Rangka dan Otot Manusia

Kelompok 3
 Definisi Rangka

Sistem rangka merupakan alat gerak pasif

yang mempunyai fungsi untuk membentuk
tubuh, mengokohkan tubuh, melindungi alat
tubuh yang halus seperti; otak, jantung dan
paru-paru. Sistem rangka juga berfungsi
sebagai tempat pembuatan sel-sel darah
terutama sel darah merah.
 Bagian Rangka Manusia

Foramen Krista Pinggir

Fosa atau tepi tulang
Prosesus Spina
Kondilus taju Kaput (kepala
tulang)
Tuberkulum
Tuberositas
trokanter
 Struktur Rangka Manusia
Kerangka manusia terdiri dari 206
buah tulang meliputi:
1. Tulang kepala
a. tengkorak otak = 8 buah
b. tengkorak wajah = 14 buah
c. tulang telinga = 6 buah
d. tulang lidah = 1 buah
2. Kerangka dada = 25 buah
3. Tulang belakang dan gelang
pinggul = 26 buah
4. Tulang anggota gerak atas =
64 buah
5. Tulang anggota gerak bawah
= 62 buah
1. Tulang Kepala
1.1 Tengkorak Otak
1.2 Tengkorak Wajah
1.3 Tulang Telinga
2. Tulang Kerangka Dada
3. Tulang Belakang dan Gelang Pinggul
 4. Tulang Anggota Gerak Atas

Tulang anggota gerak atas terdiri dari:

Gelang Bahu
Humerus
Ulna
Radius
Karpalia
Metakarpalia
Falangus
 5. Tulang Anggota Gerak Bawah

Tulang anggota gerak bawah terdiri atas:

Os koksa
Os femur
Os tarsalia
Metatarsalia
falangus
 Definisi Otot Rangka

Otot rangka merupakan otot lurik yang

melekat pada tulang yang membentuk daging
dari anggota badan. Susunan tulang merupakan
salah satu unsur sistem penegak
 Struktur Otot Rangka

Otot kepala
Otot leher
Otot bahu
Otot dada
Otot perut
Otot punggung dan belakang tubuh
Otot lengan
Otot sekitar panggul
Otot tungkai (anggota gerak bawah)
Otot Kepala dan Otot Leher
Otot Bahu, Punggung, dan Belakang Tubuh
Otot Perut dan Otot Lengan
Otot Anggota Gerak Bawah
 KARAKTERISTIK OTOT

Iritabilitas
Kontraktilitas
Ekstensibilitas
Elastisitas
 Koordinasi Gerak

Koordinasi merupakan hasil perpaduan kinerja dari

kualitas otot, tulang, dan persendian dalam
menghasilkan satu gerak yang efektif dan efesien, di
mana komponen gerak terdiri dari energi, kontaksi
otot, syaraf, tulang dan persendian merupakan
koordinasi neuromuskuler.
Mekanisme Otot Relaksasi dan Kontraksi Otot
Rangka