6. Kornea : selaput bening mata, bagian selaput mata yang tembus cahaya,
merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelah depan dan terdiri
atas lapis
7. Pupil : lubang ditengah iris yang mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk
8. Sudut Bilik mata depan : Dibentuk jaringan korneosklera dengan pangkal
iris, pengaliran keluar cairan bilik mata, jaringan trabekulum, kanal Schelmm, baji
sklera, garis Schwalbe dan jonjot iris.
9. Uvea :
Merupakan dinding kedua bola mata yang lunak, terdiri atas 3 bagian, yaitu:
- Iris : perpanjangan corpus ciliare ke anterior. Di dalam stroma iris terdapat
sfingter dan otot otot dilator.
Mengendalikan banyaknya cahaya yang masuk.
Ukuran pupil di tentukan oleh kontraksi akibat aktivitas parasimpatis dan
simpatis.
- Badan siliar : Membentang dari ujung anterior koroid ke pangkal iris.
Prosesus siliaris dan epitel siliaris sebagai pembungkus, berfungsi sebagai
pembentuk humour aquaeus.
Muskulus Siiaris tersusun dari gabungan serat longitudinal, sirkuler, dan radial.
Mengubah ketegangan pada kapsul lensa, sehingga bentuk lensa
mempunyai focus untuk benda dekat maupun jauh.
- Koroid : Segmen posterior uvea, koroid terdiri dari pembuluh darah. Merekat
erat pada posterior ke tepi enrvus optikus. Bagian anterior koroid bergabung
dengan korpus siliare
10. Lensa : badan yang bening, bikonveks 5 mm,berdiameter 9 mm.
Mempunyai kapsul yang bening dan pada ekuator difiksasi oleh zonula Zinn
pada badan siliar. Lensa terdiri atas bagian inti (nukleus) dan bagian tepi
(korteks) . untuk membias cahaya, sehingga difokuskan pada retina.
Peningkatan kekuatan pembiasan lensa disebut akomodasi
11. Humour Vitreous : jaringan seperti kaca bening yang terletak antara
lensa dengan retina, mengandung 90% air. Untuk mempertahankan
bolamata tetap bulat.
12. Retina : membran yang tipis dan bening, terdiri atas penyebaran dari
pada serabut-serabut saraf optik. Letaknya antara badan kaca dan koroid,
terdapat makula lutea (bintik kuning) tajam pengelihatan
Sistem Lakrimasi
Sekresi air mata utama di picu oleh emosi atau iritasi fisik dan meyebabkan
air mata mengalir melimpah.
Persarafan datang dari nucleus lakrimasi pons melalui nervus intermedius
Sistem lakrimal terdiri 2 bagian:
- Sistem produksi : glandula lakrimal di temporo antero superior rongga orbita.
- Sistem ekskresi : pungtum lakrimal kanalikuli lakrimal sakus lakrimal duktus
nasolakrimal rongga hidung di dalam meatus inferior.
Computer Vision Syndrome
Etiologi:
Penggunaan alat digital secara berkala membuat mata bekerja lebih keras.
Kurang berkedip pada saat penggunaan komputer penguapan air mata
berlebih mata kering
Tanda dan Gejala
Mata tegang
Sakit kepala
Penglihatan Kabur
Mata kering dan mengalami Iritasi
Sakit pada leher dan punggung
Kepekaan terhadap cahaya
Penglihatan ganda
Faktor Pencetus
Buruknya pencahayaan
Pencahayaan komputer yang terlalu terang
Jarak pengelihatan yang tidak sesuai
Buruknya posisi duduk
Masalah pengelihatan yang tidak diperbaiki, seperti rabun dekat dan
astigmaisme, ketidak mampuan mata untuk fokus atau kemampuan mata
untuk berkoordinasi, dan penuaan pada mata (presbiopia).
Perpaduan berbagai faktor diatas
Patofisiologi
Mata kering
Air mata buatan.
Ketegangan pada Mata
Menutup mata sekita 3 -5 detik setiap 15 menit setelah 2 jam bekerja di depan
layar komputer terus menerus.
20 detik melihat jarak jauh setiap 20 menit memakai komputer.
Mengurangi faktor risiko:
Posisi tubuh yang ergonomis
Pencahayaan
Glare screens
Kacamata Komputer
Penambahan lensa untuk kacamata komputer
Posisi ergonomis saat menggunakan
komputer
Pencegahan
Prognosis
Evaluasi yang dan diagnosis yang cepat akan mencegah terjadinya gejala yang
menyebabkan computer vision syndrome.