Anda di halaman 1dari 28

FINANCIAL DISTRESS

Aryani Putri U (1607612007)


Ida Bagus Gde Bayu Permana (1607612008)
APA ITU FINANCIAL
DISTRESS ?
DEFINISI FINANCIAL DISTRESS
Financial Distress (Kesulitan Keuangan) adalah situasi
dimana cash flow operasi perusahaan tidak cukup untuk
memenuhi kewajiban saat ini (seperti kredit perdagangan,
atau beban bunga) dan perusahaan dipaksa untuk
mengambil tindakan korektif.
Financial Distress dapat menyebabkan perusahaan untuk
default pada kontrak dan mungkin restrukturisasi yang
melibatkan perusahaan, kreditur, dan ekuitas investor.
CIRI-CIRI PERUSAHAAN YANG
MENGALAMI FINANCIAL DISTRESS

Pengurangan Dividen
Penutupan Pabrik
Kerugian
PHK
Pengunduran CEO
Harga saham jatuh
PERUSAHAAN YANG MENGALAMI
FINANCIAL DISTRESS
Gambar :
Perusahaan
Dalam keadaan
bangkrut
BAGAIMANA CARA
MENGHADAPI FINANCIAL
DISTRESS ?
CARA-CARA DALAM MENGHADAPI
FINANCIAL DISTRESS
Menjual asset utama
Merger dengan perusahaan lain
Mengurangi belanja modal serta pengembangan dan
penelitian
Menerbitkan surat-surat berharga
Bertukar hutang untuk ekuitas
Negosiasi dengan bank ataupun kreditur
Mengajukan pailit
No Financial
Restructuring

Private
Financial Workout
Distress

Reorganize and
Financial Emerge
Restructuring

Legal Merge With


Bankruptcy Another Firm

Liquidation
LIKUIDASI
Likuidasi yaitu penjualan aktiva non-kas dari persekutuan
karena perusahaan persekutuan sudah tidak
memungkinkan untuk menjalankan kegiatan operasinya.
Tujuan utama likuidasi yaitu untuk melakukan pengurusan
dan pemberesan atas harta perusahaan yang dibubarkan
tersebut.
Likuidasi ditempuh apabila para kreditur berpendapat
bahwa prospek perusahaan tidak lagi menguntungkan.
Kalaupun ditambah modal atau merubah kredit menjadi
penyertaan, tidak terlihat membaiknya kondisi
perusahaan.
Aturan prioritas dalam likuidasi adalah aturan prioritas
mutlak (APR).
LIKUIDASI
Berikut ini adalah distribusi prioritas dalam likuidasi :
Beban administrasi yang berkaitan dengan likuidasi aset
perusahaan yang dinyatakan pailit.
Klaim yang timbul setelah pengajuan petisi kebangkrutan.
Upah, gaji, dan komisi.
Kontribusi untuk imbalan kerja yang timbul dalam waktu
180 hari sebelum tanggal pengajuan.
Klaim konsumen.
Klaim pajak.
Klaim kreditur terjamin dan tanpa jaminan.
Klaim pemegang saham preferen.
Klaim pemegang saham biasa.
REORGANISASI

Reorganisasi yaitu perusahaan melakukan reorganisasi


finansial apabila dinilai bahwa prospek perusahaan masih
baik, sehingga dapat tertolong.
Langkah yang ditempuh dalam melakukan reorganisasi :
1. Menentukan nilai perusahaan.
2. Menentukan struktur modal yang baru.
LIKUIDASI & REORGANISASI
Likuidasi Reorganisasi

Perusahaan yang sangat Perusahaan dengan


kecil (asset kurang dari kreditur terjamin.
$100.000). Perusahaan yang
Perusahaan dengan memiliki ekuitas negatif.
kreditur tanpa jaminan.
PRIVATE WORKOUT ATAU KEPAILITAN:
MANA YANG LEBIH BAIK ?
Secara historis, setengah dari restrukturisasi keuangan melalui
private, tapi baru-baru ini kepailitan mulai mendominasi.
Perusahaan yang muncul melalui private workout mengalami
kenaikan harga saham yang jauh lebih besar dibandingkan
dengan perusahaan yang muncul melalui kepailitan.
Biaya langsung private workout jauh lebih sedikit daripada
biaya kepailitan.
Top manajemen biasanya kehilangan pekerjaannya pada
private workout maupun kepailitan.

Berdasarkan perbandingan diatas, private workout lebih


disarankan daripada kepailitan.
PREPACKAGED BANKRUPTCY
Prepackaged bankruptcy merupakan sebuah
kebangkrutan di mana debitur dan kreditur pra-
menegosiasikan rencana reorganisasi dan kemudian hasil
negosiasi tersebut berakhir dengan permohonan pailit.
Manfaat utama adalah hal ini memaksa semua pihak
untuk menerima reorganisasi kebangkrutan. Menawarkan
banyak keuntungan dari kebangkrutan pada umumnya
jauh lebih efisien.
BAGAIMANA CARA
MEMPREDIKSI
KEBANGKRUTAN
PERUSAHAAN ?
MODEL Z-SCORE
Z-score memberikan formula yang berfungsi untuk
memprediksi potensi kebangkrutan suatu perusahaan. Z-
score menggunakan angka-angka di dalam laporan
keuangan suatu perusahaan.

Ada 2 model Z-score yaitu :


Model Z-score (original), digunakan digunakan pada
perusahaan publik dan perusahaan manufaktur.
Model Z-score (revised), digunakan untuk perusahaan
private dan perusahaan non manufaktur.
MODEL Z-SCORE (ORIGINAL)
Model Z-score original berikut ini, digunakan pada
perusahaan publik dan perusahaan manufaktur.
Rumus untuk mendapatkan Z-score (original) :

EBIT Net Working Capital Sales


Z 3.3 +1.2 +1.0
Total Assets Total Assets Total Assets
Market Value Equity Accumulated Retain Earnings
+0.6 +1.4
Book Value Equity Total Assets
MODEL Z-SCORE (ORIGINAL)
Penafsiran dari nilai Z yang didapatkan adalah :
Z-score 2.99 berdasarkan laporan keuangan,
perusahaan dianggap aman.
2.675 Z-score < 2.99 berada pada area abu-abu, artinya
terdapat kondisi keuangan yang perlu mendapat
perhatian.
1.81 Z-score < 2.675 ada kemungkinan akan bangkrut
dalam kurun waktu 1 tahun.
Z-score < 1.81 perusahaan berpotensi kuat akan
mengalami kebangkrutan.
Average Ratios One Year Before Bankruptcy
Of

Bankrupt Firms Nonbankrupt Firms

Net Working Capital


-6.1% 41.4%
Total Assets
Accumulated Retain Earnings
-62.6% 35.5%
Total Assets
EBIT
-31.8% 15.4%
Total Assets
Market Value Of Equity
-40.1% 247.7%
Total Liabilities
Sales
150% 190%
Assets
MODEL Z-SCORE (REVISED)
Model Z-score yang direvisi berikut ini, digunakan untuk
perusahaan private dan perusahaan non produsen.

Net Working Capital Accumulated Retain Earnings


Z = 6.56 + 3, 26
Total Assets Total Assets
EBIT Book Value Of Equity
+1.05 + 6.72
Total Assets Total Liabilities

Z < 1.23 menunjukkan perusahaan akan bangkrut.


1.23 Z 2.90 berada pada daerah abu-abu.
Z > 2.90 menunjukkan perusahaan aman.
CONTOH Z-SCORE
U.S. Composite Corporation berusaha untuk
meningkatkan lini kredit melalui First National State Bank.
Direktur departemen perkreditan First National State Bank
menggunakan model Z-score untuk menentukan
kelayakan kredit.
U.S. Composite Corporation merupakan perusahaan
private, jadi model revisi Z-score yang digunakan.
CONTOH Z-SCORE
Net Working Capital 275
= = 0.146
Total Assets 1.879

Accumulated Retained Earnings 390


= = 0.208
Total Assets 1.879

EBIT 219
= = 0.117
Total Assets 1.879

Book Value Of Equity 805


= = 1.369
Total Liabilities 588
CONTOH Z-SCORE
Z = (6.56 0.146) + (3.26 0.208) + (1.05 0.117)+ (6.72 1.369)
=10.96

Kesimpulan, Z score diatas 2.9, maka U.S. Composition


Corporation dianggap aman dan layak dalam kredit
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Financial Distress (Kesulitan Keuangan) adalah situasi
dimana cash flow operasi perusahaan tidak cukup untuk
memenuhi kewajiban saat ini (seperti kredit perdagangan,
atau beban bunga) dan perusahaan dipaksa untuk
mengambil tindakan korektif serta menjalani
restrukturisasi keuangan.
Restrukturisasi keuangan dapat melibatkan likuidasi atau
reorganisasi. Restrukturisasi keuangan dapat dicapai
melalui private workout atau kepailitan.
Salah satu cara baru dalam restrukturisasi keuangan
yaitu dengan prepackaged bankruptcy.
Untuk memprediksi kebangkrutan, metode Z-score dapat
digunakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai