Anda di halaman 1dari 16

Nama: Adi wahyudi

Adiyatma
Adnisa pretya
Negara
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok
manusia yang telah berkendiaman di suatu wilayah
tertentu.(george jellinek)
Negara adalah organisasi manusia yang berada
dibawah suatu pemerintah yang
sama.(r.djopkosoetono)
Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang
memiliki tujuan melalui kekuasaanya untuk mengatur
dan menyelenggarakan sesuatu ( berkaitan dengan
jabatan , fungsi lembaga kenegaraan atau lapangan
kerja)dalam masyarakat.
KONSTITUSI
Konstitusi dapat diartikan:
secara luas : Konstitusi (hukum dasar) meliputi hukum
dasar tertulis dan tidak tertulis.

secara sempit: Konstitusi (hukum dasar) adalah hukum


dasar tertulis, yaitu undang-undang dasar.
Sistem konstitusi negara republik
indonesia

a. Periode 18 Agustus 1945 27 Desember 1949,berlaku


UUD 1945.(pembukaan, batang tubuh (16 bab), 37
pasal, 4 pasal Aturan Peralihan, 2 ayat Aturan
Tambahan dan bagian penjelasan.)
b. Periode 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950 berlaku
UUD RIS; (terdiri atas 6 bab, 197 pasal dan beberapa
bagian).

c. Periode 17 Agustus 1950 5 Juli 1959 berlaku UUDS 1950;


(terdiri atas 6 bab, 146 pasal dan beberapa bagian).

d. Periode 5 Juli 1959 sekarang kembali berlaku UUD


1945.
Khusus untuk periode keempat berlaku UUD 1945 dengan
pembagian berikut :
UUD 1945 yang belum diamandemen.
UUD 1945 yang sudah diamandemen.
Dinamika UUD 1945
1. Masa Awal Kemerdekaan (1945-1949)
2. Periode 1950-1959 (UUDS 1950)
3. Masa orde lama
4. Masa orde baru
5. Masa orde reformasi
1. Masa Awal Kemerdekaan (1945-
1949)
UUD 1945 belum dapat dijalankan sebagaimana yang
diatur mengingat kondisi lembaga negara yang masih
belum tertata dengan baik.
UUD 1945 masih sangat sederhana karena dibuat
dalam waktu yang sangat singkat kurang lebih 49 hari
oleh BPUPKI pada 29 Mei-16 Juli 1945 dan PPKI
tanggal 18 Agustus 1945 (Manan,2000:3).
Dalam perkembangan ketatanegaraan selanjutnya
sejak tanggal 27 Desember 1949, berdasarkan hasil
konferensi meja bundar di Den Haag Belanda,
Indonesia berubah menjadi Negara bagian Indonesia
Serikat yaitu negara konfederasi Belanda dibawah
pimpinan Raru Belanda. Kerajaan Belanda
menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia dengan
konstitusi RIS. Kemudian memecah-mecah di wilayah
Indonesia yang berpusat di Yogyakarta.
2. Periode 1950-1959 (UUDS 1950)
Sejak terbentuknya Negara Republik Indonesia Serikat
dibawah konstitusi RIS 1949 pada tanggal 27
Desember 1949, maka semakin kuatlah perjuangan
bangsa Indonesia menentang susunan negara yang
dianggap sebagai bentukan Belanda dan semakin kuat
pula tuntutan untuk kembali kepada bentuk yang
unitaristis, maka pada tanggal 17 Agustus 1950 negara
KRIS sepenuhnya kembali menjadi negara RI dengan
UUDS sebagai konstitusinya.
Keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang didalamnya
berisikan :
Pembubaran Kontituante
Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali mulai saat
tanggal dekrit dan menyatakan UUDS 1950 tidak
diberlakukan
Pembentukan MPRS
3. Masa Orda Lama
Negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 dimulai
sejak adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Masa ini yang
di sebut masa Orde Lama. Dalam masa ini dikenal
sebagai periode pemerintahan yang ditandai dengan
berbagai penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD
1945.
4. Masa Orde Baru
Pada hakekatnya UUD 1945 pada masa ini digunakan
untuk membantu mensukseskan pembangunan
nasional yang menjadi tekad dari pemerintahan Orde
Baru. Langkah awal yang ditempuh oleh Pemerintah
Orde Baru adalah memperbaiki penyimpangan-
penyimpangan terhadap pelaksanaan UUD 1945 dan
Pancasila pada periode 1959-1965 yaitu dengan
mengeluarkan TAP MPRS No.XX/MPRS/1966.
5. Masa Reformasi
Presiden BJ. Habibie
Presiden Abdurrahman Wahid
Presiden Megawati Soekarno Putri : perubahan batang
tubuh undang-undang (amandemen).
Tujuan : menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan
negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan,
eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta
hal-hal lain yang sesuai denagn perkembangan aspirasi
dan kebutuhan bangsa
TATA URUTAN PERUNDANG-
UNDANGAN
menurut Undang Undang No.10 tahun 2004 jenis dan tata urutan
(hirarki) peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut :
1. UUD-RI tahun 1945
2. Undang-undang (UU)/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang (Perpu);
3. Peraturan Pemerintah (PP);
4. Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan lembaga negara atau
organ/badan negara yang dianggap sederajat dengan Presiden antara
lain : Peraturan Kepala BPK, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan
Komisi Pemilihan Umum (KPU), Peraturan Mahkamah Agung,
Peraturan Mahkamah Konstitusi, Peraturan Komisi Yudisial,
5. Peraturan Daerah Propinsi;
6. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Desa (Perdesa).
Strategi Nasional
Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategia yang
berarti the art of the general (seni seorang panglima
yang biasa digunakan dalam peperangan). Strategi
nasional adalah pengetahuan tentang penggunaan
kekuatan nasional (kekuatan militer + kekuatan non
militer) untuk usaha perang (keamanan) dan usaha
damai (kesejahteraan) untuk menuju kepencapaian
Tujuan Nasional.
Manejemen nasional
Manajemen nasional merupakan suatu sistem yang
pembahasannya bersifat komprehensif, strategis dan
integral. Orientasinya adalah pada penemuan dan
pengenalan (identifikasi) faktor-faktor strateg is secara
menyeluruh dan terpadu.

Anda mungkin juga menyukai