Anda di halaman 1dari 13

VIRUS

Asneta Tasya P
Dhia Muthia T
Fadilla Rizkia F
Nabila Amalia
Pengertian Virus

Virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti


racun atau dapat diartikan suatu partikel penginjeksi
yang mengandung molekul asam nukleat, DNA dan
RNA yang terbungkus di dalam lapisan pelindung
protein (kapsid), karena virus merupakan partikel
penginfeksi maka wajar apabilavirus diartikan sebagai
racun penyebab penyakit.
1. PENEMUAN VIRUS

Sejarah penemuan virus diawali oleh:

Adolf Mayer (1887)

Ditindaklanjuti oleh:

Dmitri Ivanovsky (1892)

Diteliti jauh oleh:

M. Beijerink (1899)

Disempurnakan oleh:

W. M. Stanley (1935)
Mayer melakukan percobaan dengan
menyemprotkan getah tanaman tembakau
yang sehat

Mayer menyimpulkan bahwa ada suatau


mikroorganisme yang ukurannya jauh lebih kecil dari
bateri yang dapat menginfeksi tanaman bakau

Dmitri Ivanovski menyaring getah


tembakau yang terserang bintik kuning
menggunakan penyaring bakteri

Dmitri Ivanovski meyimpulkan bahwa ada bakteri


patogen atau zat kimia hasil produksi bakteri yang
berukuran sangat kecil sehingga dapat lolos dari
penyerang bakteri
Martinus Beijenerick membuktikan bahwa
agen penginfeksi yang terdapat di dalam
getah tembakau dapat berkembang biak.

Beijenrick memperkirakan agen penginfeksi tersebut adalah


partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana daripada
bakteri. Ia menyebutnya sebagai virus lolos saring (firterable
virus)

Wendell berhasil mengkristalkan partikel


penyebab penyakit bintik kuning yang
menyerang tembakau,

yang kemudian dikenal dengan nama Tobacco


mosaic virus (TMV)
2. Ciri-ciri Virus

Virus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.


a. Virus berukuran amat kecil
b. Struktur virus sangat sederhana ( Asam Nukleat (DNA atau RNA) dan protein (kapsid) )
c. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel atau jaringan hidup sehingga disebut parasit
obligat intraseluler.
d. Virus tidak mempunyai membran plasma, sitoplasma, dan ribosom sehingga belum
disebut sebagai sel.
e. Bentuknya bervariasi ada yang oval, bulat, batang, kumparan, dan bentuk T
f. Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila berada pada sel dan jaringan hidup mampu
mengadakan replikasi, maka virus dapat disebut sebagai makhluk peralihan
3. STRUKTUR VIRUS

Virus berbentuk T adalah bakteriofage atau


fage, yaitu sejenis virus yang sel inangnya
berupa bakteri Escherichis coli.
4. REPLIKASI (REPRODUKSI) VIRUS

Virus membutuhkan bahan inti (DNA atau RNA) sel makhluk lain untuk
bereplikasi (bereproduksi).
a. Adsorbsi (penempelan)
b. Injeksi (penyuntikan)
c. Eklifase/Replikasi
(penggandaan)
d. Essembling (perakitan)
Siklus Litik atau daur e. Litik (pemecahan sel
Replikasi inang)
dengan tahap
Virus a. Adsorbsi (penempelan)
Siklus Lisogenik b. Penetrasi/Injeksi
(penyuntikan)
c. Penggabungan
d. Cleaveage
(pembelahan)
Perbedaan Siklus Litik dengan Siklus Lisogenetik

No. Variabel Pembeda Siklus Litik Siklus


Lisogenetik
1. Kondisi Awal Bakteri (Sel Non Virulen Virulen
Inang)
2. Jumlah Tahapan 5 tahap: Adsorbsi, 4 tahap: Adsorbsi,
Penetrasi, Penetrasi,
Perakitan dan Penggabungann
Lisis dan Pembelahan.

3. Kelanjutan Siklus Terhenti, karena Dapat dilanjutkan


sel inangnya dengan siklus litik
rusak atau jika cirulensi
mengalami lisis bakteri hilang.
4. Kondisi Akhir Bakteri (Sel Mengalami lisis Tidak mengalami
Inang) (mati) lisis (tdak mati)
Peranan Virus dalam Kehidupan
A. VIRUS YANG MENGUNTUNGKAN

1) Virus yang menyerang bakteri patogen


2) Beberapa virus yang digunakan untuk membuat vaksin
3) Virus sebagai alat diagnosis
4) Virus penghasil antitoksin

Salmonella typhosa
B. VIRUS YANG MERUGIKAN
Berikut penyakit yang disebabkan oleh serangan virus

Pada Manusia Pada Hewan Pada Tumbuhan


1) Influenza 1) Tetelo (semper) pada ayam 1) Penyakit bercak kuning
2) Cacar air (voricela) 2) Penyakit mulut dan kuku pada (mosaik) daun tembakau
3) Polio sapi 2) Penyakit degenerasi floem
4) Hepatitis 3) Rabies yang menyerang batang jeruk
5) Gondong (parotis) anjing, kucing, dan monyet. 3) Penyakit mosaik pada kentang
6) Campak (morbili) 4) Penyakit kanker pada ayam 4) Penyakit batang kerdil pada
7) AIDS 5) Penyakit tumor dan infeksi padi
8) Kanker paru-paru hewan ternak 5) Penyakit yang menyerang
9) Rabies tumbuhan beet
10) Ebola
11) Herpes
12) Demam Berdarah dan Demam
Berdarah Dengue
13) SARS (Severe Acute
Respiratory Syndrome)
14) Flu Burung
15) Trachom Mata
16) Meningitis atau radang selaput
otak
TAHUKAH ANDA?
Diagnosis di Laboratorium
Deteksi, isolasi, hingga analisis suatu virus biasanya melewati proses yang sulit dan
mahal. Karena itu, penelitian penyakit akibat virus membutuhkan fasilitas besar
dan mahal, termasuk juga peralatan mahal dan tenaga ahli dari berbagai bidang,
misalnya teknisi, ahli biologi molekular, dan ahli virus. Biasanya proses ini
dilakukan oleh lembaga kenegaraan yang dilakukan secara kerjasama dengan bangsa
lain melalui lembaga dunia, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Anda mungkin juga menyukai