Dapat menyebabkan cacat Menyerang syaraf tepi, kulit, dan jaringan tubuh lainnya. ETIOLOGI Mycobacterium leprae Ditemukan oleh Armauer Hansen (1973), Berbentuk batang, Masa tunas 2 - 5 tahun, Cara penularan melalui saluran pernapasan dan kulit. FAKTOR PREDISPOSISI PENYAKIT KUSTA Tergantung dari : 1. Faktor sumber penularan sumber penularan adalah penderita kusta tipe Multibasiler (kusta basah). Penderita inipun tidak akan menularkan kusta apabila berobat teratur.
2. Faktor kuman kusta
Kuman kusta dapat hidup diluar tubuh manusia antara 1 9 hari dan diketahui hanya kuman kusta yang utuh saja yang dapat menimbulkn penularan. 3. Faktor daya tahan tubuh 95% manusia kebal terhadap penyakit kusta. Dari hasil penelitian dari 100 orang terpapar : 95 orang tidakmenjadi sakit 3 orang sembuh sendiri tanpa obat 2 orang menjadi sakit, hal ini belum lagi memperhitungkan pengaruh pengobatan. Sejak kapan mulai adanya penyakit kusta tidak diketahui pasti, ada pendapat penyakit ini berasal dari asia tengah kemudian menyebar ke Mesir, Eropa, Afrika dan Amerika. Tahun 1997 di Indonesia tercatat 33.739 orang penderita kusta, merupakan negara ketiga terbanyak penderitanya setelah India dan Brazil. Dengan angka kesakitan 1.7 per 10.000 pendududk (program eliminasi kusta tahun 2000 angka kesakitan < 1 per 10.000 penduduk). Angka kesakitan di jawa tengah pada akhir september 1998 rata-rata 0.48 per 10.000 penduduk. Menetapkan diagnosa dan tanda-tanda pokok penyakit kusta 1. Kelainan kulit didapatkan bercak putih, bercak kemerahan, penebalan kulit, benjolan. Berkurang sampai hilang rasa pada kulit tersebut diatas. 2. Penebalan syaraf tepi. 3. Adanya basil-basil tahan asam (BTA) didalam korekan jaringan kulit.
Seseorang dinyatakan penderita kusta bilamana
sekurang-kurangnya 2 dari tanda pokok diatas atau terdapat basil tahan asam positif (BTA +). KLASIFIKASI W.H.O 7 tahun WHO Expert Committtee on Leprosy (Geneva, 1997) mengklasifikasikan pasien- pasien kusta menjadi 3 grup : 1. PB single lession leprosy (1 lesi kulit) 2. PB leprosy (2 5 lesi) 3. MB leprosy (lebih dari 5 lesi) KLASIFIKASI KLINIK Single lesion Paucibacillary Multibacillary paucibacillary leprosy/PB leprosy leprosy/SLPB Lesi-lesi Hanya satu - 2-5 lesi kulit - >5 lesi kulit