Anda di halaman 1dari 27

Bahasa Indonesia

(Membaca dan Berbicara)

Disusun oleh
ZAKKY FATHONI, SP, M.Sc

Program Studi AGRIBISNIS


Fakultas Pertanian Universitas Jambi
2011
Pendahuluan

Manusia modern tampaknya tidak dapat melepaskan


diri dari media komunikasi.
Salah satu media komunikasi yang banyak dihadapi
adalah media tulisan baik buku teks maupun media
massa.
Apabila kita tidak menaruh perhatian pada media
massa tersebut, pastilah kita akan tertinggal.
Sebaliknya, apabila kita ingin membaca semua
informasi tulis tersebut, pastilah banyak waktu tersita
hanya untuk membaca.
Untuk itu ketrampilan membaca dengan cepat dan
efektif perlu dimiliki oleh semua pihak
I. Membaca

Membaca suatu keterampilan berbahasa dalam bentuk


kegiatan melihat serta memahami isi tulisan, baik dengan
cara diujarkan maupun hanya dalam hati.

A. Jenis-jenis Membaca
Kegiatan membaca dapat digolongkan menjadi beberapa
jenis, diantaranya ialah :

Membaca Nyaring
Adalah kegiatan membaca yang ditandai dengan ujaran
secara lengkap dan menggunakan intonasi yang baik agar
isi bacaan tersebut dapat didengar dan dipahami orang
lain (yang menyimaknya).
Agar dapat membaca nyaring dengan baik dan benar
maka seseorang dituntut untuk :
pembaca harus mampu menafsirkan lambing-lambang
tertulis agar makna dalam tulisan dipahami dengan
benar.
Pembaca harus mampu memahami makna tulisan yang
sedang dibaca
Pembaca harus mampu memandang bacaan atau
tulisan secara luas dan cepat.

Membaca Dalam Hati


Adalah membaca dengan cara tidak mengeluarkan ujaran
tetapi cukup dalam hati. Disebut juga membaca secara
diam atau membaca sebenarnya yang ditujukan untuk
dirinya sendiri.
Membaca Pemahaman
Adalah suatu kegiatan membaca yang dilakukan pembaca
agar tercipta suatu pemahaman terhadap isi yang
terkandung dalam bacaan. Dalam membaca pemahaman,
pembaca harus mampu menangkap pokok-pokok pikiran
yang lebih tajam sehingga setelah selesai membaca, ia
dapat memahami makna dan tujuan membaca.

Membaca Kritis
Adalah suatu kegiatan membaca yang menuntut
pembaca mampu mengerti, memahami lalu
mengungkapkan suatu pernyataan apa dan bagaimana
pokok pikiran yang terkandung dalam suatu bacaan.
Membaca kritis penuh dengan penilaian dan kesimpulan
Membaca Ide
Adalah suatu kegiatan membaca yang bertujuan mencari,
mendapatkan, dan memanfaatkan ide-ide yang
terkandung dalam bacaan.

B. Pengaruh Keberhasilan Membaca


lingkungan yang tenang dan nyaman akan mendukung
konsentrasi dalam kegiatan membaca. Sebaliknya
lingkungan yang gaduh dan kondisi udara panas akan
mengganggu konsentrasi dan tujuan membaca akan
gagal.
Tingkat pengetahuan membaca yang sesuai dengan
tingkat bacaan akan mempengaruhi keberhasilan
membaca. Bacaan yang tidak sesuai dengan tingkatan
pengetahuan pembaca akan menyulitkan pembaca
memahami isi bacaan.
Bacaan yang cocok dan diminati pembaca akan dapat
mudah dicerna dan dipahami.
Dalam membaca nyaring dibutuhkan intonasi yang
tepat.

C. Aspek-Aspek Membaca
Aspek gerak, yaitu aspek membaca yang mencakup
pengenalan huruf dalam bacaan, pengenalan unsur
bahasa, pengenalan hubungan antara intonasi dan
huruf, dan kecepatan dalam hati.
Aspek pemahaman, yaitu meliputi kemampuan untuk
memahami bacaan secara sederhana, memahami
makna yang tersirat dalam bacaan dan penyesuaian
tanda baca atau intonasi dengan kecepatan membaca.
MEMBACA CEPAT
Yang dimaksud membaca cepat adalah sistem membaca
dengan memperhitungkan waktu baca dan tingkat
pemahaman terhadap bahan yang dibacanya. Apabila
waktu bacanya semakin sedikit dan tingkat
pemahamannya semakin tinggi, maka dikatakan bahwa
kecepatan baca orang tersebut semakin meningkat.
Pada umumnya orang yang belum pernah mendapat
latihan membaca pasti memiliki kecepatan baca yang
lebih rendah dari kemampuannya.
Pengembangan Teknik Pengendalian
Penggerek Batang Padi (PBP) dengan
Pemanfaatan Parastoid Telur di
Propinsi Jambi
Pengembangan Teknik Pengendalian Penggerek Batang Padi (PBP)
dengan Pemanfaatan Parastoid Telur di Propinsi Jambi

Penggerek batang padi (PBP) merupakan hama paling penting pada


tanaman padi di Propinsi Jambi. Teknik pengendalian yang
diterapkan selama ini belum tepat sehingga tidak mampu mengatasi
kompleksnya permasalahan hama. Oleh sebab itu, perlu
dikembangkan suatu teknik pengendalian yang tepat. Teknik
pengendalian yang akan dikembangkan adalah teknik pengendalian
hayati menggunakan parastoid telur. Parasitoid telur merupakan
musuh alami PBP yang paling potensial dalam mengendalikan PBP,
dan secara alami sudah tersedia pada agroekosistem. Penelitian ini
penting dilakukan untuk: mengetahui keragaman jenis, tingkat
parasitasi dan penyebaran parasitoid telur PBP di Propinsi Jambi;
mendapatkan minimal satu jenis parasitoid telur PBP yang punya
potensi besar menekan perkembangan populasi PBP; dan
mendapatkan minimal satu jenis parasitoid superior yang dapat
diproduksi secara masal di laboratorium.
Penelitian akan dilakukan melalui tahapan: ekplorasi kelimpahan
jenis, tingkat parasitasi, dan penyebaran parasitoid telur PBP;
pengujian kesesuaian telur Corcyra sp sebagai inang pengganti
berbagai jenis parasitoid telur PBP; analisis hubungan suhu dan
perkembangan parsitoid telur PBP untuk mendapatkan suhu optimal
pembiakan parasitoid; dan pengujian efikasi parasitoid dalam
mengendalikan PBP di lapang. Penelitian ini ditargetkan dapat
menghasilkan paket teknologi pengendalian PBP dengan
menggunakan parasitoid telur, dan tersedianya koleksi biakan
parasitoid telur PBP yang punya potensi baik untuk mengendalikan
PBP.
Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya
kecepatan baca seseorang, antara lain
Kebiasaan lama yang telah mendarah daging seperti
menggerakkan bibir untuk melafalkan, menggerakkan
kepala ke kanan dan ke kiri, dan menggunakan jari atau
benda untuk menunjuk kata-kata yang dibacanya.
Tidak agresif (tidak bersemangat) dalama usaha
memahami arti bacaan.
Persepsinya kurang sehingga lambat dalam
menginterpretasikan apa yang dibacanya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecepatan baca
seseorang terhambat, antara lain
Vokalisasi, yaitu membaca sambil bersuara atau
mengucapkan kata demi kata yang dibacanya.
Gerakan bibir pada waktu membaca baik bersuara
mauapun tak bersuara.
Gerakan kepala mengikuti kata-kata yang dibacanya.
Menunjuk (dengan jari atau alat lain) kata-kata yang
dibaca pada waktu membaca.
Regresi, yaitu gerakan mata melihat kembali beberapa
kata yang telah dibacanya.
Subvokalisasi, yaitu melafalkan apa yang dibacanya
dalam hati atau pikiran.
MEMBACA PEMAHAMAN
Membaca pemahaman berkaitan erat dengan usaha
memahami hal-hal penting dari apa yang dibacanya. Yang
dimaksud membaca pemahaman atau komprehensi
adalah kemampuan membaca ntuk mengerti ide pokok,
detail penting, dan seluruh pengertian. Pemahaman ini
berkaitan erat dengan kemampuan mengingat bahan
yang dibacanya. Usaha efektif untuk memahami dan
mengingat lebih lama dapat dilakukan dengan
mengorganisasikan bahan yang dibacanya dalam
kaitan yang mudah dipahami.
Mengaitkan fakta yang satu dengana fakta yang lain
atau menghubungkannya dengan fakta dan konteks.
Tingkat pemahaman dalam membaca berkaitan pula
dengan sistem membaca yang dipakainya. Umumnya
orang cendenrung langsung membaca teks tanpa
mempersiapkan prakondisi sehingga pembacaaan
terssebut menjadi efektif.

Ada beberapa sistem membaca, antara lain


1. SQ3R : survey-question-read-recite-review
2. SQ4R : survey-question-read-recite-rite-review
3. POINT : purpose-overview-interpret-note-test
4. OK4R : overview-key ideas-read-summarize-test
Salahsatu sistem yang banyak dikenal dan dipakai orang
adalah SQ3R. Sistem membaca SQ3R dikemukakan oleh
Francis P. Robinson pada tahun 1941. SQ3R merupakan
proses membaca yang terdiri dari lima langkah, yaitu

1. SURVEI
Survei atau prabaca adalah teknik mengenal bahan
sebelum membacanya secara lengkap. Tujuan survei
adalah
mempercepat menangkap arti
mendapatkan abstrak
mengetahui ide-ide penting
melihan susunan (organisasi) bahan bacaan.
Memudahkan mengingat lebih banyak dan memahami
lebih mudah.
2. QUESTION
Pada langkah ini kita mengajukan pertanyaan sebanyak-
banyaknya tentang isi bacaan.

3. READ
Perlu disadari bahwa membaca merupakan langkah
ketiga, bukan langkah pertama.

4. RECITE/RECALL
Pada tahap ini Anda dapat membuat catatan seperlunya

5. REVIEW
Pada tahal ini Anda mencoba mengingat kembali dengan
membaca ulang bacaan yang Anda baca.
Membaca Kritis
Berpikir Kritis adalah "ketetapan yang hati-hati dan tidak
tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya menerima,
menolak atau menangguhkan penilaian terhadap suatu
pernyataan, dan tingkat kepercayaan dengan mana kita
menerima atau menolaknya.

Pada dasarnya, saat seseorang membaca kritis (critical


reading) dia melakukan kegiatan membaca dengan
bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif,
serta analisis, dan bukan ingin mencari kesalahan penulis.
Membaca kritis adalah kemampuan memahami makna
tersirat sebuah bacaan. Untuk itu, diperlukankemampuan
berfikir dan bersikap kritis. Dalam membaca kritis,
pembaca mengolahbahan bacaan secara kritis.
Marilah kita cermati bacaan berikut ini!

1. Menurut suatu penelitian di UniversitasCambridge,


aturan hurup dalam kata tidak penting. Cukup huruf
pertama dan terakhir.

2. memangagaksulitmembacatulisaninikarenatanpatitik
dankomadanjugapastilamakelamaanandapastijaditerb
iasawalaupunjarangadaorang
Strategi Untuk Membaca Secara Kritis

Apa topiknya?
Kesimpulan apa yang diambil oleh pengarang tentang
topik tersebut?
Alasan-alasan apa yang diutarakan pengarang yang
dapat dipercaya?
Apakah pengarang menggunakan fakta atau opni?
Apakah pengarang menggunakan kata-kata netral atau
emosional?
Karakteristik Pemikir Kritis

Mereka jujur terhadap diri sendiri


Mereka melawan manipulasi
Mereka mengatasi confusion
Mereka bertanya
Mereka mendasarkan penilaiannya pada bukti
Mereka mencari hubungan antar topik
Mereka bebas secara intelektual

Diadaptasi dari Critical Thinking oleh Vincent Ryan Ruggiero


SKIMMING DAN SCANNING
Skimming adalah cara membaca yang hanya untuk
mendapatkan ide pokok bacaan. Scanning adalah cara
membaca dengan cara melompat langsung ke sasaran
yang dicari.

Yang dimaksud skimming adalah mencari hal-hal penting


dari bacaaan. Fungsi skimming adalah
untuk mengenali topik bacaan
untuk mengetahui pendapat/opini orang
untuk mendapatkan bagian penting yang kita
butuhkan
untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide
pokok, dan cara berpikir penulis.
Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca.
Pengertian lain dari membaca skimming adalah membaca sekilas
atau membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi dari yang
kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat
secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses
membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat
pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami
tema besarnya.
Langkah-langkah skimming:
1. Baca judul, sub judul, dan sub heading untuk mencari tahu apa
yang dibicarakan dalam teks tersebut.
2. Perhatikan illustrasi agar mendapatkan informasi yang lebih jauh
tentang topik tersebut
3. Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraf
4. Jangan membaca kata per kata dan cari kata kuncinya
5. Lanjutkan dengan berfikir mengenai arti teks tersebut
Scanning adalah teknik membaca untuk mendapatkan
suatu informasi tanpa membaca yang lain. Scanning biasa
digunakan untuk
mencari nomor telepon
mencari kata pada kamus
mencari eintri pada indeks
mencari angka statistik
melihat acara siaran televisi
melihat daftar perjalanan
Teknik membaca memindai (scanning) adalah teknik
menemukan informasi dari bacaan secara cepat, dengan
cara menyapu halaman demi halaman secara merata,
kemudian ketika sampai pada bagian yang dibutuhkan,
gerakan mata berhenti. Mata bergerak cepat, meloncat-
loncat, dan tidak melihat kata demi kata.
Langkah-langkah scanning
1. Perhatikan penggunaan urutan seperti angka, huruf, langkah,
pertama, kedua, atau selanjutnya.
2. Carilah kata yang dicetak tebal, miring, atau yang dicetak berbeda
dengan teks lainnya
3. Terkadang penulis menempatkan kata kunci di batas paragraf.

Cara untuk melakukan scanning


1. Menggerakkan mata seperti anak panah langsung meluncur ke
bawah menemukan informasi yang telah ditetapkan
2. Setelah ditemukan kecepatan diperlambat untuk menemukan
keterangan lengkap dari informasi yang dicari.
3. Pembaca dituntut untuk memiliki pemahaman yang baik
berkaitan dengan karakteristik yang dibaca.
Tujuan dari membaca scanning adalah:
1. Mencari informasi dalam buku secara cepat
2. Scanning merupakan teknik membaca cepat untuk menemukan
informasi yang telah ditentukan pembaca
3. Pembaca telah menentukan kata yang dicari sebelum kegiatan
scanning dilakukan, dan tidak membaca bagian lain dari teks
kecuali informasi yang dicari
4. Mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks dan dilakukan
jika pembaca telah mengetahui dengan pasti apa yang dicari
sehingga berkonsentrasi untuk mencari jawaban yang spesifik

Anda mungkin juga menyukai