Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN AWAL RPJMD

ANGKA PARTISIPASI SISWA


CAPAIAN
NO. INDIKATOR KINERJA KHUSUS (IKK) RUMUS / PERSAMAAN JUMLAH
KINERJA 2015
1 2 3 4 5

Jumlah Siswa SD, MI, Paket A 335.669


1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD, MI ......................................................................................................................................... X 100 101,77
Jumlah Penduduk Usia 7 - 12 329.829
Jumlah Siswa SMP, MTs, Paket B 165.739
2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP, MTs. ......................................................................................................................................... X 100 103,77
Jumlah Penduduk Usia 13 - 15 159.711
Jumlah Siswa SMA, SMK, MA, PAKET C 94.865
3 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA, SMK, MA ......................................................................................................................................... X 100 65,85
Jumlah Penduduk Usia 16 - 18 144.068
Jumlah Siswa pada Jenjang TK, RA, Kelompok bermain dan SPS 76.132
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia
4 ......................................................................................................................................... X 100 71,18
Dini (PAUD) TK, RA, Kelompok bermain dan SPS
Jumlah Anak Usia 5 - 6 Tahun 106.958
Jumlah Siswa Usia 7 - 12 Tahun Jenjang SD, MI 324.943
6 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A ......................................................................................................................................... X 100 98,52
Jumlah Penduduk Kelompok Usia 7 - 12 Tahun 329.829
Jumlah Siswa Usia 13 - 15 Tahun Jenjang SMP, MTs 155.654
7 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B ......................................................................................................................................... X 100 97,46
Jumlah Penduduk Kelompok Usia 13 - 15 Tahun 159.711
Jumlah Siswa Usia 16 - 18 Tahun Jenjang SMA, SMK, MA 88.819
Angka Partisipasi Murni (APM)) ......................................................................................................................................... X 100 61,65
8
SMA/SMK/MA/Paket C
Jumlah Penduduk Kelompok Usia 16 - 18 Tahun 144.068
ANALISIS SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Minat belajar masyarakat Garut tinggi untuk 1. Partisipasi anak usia SMK/SMA masih rendah
jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah (61,65%)
Pertama 2. Rata-rata lama sekolah kab. Garut masih rendah
2. Jumlah sekolah yang dapat diakses pada jenjang dibandingkan dengan kab. Lain (7,39)
SD dan SMP memadai
3. Tersebarnya UPTD pendidikan di 42 kecamatan
sebagai kepanjangan tangan Dinas Pendidikan
dalam fungsi koordinasi pengelolaan pendidikan
(khususnya pendidikan dasar dan PAUDNI)

PELUANG HAMBATAN
1. Bantuan pemerintah melalui dana BOS, Beasiswa 1. Kualifikasi yang ditetapkan MEA (masyarakat
siswa miskin dan perlakuan khusus bagi siswa SD ekonomi Asean)
yang tidak mampu
2. Peran pemerintah terfokus pada program wajib
belajar pendidikan dasar 9 tahun
Pohon Masalah

Rata-rata lama
sekolah rendah

Biaya pendidikan
Aksesibilitas (daya yang tidak Kesadaran
tampung terhadap terjangkau oleh masyarakat akan
siswa) terbatas semua lapisan pentingnya
masyarakat pendidikan rendah

Keterbatasan Belum adanya Pola pikir


Keterbatasan BOS SMA/SMK Informasi dan
jumlah Pendidik aturan masyarakat yang
Sarana dan belum merata di Teknologi yang
dan Tenaga pengendalian memilih bekerja
Prasarana semua sekolah masih terbatas
Kependidikan anggaran sekolah daripada sekolah
Pohon Tujuan

Angka rata-rata lama


sekolah meningkat

Biaya Pendidikan yang Meningkatkan


Meningkatkan
terjangkau oleh kesadaran masyarakat
aksesibilitas
seluruh lapisan untuk berpartisipasi
masyarakat dalam pendidikan

Terdapatnya kebijakan Meningkatkan


Meningkatkan Meningkatkan Mendistribusikan pemahaman orang tua Memperluas akses
pemerintah dalam
kuantitas sarana dan kuantitas pendidik dan dana BOS ke seluruh untk menyekolahkan informasi dan
penggunaan anggaran
prasarana tenaga kependidikan SMA/SMK anaknya ke jenjang teknologi
sekolah
yang lebih tinggi
Project Planning Matrix
Narrative Summary Objectively Verifiable Means Verifications Assumptions
Indicators
GOAL
Meningkatnya APM SMA/SMK APM SMA/SMK 70% Dinas Pendidikan
BPS
PURPOSE
Meningkatkan aksesibilitas layanan APM SMA/SMK di Dinas Pendidikan
pendidikan daerah terpencil 70%
OUTPUT
Tersedianya Sarana dan Prasarana - Angkutan sekolah penyedia jasa,dinas mobilitas siswa/i berjalan dengan lancar
Sekolah 10 unit pendidikan Ekistensi Sarana tranportasi dan
Tersedianya sekolah berasrama - 5 USB berasrama bangunan sekolah berjalan efektif
Tersedianya pendidik dan tenaga
kependidikan yang memadai
ACTIVITY
- Pengadaan angkutan sekolah Panitia pengadaan dan Panitia pengadaan dan rekanan bekerja
- Pembangunan sekolah berasrama penyedia jasa dengan baik
- Rekrutmen pendidik dan tenaga Pelaksanaan pekerjaan sesuai rencana
kependidikan Panitia rekrutmen bekerja dengan baik

INPUT
- Regulasi 1 Berkas Pemerintah Ketersediaan Regulasi
- SDM 1 Tim Pemda Ketersediaan Anggaran
Project Planning Matrix
Narrative Summary Objectively Verifiable Means Assumptions
Indicators Verifications
GOAL APM SMA/SMK 70% Dinas Pendidikan
Meningkatnya APM SMA/SMK dan masyarakat 100 % keluarga miskin tidak terkendala biaya untuk
menyekolahkan anaknya ke jenjang SMA/SMK
PURPOSE 100% keluarga miskin Adanya pengawasan dan pengendalian anggaran sekolah
Terjangkaunya biaya pendidikan oleh semua menyekolahkan Dinas Pendidikan
lapisan masyarakat anaknya hingga
SMA/SMK
OUTPUT
Terdistribusinya dana BOS SMA/SMK ke - Data SMA/SMK Dinas pendidikan Sekolah menerapkan standar harga dan mekanisme
seluruh sekolah penerima BOS pengendalian anggaran di sekolah
Tersedianya Standar Harga/Biaya mekanisme - 1 Dokumen Komite Sekolah
pengendalian anggaran di sekolah - 100% akuntabel Komite sekolah efektif menjamin akuntabilitas pengelolaan
Menguatnya fungsi komite sekolah dalam keuangan di sekolah
penganggaran dan pengawasan pelaksanaan
anggaran sekolah Masyarakat memahami akuntabilitas pengelolaan keuangan
sekolah dari komite sekolah
ACTIVITY Adanya acuan penentuan standar harga dan mekanisme
- Pendataan sekolah penerima dana BOS Panitia pengadaan pengendalian anggaran di sekolah
SMA/SMK dan penyedia jasa
- Penyusunan Standar Harga/Biaya dan konsultan Komite sekolah tersusun dari orang-orang yang kompeten
mekanisme pengendalian anggaran di sekolah
- Pengawasan dan pembinaan kinerja komite Masyarakat berani dan mampu menyampaikan aduan
sekolah
- Pengelolaan informasi aduan dari masyarakat
Project Planning Matrix
Narrative Summary Objectively Verifiable Means Assumptions
Indicators Verifications
GOAL APM SMA/SMK 70% Dinas Pendidikan
Meningkatnya APM SMA/SMK dan masyarakat
PURPOSE 0% pekerja usia sekolah
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk Dinas Pendidikan
berpartisipasi dalam pendidikan
OUTPUT
Tersebarnya siaran radio akan pentingnya - 42 kecamatan dinas pendidikan Siaran radio menjangkau pelosok daerah
pendidikaan, menunda pernikahan dan - 100% pekerja usia Masyarakat memperoleh himbauan atau menerima materi
bekerja setelah usia 18 tahun di bawah 18 tahun Diskominfo akan pentingnya pendidikaan, menunda pernikahan dan
Tersebarnya spanduk pentingnya pendidikaan, berhenti bekerja bekerja setelah usia 18 tahun
menunda pernikahan dan bekerja setelah usia - 100% pekerja usia BKKBN Adanya upaya bersama dari seluruh jajaran pemda hingga
18 tahun di bawah 18 tahun tingkat desa
Pemberhentian kerja anak usia di bawah 18 kembali sekolah Kecamatan dan
tahun - 0% penduduk usia Desa
Kembali sekolahnya pekerja usia di bawah 18 sekolah menikah
tahun
ACTIVITY Adanya kesepakatan seluruh dinas yang terlibat
- Rakor lintas dinas Panitia pengadaan Adanya MOU kerja sama lintas dinas
- Pengadaan spanduk dan materi siaran radio dan penyedia jasa Adanya materi spanduk dan materi siaran radio
- Sosialisasi kepada masyarakat bekerjasama
dengan Kecamatan dan Desa

INPUT
- Kerangka Acuan Kerja 1 Berkas Pemerintah Ketersediaan kerangka acuan kerja

Anda mungkin juga menyukai