Anda di halaman 1dari 17

Disusun

Oleh :
RIZA HANINA (4151111082)

RIZDA ZUMAIRA (4151111083)

RIZKY ANGGRAINI (4151111084)

RUMINDANG AINUN NISA (4151111087)


SIFAT-SIFAT PENGOLAHAN MATRIKS

Untuk dapat menelusuri lebih jauh tentang sudut pandang terhadap


pengolahan aljabar untuk matriks maka diperlukan pengertian yang
lebih mendalam tentang sifat-sifat manipulatif aljabar matriks.

Banyak aturan-aturan ilmu hitung bilangan riil yang berlaku juga untuk
matriks namun terdapat pengecualian yaitu dalam perkalian matriks
maka untuk bilangan-bilangan riil a dan b berlaku ab = ba yang sering
dinamakan hukum komutatif untuk perkalian.Tetapi Untuk matriks-
matriks AB dan BA tidak pasti sama .

Hal demikian disebabkan karena :


1. AB didefinisikan sedangkan BA tidak didefinisikan.
2. AB dan BA kedua-duanya didefinisikan tetapi mempunyai ukuran
yang berbeda-beda.
2 4 1 0
A B Tentukan AB dan BA
-1 -2 1 1
Jawab :

2 4 1 0 6 4
AB
-1 -2 1 1 -3 -2

1 0 2 4 2 4
BA
1 1 -1 -2 1 2

Kesimpulan : Jadi, AB BA
Aturan-aturan Ilmu Hitung
Matriks
Teorema 1.4.1
Dengan mengasumsikan bahwa ukuran matriks sedemikian rupa
sehingga operasi operasi yang disebutkan dapat dilakukan, aturan aturan
aritmatika matriks berikut ini berlaku.
a) A+B = B+A (Hukum komutatif untuk penambahan matriks)
b) A+(B+C) = (A+B)+C (Hukum asosiatif untuk penambahan matriks)
c) A(BC) = (AB)C (Hukum asosiatif untuk perkalian matriks)
d) A(B+C) = AB + AC (Hukum distributif untuk perkalian matriks)
e) (B+C)A = BC + CA (Hukum distibutif untuk perkalian matriks)
f) (ab)C = a(bC)
g) a(BC) = (aB)C = B(aC)
h) a(B+C) = aB + Ac
i) (a+b)C = aC + bC
Setiap persamaan dalam teorema ini menyatakan kesamaan di antara
matriks-matriks . Untuk membuktikan salah satu dari kesamaan-kesamaan
ini,maka :

Harus ditunjukkan matriks pada ruas kiri mempunyai ukuran yang


sama seperti matriks pada ruas kanan

Entri-entri yang bersesuaian pada kedua ruas tersebut sama.


Bukti (d) Hukum distributif kiri
Untuk membuktikan A(B+C),
matriks matrisk B dan C harus
memiliki ukuran yang sama, misalkan
m x n, dan matriks A harus memiliki m
kolom sehingg ukurannya harus dalam
bentuk r x m. Dengan demikian A(B+C)
adalah matriks r x n, dan sebagai
konsekuensi nya, A(B + C) dan AB +
AC memiliki ukuran yang sama.
Misalkan A = [aij], B= [bij], dan C=[cij].
Akan ditunjukkan :
[A(B+C)]ij = [AB + AC]ij
untuk setiap nilai ij. Dari definisi penjumlahan
dan perkalian matriks kita memperoleh
[A(B+C)]ij = ai1(b1j + c1j) + ai2(b2j+c2j) ++
aim(bmj + cmj)
= (ai1b1j + ai2b2j + . + aimbmj) +
(ai1c1j + ai2c2j+.+aimcmj)
= [AB]ij + [AC]ij
= [AB + AC]ij
(Terbukti)
Catatan :
Berapa pun jumlah atau hasilkali dari
matriks matriks, sepasang tanda kurung
dapat disisipkan atau dihilangkan di mana saja
di dalam pernyataan tanpa mempengaruhi
hasil akhir. Pernyataan ini dijamin oleh
hukum asosiatif.
Contoh :

11
INVERS MATRIKS
Definisi : Jika A adalah matriks kuadrat atau matriks persegi dan jika
kita dapat mencari matriks B sehingga AB = BA = I, Maka dikatakan
dapat dibalik (invertible) dan B dinamakan invers dari A.

Matrik singular : matrik persegi yang tidak mempunyai invers


(determinannya = 0)
Matrik non singular : matrik bujur sangkar yang mempunyai invers
(determinannya = 0 )

Jika A dan B dua matriks tak singular, maka :


(i). AB tak singular
(ii).AB = BA
Matriks B merupakan invers dari matriks A
Contoh : sebab berlaku AB = I

1 3 4 3 3 5
A B B
1 4 1 1 1 2
1 3 4 3 1 0
AB .
1 4 1 1 0 1
AB I 2 5
A
1 3
4 3 1 3 1 0
BA .
1 1 1 4 0 1
BA I
Simbol lain untuk menyatakan invers dari matriks A adalah A-1
1
AA 1
I A AI
Definisi 1.11 Jika matriks A dapat dibalik ,maka kebalikan perkaliannya
akan dilambangkan dengan A 1 .

Sebuah matriks yang dikalikan matriks inversnya akan menghasilkan


matrik satuan yaitu A 1 A I .

Jika :

a b
dan ad bc 0 , maka :
A
c d

d b
1 1 d b ad bc ad bc
A
ad bc c a c a

ad bc ad bc
a b
1. Carilah invers dari A =
c d
Solusi :
C11 = M11 = d C21 = - M21 = - b

C12 = - M12 = - c C22 = M22 = a

C11 C21 d b
adj(A) = =
C12 C22 c a
| A | = ad bc

1 d b
adj ( A)
c a
A-1 = =
| A| ad bc
2 4 4

2. Carilah invers dari A = 1 3 2
1 2 3

C11 = M11 = - 5 C21 = - M21 = 4 C31 = M31 = - 4


Solusi :
C32 = - M32 = 0
C12 = - M12 = 1 C22 = M22 = - 2
C23 = - M23 = 0 C33 = M33 = 2
C13 = M13 = 1

C11 C21 C31 5 4 4



adj(A) = C12 C22 C32 = 1 2 0
C 1 0 2
13 C23 C33

|A| = a11C11 + a12C12 + a13C13 = (2)(-5) + (4)(1) + (4)(1) = -2

5 4 4 52 2 2
adj ( A) 1 1 2 0 1
A-1 = = = 2 1 0
| A| 2 1 0 2 1 0 1
2

Anda mungkin juga menyukai