Pengurangan Dividen
Penutupan Pabrik
Kerugian
PHK
Pengunduran CEO
Harga saham jatuh
PERUSAHAAN YANG MENGALAMI
FINANCIAL DISTRESS
Gambar :
Perusahaan
Dalam keadaan
bangkrut
BAGAIMANA CARA
MENGHADAPI FINANCIAL
DISTRESS ?
CARA-CARA DALAM MENGHADAPI
FINANCIAL DISTRESS
Menjual asset utama
Merger dengan perusahaan lain
Mengurangi belanja modal serta pengembangan dan
penelitian
Menerbitkan surat-surat berharga
Bertukar hutang untuk ekuitas
Negosiasi dengan bank ataupun kreditur
Mengajukan pailit
No Financial
Restructuring
Private
Financial Workout
Distress
Reorganize and
Financial Emerge
Restructuring
Liquidation
LIKUIDASI
Likuidasi yaitu penjualan aktiva non-kas dari persekutuan
karena perusahaan persekutuan sudah tidak
memungkinkan untuk menjalankan kegiatan operasinya.
Tujuan utama likuidasi yaitu untuk melakukan pengurusan
dan pemberesan atas harta perusahaan yang dibubarkan
tersebut.
Likuidasi ditempuh apabila para kreditur berpendapat
bahwa prospek perusahaan tidak lagi menguntungkan.
Kalaupun ditambah modal atau merubah kredit menjadi
penyertaan, tidak terlihat membaiknya kondisi
perusahaan.
Aturan prioritas dalam likuidasi adalah aturan prioritas
mutlak (APR).
LIKUIDASI
Berikut ini adalah distribusi prioritas dalam likuidasi :
Beban administrasi yang berkaitan dengan likuidasi aset
perusahaan yang dinyatakan pailit.
Klaim yang timbul setelah pengajuan petisi kebangkrutan.
Upah, gaji, dan komisi.
Kontribusi untuk imbalan kerja yang timbul dalam waktu
180 hari sebelum tanggal pengajuan.
Klaim konsumen.
Klaim pajak.
Klaim kreditur terjamin dan tanpa jaminan.
Klaim pemegang saham preferen.
Klaim pemegang saham biasa.
REORGANISASI
EBIT 219
= = 0.117
Total Assets 1.879