Anda di halaman 1dari 32

FRAKTUR CERVICAL

PEMBIMBING
Dr. Hanrizal Satria
Sp. OT (K) Spine

Disusun oleh
EMA TRI HASRATNI
101001071
DEFINISI

Fraktur adalah putusnya hubungan normal


suatu tulang atau tulang rawan yang
disebabkan oleh kekerasan.
Cedera cervical

Cedera cervical adalah cedera tulang


belakang yang paling banyak dijumpai
Etiologi

Fraktur akibat peristiwa trauma


Fraktur
akibat peristiwa kelelahan atau
tekanan
Fraktur patologik karena kelemahan pada
tulang
Gambaran klinis
Nyeri
Bengkak/edema
Memar/ekimosis
Spasme otot
Penurunan sensasi
Gangguan fungsi
Mobilitas abnormal
Krepitasi
Defirmitas
Shock hipovolemik
Gambaran x-ray menentukan fraktur
Klasifikasi Cedera cervical

Cedera tersebut dapat digolongkan


menjadi :
Cedera Fleksi
Cedera Fleksi-Rotasi
Cedera Ekstensi
Cedera Kompresi Axial
Fraktur Fleksi

Fraktur kompresi
Fraktur fleksi teardrop
Subluksasi anterior
Dislokasi faset bilateral
Fraktur karena dorongan
Dislokasi atlantoaxial anterior
Fraktur Kompresi

Disebabkan karena
fleksi yang tiba-tiba.

Ligamentum poterior
rusak fraktur stabil.

Ligamentum posterior
utuh fraktur tidak stabil.
Fraktur-Fleksi Teardrop

Merupakan kombinasi antara fleksi tulang


belakang dan kompresi axial.

Menyebabkan fraktur anteroposterior.

Kerusakan ligamentum anterior dan


ligamentum posterior.
Melibatkan seluruh kolumna ruang
interspinosus melebar.

Dapat menyebabkan cedera medulla


spinalis.
Subluksasi Anterior

Kompleks ligamentum posterior ruptur


, sedangkan ligamentum anterior tetap
utuh.
Tidak ditemukan adanya patah patah
tulang.
Tidak berhubungan dengan defisit
neurologis.
Subluksasi Anterior
Dislokasi Faset Bilateral

Bentuk ekstrim subluksasi anterior.


Disebabkan karena fleksi yang
berlebihan.
Cedera ini melibatkan annulus fibrosus
ligamentum anterior, dan kompleks
ligamentum posterior.
Merupakan fraktur yang tidak stabil.
Dislokasi Faset Bilateral
Fraktur karena Dorongan

Terjadi karena fleksi leher yang tiba-tiba.

Bisa juga karena fraktur langsung di


prosesus spinosus, trauma oksipital,
tarikan yang sangat kuat di ligamentum
supraspinosus.
Merupakan fraktur stabil.

Tidak berhubungan dengan defisit


neurologis.
Cedera Fleksi-Rotasi

Dislokasi faset unilateral

Dislokasi atlantoaxial
Dislokasi Faset Unilateral

Terjadi saat fleksi bersamaan dengan


rotasi.
Ligamentum dan kapsul teregang
maksimal.
Terjadi dislokasi kedepan pada vertebra
diatas dengan atau tanpa dibarengi
kerusakan tulang.
Ligamentum posterior
ruptur, tetapi vertebra
tetap pada tempatnya.
Termasuk fraktur stabil.
Tidak berhubungan
dengan defisit
neurologis.
Dislokasi Atlantoaxial

Disebabkan karena
hiperekstensi.

Anak-anak lebih sering


dari dewasa.

Biasanya fatal.

Pergeseran sendi C1
dengan C2.
Dislokasi sendi atlantoaxial dapat
menyebabkan rheumathoid arthritis.

Penekanan ligamentum transversalis.

Prosesus odontoid pindah , dan dapat


menekan medulla spinalis.

Fraktur tidak bergeser --- immobilisasi


servikal.

Fraktur yng bergeser--- traksi continues.


Cedera Ekstensi

Fraktur menggantung

Ekstensi teardrop

Fraktur arkus posterior dari C1 (dengan


defisit neurologis setinggi segmen
posterior dari arkus C1)
Fraktur menggantung

Terjadi pada fraktur C2.

Disebabkan oleh hiperekstensi dan


kompresi yang tiba-tiba.
Fraktur dibagian
pedikel dengan
bagian anterior
masuk ke C3.
Tidak berhubungan
dengan defisit
neurologis.
Fraktur-Ekstensi Teardrop

Hiperekstensi mendadak.
Terjadi tarikan oleh
ligamentum longitudinal
anterior.
Kompresi pada vertebra
anterior.
Fraktur tidak stabil.
Fraktur Arkus Neural C1

Disebabkan karena hiperekstensi.

Kebanyakan karena fraktur C1.

Tidak berhubungan dengan defisit neurologis.

Harus dibedakan dengan anomali kongenital.


Fraktur Kompresi Axial

Fraktur Jefferson (fraktur remuk burst


fracture dari C1)
Fraktur remuk (pertebaran, beban aksial)
Fraktur atlas
Fraktur yang terisolasi pada lateral C1
(fraktur pilar).
Fraktur Jefferson
Terjadi pada C1.

Merupakan fraktur remuk burst fractures.

Disebabkan oleh kompresi yang sangat hebat.


Kerusakan di arkus anterior dan posterior bilateral.

Tidak menyebabkan defisit neurologis.


Fraktur Remuk Vertebra

Penekanan korpus vertebra secara langsung dan


tulang menjadi hancur.

Fragmen tulang masuk ke kanalis spinalis


menekan medulla spinalis gangguan saraf parsial.

Dianggap sebagai fraktus stabil.


Fraktur Atlas

Tipe I dan II fraktur stabil karena terisolasi


pada arkus anterior dan posterior.

Tipe III fraktur pda lateral C1.

Tipe IV disebut burst fractures atau yang


lebih dikenal dengan fraktur Jefferson.
PEMULIHAN SPINAL STABILITY

Medical management dilakukan dengan imobilisasi


:
Cervical orthosis
Cervical collar
Porter type orthosis
Cervico thoracic
Halo orthosis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai