Pendahuluan
Istilah 'geopolimer' pertama kali dikemukakan oleh Davidovits (1989)
untuk mendeskripsikan suatu bahan padat dengan komposisi kimiawi
yang menyerupai zeolit,
namun secara struktural tersusun dari rantai makromolekul yang
terdiri dari atom-atom silikon, aluminum, serta oksigen.
Rantai makromolekul silika-aluminat ini melibatkan gugus-gugus
poli(sialat), yang merupakan rantai dan cincin dari polimer antara Si4+
dengan Al3+ dalam ikatan koordinasi IV dengan oksigen yang
berstruktur amorf hingga semikristalin.
Persamaan empirik Mn[(SiO2)z(AlO2)]n. wH2O
Geopolimer disintesis dari bahan dasar yang berupa senyawa
aluminosilikat dengan aktivator yang berupa larutan alkali hidroksida
dan (atau) alkali silikat.
Pelarutan dari aluminosilikat oleh alkali akan menghasilkan monomer
Si(OH)4 dan Al(OH)4 yang kemudian akan terpolikondensasi menjadi
polimer alkali aluminosilikat yang memiliki struktur jaringan melalui
pembentukan ikatan silang (crosslinking) 3- dimensi