Anda di halaman 1dari 26

Proses Keperawatan

pada Klien dengan Gangguan


SISTEM MUSKULOSKELETAL
E.Tiara Santika
Novi Varibia
Oktaviana Kusman
Eiza Septi Pradana
Robi Kurniawan
GANGGUAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Gangguan Metabolisme
Osteomalasia
Gangguan akibat infeksi
Osteomielitis
Spondilitis
Bursitis
Gangguan akibat Keganasan
Tumor tulang
Kanker tulang
Gangguan akibat fraktur
Fraktur
GANGGUAN METABOLISME
OSTEOMALASIA
Salah satu contoh dari gangguan metabolik adalah penyakit osteomalasia.
Osteomalasia adalah penyakit metabolisme tulang yang dikarakteristikkan oleh
kurangnya mineral dari tulang (menyerupai penyakit yang menyerang anak-anak
yang disebut rickets) pada orang dewasa, osteomalasia berlangsung kronis dan
terjadi deformitas skeletal, terjadi tidak separah dengan yang menyerang anak-
anak karena pada orang dewasa pertumbuhan tulang sudah lengkap (komplit). .(
Smeltzer. 2001: 2339 )
Osteomalasia ialah perubahan patologik berupa hilangnya mineralisasi
tulang yang disebabkan berkurangnya kadar kalsium fosfat sampai tingkat di
bawah kadar yang diperlukan untuk mineralisasi matriks tulang normal, hasil
akhirnya ialah rasio antara mineral tulang dengan matriks tulang berkurang.
GANGGUAN AKIBAT INFEKSI

OSTEOMIELITIS

Infeksi tulang yang lebih sulit disembuhkan dari pada


infeksi jaringan lunak karena terbatasnya asupan darah
respon jaringan terhadap inflamasi,tingginya tekanan
jaringan dan pembentukan involukrum ( pembentukan
tulang baru disekeliling jaringan tulang mati )
Osteomielitis adalah infeksi tulang ( carpenito, 1990).
Osteomielitis adalah suatun infeksi yang disebarkan oleh
darah, yang disebabkan oleh staphyilococcus (
henderson, 1997)
OSTEOMIELITIS
Menurut kejadianya osteomielitis ada 2
1. Osteomielitis primer : kuman mencapai tulang
secara langsung melalui luka.
2. Osteomielitis sekunder : kuman mencapai tulang
melalui aliran darah, dari suatu fokus primer
ditempat lain (misalnya : infeksi saluran atas )
Akut
kronis
Patofisiologi
Staphylococcus aureus
Proteus & Pseudomonas
Escherichia coli.
Infeksi Tulang

Inflamasi
Nekrosis Tulang Vaskularisasi
Edema
Infeksi berlanjut
Kavum Medula, Periosteum
Jaringan Lunak
Sendi

Sequestrum OSTEOMIELITIS
Involucrum
KRONIS
OSTEOMIELITIS
Tanda dan Gejala
Demam tinggi
Menggigil
Peningkatan nadi
Iritabilitas dan letargi (Pada Anak)
Nyeri
Bengkak, hangat dan kemerahan pada
daerah infeksi

Osteomielitis Kronis:
Kelemahan kronik
Keluaran dari daerah infeksi
Demam Kadang-kadang
OSTEOMIELITIS
Pencegahan
Perawatan luka yang baik
Pola hidup sehat
Stop merokok
Makan buah-buahan dan sayuran
PENATALAKSANAN KEPERAWATAN
Penatalaksanaan Infeksi
Perawatan Luka
Irigasi Pus
Kolaborasi Antibiotik
Penatalaksanaan Nyeri
Imobilisasi area yang terkena
Hindari penekanan pada daerah yang terkena
Lakukan peregrakan secara perlahan
Tehnik relaksasi
Kolaborasi analgetik
Penatalaksanaan Perbaikan Mibilitas Fisik
Membatasi aktivitas
Lindungi tulang dengan alat imobilisasi dan hindarkan dari stres pada tulang
Pemahaman tentang rasional batas aktivitas
SPONDILITIS
Jenis Spondilitis
Spondilitis tuberculosa
Infeksi yang sifatnya kronis berupa infeksi
granulomatosis di sebabkan oleh kuman
spesifik yaitu mycobacterium tuberculosa yang
mengenai tulang vertebra (Abdurrahman, et al
1994; 144 )
Ankylosing spondylitis
Penyakit Inflamasi kronis yang biasanya
menyebabkan nyeri dan inflamasi diantara
sendi tulang belakang. Biasa juga disebut
sebagai rematoid spondilitis.
SPONDILITIS
ANKILOSIS
Tanda dan Gejala
Gejala Awal
Nyeri kronik didaerah pinggang dan pinggul terutama di pagi
hari dan periode inaktif
Kekakuan pada daerah pinggang dan pinggul
Gejala Lanjut
Keterbatasan ekspansi dada
Membungkuk Posis yang paling nyaman
Kekakuan, tulang belakang tidak lentur
Kelemahan
Penurunan berat badan
Inflamasi bowel
SPONDILITIS
TUBERCULOSA

Tanda dan Gejala


Gejala Awal
Gejala infeksi TB
Nyeri kronik didaerah pinggang dan pinggul
terutama di pagi hari dan periode inaktif
Kekakuan pada daerah pinggang dan pinggul
Gejala Lanjut
Kelumpuhan anggota gerak bawah
BURSITIS
Bursitis adalah inflamasi
yang terjadi pada bursa
yang disebabkan oleh
Penggunaan Berlebihan
(sendi), Tekanan serta
trauma langsung pada
sendi.
bursa terletak pada sisi
yangmengalami gesekan,
terutama di tempat
dimana otot melewati
BURSITIS
Tanda dan Gejala
Bengkak pada daerah yang mengalami inflamasi
(siku, lutut, bahu dan sendi)
Nyeri yang meningkat apabila bergerak atau
tertekan
Kadang-kadang Kemerahan pada daarah bursa
yang mengalami inflamasi
Pada daerah panggul tidak terlihat kemerahan
dan bengkak
GANGGUAN AKIBAT KEGANASAN

TUMOR TULANG
Tumor tulang adalah pertumbuhan abnormal atau pemecahan yang
tidak terkontrol yang dapat bersifat non kanker (benigna) atau kanker
(Maligna) pada sel pembentuk tulang.

Penyebab
Penyebab pasti terjadinya tumor tulang belum diketahui
Kemungkinan penyebab adalah :
Mutasi genetik yang diwariskan
Radiasi
Trauma
TUMOR TULANG
Beberapa Keganasan sistem muskuloskeletal :
1. Osteogenic dari sel dalam tulang
2. Chondrogenic dari kartilago
3. Fibrogenic dari jaringan fibrosa
4. Muscle (rhabdomyogenic)
5. Tumor Sumsum tulang (reticulum)
6. Tumor Vascular, dan sel tumor lemak
Dapat berbentuk tumor primer atau tumor metastasis yang
berasal dari bagian lain tubuh. (Mis, Payudara, Paru-paru,
Prostat dan Ginjal).
Tumor Metastatis lebih sering terjadi dibandingkan dengan
tumor tulang primer
TUMOR TULANG
Tumor Tulang Benigna
Osteochondromas
Paling sering terjadi dan biasanya individu usia 10-20 tahun
10 % dapat berubah menjadi Sarcoma
Giant cell tumor
Terutama terjadi pada orang dewasa muda
Lebih banyak pada wanita
Tempat yang biasa diserang adalah pada ujung tulang panjang (misal pada lutut dan
ujung bawah humerus)
Enchondroma (chondroma)
Tumor jinak berasal dari sel-sel tulang rawan dispastik pada metafisis tulang tubular.
Terutama pada bagian tangan dan kaki
Osteoblastoma
Jarang ditemukan
Terjadi pada daerah epifisis
paling sering terjadi pada tulang humerus
TUMOR TULANG
Tumor Tulang Maligna

Jenis tumor tulang yang ganas dengan kemungkinan yang tinggi untuk menyebar
keluar situs dimana awalnya berkembang. Sel-sel tumor dapat melakukan
perjalanan melalui aliran darah atau melalui pembuluh getah bening atau
metastase. Situs penyebaran tumor tulang maligna yang paling umum adalah
paru paru.

Osteosarcoma
Kanker tulang nomor 2 paling sering
Angka kejadiannya 2-3 kejadian per sejuta orang setiap tahunnya
Kejadian paling sering pada remaja
Tumbuh pada bagian metafisis
Paling sering terjadi pada lutut
Ewing's sarcoma
paling sering terjadi pada usia 5-20 tahun
Lokasi tersering menegani bagian bawah dan atas kaki, pelvis, lengan bagian atas
dan tulang iga
Chondrosarcoma
Tersering diaalmi orang usia 40-70 tahun
Lokasi tersering pada pinggul dan pelvis serta bahu
TUMOR TULANG
Tanda dan gejala Tumor Tulang Maligna
Keluhan tersering adalah adanya nyeri terutama dimalam
hari
Nyeri tumpul
Nyeri dapat meningkat dengan aktivitas
Peningkatan ukuran massa cepat
Sukar tidur
Penurunan berat badan
Mudah lelah
Demam yang kontinu
Peningkatan suhu didaerah tumor
GANGGUAN AKIBAT FRAKTUR

FRAKTUR
Fraktur adalah kerusakan kontinuitas tulang yang
disebabkan oleh tekanan/stres/beban yang diterima tulang
lebih besar dari kemampuan tulang untuk menyerapnya.

Etiologi Fraktur
1. Kekerasan langsung
2. Kekerasan tidak langsung
3. Kekerasan akibat taikan otot
FRAKTUR
TIPE FRAKTUR
Fraktur Komplit
Fraktur Inkomplit (Fraktur greenstick)
Fraktur Komuniti terdapat beberapa fragmen tulang
Fraktur tertutup (simple fracture) Tidak ada kerusakan kulit
Fraktur terbuka (Fraktur Compound atau fraktur komplek) Tulang terpapar
kebagaian luar tubuh
Grade (Tingkatan) Fraktur terbuka
Grade I Luka bersih dan kurang dari 1 cm
Grade II Luka yang lebih luas tanpa kerusakan jaringan lunak yang berarti
Grade III Luka terkontaminasi dan terjadi kerusakan jaringan luas
FRAKTUR
Tanda dan gejala Fraktur
Deformitas
Rontgen abnormal
Krepitasi
Bengkak / edema
Ekimosis (Perdarahan subkutan)
Penurunan sensasi didaerah distal
Pergerakan abnormal
Echymosis ( memar )
Spasme otot
nyeri
FRAKTUR
KOMPLIKASI AKIBAT FRAKTUR
Sindrom Kompartemen
Iskemik
Kerusakan saraf
Nekrosis avaskular
Emboli lemak
FRAKTUR
MANAJEMEN GAWAT DARURAT PADA FRAKTUR
Imobilisasikan daerah fraktur sebelum memindahkan pasien
Jika pasien cedera dikeluarkan dari kendaraan berikan suport pada bagian fraktur untuk
mencegah terjadinya rotasi
Berikan bidai pada bagian fraktur hingga ke bagian sendi yang bersebelahan
Imobilisasi tulang panjang pada ekstremitas bawah dapat dengan mengikat kedua kaki
bersamaan, untuk ekstremitas atas dapat diikat kedada dan untuk bagian atas lengan
dapat menggunakan sling
Status neurovaskular bagian distal perlu dikaji untuk menentukan adekuatnya perfusi
periperal dan fungsi saraf
Pada Fraktur terbuka luka ditutup dengan verban steril untuk mencegah kontaminasi
Di unit Gawat Darurat pasien dievaluasi secara keseluruhan.
Pakaian pasien dilepaskan dengan perlahan dimulai dari bagin yang sehat kemudian ke
bagian yang sakit.
Pakain pasien dapat digunting
Usahakan untuk melakukan pergerakan seminimal mungkin untuk menghidarkan
kerusakan lebih parah
FRAKTUR
PRINSIP PENATALAKSANAAN FRAKTUR
REDUCTION
Bagian fraktur dikembalikan keposisi anotmis semula
Close Reduction
Pemasangan gips
Pemasangan Bidai
Pemasangan pen eksternal
Pemasangan traksi (Traksi kulit atau tulang)
Open Reduction
Melalui pembedahan
Internal fiksasi (Pen, kawat, plat, paku, skrup metal)
IMMOBILIZATION
MAINTAINING AND RESTORING FUNCTION
Reduksi dan Imobilisasi dipertahankan untuk penyembuhan tulang dab jaringan
Bengkak diatsi dengan meninggikan bagian yang cedera dan memebrikan kompre dingin jika
diperlukan
Statu neuromuskular dimonitor
FRAKTUR
Proses Penyembuhan Tulang
1. Pembentukan prokallus / hematoma
48-72 jam pertama
Perdarahan dan pembentukan jaringan granulasi
2. Pembentukan kallus
Minggu I- minggu II
Osteoblast menyusun trabekula yang kelak menjadi saluran
haverst jaringan osteosit
3. Osifikasi
Mgg II mgg III
Pengendapan mineral tulang
4. Remodeling
Kalus tebal diabsorbsi terbentukkorteks baru yang sama
dengan semula

Anda mungkin juga menyukai