KELOMPOK 5
TUTOR : Dr. Farsida
Dr. Prabowo Soemarto, SpPA
Pem Penunjang
GDS 400mg/dL
EEG abnormal delta
wave reguler simetris
CT scan kepala : udem
otak luas
KLASIFIKASI KEJANG
Parsial Sederhana
Mioklonik
Atonik
KESADARAN
TINGKAT KESADARAN
Compos Mentis
(conscious)
Apatis
Delirium
Somnolen
Koma (comatose)
Hubungan Kejang Umum & Hilang Kesadaran dengan Diabetes
Lipolisis
Hiperglikemia Glukoneogenesis
Diabetes Melitus ketogenesis
Akumulasi
Diuresis Osmotik Asidosis Metabolik
Benda Keton
Gangguan
Homeostasis kimiawi Osmolaritas
neuron terganggu
Kelainan depolarisasi
neuron
Edema
Eksitatorik /
inhibitorik
Fenitoin Menilai
& Diazepam kembali Exposure
Fenobarbital ABC
Encelopati Metabolik Epidemiologi
Penyakit degeneratif otak Angka kekerapan
atau gangguan (prevalensi) ensefalopati
neuropsikiatrik akibat subklinis berkisar antara 30-
penyakit metabolik otak 80 % pada pasien Diabetes
Melitus
Etiologi
Gangguan metabolik
Defisiensi suatu zat tertentu
Racun
Kelainan toksik sistemik
PATOGENESIS
1. Hipotesis Amoniak
2. Hipotesis Toksisitas Sinergik
3. Hipotesis Neurotransmiter Palsu
4. Hipotesis GABA dan Benzodiazepin
Normal
HIPOTESIS NEUROTRANSMITER
Bersifat toksik
Neurotoksin
Gangguan lain
fungsi
yang mempunyai
hati neurotransmiter
efek sinergis
otak
dengan
akan
Ekskresi diproduksi
dalam tubuh di saluran
melalui pencernaan.
pembentukan urea di
amonia
diganti
seperti
olehmerkaptan,
oktapamin asam
dan feniletanolamin
lemak rantai pendek
Efek GABA yang meningkat akibat perubahan
dalam Faktoryang
hepar dikeluarkan melalui:ginjal
PALSU
(oktanoid), fenol,mempengaruhi
dll
Amonia juga reseptor
digunakan GABA
dalam dalam
konversi otak akibat suatu
glutamat
Senyawa-senyawa
Pengaruh bakteri
tersebutusus
akanterhadap
memperkuat
protein
sifat-sifat
menjadi substansi yang mirip benzodiazepin.
glutamin
Pada gagal
neurotoksisitas dari amonia
hati seperti sirosis akan terjadi
Bila terdapat penurunan asamamino
penyakit hati terjadirantai
gangguan
cabang
metabolisme amoniak amoniak 5-10 kali lipat
gangguan keseimbangan potensial saraf
Manifestasi Klinis Pemeriksaan Penunjang
Penurunan kesadaran Elektrolit, BUN, kreatinin, &
sedang-berat glukosa
Gangguan neuropsikiatrik : Imaging studies
kejang, lateralisasi EEG
Kelainan fungsi
neurotransmitter otak
Tanapa tanda infeksi
bakterial
Penatalaksanaan Prognosis
Identifikasi & Pada penelitian yang telah
menghilangkan faktor dilakukan menunjukkan
presipitasi 42% dapat bertahan hidup
Manajemen cairan dalam waktu satu tahun,
Restriksi ammonia sedangkan 23% yang dapat
bertahan hingga tiga tahun.
Protein
Peningkatan metabolisme
ammonia
Hiperglikemik
Encelopati Ketoasidosis
Hiperosmolaritas Non
Metabolik Diabetikum
Ketotik
Perempuan + + +
50 tahun + + +/-
Kejang Umum + +/- +/-
Hilang Kesadaran + +/- +/-
GDS 400 mg/dl +/- + -
RPD DM tak terkontrol +/- + +
Edema Otak + + +
Abnormal delta wave reguler simetris + +/- +/-
Nn. Kranialis tak lumpuh +/- - -
Anggota gerak tak lumpuh +/- - -
Kesimpulan