Anda di halaman 1dari 27

Etos Kerja

FIK USB
ETOS 1

KERJA ADALAH RAHMAT


AKU BEKERJA TULUS PENUH
SYUKUR
Rahmat
Rahmat adalah kebaikan yang kita terima karena kasih sayang
Sang Maha Pemberi.
Rahmat adalah fasilitas ilahi bagi pertumbuhan dan kemajuan kita
menuju puncakpotensi diri kita sehingga kita bisa hidup sepenuh-
penuhnya.
Rahmat adalah wujud kasih sayang Tuhan yang melimpah kepada
kita.
Rahmat adalah sumber mentalitas berkelimpahan.
Rahmat adalah pangkal dari semua sikap dan pikiran positif.
Rahmat adalah segala yang membuat manusia dapat hidup dan
tumbuh secara wajar.
Rahmat adalah fasilitator dan navigator keberhasilan.
Rahmat selalu bermaksud melindungi dan mendukung hidup kita
menuju taraf yang lebih baik.
Etos Kerja
Rahmat tiada pandang bulu, umur, jenis
kelamin dan status.
Bila mata hati kita terbuka dan akal budi kita
tercerahkan maka wajah rahmat terlihat
dimana-mana.
Hari ini adalah berkah yang sedang mengalir,
kemarin sudah menjadi sejarah sedangkan
esok baru sebuah kemungkinan.
Sesungguhnya rahmat melimpah disekitar kita,
bahkan seolah sedang mengepung kita dari
segala penjuru.
Tiga jenis rahmat:
a. Rahmat Umum:
Rahmat umum adalah kebaikan semesta
yang kita terima tanpa syarat : matahari,
bumi dan segenap sumber daya mineral
dan hayatinya, air dan oksigen,
kesehatan, kecerdasan, kewarasan, hati
nurani, imajinasi dan potensi-potensi
lainnya.
Etos Kerja
b. Rahmat Khusus:
Rahmat khusus bersifat unik, dan hanya
diberikan kepada orang tertentu atau
kelompok tertentu saja ; Bakat dan
potensi pribadi kita yang unik serta
pekerjaan adalah rahmat khusus dari
Tuhan.
Etos Kerja
c. Rahmat Terselubung
Rahmat terselubung adalah rahmat yang
bertopeng (blessing in disguise), yang muncul
dari balik peristiwa peristiwa jahat, buruk,
celaka, atau malapetaka.
Untuk memahami, menerima dan menghayati
rahmat terselubung dibutuhkan mata
transendental, mata batin, atau mata hati yang
mampu melihat tangan Tuhan di balik semua
peristiwa. Itulah iman yang tulus bahwa Sang
Mahabaik tetap menyelenggarakan kebaikan
melalui peristiwa apapun termasuk yang buruk.
rahmat adalah kekuatan yang
mentransformasikan manusia :
Mengubah yang culas menjadi ikhlas.
Mengubah yang tercengkeram kemelekatan menjadi mampu bersikap
legowo.
Mengubah yang terkungkung sikap aji mumpung menjadi bajik dan bijak.
Mengubah jiwa-jiwa kerdil menjadi jiwa-jiwa besar : sanggup menerima
kekalahan dengan lapang dada bahkan rela mengalah dan dikalahkan.
Mengubah yang pendendam menjadi pemaaf : tidak memelihara kebencian
dan tidak memupuk sakit hati.
Mengubah yang pelit jadi mampu bekerja tulus penuh syukur: tidak pamrih,
tidak mengeluh, tidak bersungut-sungut, tidak merengek-rengek, tidak iri
pada rezeki orang, dan tidak menuntut apa yang tak patut.
Mengubah yang tunduk pada naluri dan hasrat-hasrat rendah menjadi
mampu berperilaku mulia sesuai martabat dirinya.
Mengubah yang selalu negatif dan reaktif menjadi senantiasa positif dan
proaktif
ETOS 2
KERJA ADALAH AMANAH
AKU BEKERJA BENAR PENUH
TANGGUNG JAWAB
Amanah
Kerja adalah amanah, Jabatan adalah amanah.
Melalui kerja kita menerima amanah.
Amanah adalah titipan berharga yang
dipercayakan kepada kita.
Semakin besar tanggungjawab kita semakin
besar pula bobot diri kita.
Kompetensi dan integritas adalah sepasang
kualitas utama agar orang mampu
mengemban amanah.
Kita menerima amanah kehidupan dari Sang Pemilik
Hidup, karenanya kita bertanggungjawab atas setiap
detik hidup kita yang fana ini.
Kita semua adalah pemegang amanah. Tidak hanya
satu tetapi banyak amanah.
Barangsiapa berhasil mengemban amanah kecil akan
mendapat kepercayan mengemban amanah besar.
Tanggungjawab harus diwujudkan dengan benar, baik
esensi, semangat, maupun teknis pelaksanaannya.
Tanggungjawab harus ditunaikan setara dengan bobot
amanah yang dipercayakan.
Tidak ada tanggungjawab tanpa kesadaran amanah.
Amanah melahirkan tanggungjawab
ETOS 3
KERJA ADALAH
PANGGILAN
AKU BEKERJA TUNTAS
PENUH INTEGRITAS
Panggilan
Panggilan ( calling atau vacation ) adalah
bidang pekerjaan khusus yang kita tekuni
sebangai bentuk panggilan Tuhan atas kita.
Panggilan bersifat unik, tiap-tiap orang
terpanggil secara khusus untuk melakukan
tugas-tugas tertentu
Panggilan juga bersifat umum, di mana semua
orang, tanpa kecuali,sudah sepatutnya
melakukan kebaikan, kebenaran, dan keadilan
dalam segala ucapan dan perbuatannya.
Keutuhan ucapan, perasaan, pikiran, dan
perbuatan kita pada hakikatnya itulah yang
disebut integritas.
Etos Kerja
Keseriusan menggumuli eksistensi hidup dalam
relasinya dengan pekerjaan menentukan
kemampuan kita menyimpulkan apakah
pekerjaan kita adalah suatu sebuah panggilan
atau tidak.
Melakoni panggilan hidup, dalam dan melalui
pekerjaan, dengan segenap integritas sudah
sewajarnya akan mendatangkan kesukacitaan,
kegembiraan, dan kepuasan jiwa.
ETOS 4
KERJA ADALAH
AKTUALISASI
AKU BEKERJA KERAS
PENUH SEMANGAT
Kerja keras, keyakinan, dan fokus adalah tiga
serangkai kunci menuju keberhasilan.
Mengutuki masa lalu adalah kesia-siaan, karena yang
lalu tak mungkin kembali, dan yang mendatang tak
mungkin ditentang.
Mengeluh kurang waktu tidak pernah membukakan
jalan-jalan yang buntu, karena masalah sebenarnya
adalah rendahnya semangat, lemahnya tekad, dan
kurangnya niat untuk bekerja keras.
Bekerja keras mendaki gunung keberhasilan akan
memperluas cakrawala pandang dan memperkaya
pengalaman.
Orang-orang luar biasa memiliki satu persamaan :
memiliki misi yang jelas, komitmen yang kuat untuk
mewujudkannya sehingga kerja keras merupakan
kenikmatan.
ETOS 5
KERJA ADALAH IBADAH
Aku Bekerja serius Penuh
Kecintaan
kerja itu Ibadah, yang intinya adalah tindakan
memberi atau membaktikan harta, waktu, hati, dan
pikiran kepada dia yang kita abdi. Melalui
pekerjaan, kita bertumbuh menjadi manusia yang
kualitas kepribadian, karakter, dan mentanya
berkembang kearah yang ilahi.
Beribadah berarti berbakti dengan segenap hati,
mengabdi tuntas penuh totalitas, dan berserah
pasra dengan segenap cinta.
Ibadah yang benar harus dilakukan dengan khusuk,
serius, dan sungguh-sungguh. Bengitu pula bekerja
yang benar.
Ibadah memerlukan pengorbanan, namun
pengorbanan untuk suatu idealisme adalah
kebahagiaan, dan pengorbanan yang didorong oleh
rasa cinta adalah suka cita.
Makna ibadah adalah persembahan diri,
pemasrahan diri, penyerahan diri.
ETOS 6
KERJA ADALAH SENI
AKU BEKERJA CERDAS
PENUH KREATIVITAS
Etos seni adalah penjabaran pengalaman artistic
kita, yaitu ekspresi budi-akhlak-iman kita dalam
ungkapan ungkapan estetik yang berwujud karya-
karya, yang pada gilirannya akan mempertinggi
kompetensi budi-aklak-iman kita, dan dengan
demikian menjadikan manusia insane kamil di bumi
Tuhan.
Kerja yang dilakoni dengan paradigma seni
memuaskan dahaga jiwa kita sekaligus
mengembangkan talenta seni itu sendiri; membuat
kita dipenuhi oleh daya cipta asli, kreasi-kreasi
baru, dan gagasan-gagasan inovatif. Hasilnya, buah
pekerjaan kita akan disukai orang lain, pelanggan,
atau pengguna.
Etos Kerja
Seni adalah sarana ekspresi jiwa manusia
yang merefleksikan realitas hidup yang
ditangkap sebagai sebuah pengalaman batin.
Seni adalah segala bentuk keindahan yang
datang dari dorongan perasaan dalam jiwa
manusia.
Seni adalah menampilkan cita rasa tinggi,
yang pada gilirannya sanggup
memperkenalkan kesadaran dan kearifan baru
bagi masyarakat penikmatnya, sehingga
olehnya kita semua akan lebih beradab dan
berbudaya
ETOS 7
KERJA ADALAH
KEHORMATAN
AKU BEKERJA TEKUN
PENUH KEUNGGULAN
Etos Kerja
Kerja adalah kehormatan karena berkarya dengan
kemampuan sendiri adalah kebajikan suatu
kebajikan sosial di mana kita diakui sebagai
manusia produktif dan kontributif.
Mencari kehormatan merupakan salah satu motivasi
terkuat dalam struktur hati manusia yang adalah
ekspresi langsung spiritualitas terbaik kita.
Perilaku kerja yang etis adalah satunya kata dan
perbuatan, janji dan kenyataan,visi dan aksi.
Kehormatan yang sejati bersumberpada kepribadian
yang otentik,akhlak yang mulia, pekerti yang
terpuji, hati yang bersih, nurani yang bening, budi
yang luhur, karya yang unggul, kinerja yang hebat,
dan kualitas yang luarbiasa.
Etos Kerja
Kekuatan kehormatan : kehormatan adalah
harga diri yang dipertaruhkan
berprestasi tinggi mengundang rasa hormat orang.
Secara intrinsic pekerjaan menyediakan rasa hormat
diri ( self-respect ) yang tumbuh dari kesadaran
bahwa kita mandiri, kompeten, dan berguna.
Kehormatan berarti menunjukkan perilaku kerja
yang etis dan menjauhi perilaku kerja yang nista.
Orang yang mampu menjaga kehormatan, terutama
secara moral dan professional, biasanya akan diberi
kehormatan yang lebih tinggi.
ETOS 8
KERJA ADALAH
PELAYANAN
AKU BEKERJA
SEMPURNA PENUH
KERENDAHAN HATI
Etos Kerja
Apa pun pekerjaan kita sesungguhnya
kerja adalah untuk melayani. Secara
sosial pelayanan adalah yang mulia,
karena itu hakikat pekerjaan kita pun
mulia dan sebagai makluk pekerja kita
semua adalah insane yang mulia.
Cara umum untuk memperoleh kemuliaan ialah
dengan melayani sebaik-baiknya untuk khalayak
seluas-luasnya
Ciri utama kemuliaan adalah karakter yang
altruistik, yaitu sikap tidak mementingkan diri
sendiri bahkan rela berkorban demi melayani
orang lain.
Dengan melayani di dalam dan melalui
pekerjaan kita maka aspirasi kemuliaan kita
terpenuhi sekaligus harkat profesi kita pun
bertambah mulia.
Melalui pelayanan maka pekerjaan kita
termuliakan sebagaimana juga akhlak,
kepribadian, dan budipekerti kita.

Anda mungkin juga menyukai