Anda di halaman 1dari 26

KANKER PAYUDARA

Pengertian

Kanker payudara adalah kanker


yang berasal dari kelenjar air susu,
saluran kelenjar dan jaringan
penunjang payudara, tidak termasuk
kulit payudara (lihat gambar).
Di Indonesia kanker payudara
menduduki peringkat ke dua
terbanyak setelah kanker leher
rahim.
Gejala dan Faktor Risiko

Gejala
Lain halnya dengan kanker teher rahim,
kanker payudara dapat diketahui sejak
dini, yaitu diawali dengan adanya
benjolan pada payudara. Untuk itu
benjolan sekecil apapun pada payudara
harus dicurigai sebagai kanker dan
segera periksa ke dokter.

Gejala yang biasa terjadi:


Perubahan bentuk dan ukuran
payudara (berbeda dan sebelumnya);
Ada benjolan pada payudara yang teraba
dengan tangan sendiri;
Luka yang lama pada payudara dan tidak
sembuh dengan pengobatan;
Keluar cairan yang tidak normal dan puting
susu. Cairan dapat berupa nanah, darah,
cairan encer atau keluar air susu pada ibu
yang tidak hamil atau tidak sedang
menyusui
Puting susu tertanik ke dalam atau
kelihatan mengkerut seperti kulit jeruk.
Faktor risiko
Penyebab yang pasti dan kanker payudara belum diketahui,
namun ada beberapa faktor risiko untuk terjadinya kanker
payudara, yaltu:

Mendapatkan haid pertama pada umur kurang dan 10


tahun.
Keadaan ini berarti peredaran hormon sdh dimulai pd
umur muda dan menyebabkan peningkatan pertukaran
hormon;
Menopouse setelah umur 50 thn. Keadaan ini krn per-
edaran hormon berlangsung dalam jangka waktu lebih
lama, shg kelenjar susu dipengaruhi hormon lebih lama;
Melahirkan anak pertama sesudah umur 35 tahun.
Kehamilan diatas 35 tahun biasanya akan disertai
peningkatan pengeluaran hormon wanita (estrogen) yg
akan merangsang payudara secara berlebihan;
Tidak pernah menyusui anak. Hal ini
menyebabkan kelenjar susu tdk pernah
dirangsang utk memproduksi ASI
Pemberian ASI pada anak selama mungkin
dapat mengurangi resiko menderita kanker
payudara;
Pernah mengalami operasi payudara yang
disebabkan oleh tumor jinak atau tumor ganas
payudara;
Diantara anggota keluarga ada yang menderita
kanker.
Deteksi Dini

Kanker payudara pada tahap awal tidak menimbulkan gejala


apapun, namun bersamaan dgn perkembangannya penyakit
akan timbul gejala yang menyebabkan perubahan pada
payudara. Utk itu dianjurkan melakukan pemeriksaan secara
berkala melalui:

1) Pemeriksaan payudara oleh tenaga medis (dokter atau


bidan) Dengan pemeriksaan yang seksama sering
dapat diduga suatu benjolan di payudara merupakan
tumor jinak atau ganas.
2) Mammografi yaitu pemeniksaan radiology untuk
payudara dengan menggunakan sinar X. Gambar
diambil dan arah samping dan atas untuk masing
masing payudara. Adanya gambaran mikro klasifikasi
mungkin merupakan tanda dini
3) Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Apakah SADARI dan mengapa hrs dilakukan?
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
merupakan salah satu cara utk mengetahui ada
tidaknya kelainan pd payudara.
Pemeriksaan ini dilakukan sendiri sebulan sekali,
seminggu setelah selesai haid. Bila sudah
menopouse, SADARI dilakukan setiap tanggal
tertentu yg mudah diingat, misalnya setiap
tanggal I atau setiap tanggal kelahiran.

Keadaan apa yang harus menjadi perhatian?


Teraba benjolan dan penebalan kulit;
Perubahan ukuran dan bentuk payudara;
Ada pengerutan kulmt dan nasa nyeri;
Keluar cairan dan puting susu;
Ada pembengkakan lengan atas;
Teraba benjolan di ketiak atau di leher.

Bagaimana cara melakukan SADARI?


Perhatikan payudara Anda dimuka
cermin, tanpa berpakaian, dg kedua
lengan lurns kebawah. Perhatikan
dengan teliti bila ada benjolan atau
perubahan bentuk dan ukuran pada
payudara (payudara kanan dan kin secara
normal tidak persis sama);

Kemudian angkat kedua lengan lurus ke


atas, telitilah apakah terlihat benjolan
dan/atau kelainan pada payudara Anda;
Dengan kedua siku mengarah ke
samping, tekan!ah telapak tangan
Anda yang satu pada yang lain kuat-
kuat. Cara mi akan menegangkan
otot-otot dada Anda dan perubahan-
perubahan seperti cekungan (dekok)
dan benjolan akan lebih kelihatan;

Angkat lengan kin anda, rabalah


payudara kin dengan tiga ujung jan
tengah tangan kanan yang dirapatkan.
Perabaan dapat dilakukan dengan
cara:

Gerakan memutar dengan tekanan


lembut tetapi mantap, dimulai dari
bagian atas (posisi jam 12) dengan
mengikuti arah jarum jam, bergerak
ke tengah ke arah puting susu;
Gerakan dari atas ke
bawah dan sebaliknya;
Gerakan dan bagian
tengah kearah luar.
L.akukan hal yang
sama pada payudara
kanan.

Pencet pelan-pelan daerah di


sekitar puting kedua
payudara dan amatilah
apakah keluar cairan yg tdk
normal
Berbaningtah dengan tangan kin di
bawah kepala. Letakkan bantal
kecil di bawah punggung kiri,
Rabalah seluruh permukaan
payudara kiri
Lakukan pemeniksaan yg sama
utk payudara kanan
Benilah perhatian khusus
pada payudara bagian
atas dekat ketiak
(kwadran superolateral
kanan dan kin) seperti
terlihat pada gambar,
sebab di daerah tersebut
banyak ditemukan tumor
payudara.
Pesan..pesan utama

Tumor payudara dapat diketahui secara dini oleh pendenita


sendini dgn cara SADARI yg dilakukan sebulan sekali.

1) Bagi perempuan yang masih haid, SADARI dilakukan


seminggu setelah haid;
2) Jika pada saat melakukan SADARI ditemukan benjolan atau
perubahan pada payudara (dibandingkan dengan bulan
sebelumnya), maka segera periksakan din ke dokter, karena
benjolan itu mungkin tumor ganas;
3) Penggunaan obat-obatan hormonal sebaiknya dengan
sepengetahuan dokter;
4) Bila ditemukan kanker payudara dan disarankan dokter
untuk operasi, jangan menunda waktu dengan mencari
pengobatan alternative. Menunda waktu berarti memberi
kesempatan kanker berkembang pada stadium yang lebih
sulit disembuhkan
Cara Pengobatan

Pembedahan (operasi);
Penyinaran (radioterapi);
Pemakaian obat-obatan pembunuh
set kanker (Khemoterapi);
Peningkatan daya tahan tubuh
(imunoterapi).
MAMOGRAFI
Gambaran mamografi keganasan payudara
dibedakan dalam tanda primer dan
sekunder. Utk membantu menegakkan
diagnosis lesi payudara ganas atau jinak.
1. Tanda primer
a. Kepadatan lesi/tumor dg batas permukaan yg
iregular dan kabur, kepadatan makin ketengah
lesi akan terlihat lebih padat dibandingkan
perifer
b. Tepi bayangan tumor memberi gambaran
menyebar atau bayangan-bayangan bulat kecil
berupa satelit dari tumornya
2. T anda sekunder

Perubahan kulit berupa penebalan dan retraksi


Vaskularisasi yang bertambah dan asimetris
Kepadatan asimetris pada kedua jaringan
payudara
Stuktur jaringan fibromoduler yg ireguler
disekitar tumor
Pembesaran kelenjar getah bening aksila > 1
cm
Perubahan tebal lapisan lemak di subkutis atau
dibawah payudara.
KANKER PROSTAT
.Pengertian
Prostat merupakan salah satu dari tiga kelenjar penting
dalam sistem reproduksi pnia. Prostat berukuran kecil
(minip buah kenari) yang terletak didepan rektrum, tepat
dibawah kandung kemih dan mengelilingi saluran
kencing (uretra).
Prostat memegang peranan penting datam produksi
cairan sperma karena menghasilkan cairan seminalis
(semen) yang mengangkut sperma pada waktu
orgasme. Biasanya setetah seorang pnia berusia 50
tahun, kelenjar prostat akan mengalami pembesaran.
Akibatnya prostat akan menekan saluran air kencing
shg menghambat alirannya. Selain faktor usia, tumor
dan infeksi juga bisa memperbesar prostat.
Kanker Prostat
Adalah penyakit kanker yang membuat sel-sel dlm
kelenjar prostat tumbuh abnormal dan tidak terkendali.
Salah satu faktor risiko kanker prostat adalah genetika.
Bila ayah, saudara laki-laki, kakek atau anggota lain
dalam keluarga ada yang mendenita kanker prostat,
peluang seseorang terkena penyakit serupa cukup
besar.
Dr. Bob Djavan Urolog dari Universitas Wina, Austria
mengatakan bahwa kanker prostat merupakan mslh
penting bagi kesehatan pria
Kanker prostat menempati peringkat ketiga dalam
insiden kanker, dan menduduki urutan keenam
penyebab kematian pada pria.
Kanker prostat terbagi atas:
Kanker dini (kanker yg
masih terbatas pada organ
prostat)
Kanker lanjut (kanker yang
sudah meyebar ke organ
lainnya)

Pemeriksaan
1. Colok dubur
Colok dubur merupakan peme-
niksaan yg paling sederhana
tetapi harus dilakukan oleh
seorang dokter.
Dengan memasukkan jari tangan melalui lubang dubur akan
teraba apakah prostatnya ada modul (benjolan) didalamnya.
Prostat yang membesar tetapi bukan kanena kanker akan
tenasa halus.
Pemeniksaan ini dilakukan untuk memeriksa ukuran dan
permukaan prostat, guna memastikan apakah perlu dilakukan
investigasi lebih lanjut atau tidak.

2 Tes PSA (prostate specific antigen)

Tes ini mengukur glikoprotein dalam darah yang diproduksi sel-


sel prostat. Jumlah protein darah akan meningkat pada pria yang
mengidap kanker prostat (kadar normal adalah 0-4mg/ml
Bila kadar PSA diatas 10 mg/mI dan sesuai dg pemeriksaan colok
dubur, maka perlu dilakukan biopsy.
Namun demikian penlu diperhatikan karena 43% pendenita
kanker prostat dini memiliki kandar PSA kurang dari 4mg/ml.
Selain pemeriksaan tersebut diatas, untuk
menegakkan diagnosis, dapat dilakukan Biopsi Ultra
sound, dan CT Scan,

Gejala-Gejala
Kanker prostat tidak mempunyai gejala khas. Beberapa
gejala yang perlu diperhatikan antara lain:
Sulit kencing merupakan gejala yang timbul karena
saluran kandung kemih tertekan oieh kanker.
Padasaat buangair kecil terasa sakit atau panas
Sering kencing dimalam hari
Ada darah pada air seni dan air mani
Sulit dan terasa sakit pada saat ejakulasi
Nyeri atau kaku di daerah pantat, panggul dan
pangkal paha
Faktor Risiko
Penyebab kanker prostat tidak pernah jelas
karena itu kanker prostat biasanya ditemukan
dalam stadium lanjut.
Para ahli menjulukinya

kanker laten karena penderita biasanya merasa


sehat, namun pd pemeriksaan contoh jaringan,
prostatnya menunjukkan sel-sel yang sudah
lama.
Faktor risiko antara lain:
Usia -- >Pria berusia 50-56 tahun keatas
Sejarah Keluarga --- > hasil penelitian 15%
pasien memiliki sanak keluarga tingkat pertama
(ayah dan saudara kandung laki-laki)
menderita kanker prostat; Terdapat
keceriderungan pada jumlah keluarga yang
mengidap kanker prostat
Hormon --- > Perkembangan prostat
tergantung pada sekresi testosterone oleh
testis janin (fetal testis). Kadar androgen
umumnya paralel dengan risiko kanker prostat
Ras ---- > kulit hitam memiliki risiko lebih
tinggi dari pada pria kulit putih, sedangkan pria
Jepang memiliki risiko paling rendah;
o Makanan berlemak ---- > Risiko meningkat seiring
dengan meningkatnya konsumsi makanan berlemak

Deteksi Dini Kanker Prostat

1) Kanker prostat seringkali tdk


menampakkan gejala sampai kankernya
sudah menyebar ke organ tubuh lainnya;
2) Makin dini kanker berhasil ditemukan,
makin besar peluang untuk sembuh;
3) Colok dubur, suatu prosedur pemeriksaan
yang sangat sederhana akan memberi
informasi tentang kondisi prostat
Metode Pengobatan

1) Pembedahan Adalah pengobatan yang umum untuk


kanker prostat tahap sebelum metastase.
(Pembedahan ini mengangkat seluruh atau sebagian
prostat atau tergantung pada kondisinya
2) Terapi Radiasi --- > terapi radiasi bisa menjadi
tindakan primer atau sekunder. Pada stadium lanjut,
terapi radiasi bisa membantu meredakan nyeri.
3) Terapi Hormonal ---- > menjaga agar sel-sel kanker
tidak mendapatkan hormon pnia, sehingga sel-sel
tersebut tidak dapat tumbuh. ini disebut terapi
sistemik karena memasuki aliran-aliran darah, dan
dapat mempengaruhi sel-sel kanker di seluruh tubuh.
Terapi sistemik terutama digunakan untuk mengobati
kanker yang sudah menyebar atau digunakan untuk
mencegah kanker kambuh setelah pembedahan atau
setelah terapi radiasi.

Pencegahan
Pencegahan kanker prostat dapat
dilakukan dengan memperbanyak
asupan makanan segar, buah-
buahan, sayur-sayuran dan vitamin
E.

Anda mungkin juga menyukai