Anda di halaman 1dari 27

1

CASE REPORT
FARINGITIS KRONIS
Perceptor :
dr. Khairani Sp. THT- KL

Oleh
Gusti Ayu Putu Kriswedhani, S. Ked
1118011054

KEPANITERAAN KLINIK SMF THT KL


2015
IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. AIS
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Suku : Lampung
Alamat : Tanjung Karang Pusat
Agama : Islam
Autoanamnesis dan Alloanamnesis
Dilakukan secara Autoanamnesa dengan pasien
pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 pukul
10.30 WIB di poli THT RSUD Abdul Moeloek.

Keluhan Utama :
Nyeri tenggorokan

Keluhan Tambahan :
Batuk
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke poliklinik THT RSAM dengan keluhan nyari
pada bagian tengggorokan yang sudah dirasakan sejak 2 hari
yang lalu. Tenggorokkan dirasakan seperti ada yang
mengganjal dan terasa sakit seperti ada tulang di tenggorokan.
Pasien mengaku menelan makanan masih dalam batas.
Pasien sebelumnya mengaku batuk-batuk sejak 3 bulan yang
lalu, batuk berdahak dan dapat dikeluarkan. Dahak berwarna
putih, darah (-), dan bau (-). Keluhan pilek disangkal pasien.
Batuk terutama memberat pada dini hari. Riwayat demam
disangkal pasien. Pasien sebelumnya 1 bulan yang lalu
berobat ke dokter Sp. P dan dilakukan rontgen dan dinyatakan
paru-paru bersih, pasien lalu diberikan obat batuk. Setelah
berobat keluhan berkurang. Keluhan dirasakan kembali 2 hari
yang lalu. Pasien mengaku memiliki riwayat merokok namun
sudah berhenti sejak 20 tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat ISPA : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat HT : disangkal
Riwayat DM : disangkal

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat ISPA berulang : (+)
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat HT : disangkal
Riwayat DM : disangkal

Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 88 x/ menit
Tensi : 130/80 mmHg
RR : 20 x/ menit
Suhu : tidak dilakukan
Kepala Normochepal

Wajah Simetris

Leher anterior Pembesaran KGB (-)

Leher posterior Pembesaran KGB (-)


Status Lokalis (Telinga)
Bagian Telinga Telinga kanan Telinga kiri

Deformitas (-), hiperemis (-), Deformitas (-), hiperemis (-),


Aurikula
edema (-), nyeri tarik aurikula (-) edema (-), nyeri tarik aurikula (-)

Hiperemis (-), edema (-), fistula (-), Hiperemis (-), edema (-), fistula (-),
Daerah preaurikula
abses (-), nyeri tekan tragus (-) abses (-), nyeri tekan tragus (-)

Hiperemis (-), edema (-), fistula (-), Hiperemis (-), edema (-), fistula (-),
Daerah retroaurikula
abses (-), nyeri tekan (-) abses (-), nyeri tekan (-)
Serumen (-), edema (-), hiperemis
Serumen (-), edema (-), hiperemis
Canalis akustikus (-), furunkel (-), sekret (-) minimal
(-), furunkel (-), otorea (-)
cair (-)

Retraksi (-), bulging (-), perforasi Retraksi (-), bulging (-), perforasi
Membran timpani
(-), cone of light (+), posisi jam 5 (-), cone of light (+), posisi jam 7
Status Lokalis (Hidung)
Pemeriksaan Hidung Hidung Kanan Hidung Kiri
Hidung Luar Bentuk (N), Inflamasi (-), nyeri Bentuk (N), Inflamasi (-), nyeri
tekan (-), deformitas (-). tekan (-), deformitas (-).

Rinoskopi Anterior
Vestibulum Hiperemis (-), sekret (-) Hiperemis (-), sekret (-)
Kavum nasi Lapang, edema (-), mukosa Lapang, edema (-), mukosa
hiperemi (-). hiperemi (-).
Konka nasi inferior Mukosa hiperemi (-), edema (-) Mukosa hiperemi (-), edema (-)

Septum nasi Deviasi (-), benda asing (-), Deviasi (-), benda asing (-),
perdarahan (-). perdarahan (-).
Daerah sinus frontalis Tidak ada kelainan, nyeri tekan Tidak ada kelainan, nyeri tekan
(-) (-)
Daerah sinus maksilaris Tidak ada kelainan, nyeri tekan Tidak ada kelainan, nyeri tekan
(-) (-)
Status Lokalis
(Orofaring)
Bagian Keterangan
Mukosa lidah hiperemis (-), massa (-)
Mukosa gigi hiperemis (-), massa (-)
Palatum durum dan
Hiperemis (-), massa (-)
palatu mole
Hiperemis (+), edema (-), massa (-), granul
Mukosa faring
(+), ulkus (-)
Hiperemis (+), ukuran T1-T1, detritus (-),
Tonsil
permukaan rata, kripta melebar (-)
Diagnosis
Diagnosis Banding
Faringitis kronik

Tonsilitis

Diagnosis Kerja
Faringitis kronis
Penatalaksanaan
Medikamentosa :
Cefixime 2 x 1 tab
Cataflam tab 50 mg 2x /hari
Cetrizine tab 10 mg/hari
Transpulmin sirup 3 kali 1 sendok
Tantum verde gargle 2x/hari (selama 5 hari)

Non-Medikamentosa :
Pasien dianjurkan untuk berkumur-kumur dengan
menggunakan air hangat atau antiseptik
Istirahat yang cukup
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Fisiologi Faring
fungsi faring: - fungsi menelan
- fungsi berbicara
Faringitis
Faringitis adalah keadaan inflamasi pada
struktur mukosa, submukosa
tenggorokan. Jaringan yang mungkin
terlibat antara lain orofaring, nasofaring,
hipofaring, tonsil dan adenoid.
Etiologi
Etilogi Faktor
- virus (Rhinovirus, predisposisi:
coronaviruses, Influenza
virus, Parainfluenza Udara yang dingin,
virus, adenovirus, Herpes turunnya daya
simplex virus type 1&2,
Coxsackie virus A, tahan tubuh,
cytomegalovirus dan konsumsi
Epstein-Barr virus (EBV)) makanan yang
- Bakteri (dewasa: grup kurang gizi,
S.pyogenes , anak-anak:
Group A streptococcus ) konsumsi alkohol
yang berlebihan.
Insidensi faringitis
Faringitis merupakan penyakit umum
pada dewasa dan anak-anak. National
Ambulatory Medical Care Survey dan
National Hospital Ambulatory Medical
Care Survey telah mendokumentasikan
antara 6,2-9,7 juta kunjungan anak-anak
dengan faringitis ke klinik dan
departemen gawat darurat setiap tahun,
dan lebih dari 5 juta kunjungan orang
dewasa per tahun.
Klasifikasi faringitis
Faringitis akut
- faringitis bakterial
- faringitis viral
- faringitis fungal

Faringitis kronis
- hiperplastik
- atrofi
Faringits fungal
Diagnosis
Anamnesis
Penatalaksanaan
Faringitis kronik Faringitis kronik hiperplastik
penyakit yang susah - terapi lokal
untuk disembuhkan. - Pengobatan simtomatik
Yang dapat dilakukan - Penyakit hidung dan sinus
paranasal harus diobati.
adalah mengurangi
keluhan penderita Faringitis kronik atrofi
dengan menyembuhkan - biasanya sering timbul
penyakit dasar yang bersamaan dengan rinitis atrofi.
menyertai (sinusitis, - Pengobatan yang dilakukan
ditujukan pada rinitis atropi
rinitis alergi),
+
menghindari iritan dan - ditambah dengan obat kumur
menghilangkan alergen dan menjaga kebersihan mulut.
Komplikasi
Sinusitis
Otitis media
Epiglotitis
Mastoiditis
Pneumonia
Demam rheumatic akut
Pembahasan
TEORI KASUS
Anamnesis Anamnesis
- tenggorokan kering dan gatal - nyeri pada tenggorokan
- nyeri pada tenggorokan
- rasa mengganjal di
- batuk
tenggorokan
- Demam
- riwayat batuk berdahak
Pemeriksaan fisik
sejak 3 bulan yang lalu
- Perubahan mukosa dinding
posterior faring
Pemeriksaan fisik
- Tampak kelenjar limfa di - mukosa dinding faring
bawah mukosanfaring dan posterior hiperemis
lateral band hiperplasi - granul (+)
- Mukosa dinding posterior tidak
rata dan bergranul
- tonsil hiperemis
Diagnosis
DIAGNOSIS KERJA DIAGNOSIS BANDING
Faringitis kronis Tonsilitis akut
Pada anamnesis umumnya pasie Pada anamnesis pasien akan
mengeluhkan rasa kering dan mengeluhkan nyeri pada
tenggorokoan dan nyeri waktu
gatal di enggorokan, disertai
menelan, demam dengan suhu t
dengan batuk dan kadang tubuh yang tinggi, tidak nafsu
ditemukan demam apabila makan dan rasa nyeri di telinga.
disebabkan oleh bakteri
Pada pemeriksaan fisik tonsilitis akut
akan tampak tonsil hiperemis,
Pada pemeriksaan fisik membesar, ditemukannya adanya
ditemukan adanya mukosa detritus dan kripta yang melebar.
yang hiperemis pada dinding
posterior faring dan bergranul, Pada pasien tidak ditemukan adanya
kadang dapat ditemukan gejala dan tanda tersebut sehingga
keterlibatan tonsil. diagnosis banding tosilitis akut
dapat disingkirkan.
Terapi
Cefixime 2 x 1 tab
Daftar Pustaka
Ferrara L, Naviglio D, Caruso AA. Approach Under the Form of Semiquantitative Cytological Evaluation For
Chronic Pharyngitis. European Scientific Journal. 2013. Vol 3: 218-21
Rusmarjono, Hermani B. Odinofagia. Soepardi EA. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala
Dan Leher. Edisi 6. Jakarta. FK UI. 2007. p 212-216
Soesanto BA. Faktor Resiko Faringitis kronik [thesis]. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro;
2006, 201
Acerra JR.2014. Pharyngitis. Available from: http://emedicine.medscape.com. [ Diakses 27 Desember 2015]
George . LA, Diseases of the Nasopharynx and Oropharinynx, ms 332-9 Boies Fundamentals of Otolaryngology
6th Edition 1989
Soepardi EA, Buku Ajar Ilmu KesehatanTelinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Edisi ke enam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2008
Lalwani AK, Current Diagnosis & Treatment Otolaryngology Head and Neck 2nd Edition, The McGraw-Hill
Companies 2007
Alan L. Bisno, M.D., 2011. Acute Pharyngitis: Primary Care. In: The New England Journal of Medicine 2011;
344:205-211. Available From: http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJM200101183440308
John L. Boone, MD., 2003. Etiology of Infectious Diseases of the Upper Respiratory Tract. In: Ballengers
Otorhinolaryngology Head and Nexk Surgery. 16th Edition. 2003 BC Decker Inc. Chapter 30. P: 635-7.
Mary T. Caserta and Anthony R. Flores, 2013. Pharyngitis In: Mandell: Mandell, Douglas, and Bennetts
Principles and Practice of Infectious Diseases, 7th ed.Volume 1, Part II, Section B, Chapter 54, p: 815-821.
Available From: http://www.mdconsult.com/books/page.do?eid=4-u1.0-B978-0-443-06839- 3..00054-0--
s0015&isbn=978-0-443-06839-3&uniqId=412762026-1459#4- u1.0-B978-0-443-06839-3..00054-0--s0015
Alan L. Bisno, M.D., 2011. Acute Pharyngitis: Primary Care. In: The New England Journal of Medicine 2011;
344:205-211. Available From: http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJM200101183440308

Anda mungkin juga menyukai