Anda di halaman 1dari 16

PROSES DAN BISNIS Oleh :

PERTAMBANGAN 1. Fitria Sari


2. Haydie Indriani

TENTANG PSAK 57 3. indri


PSAK 57 (REVISI 2009)
PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET
KONTINEJNSI
PSAK 57 (revisi 2009) tentang Provisi, Liabilitas Kontinjensi, Dan Aset Kontinjensi telah disahkan oleh Dewan
Standar Akuntansi keuangan pada tanggal 15 Desember 2009.
PSAK 57 (revisi 2009) tentang Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi merevisi PSAK 57: Kewajiban
Diesti-masi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang telah dikeluarkan pada tanggal 3 Nopember
2000.
PERBEDAAN DENGAN IFRS
PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi mengadopsi seluruh pengaturan
dalam IAS 37 :Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets, per 1 Januari 2009 kecuali IAS 37
paragraf 95 yang menjadi ED PSAK 57 paragraf 93 mengenai tanggal efektif.
Tujuan
PSAK 57 (IAS 37) ini bertujuan untuk mengatur :
1. pengakuan dan pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi, dan aset kontinjensi
2. serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan.
Dengan demikian, pengguna dapat memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan
informasi tersebut.
Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan oleh semua entitas dalam akuntansi untuk provisi, liabilitas
kontinjensi, dan aset kontinjensi, kecuali yang timbul dari:
a) kontrak eksekutori, kecuali jika kontrak tersebut bersifat memberatkan;
b) hal-hal yang dicakup dalam PSAK lain
Pernyataan ini tidak diterapkan untuk instrumen keuangan (termasuk garansi) yang termasuk
dalam ruang lingkup PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran
DEFINISI
Kontrak eksekutori adalah kontrak yang kedua belah pihak
terkaitnya belum melaksanakan kewajiban kontrak atau telah
melaksanakan sebagian kewajiban mereka dengan pro porsi
yang sama. Pernyataan ini tidak diterapkan pada kontrak
eksekutori kecuali jika kontrak tersebut bersifat memberatkan.

Provisi adalah liabilitasyang waktu dan jumlahnya belum pasti.

Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari


peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya dapat
mengakibatkanarus keluar sumber dayaentitas yang
mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi.
PROVISI DAN LIABILITAS LAINNYA

utang dagang adalah liabilitas untuk membayar barang


atau jasa yang telah diterima atau dipasok dan telah
ditagih melalui faktur atau secara formal sudah disepakati
dengan pemasok; dan

akrual adalah liabilitas membayar barang atau jasa


yang telah diterima atau dipasok, tetapi belum
dibayar, ditagih atau secara formal disepakati
dengan pemasok, termasuk jumlah yang masih harus
dibayar kepada pegawai (misalnya jumlah tunjangan
cuti). Meskipun sering kali perlu dilakukan estimasi
atau penaksiran jumlah dan waktu akrual, tingkat
ketidakpastian akrual pada umumnya lebih rendah
daripada tingkat ketidakpastian provisi.
Hubungan antara Provisi
dan Liabilitas Kontinjensi

Secara umum, semua provisi bersifat kontinjensi karena tidak pasti dalam
jumlah atau waktu. Tetapi, dalam Pernyataan ini istilah kontinjensi
digunakan untuk liabilitas dan aset yang tidak diakui karena keberadaannya
baru dapat dipastikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa
atau lebih yang tidak pasti di masa depan dan tidak sepenuhnya berada
dalam kendali entitas. Di samping itu, istilah liabilitas kontinjensi digunakan
untuk liabilitas yang tidak memenuhi kriteria pengakuan.
entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif)
sebagai akibat peristiwa masa lalu;

kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut


mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi; dan

estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat


dibuat. Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, maka provisi tidak
diakui.
Dalam hal ini, peristiwa masa lalu dianggap menimbulkan kewajiban kini jika :
setelah mempertimbangkan semua bukti tersedia
terdapat kemungkinan lebih besar daripada tidak terjadi bahwa
- kewajiban kini muncul
Kewajiban Kini
- pada akhir periode pelaporan.

penyelesaian kewajiban dipaksakan oleh hukum; atau


dalam kasus kewajiban konstruktif, suatu peristiwa (mungkin berupa tindakan entitas) menciptakan
ekspektasi yang valid pada pihak lain bahwa entitas akan bertanggung jawab terhadap
Peristiwa Masa kewajiban tersebut.
Lalu

Penggunaan estimasi merupakan bagian mendasar dalam penyusunan laporan keuangan dan
tidak mengurangi keandalan laporan keuangan tersebut. Hal itu tampak jelas pada provisi karena
Estimasi sifatnya mengandung ketidak pastian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebagian besar
Kewajiban yang pos lainnya dalam laporan posisi keuangan (neraca).
Andal
Entitas tidak diperkenankan mengakui liabilitas kontinjensi.
Jika entitas bertanggung jawab secara masing-masing dan bersama dengan pihak
lainnya (tanggung renteng) atas suatu kewajiban, maka bagian kewajiban yang
Liabilitas diharapkan akan dipenuhi oleh pihak-pihak lain diperlakukan sebagai liabilitas
kontinjensi.
Kontijensi

Entitas tidak diperkenankan mengakui aset kontinjensi.


Aset kontinjensi biasanya timbul dari peristiwa tidak terencana atau tidak diharapkan
yang menimbulkan kemungkinan arus masuk manfaat ekonomi untuk entitas. Misalnya,
klaim yang sedang diusahakan entitas melalui proses hukum yang hasilnya belum pasti.
Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan karena dapat menimbulkan
Aset pengakuan penghasilan yang mung kin tidak pernah terealisasikan. Akan tetapi, jika
realisasi penghasilan sudah dapat dipastikan, maka aset tersebut bukan merupakan
Kontijensi aset kontinjensi, melainkan diakui sebagai aset.
PENGUKURAN
Estimasi Terbaik
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi
terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan Peristiwa Masa Depan
kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.
Peristiwa masa depan yang dapat mempengaruhi jumlah yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tercermin dalam jumlah
Risiko dan Ketidakpastian provisi jika ada bukti obyektif bahwa peristiwa itu akan terjadi.
Dalam menentukan estimasi terbaik suatu provisi, entitas
mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang
selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan.
Rencana Pelepasan Aset

Nilai Kini Keuntungan sehubungan dengan rencana pelepasan aset tidak


boleh dipertimbangkan dalam menghitung suatu provisi.
Jika dampak nilai waktu dari uang cukup material, maka
jumlah provisi adalah nilai kini dari per-kira an pengeluaran
yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban.
PENGGANTIAN
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh
pihak ketiga, maka :
1. Penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian
pasti akan diterima jika entitas menyelesaikan kewajiban.
2. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui
sebagai penggantian tidak boleh melebihi nilai provisi.
3. Dalam laporan laba rugi komprehensif, beban yang terkait dengan provisi dapat
disajikan secara neto setelah dikurangi jumlah yang diakui sebagai peng gantian-
nya.
PERUBAHAN PROVISI
1. Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk
mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya
untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
2. Jika provisi didiskonto, maka nilai tercatatnya akan meningkat pada setiap
periode untuk mencerminkan berlalunya waktu. Peningkatan ini diakui sebagai
biaya pinjaman.
3. Provisi hanya dapat digunakan untuk pengeluaran yang berhubungan langsung
dengan tujuan pembentukan provisi.
PENERAPAN PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Kerugian Operasi Masa Depan
Provisi tidak boleh diakui untuk kerugian operasi
masa depan.
Perkiraan akan terjadinya kerugian operasi masa Restrukturisasi
depan merupakan indikasi bahwa aset tertentu
dalam suatu operasi mungkin mengalami penjualan atau penghentian suatu lini usaha;
penurunan nilai penutupan lokasi usaha dalam suatu negara
Kontrak Memberatkan atau regional, atau relokasi kegiatan usaha ke
negara atau kawasan regional lain;
Jika entitas terikat dalam suatu kontrak perubahan dalam struktur manajemen, misalnya
memberatkan, maka kewajiban kini menurut
kontrak tersebut diukur dan diakui sebagai provisi menghilangkan satu lapis manajemen; dan
reorganisasi mendasar yang memiliki dampak
signifikan terhadap karakteristik dan fokus
operasi entitas.
PENGUNGKAPAN
Untuk setiap jenis provisi, entitas mengungkapkan:
(a) nilai tercatat pada awal dan akhir periode;
(b) provisi tambahan yang dibuat dalam periode bersangkutan, termasuk
peningkatan jumlah provisi yang ada;
(c) jumlah yang digunakan, yaitu jumlah yang terjadi dan dibebankan pada provisi
selama periode bersangkutan;
(d) jumlah yang belum digunakan yang dibatalkan selama periode bersangkutan;
dan
(e) peningkatan, selama periode yang bersangkutan, dalam nilai kini yang timbul
karena berlalunya waktu dan dampak dari setiap perubahan tingkat diskonto.
KETENTUAN TRANSISI
Dampak diterapkannya Pernyataan ini pada tanggal efektifnya dilaporkan sebagai
penye suaian saldo laba awal pada periode Pernya taan ini pertama kali
diterapkan. Entitas dianjurkan, tetapi tidak disyaratkan, untuk menyesuaikan saldo
laba awal dari periode sajianpaling dini dan menyajikan kembali informasi
komparatif. Jika informasi komparatif tersebut tidak disajikan kembali, maka fakta
tersebut diungkapkan

Anda mungkin juga menyukai