Anda di halaman 1dari 66

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA( K3RS )

Budhy Vipyana, SKM

Disampaikan dalam rangka


Jakarta, 22 26 Agustus 2016
PENDAHULUAN

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


( K3 ) memiliki kedudukan penting di
Rumah Sakit termasuk di Laundry
Mengapa perlu K3 ?
Setiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan atas keselamatan &
kesehatan

Lingkungan RS dpt mempengaruhi


kesehatan pasien, pengunjung, karyawan
dan masyarakat
Produktifitas karyawan yang tinggi hanya
dpt dicapai bila karyawan sehat

Perlu pemeliharaan kesehatan yang teratur


dan berkesinambungan

Perlunya suatu lingkungan kerja yang bersih


& sehat
Rumah sakit juga berfungsi sebagai tempat
kerja, yang mempunyai banyak potensi
bahaya bagi pekerja nya.

Padat teknologi alat-alat canggih :


Mesin Sterilisasi Yang Canggih
Washer yang canggih
Bahan kimia & Desinfektan terkini
CT Scan 64 Slices
Karakteristik Rumah Sakit
Padat modal,Padat Teknologi, Padat Pakar
Bidang pekerjaan dengan keterlibatan manusia
tinggi
Terbukanya akses bagi bukan pekerja RS dengan
leluasa
Kegiatan yang terus menerus 24 jam dan 7 hari
seminggu
Beberapa isu K3 yang penting
Di Rumah Sakit

Keselamatan : Pasien, pengunjung


K3 Pekerja atau petugas kesehatan
Keselamatan bangunan dan peralatan RS yang
berdampak thd keselamatan pasien dan petugas
Keselamatan lingkungan yang berdampak thd
pencemaran lingkungan
Potensi bahaya menurut area kerja:
Pelayanan Pasien
Potensi bahaya menurut area kerja :
Penunjang pelayanan pasien
Hasil Penelitian Dan Survey
TERTUSUK JARUM

arjaty/2008 11
Jangan menutup jarum

arjaty/2008 12
Jangan
membengkokkan,
mematahkan atau
menutup jarum

kalau harus ditutup,


gunakan cara one-
handed

arjaty/2008 13
Padat bahaya :
Unsafe condition
Unsafe act
Padat manusia Pengunjung rumah sakit
tidak hanya orang sakit atau pasien yang ingin
diobati agar sembuh, tetapi juga orang sehat,
baik sebagai :
pekerja
mitra kerja
keluarga pasien maupun
pengunjung pasien.
rumah sakit sebagai tempat kerja
harus :
aman

nyaman

bebas dari kecelakaan dan

bebas dari penyakit akibat kerja.


Tujuan
Menjadi acuan bagi setiap kegiatan
program K3 di Rumah Sakit
Memberikan perlindungan kepada
karyawan, pasien, pengunjung dan
masyarakat sekitar dari gangguan
keselamatan dan kesehatan kerja
PENGERTIAN
TEMPAT KERJA (UU. 1 TAHUN 1970)
Adalah tiap ruangan atau lapangan
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap,
di mana tenaga kerja bekerja untuk
keperluan suatu usaha di mana terdapat
sumber atau sumber-sumber bahaya
sebagaimana di perinci dalam pasal 2.
Peraturan Yang Melandasi Pelaksanaan
K3 di Rumah Sakit
1. Departemen Tenaga Kerja
UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Permen Nakertrans No.02/Men/1980 tentang
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dan
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Permen Nakertrans No.03/Men/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Kerja
Permen NaKer No.Per-05/Men/1996 tentang
System Manajemen K3.
2. Departemen Kesehatan
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Permen. Kes. No.1204/MenKes/SK/X/2004

Keputusan Dirjen PPM & PLP

No.HK.00.06.6.44 tahun 1993 tentang


Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit
Surat edaran Dirjen.Yanmed

No.HK.00.06.6.0.1497 tentang Instruksi


Membentuk PK3 RS di Rumah Sakit.
Apa Tugas K3RS ?
Menyusun kebijakan dan peraturan mengenai
keselamatan, kesehatan kerja dan pengendalian
lingkungan di RS Medistra
Memberikan rekomendasi atau saran tentang
pelaksanaan kegiatan keselamatan, kesehatan
kerja dan pengendalian lingkungan
Memasyarakatkan dan membudayakan prinsip-
prinsip yang mengutamakan keselamatan dan
kesehatan kerja
Melakukan pembinaan untuk menumbuhkan
kesadaran akan pentingnya keselamatan dan
kesehatan kerja
KOTMITMEN DIREKTUR

Kebijakan K3
SK Kebijakan
SK Susunan Keanggotaan K3RS
3 BIDANG KEGIATAN K3

Keselamatan Kerja

Kesehatan Kerja

Lingkungan
Mengapa K3RS ?
IPTEK meningkat, maka resiko kesehatan
dan kecelakaan meningkat
Estimasi WHO ( 95 ) ttg potensi bahaya K3RS
NIOSH : Tertusuk jarum, LBP meningkat
Survey Nasional USA di 2600 RS rata-rata
tiap RS : 68 pekerja cedera dan 6 orang sakit
Pekerja RS beresiko 1,5 kali lebih besar dari
pekerja gol lain ( WHO )
Mengapa K3RS ?
Pekerja yang sering cedera di RS :
Perawat
Petugas CSSD
Pekerja dapur
Pemeliharaan alat
Laundry
Cleaning Service
Teknisi
Mengapa K3RS ?
Bagian Pemeliharaan alat : Solvent,
asbes, listrik, bising dan panas
Pekerja di bagian Cleaning Servis,
terpajan : detergen, desinfektan,
tertusuk jarum suntik dll.
Pekerja dapur : terpotong jari, tertusuk,
luka bakar, keletihan, stress kerja dll.
Bagaimana Implementasi
K3RS
Di Laundry
PENGEMBANGAN SDM
Pelatihan bagi seluruh staf Laundry
meliputi :
Hazard di Laundry
Bahan B3
Pembuangan Limbah
BIDANG KESELAMATAN KERJA
Tujuan: Menciptakan tenaga kerja yang
selamat, sejahtera dan produktif.

Pemantauan Keselamatan Kerja (Safety


Inspektion ) mis: kabel listrik, penyimpanan
instrument dsb.
Pemantauan APD
Pemantauan bahaya kebakaran
Cuci tangan
Mencegah kontaminasi tangan oleh
kuman pada tangan dengan
menggunakan air bersih yang mengalir
dan sabun sesudah melakukan tindakan /
perawatan
CUCI TANGAN

Selalu Tercuci Sering tertinggal

Paling sering tertinggal


Penggunaan APD
Gunakan Sarung tangan, bila :
Akan menjamah darah atau cairan tubuh lain ( cairan
ketuban, cairan peritoneal, cairan pleura, sekret
sinovial, cairan pericardial dan cairan tubuh lain yang
mengandung darah secara kasat mata ) ; bila
menyentuh selaput mukosa dan kulit yang luka dari
setiap pasien.
Menangani benda-benda dan alat-alat yang terpapar
darah atau cairan tubuh.
Melaksanakan tindakan yang melibatkan pembuluh
darah / tindakan invasif.
Sarung tangan diganti untuk setiap pasien, dan cuci
tangan segera setelah melepas sarung tangan
Penggunaan APD

Masker dan Pelindung mata, atau Pelindung


Wajah, Dipakai untuk mencegah pajanan pada
mukosa mulut, hidung.

Jubah atau Celemek ( APRON ), Dipakai pada


tindakan yang dapat menimbulkan percikan atau
tumpahan darah atau cairan tubuh.

Mouthpiece, resusitation bag ( alat bantu nafas)


pengganti resusitasi mulut ke mulut
Pengelolaan Mesin Laundry :

Pemeriksaan terhadap mesin


laundry secara rutin dan periodik
Pengawasan terhadap maintenance
mesin laundry
Pelatihan kepada petugas yang
bertanggung jawab langsung
tehadap mesin / alat
Hazard Zat Kimia Di Laundry
1. Alkohol
Nama Kimia : Ethyl Alkohol
Nama Lain : Alkohol, Ethanol
Pemaparan
Melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan
kulit / mata
Gejala Keracunan
Mata : Iritasi mata
Kulit : Iritasi kulit
Inhalasi : Sakit kepala, lemas, batuk2,pusing,
tidak sadar, kerusakan hati, anemi
Pertolongan Pertama

Segera melakukan irigasi mata dengan air


mengalir selama 15 menit
Segera melakukan pembilasan kulit dengan
air
Berikan oksigen / bantuan pernapasan
apabila ada gangguan pernapasan
Bila tertelan segera lakukan lavase lambung
Pencegahan
Hindari kontak engan mata / kulit
Gunakan APD
2. Formalin
Nama Kimia : HCHO
Nama Lain : Formaldehyda, Methanal, Methyl
aldehida, Methylene oxide
Pemaparan
Melalui inhalasi, atau kontak dengan mata/kult
Gejala Keracunan
Mata : Iritasi mata, hyperlakrimasi
Kulit : Iritasi kulit
Inhalasi : Iritasi hidung, tenggorokan, batuk,
wheezing, sesak napas, bronchitis,
pneumonitis dan edema paru
Target Organ
Mata, saluran napas
Pertolongan Pertama
Segera melakukan irigasi mata dengan air
mengalir selama 15 menit
Segera melakukan pembilasan kulit dengan
sabun
Berikan oksigen / bantuan pernapasan
apabila ada gangguan pernapasan
Pencegahan
Hindari kontak engan mata / kulit
Gunakan APD
BIDANG KESEHATAN KERJA
Tujuan: Menciptakan tenaga kerja yang
sehat dan produktif
Pemantauan Kesehatan Kerja
Kecelakaan kerja
Needle Stick Injurie
Pemeliharaan Kesehatan Kerja
Medical Check Up
Pengobatan Karyawan
Pemeriksaan Pra Bekerja
Identifikasi hazard di tempat kerja
LINGKUNGAN
Tujuan: Memelihara lingkungan kerja
tetap aman dan tidak berbahaya
bagi manusia

1. Pemantauan Limbah Cair


2. Pemantauan Air Bersih
3. Pemantauan Kebisingan
4. Pemantauan Pencahayaan
5. Pemantauan Limbah Padat Infeksious
6. Pemantauan Limbah Domestik
7. Pemantauan Ergonomi
8. Pemantauan Limbah B3
LIMBAH RUMAH SAKIT
DASAR HUKUM
UU No. 32 Tahun 2009
Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
UU NO. 44 Tahun 2009
Rumah Sakit

Permen No. 18 Tahun 1999


Pengelolaan Limbah B3

Kepmenkes No.1204 Tahun 2004


Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
LIMBAH RUMAH SAKIT
LIMBAH MEDIS / LIMBAH PADAT
Infeksius : Benda tajam, Non benda tajam
Non Infeksius ( Domestik )
LIMBAH NON MEDIS
Tergolong B3 :
Batu Batere bekas - Kemasan B3
Oli bekas - Lampu TL Bekas
Sludle IPAL - Sampah Infeksius
Obat Kedaluwarsa
LIMBAH RUMAH SAKIT
LIMBAH CAIR
Air Limbah yang dihasilkan berasal dari
kegiatan Domestik :
Cuci dan Mandi
Ruang Inap Pasien / Rawat Jalan
Ruang Cuci / Laundry
Laboratorium
Kamar Operasi
Laundry
Pencucian baju / Linen terkontaminasi
PENTAATAN PARAMATER AIR LIMBAH RS DAN HOTEL
Analisa air limbah dilakukan 1 x 1 bulan (pemeriksaaan dilakukan mulai bulan April
2013

BAKU MUTU KEGIATAN RUMAH SAKIT


No Parameter Satuan Kep Men Lh No. Per Gub NO. Kombinasi
58/1995 122/2005
1 pH - 6-9 6-9 6-9

2 KMn04 mg/L - 85 85

3 TSS mg/L 30 50 30

4 Amoniak mg/L - 10 10

5 Minyak & Lemak mg/L - 10 10

6 Senyawa Biru Metilen mg/L - 2 2

7 COD mg/L 80 80 80

8 BOD mg/L 30 50 30

9 MPN Kuman gol mg/L 10.000 - 10.000


koli/100mL
10/20/17
PRINSIP PENGELOLAAN

Pemisahan sampah
Labelisasi
TPS ( Tempat Pembuangan Sementara )
TPA ( Tempat Pembuangan Akhir )
PRINSIP PENGELOLAAN
PEMISAHAN SAMPAH
1.Sampah domestik ditempatkan pada
kantong sampah berwarna HITAM .
2.Sampah infeksious ditempatkan pada
kantong sampah berwarna KUNING
3.Sampah Citotoksik ditempatkan
pada kantong sampah UNGU
10/20/17
10/20/17
10/20/17
PENTAATAN PARAMATER AIR LIMBAH RS DAN HOTEL
Analisa air limbah dilakukan 1 x 1 bulan (pemeriksaaan dilakukan mulai bulan April
2013

BAKU MUTU KEGIATAN RUMAH SAKIT


No Parameter Satuan Kep Men Lh No. Per Gub NO. Kombinasi
58/1995 122/2005
1 pH - 6-9 6-9 6-9

2 KMn04 mg/L - 85 85

3 TSS mg/L 30 50 30

4 Amoniak mg/L - 10 10

5 Minyak & Lemak mg/L - 10 10

6 Senyawa Biru Metilen mg/L - 2 2

7 COD mg/L 80 80 80

8 BOD mg/L 30 50 30

9 MPN Kuman gol mg/L 10.000 - 10.000


koli/100mL
10/20/17
Apa Job Hazard di Laundry ?
Penerimaan Barang Kotor Dan Daerah
Kontaminasi
Terpajan darah, cairan tubuh pada
Instrumen
Penanganan salah terhadap benda- benda
tajam
Terpajan thd zat-zat kimia yang digunakan
di CSSD
Lantai licin, potensial jatuh
Tindakan Safety
Jangan memasukkan tangan ke dalam wadah
berisi barang terkontaminasi tanpa melihat
jelas isi wadah
Pastikan agar bagian yang runcing dari
instrumen mengarah berlawanan thd tubuh
kita pada saat transportasi
Buang limbah benda tajam ke dalam wadah
khusus dan tahan tusukan
Tindakan Safety
Ikuti petunjuk/rekomendasi pabrik untuk
penggunaan zat kimia scr aman
Gunakan APD ( Sarung tangan, penutup
kepala, penutup kaki, gown, masker, goggle.
Pasang rambu-rambu pada daerah licin
ERGONOMI
Meliputi hal apa saja
Ergonomi RS ?

Meliputi a.l :
Posisi kerja, pergerakan tubuh / ekstremitas
petugas / karyawan RS
Proses kerja
Tata letak tempat & peralatan kerja / alat-alat medis
Metode kerja
Mengangkat beban ( pasien, barang )
Mendorong beban ( kursi roda, trolley )
Mengapa Ergonomi RS Penting?

Karyawan beresiko mengalami gangguan


musculoskeletal yang berhub dengan
pekerjaan
Stres fisik & psikis
Absentisme tinggi & rendahnya patient
safety

Benjamin C Amick III, Ph.D.


Bagaimana Tips Berkaitan
Dgn Ergonomi ?
Persendian pada posisi netral
Hindarkan membungkuk
Dekatkan pekerjaan pada tubuh pekerja
Hindarkan perputaran tulang belakang
Hindarkan pergerakan dan kekuatan mendadak
Hindarkan posisi dan gerakan sama dalam waktu lama
Cegah kelelahan otot
Istirahat pendek dan sering > baik dari pada sekali dan
lama
Tips Mencegah Kecelakaan Kerja
Di Rumah Sakit
Kenali sumber bahaya ( hazard ) ditempat kerja anda
Miliki pengetahuan tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Laksanakan SPO ( Standar Prosedur Operasional )
pada pekerjaan yang anda lakukan
Lakukan isolasi pada pekerjaan yang
membahayakan lingkungan : Contoh ; meracik /
menyiapkan obat khemoterapi
Pastikan ventilasi di lingkungan kerja anda baik
Gunakan APD dalam bekerja
Periksa kesehatan secara berkala

Anda mungkin juga menyukai