Nama :Tn. A
Umur :61 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan :Pensiunan
Alamat :Ulee Kareng
Status :Menikah
Berat Badan :52 kg
Tinggi Badan :163 cm
Tanggal Kunjungan :2 Juni 2017
Keluhan Utama
Sulit tidur dimalam hari
Keluhan Tambahan
Gelisah, Mudah marah
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan sulit sulit tidur dimalam hari, keluhan sudah
dirasakan sejak + 3 bulan. Pasien sering merasa cemas setiap
malam hari sehingga pasien sulit tertidur. Pasien akan gelisah bila
tidak minum obat. Pasien tidak memiliki keluhan dengan lingkungan
sekitar pasien. Pasien juga pernah mencium bau-bauan saat di
rumah ketika pasien selesai shalatmaupun sedang duduk, menurut
pasien bau yang dicium seperti bau kemenyan. Pasien juga
mengatakan melihat bayangan seperti seorang gadis yang
berparas cantik seperti seorang ratu yang menghampiri pasien,
bayangan tersebut dilihat pasien setelah pasien berhasil
menyelesaikan ibadah KALUT tingkat 10. Pasien tidak pernah
mendengar bisikan. Menurut pengakuan dari keluarga, pasien
sangat mudah marah setelah pasien pensiun dan marah ketidak
pasien tidak minum obat dari dokter. Nafsu makan baik. Pasien juga
memiliki riwayat DM dan rutin minum obat.
Riwayat Penyakit Dahulu
DM + 20 tahun, terkontrol dengan obat
????
Faktor Resiko Yang Dapat Dimodifikasi
Status General
Kulit
Warna : Sawo matang
Turgor: cepat kembali
Ikterus: (-)
Anemia : (-)
Sianosis : (-)
Oedema : (-)
Kepala
Bentuk : Kesan Normocepali
Mata : Cekung (-), Reflek cahaya (+/+), Sklera ikterik (-/-), konjungtiva palpebra inf pucat
(-/-)
Telinga : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
Mulut
Bibir : Pucat (-), Sianosis (-)
Gigi Geligi : Karies (-)
Lidah : Papil atrofi (+), Beslag (-), Tremor (-)
Mukosa : Kering (+)
Tenggorokan : Tonsil dalam batas normal
Faring : Hiperemis (-)
Leher
Bentuk : Kesan simetris
KGB : Kesan simetris, Pembesaran (-)
Pemeriksaan Status Mental pada
Deskripsi Umum
Penampilan : Laki-laki, usia 61 tahun tampak
sesuai
dengan usianya, postur ideal
Kebersihan : Baik
Kerapian : Baik
Kesadaran : Jernih
Perilaku : Tenang
Psikomotor : Normoaktif
Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
Keadaan Afektif
Afek : Appropriate
Mood : Eutimik
Emosi
Arus : Normal/Baik
Dalam/Dangkal : Normal
Pengendalian : Baik
Stabilitas : Stabil
Empati : Baik
Fungsi Intelektual (kognitif)
Intelektual : Baik
Daya konsentrasi : Baik
Orientasi
Diri : Baik
Waktu : Baik
Tempat : Baik
Situasional : Baik
Daya Ingat
Seketika : Baik
Jangka Pendek : Baik
Jangka Panjang : Baik
Pikiran Abstrak : Baik
Bakat Kreatif : Baik
Proses Pikir
Arus Pikir
Produktivitas : Baik
Kontinuitas : Lambat
Hendaya bahasa : Tidak dijumpai
Isi pikir
Preokupasi : Tidak dijumpai
Waham/Delusi
Waham kebesaran : (-)
Waham kejar : (-)
Waham bizarre : (+)
Delusion of reference : (+)
Delusion of control : (-)
Delusion of influence : (-)
Delusion of passivity : (-)
Thought echo : (-)
Thought insertion : (-)
Thought broadcasting : (+)
Thought withdrawal : (+)
Gangguan Persepsi
Halusinasi Auditorik : (-)
Halusinasi Visual : (+)
Halusinasi Olfaktori : (+)
Halusinasi Taktil : (-)
Ilusi : (-)
Depersonalisasi : (-)
Derealisasi : (-)
Daya Nilai
Norma sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Penilaian realitas : Baik
Insight : ????
Judgement : Baik
Diagnosis
Skizofrenia
Tatalaksana
Skizofrenia
Risperidon
1x2mg
Lorazepam 1x2mg
Diabetes Mellitus
Metformin3x500
Mecobalamin 2x500
Definisi Skizofrenia
1. Fase Prodomal
2. Fase Aktif
3. Fase Residual
ETIOLOGI
A. Faktor Genetika
B. Faktor Biokimia
C. Model Diatesis-Stress/Psikososia
D. Faktor Neurobiologi
E. Model Diatesis-stres
F. Hipotesa Dopamin
Gejala Positip & Gejala Negatif Skizofrnia
> 1 BULAN
AFEKTIF - / <
ya tidak
YA TIDAK
Skizofrenia Nonskizofrenia
KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA ( F20
)
A. Paling sedikit terdapat satu gejala yang amat
jelas dari kelompok (1) atau dua gejala
kelompok (1) yang kurang jelas atau dua gejala
yang jelas dari kelompok (2)
1. Paling sedikit satu gejala yang amat jelas atau dua
gejala yang kurang jelas.
(a) PIKIRAN ANEH
( Pikiran bergema , sisipan pikiran , pikiran dapat disedot,
atau pikiran dapat disiarkan )
(b) WAHAM ANEH
(waham dikendalikan , waham dipengaruhi,
waham tak berdaya, waham persepsi )
(c) HALUSINASI AUDITORIK
( suara mengomentari terus menerus ; suara-suara
berdiskusi; suara salah satu bagian tubuhnya
(d) WAHAM TAK MUNGKIN
( waham yang menurut budaya tidak wajar dan tak
mungkin )
2. PALING SEDIKIT DUA GEJALA BERIKUT :