Anda di halaman 1dari 29

TUGAS PELAYANAN

RESEP KELOMPOK 5

OLEH:
NUR BAYTI
PUTERI YOLANDA
PUTRI PRATIWI
RANY OCTIAN
RAUDATUL ATIKAH
RAYMOND HUTAGAOL
R/ Simvastatin 10 mg no XV
sidd 3 tab (malam)

R/ Domperidon tab no. X


s3dd1 ac

R/ Alodan 300 mg no. X


s2dd1

R/ Betahisten tab no. X


s3dd1

R/Cetirizine no. X
s2dd1
PADA RESEP
No. URAIAN ADA TIDAK
Kelengkapan Inscription
Identitas dokter:
Resep 1 Nama dokter v
2 SIP dokter v
3 Alamat dokter v
4 Nomor telepon v
5 Tempat dan tanggal penulisan v
resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan v
resep (R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat v
8 Kekuatan obat v v
9 Jumlah obat V
Signatura
10 Nama pasien v
11 Jenis kelamin v
12 Umur pasien v
13 Barat badan v
14 Alamat pasien v
15 Aturan pakai obat v
16 Iter/tanda lain v
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter v
Kesimpulan:
Resep tersebut tidak lengkap.
Informasi Obat
simvastatin
Indikasi: Hiperkolesterolemia primer, heterozygous
familial hiperkolesterolemia,homozygous familial
hiperkolesterolemia,atau tipe hiperkolesterolemia
campuran pada pasien yang tidak menunjukkan
respon yang adekuat terhadap diet dan tindakan lain
yang sesuai.
Pemberian:
Hyperkolesterolemia primer, hyperlipidemia kombinasi , 10
20 mg sehari pada malam hari, interval disesuaikan
paling sedikit 4 minggu; kisaran dosis lazim 10 80 mg
sekali sehari pada malam hari
Catatan : maksimal 10 mg sehari jika digunakan bersama
ciclosporin , fibrat atau penurun lipid nicotinic acid .
Maksimal 20 mg sehari jika digunakan bersama amiodaron
atau verapamil. Maksimal 40 mg sehari dengan diltiazem
Perhatian: Statin harus diberikan dengan
hati-hati pada pasien dengan riwayat
penyakit hati atau pasien yang menggunakan
alkohol dalam jumlah yang banyak
(penggunaan dihindari pada penyakit hati
yang aktif).
Statin harus digunakan dengan peringatan
(hati-hati) pada pasien dengan faktor resiko
mengalami myopathy atau rhabdomyolysis;
pasien diberi nasehat untuk melaporkan nyeri
otot yang terjadi padanya.Statin dihindari
penggunaannya pada porphyria , namun
rosuvastatin aman digunakan.
Kategori kehamilan: X
Efek samping :
Statin juga menyebabkan sikit kepala, mempengaruhi hasil
fungsi hati (hepatitis, jarang terjadi), paraesthasia, dan
efek pada saluran cerna termasuk nyeri
abdomen,flatulence, konstipasi, diare, mual dan muntah.
Rash dan reaksi hipersensitifitas (termasuk angioedema
dan anafilaksis) dilaporkan jarang terjadi.
Efek pada otot : myalgia, myositis dan myopathy jika
myopathy diduga terjadi dan kreatinin kinase meningkat
(lebih dari 5 kali batas atas nilai normal), atau timbul
gejala muskular yang berat, pengobatan tidak boleh
dilanjutkan.
Domperidon
Indikasi: Mual, muntah (pengobatan jangka
pendek), dispepsia, refluks esofageal.
Pemberian :
Dosis dewasa dan anak-anak dengan berat badan
lebih dari 35 kg : Per Oral : 10-20 mg sehari 3-4
kali; maksimal 80 mg per hari. Per rektal
(supositoria) : 60 mg sehari 2 kali.
Dosis anak-anak dengan berat badan kurang dari 34
kg / 15 - 34 kg (hanya untuk indikasi mual dan
muntah)3 : Per Oral : 250-500 mikrogram/ kg sehari
3-4 kali; maksimal 2,4 mg/ kg per hari. Per rektal
(supositoria) : 30 mg sehari 2 kali.
Anak-anak dengan berat badan kurang dari 15 kg
tidak dianjurkan.
Kontraindikasi: Prolaktinoma, gangguan
hati, dimana peningkatan motilitas
gastro-intestinal dapat berbahaya
Efek Samping :
Gangguan gastrointestinal termasuk kram
(jarang), efek ekstrapiramidal (sangat jarang),
dan kemerahan pada kulit.
Hiperprolaktinemia / terjadi peningkatan
konsentrasi prolaktin plasma, yang
menyebabkan galactorrhoea atau
gynaecomastia.
Kategori kehamilan : C
Alodan
Indikasi: Hyperuricemia karena penggunaan
chemoterapi "Recurrent Renal Calculi".
Pemberian:
oral : Dosis tunggal, sebaiknya setelah makan & harus
minum air yg banyak paling tidak 2L dalam sehari (kecuali
Pasien CHF/penyakit lain yang tidak boleh minum banyak).
Jika dosis melebihi 300mg, sebaiknya dalam dosis terbagi
Gout : dosis awal 100mg/hr dapat ditingkatkan 100mg
setiap minggu sampai kadar asam urat 6mg/dL atau
sampai dosis mencapai 800mg/hr.
Hyperuricemia karena penggunaan chemoterapi : Dewasa
: 600-800mg/hr untuk 2-3 hr. Mulai 1-2 hr sebelum mulai
khemoterapi.
Dosis pada Pasien dengan kerusakan ginjal, dosis harus
dikurangi tergantung dari creatinine clearance (Kc).
Batu ginjal Kalsium Oksalat : 200-300mg/hari
Kontraindikasi: Alergi terhadap allopurinol
Efek Samping : Efek terhadap kulit &
efek lokal seperti Gatal, kemerahan,
eksim, bentol, demam, selulit, bengkak,
berkeringat.
Kategori kehamilan : C
Betahisten
Indikasi: vertigo
Pemberian :
dosis awal per oral 8-16 mg tiga kali sehari.
Dosis pemeliharaan 24-48 mg per hari
Kontraindikasi : phaeochromocytoma
Efek samping : ruam pada wajah,
pruritus, urtikaria, dispepsia, mual, sakit
kepala, halusinasi, hipotensi, takikardia,
muntah.
Kategori kehamilan :
Pemberian:
Dewasa: 10-40 mg/ hari. Pasien yang tidak
menggunakan diuretik; gunakan dosis awal: 10
mg/hari,yang tetap menggunakan diuretik; dosis
awal 5 mg/hari. Efek antihipertensi mungkin
menghilang saat penggunaan obat pada interval
terakhir, khususnya pada penggunaan dosis 10
mg/hari. Peningkatan dosis diperlukan dapat
dilakukan pada perpanjangan durasi efek
antihipertensi ini. Dosis sampai 80 mg dapat
digunakan tapi tidak memberikan efek yang lebih
kuat. Lanjut Usia : dosis awal : 2,5-5 mg per
hari, dosis dapat dinaikkan menjadi 2.5- 5 mg
per hari selama interval 1-2 minggu, dosis
maksimum per hari 40 mg.
Kontraindikasi: Hipersensitifitas terhadap
lisinopril atau komponen dalam sediaan,
angiodema yang terkait dengan terapi
sebelumnya yang menggunakan inhibitor
ACE, stenosis arteri ginjal bilateral,
hiperaldosteron, kehamilan trimester 2 dan
3.
Efek samping: Ginjal: peningkatan serum
kreatinin, peningkatan BUN (Blood Urea
Nitrogen), hipotensi, SSP: sakit kepala,
pusing, kelelahan, Endokrin dan
metabolisme: hiperkalemia, Gastrointestinal:
diare, Neuromuskular dan skeletal: nyeri
dada Kardivaskular ; efek ortostatik
Kategori kehamilan: C
Cetirizine

Indikasi :Rinitis alergi dan gejala alergi lain termasuk urtikaria,


dan urtikaria kronik idiopatik.
Pemberian :
Dewasa dan anak > 12 tahun : 5-10 mg sekali sehari,
tergantung pada beratnya gejala. Usila: 5-10 mg sekali sehari.
Pada pasien > 77 tahun, dosis yang disarankan adalah 5 mg
sekali sehari.
Anak-anak 6-11 tahun : 5-10 mg sekali sehari, tergantung
beratnya gejala.
Anak-anak 2-5 tahun : Awal, 2.5 mg ( sendok teh atau 2.5 ml
sirup) sekali sehari. Dapat ditingkatkan hingga 5 mg (1 sendok
teh atau 5 ml) sekali sehari atau 2.5 mg ( sendok teh atau
2.5 ml) setiap 12 jam.
Anak-anak dan bayi 6-23 bulan : Gunakan sirup 2.5 mg (
sendok teh atau 2.5 ml) sekali sehari. Bila > 12 bulan, dapat
ditingkatkan maksimal 5 mg/hari, diberikan 2.5 mg ( sendok
teh atau 2.5 ml) setiap 12 jam.
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap cetirizine, hydroxyzine,
atau komponen lain dari formulasi.
Efek samping :
> 10% :
SSP : Sakit kepala (anak-anak 11% hingga 14%, plasebo 12%),
somnolen (dewasa 14%, anak-anak 2% hingga 4%).
2% - 10% :
SSP : Insomnia (anak-anak 9%, dewasa <2%), kelelahan
(dewasa 6%), malaise (4%), pusing (dewasa 2%).
Gastrointestinal : Sakit perut (anak-anak 4% hingga 6%), mulut
kering (dewasa 5%), diare (anak-anak 2% sampai 3%), mual
(anak-anak 2% sampai 3%, plasebo 2%), muntah (anak-anak
2% sampai 3%).
Saluran pernapasan : Epistaksis (anak-anak 2% sampai 4%,
plasebo 3%), faringitis (anak-anak 3% sampai 6%, plasebo
3%), bronkospasme (anak-anak 2% sampai 3%, plasebo 2%).
Kategori kehamilan : B
Prescribing Eror
Kekuatan obat tidak lengkap
BB tidak ada
Dosis
Simvastatin
Diresep 10 mg
Dosis literatur
Dewasa dan anak > 12 tahun : 5-10 mg sekali sehari, tergantung pada
beratnya gejala. Usila: 5-10 mg sekali sehari.
Pada pasien > 77 tahun, dosis yang disarankan adalah 5 mg sekali sehari.
Anak-anak 6-11 tahun : 5-10 mg sekali sehari, tergantung beratnya gejala.
Anak-anak 2-5 tahun : Awal, 2.5 mg ( sendok teh atau 2.5 ml sirup) sekali
sehari. Dapat ditingkatkan hingga 5 mg (1 sendok teh atau 5 ml) sekali sehari
atau 2.5 mg ( sendok teh atau 2.5 ml) setiap 12 jam.
Anak-anak dan bayi 6-23 bulan : Gunakan sirup 2.5 mg ( sendok teh atau
2.5 ml) sekali sehari. Bila > 12 bulan, dapat ditingkatkan maksimal 5 mg/hari,
diberikan 2.5 mg ( sendok teh atau 2.5 ml) setiap 12 jam.
Domperidon
Diresep tidak di cantum kan
Dosis literatur:
Dosis dewasa dan anak-anak dengan berat badan
lebih dari 35 kg : Oral : 10-20 mg sehari 3-4 kali;
maksimal 80 mg per hari.
Per rektal (supositoria) : 60 mg sehari 2 kali.
Dosis anak-anak dengan berat badan kurang dari 34
kg / 15 - 34 kg (hanya untuk indikasi mual dan
muntah)3 : Oral : 250-500 mikrogram/ kg sehari 3-
4 kali; maksimal 2,4 mg/ kg per hari. Per rektal
(supositoria) : 30 mg sehari 2 kali.
Anak-anak dengan berat badan kurang dari 15 kg
tidak dianjurkan.
Aladon
Diresep 300 mg
Dosis literatur 100-300 mg/hari.
Betahisten
Diresep tidak ada
Dosis literatur dosis awal per oral 8-16
mg tiga kali sehari. Dosis pemeliharaan
24-48 mg per hari
Cetirizine
Dosis diresep tidak ada
Dosis literatur 5-10 mg sekali sehari
Interaksi Obat
simvastatin
Efek Cytochrome P450: substrat CYP3A4 (mayor); menghambat CYP2C8/9
(lemah), 2D6 (lemah)
Meningkatkan efek/toksisitas : resiko myopathy/rhabdomyolyis dapat
meningkat dengan pemberian bersama senyawa penurun lipid yang dapat
menyebabkan rhabdomyolysis (gemfibrozil, turunan asam fibrat atau niasin
pada dosis = 1 g/ hari),atau selama penggunaan
bersama inhibitor CYP3A4 kuat .
Inhibitor CYP3A4 dapat meningkatkan efek/kadar simvastatin;contoh inhibitor
meliputi:antifungi golongan azol,klaritromisin,diklofenak,doksisiklin,
eritromisin,imatinib,isoniazid,nefazodon,nicardipin,propofol,inhibitor
protease,kuinidin, telitromisin
dan verapamil.Dalam jumlah besar ( > 1 quart/hari, 1 quart = 0,9463 L), jus
grapefruit dapat meningkatkan serum konsentrasi simvastatin, meningkatkan
risiko rhabdomyolysis. Pada umumnya penggunaan bersama dengan inhibitor
CYP3A4 tidak direkomendasikan;
produsen merekomendasikan pembatasan dosis simvastatin hingga 20
mg/hari jika digunakan dengan amiodaron atau verapamil, dan 10 mg/hari
jika digunakan dengan siklosporin,gemfibrozil atau turunan asam fibrat.
Efek antikoagulan warfarin dapat ditingkatkan oleh simvastatin. Efek penurun
kolesterol aditif bila digunakan bersama dengan golongan sekuestran asam
empedu (kolestipol atau kolestiramin).
Menurunkan efek: Jika digunakan dalam 1 jam sebelum atau hingga 2 jam
sesudah kolestiramin, penurunan absorpsi simvastatin dapat terjadi.
Domperidon
Analgesik opioid dan antimuskarinik memberikan efek
antagonis terhadap efek prokinetik dari Domperidon.
Domperidon dimetabolisme melalui cytochrome P450
isoenzyme CYP3A4; penggunaan bersama dengan
Ketoconazole telah dilaporkan meningkatkan kadar
plasma Domperidon 3 kali lipat dan sedikit
penambahan panjang interval QT.
Risiko aritmia pada Domperidon juga meningkat jika
digunakan bersama Ketoconazol.3 Inhibitor CYP3A4
yang poten seperti Erythromycin atau Ritonavir juga
meningkatkan konsentrasi Domperidon, sehingga
sebaiknya kombinasi ini dihindari.
Absorpsi oral Domperidon menurun jika sebelumnya
diberikan Cimetidine 300 mg atau larutan Sodium
bikarbonat.Domperidon merupakan antagonis efek
hipoprolaktinemia dari Bromkokriptin.
Alodan
Obat antineoplastik : Dosis 300-600mg dapat
meningkatkan toksisitas azathioprin dan mercaptopurin.
Dosis obat antineoplastik harus diturunkan 25-33%.
Obat yang meningkatkan konsentrasi asam urat seperti
diuretik, pirazinamid, diazoxide, alkohol &
mecamylamine, dosis allopurinol harus dinaikkan.
Antikoagulan : Allopurinol menghambat metabolisme
decumarol.
Ampisilin & amoxisilin : Potensiasi efek alergi
aminopenisilin.
Diuretik & zat urikosurik : Zat urikosurik meningkatkan
efek allopurinol (aditif).
Diuretik seperti tiazid : Meningkatkan konsentrasi serum
alopurinol sehingga dapat meningkatkan toksisitas
allopurinol.
Chlorpropamide : Meningkatkan reaksi hepatorenal,
monitor hipoglikemi.
Obat lain : Cotrimoxazole : Trombositopenia Cyclosporin
: Meningkatkan konsentrasi cyclosporin dalam darah
(penyesuaian dosis)
betahisten
Mengurangi efek terapi dengan
antihistamin. Dapat menurunkan efek
bronkodilator beta 2 agonis
Cetirizine
Substrat CYP3A4 (minor).
Peningkatan toksisitas : Depresan SSP,
antikolinergik. Etanol: Hindari, akan
meningkatkan depresi SSP
Dispensing Obat
Mengecek obat kembali
Memastikan etiket dan kelengkapan obat
Menyerahkan obat ke pasien
Memberikan informasi obat
Kalau ada konseling diberikan
Penggunaan Obat
Simvastatin : 3 x sehari 1 tablet
Domperidon : 3 x sehari 1 tablet
alodan: 2 x sehari 1 tablet
cetirizine: 2 x sehari 1 tablet
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai