : dalam batas normal
Anggota gerak : dalam batas normal
Status Lokalis Telinga
Telinga Kanan Kiri
Mastoid Hiperemis (-) Nyeri ketok (-) Hiperemis (-) Nyeri ketok (-)
Fistel (-) Abses (-) Fistel (-) Abses (-)
Pre-aurikula Hiperemis (-) Fistel (-) Hiperemis (-) Fistel (-)
Nyeri tekan (-) Abses (-) Nyeri tekan (-) Abses (-)
Retro-aurikula Hiperemis (-) Fistel (-) Hiperemis (-) Fistel (-)
Nyeri tekan (-) Abses (-) Nyeri tekan (-) Abses (-)
Aurkula Normotia Normotia
Nyeri tekan tragus (-) Nyeri tekan tragus (-)
CAE /MAE Serumen (-) edema (-) Serumen (-) edema (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Discaj (+) serous (-)
Membrana Timpani
Warna Hiperemis (+) Putih suram
Reflek Cahaya (-) (-)
Perforasi (+) sentral, jumlah satu, (-)
tepi rata, subtotal
Status Lokalis Hidung
Pemeriksaan Luar
Hidung : Simetris, deformitas (-)
Sinus :Maksila : nyeri tekan (-/-), nyeri ketok (-/-)
Ethmoid : nyeri tekan (-/-), nyeri ketok (-/-)
Frontalis : nyeri tekan (-/-), nyeri ketok (-/-)
Timpanometri
Kanan : tipe B
Kiri : tipe C
Tes keseimbangan dan Vestibuler : tidak dilakukan
Pemeriksaan radiologi : tidak dilakukan
Pemeriksaan endoskopi : tidak dilakukan
Tes alergi : tidak dilakukan
Pemeriksaan Patologi Klinik : tidak dilakukan
Pemeriksaan Mikrobiologi : tidak dilakukan
Fungsi N. Fasialis : tidak dilakukan
Ringkasan
Seorang laki-laki usia 76 tahun dengan keluhan kurang
pendengaran. Kurang pendengaran terjadi pada kedua telinga
terutama telinga kanan. Dari hasil pemeriksaan diagnostik diketahui
bahwa kedua telinga mengalami MHL. Selain kurang pendengaran,
pasien memiliki riwayat keluar cairan dari telinga kanan yang kambuh-
kambuhan tapi sudah berobat. Saat diperiksa kondisi membran
timpani telinga kanan sudah perforasi dan ada sedikit discaj. Pasien
saat ini juga sedang sakit pilek dan merasa hidung tersumbat.
Diagnosis sementara
MHL berat auris dextra, MHL sedang auris
sinistra
Rhinitis akut
OMSK auris dextra
RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem 1. MHL berat Auris Dekstra, MHL sedang Auris Sinistra
Ip Dx: Audiometri, Timpanometri
Ip Rx: Pemasangan alat bantu dengar
Ip Mx: Respon penggunaan alat bantu dengar
Ip Ex:
Mengedukasi pasien dan keluarga pasien tentang penyakit yang
diderita
Mengedukasi pasien dan keluarga pasien untuk penatalaksanaan
pasien selanjutnya, yaitu dengan penggunaan alat bantu dengar
Mengedukasi pasien dan keluarga pasien untuk kontrol dari
pasien sehingga dapat mengerti respon penggunaan ABD, apakah
sudah cocok atau belum
Problem 2. OMSK auricula dekstra
Ip Dx: -
Ip Tx: ear toilet
ofloxacin tetes telinga
Ip Mx: perforasi, discaj
Ip Ex :
Mengedukasi pasien dan keluarga pasien tentang penyakit yang diderita
oleh pasien.
Mengedukasi pasein dan keluarga pasien untuk penatalaksanaan dan
terapi selajutnya.
Mengedukasi pasien agar telinga tidak kemasukan air antara lain dengan
memakai earplug di telinga kanan saat mandi.