Anda di halaman 1dari 12

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(Analisis Bab I)

Oleh: Salahudin A1E314799

Program Pendidikan Guru Pra Sekolah dan Sekolah Dasar


Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
1
Analisis
1 Judul

2 Latar Belakang

3 Cara Penulisan

4 Alasan Memilih Model

2
Judul

Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa


KEBIJAKAN K-13
JUDUL

LATAR BELAKANG
Pada Tema Sehat Itu Penting Muatan Pelajaran
PENILAIAN
CARA PENULISAN IPA Melalui Kombinasi Model Pembelajaran
PENDAMPINGAN
MODEL Inkuiri Terbimbing (Quided Inquiry) dan Make A
Match Menggunakan Media Alat Peraga Sistem
Peredaran Darah Pada Siswa Kelas V SDN
Yang akan ditingkatkan
Pilihan Model, Rencana tindakan
Yang ditingkatkan masih berkutat pada Hasil Belajar
seharusnya Proses Aktivitas Belajar Siswa 3
LATAR BELAKANG
GAGASAN IDEAL MASALAH AKIBAT PEMECAHAN
KEBIJAKAN K-13
JUDUL

LATAR BELAKANG
Gagasan ideal pada latar belakang skripsi ini, sebagai berikut:
PENILAIAN
CARA PENULISAN
Salah satu cerminan kualitas pendidikan di sekolah
PENDAMPINGAN
MODEL
adalah hasil belajar siswa yang dicapai oleh siswa di sekolah
tersebut. Hasil belajar adalah akibat yang diperoleh setelah
melakukan aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungannya, sehingga ada perubahan
dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan
sikap.

4
LATAR BELAKANG
GAGASAN IDEAL MASALAH AKIBAT PEMECAHAN
KEBIJAKAN K-13
JUDUL

LATAR BELAKANG
Masalah atau Kendala Empirik pada latar belakang skripsi ini,
PENILAIAN
CARA PENULISAN
sebagai berikut:
PENDAMPINGAN
MODEL
Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan Kepala Sekolah
serta Guru Kelas V di SDN Teluk Dalam 6 Kota Banjarmasin kondisi
kegiatan pembelajaran IPA cenderung hanya menekankan pada konsep-
konsep yang terdapat di dalam buku sehingga kondisi pembelajaran
kurang mengajak siswa untuk berfikir, tidak melakukan langsung apa
yang dipelajari dan proses pembelajaran kebanyakan hanya
mengandalkan gambar-gambar yang ada dalam buku. Beberapa fakta
pembelajaran yang dilakukan memperlihatkan rata-rata siswa kurang
memahami materi yang diberikan, sehingga berakibat pada siswa itu
sendiri menjadi kurang mampu mengembangkan pemahamannya. 5
LATAR BELAKANG
GAGASAN IDEAL MASALAH AKIBAT PEMECAHAN
KEBIJAKAN K-13
JUDUL
Akibat dari Masalah pada latar belakang skripsi ini, sebagai
LATAR BELAKANG
berikut:
PENILAIAN
CARA PENULISAN

PENDAMPINGAN
MODEL
Namun, kenyataan yang ditemukan peneliti pada SDN
Teluk Dalam 6 Banjarmasin, hasil belajar siswa kelas V pada
mata pelajaran IPA pada konsep gaya magnet tahun ajaran
2014/2015 menunjukkan bahwa dari 25 orang siswa terdapat
15 orang siswa yang nilainya berada dibawah KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan sekolah, yaitu 70. Ini
berarti 60% hasil belajar siswa masih dibawah KKM dan hanya
10 orang siswa yang memenuhi nilai yang telah ditetapkan 40%.
6
LATAR BELAKANG
GAGASAN IDEAL MASALAH AKIBAT PEMECAHAN
KEBIJAKAN K-13
JUDUL

LATAR BELAKANG
Rencana Pemecahan Masalah pada latar belakang skripsi ini,
PENILAIAN
CARA PENULISAN
sebagai berikut:
PENDAMPINGAN
MODEL
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian yang akan
dilakukan adalah penelitian yang dapat meningkatkan
intensitas keterlibatan/keaktifan siswa dalam pembelajaran,
dan salah satu alternatif pemecahannya adalah menggunakan
model problem based learning divariasi dengan numbered
heads together (NHT).

7
PENULISAN LATAR BELAKANG

KEBIJAKAN K-13
JUDUL Kelebihan dan kekurangan yang ditemui dalam penulisan latar
LATAR BELAKANG
belakang pada Skripsi ini, diantaranya:
PENILAIAN
CARA PENULISAN
kami pikir penulisan latar belakang dari Skripsi ini
PENDAMPINGAN
MODEL
sudah sangat baik. Runtutan antar paragraf sudah sangat
berkesinambungan, pemilihan kalimat pertama setiap
paragrafnya sudah baik hanya saja pada beberapa paragraf
ada yang keterhubungan kalimatnya kurang berkesinambung.
Karena dari tema yang diangkatnya adalah akan
meningkatkan hasil belajar, maka wajar jika penulis pada latar
belakang nya fokus terhadap sumber masalah yaitu dimana
rendahnya hasil belajar. Dan ini adalah hal yang tidak ideal.
8
ALASAN MEMILIH MODEL
KEBIJAKAN K-13
JUDUL Adapun alasan penulis memilih alternatif pemecahan masalah melalui
LATAR BELAKANG
model tersebut sebagaimana tertuang pada latar belakang adalah sebagai
berikut:
PENILAIAN
CARA PENULISAN

PENDAMPINGAN
MODEL Rendahnya perolehan hasil belajar mata pelajaran IPA di SDN Teluk
Dalam 6 Kota Banjarmasin ini menunjukkan adanya indikasi terhadap
rendahnya kinerja belajar siswa dalam pembelajaran yang berkualitas.
Para siswa telah memiliki kemampuan awal yang telah diterima di
kelas sebelumnya. Kemampuan awal siswa ini harus digali agar siswa lebih
belajar mandiri dan kreatif, khususnya ketika mereka akan mengkaitkan
dengan pelajaran baru. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran yang lebih mendekatkan pada dunia nyata dan lingkungan
siswa.
9
ALASAN MEMILIH MODEL
KEBIJAKAN K-13
JUDUL Model Problem Based Learning (PBL) adalah pembelajaran yang
LATAR BELAKANG
menuntut peserta didik untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, belajar
secara mandiri, dan menuntut keterampilan berpartisifasi dalam tim
PENILAIAN
CARA PENULISAN
(Riyanto, 2012:285). Sedangkan menurut Uno & Mohamad (2012:112),
PENDAMPINGAN
MODEL Problem Based Learnig (PBL) adalah pembelajaran yang menggunakan
masalah autentik sebagai sumber belajar, sehingga peserta didik dilatih
berpikir tingakat tinggi dan mengembangkan kepribadian lewat masalah
dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Problem Based Learnig (PBL) dapat menumbuh-
kembangkan kemampuan kreativitas siswa, baik secara individual maupun
kelompok, karena hampir setiap langkah menuntut adanya keaktifan siswa
(Cahyo, 2013:285-286).

10
ALASAN MEMILIH MODEL
KEBIJAKAN K-13
JUDUL Namun dalam model Problem Based Learning (PBL) juga terdapat
LATAR BELAKANG
kekurangan diantaranya: manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak
mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk
PENILAIAN
CARA PENULISAN
dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba(Sanjaya,
PENDAMPINGAN
MODEL 2012:221). Untuk menutupi kekurangan dari model Problem Based
Learning (PBL) yaitu manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak
mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk
dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba, maka
digunakan model Numbered Heads Together (NHT). Model Numbered
Heads Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah jenis
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola
interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional
(Trianto, 2010:82).
11
KEBIJAKAN K-13
JUDUL

LATAR BELAKANG

PENILAIAN
CARA PENULISAN

PENDAMPINGAN
MODEL

TERIMA KASIH

12
12

Anda mungkin juga menyukai