Anda di halaman 1dari 44

KONSEP DASAR

DEMOGRAFI

OLEH:
ROSIDAWATI,SKM.MKES
PENGERTIAN DEMOGRAFI

Demografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu


demos yang berarti rakyat atau penduduk dan
grafein yang berarti menulis. Jadi, demografi
adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan
mengenai rakyat atau penduduk.
John Graunt adalah bapak Demografi yg hidup
pd abad ke 17 di london. menemukan batasan
batasan umum ttg: kematian, kelahiran, migrasi
dan perkawinan dlm hubungannya d/proses
penduduk.
Lanjutan

4 DV Glass: Demografi adalah study mengenai


penduduk yang meliputi kejadian, kelahiran,
kematian dan migrasi.
4 Donald J. Bogue: Demografi adalah ilmu yang
mempelajari secara statistik dan matematik
tentang besar, komposisis dan distribusi
penduduk dan perubahannya sepanjang masa
melalui kerja lima komponen demografi yaitu
kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi dan
mobilisasi sosial
TUJUAN DEMOGRAFI

Mempelajari jumlah dan hasil distribusi penduduk,


karakteristik dan perubahan-perubahannya di suatu
daerah.
Menerangkan sebab sebab pertumbuhan dan
persebaran penduduk, pada masa lampau.
Mengembangkan sebab,akibat dari perkemb.
penduduk.
Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk.dimasa
yg akan dtg dan kemungkinan 2 konsekuensinya.
Mencari segala konsekwensi yang menyangkut
kependudukan dimasa mendatang
Manfaat Demografi

Berperanan penting dalam perencanaan


pembangunan, makin lengkap dan
akurat data kependudukan yang tersedia
makin mudah dan tepat rencana
pembangunan dibuat
Ruang Lingkup Demografi
Alat Analisis Demografi

Rate
Rasio
Proporsi
Konstanta
Rate

Angka (rate) merupakan banyaknya


peristiwa vital suatu penduduk dalam
jangka waktu tertentu. Angka ada 2
(dua) macam:
Angka kasar (crude rate), adalah
pembagi jml penduduk lengkap
Angka spesifik (specific rate) adalah
pembagi kelompok penduduk tertentu.
Rasio
Rasio adalah bilangan yang menyatakan nilai
relatif hasil perbandingan dari dua bilangan
(pembilang dan penyebut), tetapi pembilang
bukan merupakan bagian dari penyebut.
Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia
tahun 2000 (perbandingan jml penduduk laki-laki
dengan jml penduduk perempuan) 101. Artinya
terdapat 101 penduduk laki-laki diantara 100
penduduk perempuan.
Proporsi
Proporsi adalah bilangan yang menyatakan nilai relatif
hasil perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan
penyebut), tetapi pembilang merupakan bagian dari
penyebut, biasanya dinyatakan dlm perseratus atau
perseribu.
Contoh : Proporsi penduduk Indonesia tinggal di
daerah perkotaan (perbandingan jml penduduk tinggal
di perkotaani dengan jml penduduk tinggal di
perkotaan dan jml penduduk tinggal di perdesaan)
pada tahun 2000 = 42,0 persen dari seluruh jml
penduduk Indonesia.
Konstanta

Konstanta merupakan bilangan tetap, misalnya


100, 1000 atau 100.000 yang berfungsi sebagai
pengali untuk memperjelas hasil pengukuran.
Konstanta biasanya dinyatakan dengan K.
Contoh : IMR Indonesia mnrt SP 2000 = 0,047,
kemudian dikalikan 1000 = 47; yg berarti dari
setiap 1000 kelahiran hidup di Indonesia terjadi 47
kematian bayi.
Ada tiga komponen dalam demografi

Fertilitas
Mortalitas
dan migrasi.
Fertilitas (konsep-konsep)
Fertilitas ( kelahiran) jlh kelahiran hidup,
mudah diukur karna wanita yg punya anak.
Fekunditas adalah potensi utk psycological
kapasitas utk menghasilkan kelahiran hidup.
Periode reroduktif seorang wanita saat
manarche (haid I)-monofause(berhenti haid
Lahir hidup adalah kelahiran bayi tanpa
memperhitungkan lama dalam kandungan
pada saat dilahirkan menunjukkan tanda-
tanda kehidupan : bernafas, jantun berdenyut,
menangis.
Lanjutan konsep

Lahir mati, kelahiran yang berumur paling sedikit


28 minggu dalam kandungan tanpa menunjukkan
tanda-tanda kehidupan
Abortus, kematian janin dlm kandungan dg umur
kandungan kurang dari 28 minggu (disengaja &
tdk disengaja)
Masa reproduksi, perempuan berumur 15-49
tahun atau usia subur
Ukuran dalam fertilitas:

Tahunan : pengukuran jumlah kelahiran pada


suatu tahun tertentu dikaitkan dengan jumlah
penduduk yang mempunyai risiko melahirkan
pada tahun yang bersangkutan.
Angka kelahiran kasar (CBR),
Angka kelahiran umum (GFR),
Angka kelahiran menurut umur (ASFR),
Angka kelahiran Total (TFR)
Kumulatif : mengukur rata-rata jumlah anak yg
dilahirkan oleh perempuan hingga mencapai
umur tertentu.
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth
Rate = CBR)
Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode
(tahun) per 1000 penduduk pada periode yang
sama.
Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate =
GFR) Banyaknya kelahiran hidup pada suatu
periode (tahunan) per 1000 penduduk perempuan
usia 15-49 tahun pertengahan tahun
periode/tahun yang sama.
Angka Kelahiran menurut Umur (Age Specific
Fertility Rate = ASFR)
Banyaknya kelahiran hidup pada perempuan
kelompok umur tertentu pada suatu periode
(tahun) per 1000 penduduk perempuan
kelompok umur yg sama pada pertengahan tahun
yg sama.
Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate = TFR)
Rata-rata anak yang akan dimiliki oleh seorang
perempuan pada akhir masa reproduksinya dg
ketentuan perempuan tsb mengikuti pola fertilitas
pada saat TFR dihitung.
Mortalitas

Mortalitas atau kematian (mati)


merupakan keadaan menghilangnya
semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yg bisa terjadi setiap saat
setelah dilahirkan hidup. Mati hanya bisa
terjadi jika di didahului dengan kelahiran
hidup.
Ukuran ukuran dalam mortalitas adalah
sebagai berikut,

Angka kematian kasar (Crude Death Rate =


CDR) adalah Banyaknya kematian pada suatu
periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk
tengah periode/tahun yang sama
Angka kematian menurut Umur (Age Spedific
Death Rate = ASDR) adalah Banyaknya
kematian kelompok umur tertentu pada suatu
periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk
kelompok umur yang sama, tengah
periode/tahun yang sama
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate =
IMR) adalah Banyaknya kematian bayi (anak
usia kurang satu tahun) pada suatu periode
(tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup
periode/tahun yang sama

Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate =


MMR) adalah Banyaknya kematian ibu pada
waktu hamil atau selama 42 hari sejak
terminasi kehamilan tanpa memandang lama &
tempat kelahiran, yg disebabkan krn
kehamilannya atau pengelolaannya, bukan
oleh sebab-sebab lain pada suatu periode
(tahun) per 100.000 kelahiran hidup
periode/tahun yang sama.
MORTALITAS
Angka Kematian Neonatus (NMR)
Jumlah kematian bayi berumur kurang dari 28 hari pada suatu
daerah selama satu periode untuk tiap seribu kelahiran hidup pada
periode yang sama.
Jlh Kematian bayi < 28 Hari selama 1 periode
CDR = X 1000
Jml kelahiran hidup periode yang sama

Angka Kematian Post Neonatal (PNMR)


Jumlah kematian bayi berumur lebih dari 28 hari dan kurang dari 1
tahun pada suatu daerah selama satu periode untuk tiap 1000
kelahiran hidup pada periode yang sama.
Jlh Kematian bayi > 28 hari < 1 th selama 1 prd
CDR = X 1000
Jml kelahiran hidup periode yang sama
Angka Kematian Perinatal (PMR)
Jumlah Bayi lahir mati dan jumlah bayi berumur kurang
dari tujuh hari pada suatu daerah selama satu periode
untuk tiap 1000 kelahiran ( lahir hidup maupun mati).
Jml bayi lahir mati + Jml kematian bayi < 7 hari
CDR = X 1000
Jml kelahiran (hidup & Mati) periode yang sama

Angka Kematian Anak


Jumlah kematian anak usia 1 - 4 tahun yang terjadi
dalam satu periode pada wilayah tertentu untuk tiap
1000 penduduk berusia 1 - 4 tahun pada pertengahan
periode yang sama.
Angka kematian kasar (Crude Death
Rate = CDR)
Banyaknya kematian pada suatu periode (tahun)
tertentu per 1000 penduduk tengah periode/tahun
yang sama
D = jml kematian selama suatu periode (1 tahun)
P = jml penduduk pertengahan periode (tahun)
k = konstanta = 1000
Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar karena
membandingkan jumlah kematian dengan jumlah
penduduk tengah tahun, pada hal kematian menurut
umur cukup bervariasi.
Angka Kematian Menurut Umur (Age Spedific Death
Rate = ASDR)

Banyaknya kematian kelompok umur tertentu pada


suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk
kelompok umur yang sama, tengah periode/tahun yang
sama
Di
ASDRi = ----- x k
Pi
Di = jumlah kematian kelompok umur i
Pi = jumlah penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta = 1000
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate
(IMR)

Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang


satu tahun) pada suatu periode (tahun)
tertentu per 1000 kelahiran hidup
periode/tahun yang sama
D<1 = jumlah kematian bayi selama satu
periode/tahun
B = jumlah lahir hidup selama periode/tahun
yg sama
k = konstanta = 1000
Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate =
MMR)

Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau


selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan
krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh
sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun) per
100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama.
Rumus:
Df = jml kematian ibu selama satu periode/tahun
B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama
k = konstanta = 100.000
Migrasi
Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg tujuan
menetap
Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah asal ke
suatu daerah tujuan untuk menetap
Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar
Migrasi Bruto : jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
Migrasi semasa hidup : migrasi berdasarkan tempat kelahiran
Migrasi risen : migrasi berdasarkan tempat tinggal lima tahun
yang lalu
Urbanisasi : persentase penduduk yang tinggal di wilayah
perkotaan
Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari suatu
daerah lain untuk menetap di wilayag RI guna kepentingan
negara
Ukuran ukuran dalam migrasi adalah
sebagi berikut

Angka Urbanisasi (Urbanization Rate =


UR) adalah persentase penduduk yg
tinggal di wilayah perkotaan
Rasio penduduk perkotaan dg
penduduk perdesaan (ratio of urban-
rural population = Ru/r)
Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration
Rate = CIMR) :
banyaknya migran masuk pada suatu periode per
1000 penduduk pada pertengahan periode yg
sama. IM = jml migran masuk, P = jml
penduduk pertengahan tahun, k = konstanta =
1000
Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration
Rate = COMR) :
banyaknya migran keluar pada suatu periode per
1000 penduduk pada pertengahan periode yg
sama. OM = jml migran keluar, P = jml
penduduk pertengahan periode, k = konstanta =
1000
Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age
Specific In-Migration Rate = ASIMR) : banyaknya
migran masuk kelompok umur ttt pada suatu
periode per 1000 penduduk kelompok umur yg
sama pada pertengahan periode yg sama.
Lanjutan
Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific
Out-Migration Rate = ASOMR) : banyaknya migran
keluar kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000
penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan
periode yg sama

Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net-


Migration Rate = ASNMR) : banyaknya migran keluar
dikurangi migran masuk kelompok umur ttt pada suatu
periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama
pada pertengahan periode yg sama
Pola Migrasi:

Tinggi pada penduduk usia produktif;


Memperoleh pekerjaan lebih baik;
Memperoleh pendidikan lebih baik;
Lebih tinggi utk laki-laki; merupakan
indikasi bahwa laki-laki lebih mobil dari
pada perempuan.
Faktor pendukung terjadinya migrasi yaitu:

Makin berkurangnya sumber daya alam;


Menyempitnya lapangan pekerjaan;
Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi;
Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan tempat
asal;
Pekerjaan atau perkawinan;
Bencana alam.
Faktor penarik yang menyebabkan
seseorang untuk bermigrasi yaitu:

Adanya kesempatan kerja;


Pendapatan lebih baik;
Pendidikan lebih tinggi;
Lingkungan dan hidup yg lebih
menyenangkan;
Tarikan dari orang-orang yang
diharapkan sbg tempat berlindung;
Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar
Sumber Data Demografi

Sensus
REGISTRASI
SURVEI
Sensus

Sensus penduduk adalah suatu proses


keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan,
penyajian data penduduk antara lain ciri
demografi, sosial ekonomi dan lingkungan hidup
Sensus minimal harus memuat: Geografi dan
migrasi penduduk, Rumah tangga, Karakteristik
sosial demografi, Kelahiran dan kematian,
Karakteristik pendidikan, Karakteristik ekonomi
Indonesia telah melakukan sensus pada
tahun 1971, 1980,1990, dan 2000
REGISTRASI

Pencatatan penduduk secara rutin komponen


penduduk yang dinamis, seperti kelahiran,
kematian, mobilitas penduduk,
perkawinan,perceraian, perubahan pekerjaan,
yang dapat terjadi setiap saat. Pelaksanaan
registrasi dengan sistem pasif menimbulkan
permasalahan, terutama ketidaklengkapan data
pelaporan misalnya:Tidak melaporkan,
Terlambat melapor, Tidak lengkap
SURVEI

Survei mempunyai cakupan lebih


terbatas, dengan pengambilan sampel,
informasi yang dikumpulkan lebih luas
dan mendalam.
Contoh: supas (Survei Penduduk Antar Sensus),
Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional),SKRT
(Survei Kesehatan Rumah Tangga), SDKI (Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Struktur Umur Penduduk adalah:

Fertilitas
Mortalitas
Migrasi
PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan Penduduk adalah merupakan keseimbangan yang


dinamis antara kekuatan yang menambah dan mengurangi jumlah
penduduk. Mis. Fertilitas, mortalitas dan migrasi
Reproductive Change : adalah selisih antara kelahiran dengan
kamatian atau disebut juga natural increase (pertumbuhan alamiah)
Net Migration adalah selisih antara in-migration dengan out-migration.

Rumus : pt = po + (B-D) + (Mi - Mo)

Pt = Jumlah penduduk pada waktu tertentu


po = Jumlah penduduk pada waktu sebelumnya
B = Kelahiran pada jangka waktu antara dua kejadian tsb
D = Jumlah kematian pada jk.waktu ke-2 kejadian tersebut
Mo= Migrasi keluar pada jk waktu antara dua kejadian tsb.
Mi= Migrasi masuk pada jk. Waktu antara dua kejadian tsb.
Komposisi penduduk
Pengelompokan penduduk berdasarkan ciri2
tt dpt diklasifikasikan sbb:
Biologis : umur,jenis kelamin.
Sosial Tkt pendidikan,Status perkawinan
dsb.
Ekonomi penduduk yg aktif secara
ekonomi, lap.pekerjaan,tingkat pendapatan
dll.
Geografis Berdasarkan t.tinggal(
perkotaan, pedesaan, prop. dll)
Komposisi penduduk menurut umur &
jenis kelamin

Umur & j.kelamin mrpk karakteristik yg pokok.


struktur ini memp. Pengaruh penting baik thdp
tingkah laku demografis maupun sosial ekonomi.

Distribusi umur:
Dlm demografi distribusi umur penduduk dpt
digolongkan a.l. satu tahunan maupun lima
tahunan.
Contoh: Umur satu tahunan Umur lima tahunan
0 0-4
1 5-9
2 10-14..dst.
Pengelompokan penduduk berdasarkan ciri2
sosial meliputi:

Tingkat pendidikan penduduk, status


perkawinan,
Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan
tercermin pada :
Kemampuan membaca & menulis buta hurup,
Atau bisa baca tidak bisa menulis.
Angka Buta Hurup
penduduk 10 thn keatas yg buta hurup :X
1000
penduduk 10 thn keatas
Penduduk dikatakan tamat :
Mereka yg meninggalkan sekolah
selesai mengikuti pelajaran pd kelas
tertinggi sampai akhir dgn mendapat
tanda tamat.
Single Age (umur tunggal) dihitung
berdasarkan ulang thn yg
terakhir.Contoh. jika sekarang umur 11
thn maka dianggap berumur 11 thn.
Latihan 1
Hitunglah Berapa Angka kelahiran kasar
Dibawah ini:
Di jakarta timur pada tahun 2015 ada
kelahiran182.880 orang bayi, jumlah
penduduk pada pertengahan tahun 2015
sebesar 4.546.942 orang dan Bilangan
konstanta 1000.

Anda mungkin juga menyukai