MALARIA
oleh
Kelompok 2A
TIWI OCTAVIANTI 1011014022
DINI AULIA 1011014023
SUJIA NOSPIATDI 1011014024
SHEPPRIOLA VONIA 1011014025
NUR IDIANI ISLAMI 1011014026
IHSAN WAHYUDI 1011014027
RIZKA YUNADIA 1011014028
UKHTI AULIA FILLAH 1011014030
Malaria
Malaria adalah : Penyakit infeksi yang disebabkan oleh
parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak
dalam sel darah merah manusia.
Malaria merupakan penyakit yang endemik di negara
tropis termasuk Indonesia.
Malaria yang menyerang manusia adalah malaria
falciparum, malaria vivax , malaria malariae dan malaria
ovale.
Di Indonesia yang dominan adalah malaria falciparum
(malaria tropika, malaria tertiana maligna) dan malaria
vivax (malaria tertiana benigna).
Yang banyak mengalami kegagalan
pengobatan sampai kematian adalah malaria
falciparum yang sering menimbulkan
komplikasi ke berbagai organ termasuk otak.
banyak faktor yang berhubungan dengan
timbulnya malaria misalnya dari segi
pengobatan, penanggulangan vektor,
penanganan lingkungan yang membantu
perkembang biakan nyamuk, perilaku manusia
sendiri terhadap malaria, dan pelaksanaan
program penanggulangan malaria.
PENYEBARAN PENYAKIT MALARIA
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian malaria ditinjau dari sisi
epidemiologi
1. HOST (Manusia dan Nyamuk)
MANUSIA
Umur : Usia anak-anak lebih rentan terkena malaria. Anak yang bergizi baik justru
lebih sering mendapat kejang dan demam malaria dibandingkan anak yang bergizi
buruk. Namun, anak yang bergizi baik lebih mampu untuk mengatasi malaria berat
daripada anak bergizi buruk.
Jenis Kelamin : Perempuan memiliki respon yang lebih baik dibandingkan laki-laki.
Namun, apabila menginfeksi wanita hamil maka akan terjadi anemia berat.
Imunitas : Orang yang pernah terinfeksi malaria sebelumnya biasanya terbentuk
imunitas dalam tubuhnya terhadap malaria demikian juga yang tinggal di daerah
endemis biasanya mempunyai imunitas alami terhadap penyakit malaria.
Ras : beberapa ras manusia atau kelompok manusia memiliki kekebalan alamiah
terhadap malaria, misalnya sickle cell anemia dan ovalositas.
Status Gizi : Masyarakat yang kurang asupan gizi dan tinggal di daerah endemis
malaria akan rentan terkena malaria.
Nyamuk
Nyamuk termasuk serangga yang melangsungkan siklus kehidupan di
air. Kelangsungan hidup nyamuk akan terputus apabila tidak ada air.
Nyamuk dewasa sekali bertelur sebanyak 100-300 butir, besar telur
sekitar 0,5 mm. Setelah 1-2 hari menetas menjadi jentik, 8-10 hari
menjadi kepompong (pupa), dan 1-2 hari menjadi nyamuk dewasa.
Umur nyamuk relatif pendek, nyamuk jantan umurnya lebih pendek
(kurang 1 minggu), sedang nyamuk betina lebih panjang sekitar rata-
rata 1-2 bulan. Nyamuk jantan akan terbang disekitar perindukannya
dan makan cairan tumbuhan yang ada disekitarnya. Nyamuk betina
hanya kawin sekali dalam hidupnya. Perkawinan biasanya terjadi
setelah 24-48 jam setelah keluar dari kepompong. Makanan nyamuk
Anopheles betina yaitu darah, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
telurnya.
Beberapa aspek penting dari nyamuk adalah :
Perilaku nyamuk :
Tempat menggigit
Obyek yang digigit
Frekuensi menggigit manusia
Faktor lain yang penting
2. Faktor Lingkungan
a. Lingkungan Fisik
Suhu udara : Suhu udara sangat
mempengaruhi panjang pendeknya siklus
sporogoni atau masa inkubasi ekstrinsik.
Makin tinggi suhu (sampai batas tertentu)
makin pendek masa inkubasi ekstrinsik, dan
sebaliknya makin rendah suhu makin panjang
masa inkubasi ekstrinsik
Kelembaban udara : Kelembaban yang rendah
akan memperpendek umur nyamuk
Ketinggian : Secara umum malaria berkurang
pada ketinggian yang semakin bertambah
Angin : Kecepatan angin pada saat matahari
terbit dan terbenam yang merupakan saat
terbangnya nyamuk ke dalam atau keluar rumah,
adalah salah satu faktor yang ikut menentukan
jumlah kontak antara manusia dengan nyamuk
Hujan : Hujan berhubungan dengan perkembangan larva
nyamuk menjadi bentuk dewasa
Sinar matahari : Sinar matahari memberikan pengaruh yang
berbeda-beda pada spesies nyamuk
Arus air
Tempat perkembangbiakan nyamuk : Tempat
perkembangbiakan nyamuk Anopheles adalah genangan air,
baik air tawar maupun air payau, tergantung dari jenis
nyamuknya
Keadaan dinding
Pemasangan kawat kasa
b. Lingkungan Kimia
Dari lingkungan ini yang baru diketahui
pengaruhnya adalah kadar garam dari tempat
perkembangbiakan. Sebagai contoh An. Sundaicus
tumbuh optimal pada air payau yang kadar
garamnya berkisar antara 12 18% dan tidak dapat
berkembang biak pada kadar garam 40% ke atas,
meskipun di beberapa tempat di Sumatera Utara
An. Sundaicus sudah ditemukan pula dalam air
tawar. An. letifer dapat hidup ditempat yang
asam/pH rendah
c. Lingkungan Biologi
Tumbuhan bakau, lumut, ganggang dan berbagai tumbuhan
lain dapat mempengaruhi kehidupan larva karena ia dapat
menghalangi sinar matahari atau melindungi dari serangan
makhluk hidup lainnya
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Order : Diptera
Superfamily : Culicoidea
Family : Culicidae
Subfamily : Anophelinae
Genus : Anopheles (Meigen, 1818)
Siklus hidup nyamuk Anopheles
Falcifarum Diagnosis:H
apusan
Malariae Darah
Vivax
Ovale
SIKLUS HIDUP
Sporozoit dalam kel.ludah nyamuk
..
Fase Pre-Eritrosit : ( sel parenchim hati)
Skizon jaringan
Merozoit ( ke sirk.darah)
..
Gamet zygot sporozoit (kel.ludah nyamuk)
Bentuk serangan demamnya:
Fase menggigil :
berlangsung 30 menit1 jam
suhu menjadi 41
Fase panas :
berlangsung 2 6 jam
mengigau (delirium)
Fase berkeringat :
badan terasa letih
ingin tidur
ISTILAH PENTING:
PHASE SCHIZOGONY
PHASE SPOROGONY
RELAPS
KELOMPOK OBAT ANTIMALARIA
Gol Antibakteri:
Gol Kuinolin:
Sulfonamid,tetrasiklin,
Kuinine,kuinidin,primakuin Spiramisin,azitromisin,
Klorokuin,amodiakuin, Klindamisin,rifampisin,
Meflokuine,halofantrin
Gol Antifolat:
Gol Artemisin:
Pirimetamin, Trimetropim,
Artemisin,Artemer,
Proguanil, Klorprokuanil
Artesunat
Spesies plasmodium
Tingkat siklus hidup
EFEKTIVITAS OBAT Resistensi
SCHIZONTICIDE DARAH
membunuh parasit eritrositik
CHLOROQUINE, MEFLOQUINE, QUININE
SCHIZONTICIDE JARINGAN
membunuh skizon di hepar vivax & ovale
PRIMAQUINE Relaps
GAMETOSIT
membunuh gamet
CHLOROQUINE, QUININE, PRIMAKUIN
SPORONTOSID
membunuh spora
PROGUANIL, PYRIMETHAMINE
Schizontisid Darah: Obat obat yang bekerja
pada parasit darah
Cholroquine
Amodiaquine
Quinine
Mefloquine
Efek Samping
Chloroquine
Resistens
Primaquine
Multi Obat
Resisten
Doxycycline/
Mefloquine
Chloroquine + Proguanil
Profilaksis
Antimalaria
P. Falciparum P. Vivax/
P. Ovale
Chloroquine
Resistensi
Chloroquine
Resisten, Komplikasi (+)
G6PD N
Komplikasi (-)
IV monitor
Quinine + jantung Primaquine
Fansidar/
Doxycycline/ Pengobatan
Clindamycin Antimalaria
Tanpa Komplikasi: Kloroquine Fansidar
Quinine/ Mefloquinine Quinine/
Artesunat
Relaps : 1 tablet/hari selama 14 hari
Malaria berat
1. Kloroquinine / Artemisin supp
2. Quinine / Quinidine / Artemisin
Bumil: Chloroquine & Proguanil
Kemoprofilaksis tinggal >3 minggu: Fansidar
1 tablet/hari s/ 4 minggu sesudah keluar
Obat lain yang digunakan sbg antimalaria
PROGUANID ATAU KLOROGUANID
Skintosid melalui mekanisme antifolat (sama dengan
pirimetamin)
Mudah ressten (sekarang kurang digunakan)
MEFLOKUIN
Belum tersedia di Indonesia
TETRASIKLIN / DOKSISIKLIN
Digunakan untuk P. falsifarum yang resisten terhadap
klorouin atau kombinasi pirimetamin+sulfadoksin
Dosis : 4x250 mg selama 7-10 hr (tetrasiklin)
2x100 mg selama 7-10 hr (doksisiklin)
ARTEMISININ
Skintosid yang cepat untuk malaria berat
Jadi, apa terapi lini pertamanya?
Suppressive prophylaxis
red blood cell stages
Penggunaan : 4 minggu
Obat: Mefloquine ,Doxycycline ,kombinasi Atovaquone-proguanil
Prophylaxis against hypnozoites
Fassa dormansi
Contoh obat : Primaquine
BERITA TERKINI KASUS MALARIA YANG
ADA DI INDONESIA DAN DUNIA
Menurut Andi Muhadir, berdasarkan data
terakhir Kemenkes 2012, di Indonesia masih
ditemukan 417.819 kasus positif malaria.
Jumlah itu telah menurun dibandingkan
dengan kasus 2010 yang mencapai 465.764
malaria positif.
Andi mengatakan saat ini 70 persen kasus
malaria terdapat di wilayah Indonesia Timur,
terutama di diantaranya Papua, Papua Barat,
Maluku, Maluku Utara, Sulawesi dan Nusa
Tenggara. Wilayah endemik malaria di
Indonesia Timur, ujar Andi, tersebar di 84
kabupaten/kota dengan jumlah penduduk
berisiko 16 juta orang.
KASUS MALARIA TERHADAP BUMIL DI
PAPUA MENINGKAT