LATAR BELAKANG Berdasarkan pengamatan kami tindakan suction di ruang ICU RS Ken Saras yang dilakukan oleh perawat ruang ICU sudah sesuai dengan prosedur yang ada di rumah sakit. Namun setelah mempelajari SOP rumah sakit dengan yang ada dijurnal ada sedikit perbedaan yang dilakukan saat suction. Maka dari itu kami ingin membahas perbedaan antara SOP di rumah sakit dan yang ada pada jurnal. SOP di Ruang ICU RS Ken Saras PERSIAPAN Mangkok berisi NaCl 0,9% Bengkok Pengalas Suction pump lengkap PELAKSANAAN Perawat menjelaskan prosedur pada Perawat melakukan penyedotan pasien sambil kateter di tarik pelan-pelan Perawat menidurkan pasien pada posisi dan di putar kekanan/kekiri. Anjurkan semi fowler pada tahap ini klien untuk batuk Perawat mencuci tangan Perawat mencuci kateter dengan NaCl Perawat membuka kateter steril tanpa 0,9% steril menyentuh tempat yang steril Perawat mengulangi penyedotan Perawat menggunakan sarung tangan sampai bersih steril pada tangan kanan Perawat memonitor tanda-tanda vital Perawat menyambung pangkal kateter sesudahnya dengan pangkal suction Kemudian lipat kateter dan lepaskan Perawat mencoba peralatan suction sarung tangan dan cuci dengan cairan dengan sedikit menyedot NaCl 0,9% desinfektan steril dan basahi ujungnya sampai 8-9 cm Perawat mengembalikan klien pada Perawat memasukan kateter pelan-pelan posisi tidur semula dengn tangan kanan melalui lubang Perawat mencuci tangan hidung dan mulut pasien di tutup Perawat menjauhkan mesin suction kurang lebih 12-14 cm dari tempat tidur pasien SOP Berdasarkan AARC Memilih ukuran selang suction. Mesin suction dihidupkan. Tekanan suction diatur dari 120 Lakukan suction dengan 150 mmHg. maksimum waktu 15 detik. Kemudian pasien Kemudian selang suction dihiperoksigenasi selama 1 ditarik. menit dengan oksigen 100 % ET disambungkan kembali sebelum dilakukan suction dengan ventilator. endotrakea. Lakukan kembali hiperventilasi Selanjutnya cek SpO2 dan nadi. selama 1 menit dengan oksigen Masukkan kateter suction ke 100 %. trakea pasien sampai terjadi Cek kembali SpO2 dan nadi. resistensi (maksimal 6 inch = 15 cm) lalu kateter ditarik sekitar 2 cm. KESIMPULAN Berdasarkan jurnal pasien yang dilakukan suction dengan metode standar SOP AARC memiliki nadi, tekanan darah serta respiratory rate yang lebih stabil dan terjadi peningkatan volume tidal dan PaO2