Anda di halaman 1dari 75

GENETALIA

JANTAN & BETINA

Anatomi
Fisiologi Ternak
Smt. I
2017
Lentji Rinny Ngangi

Laboratorium
Reproduksi & Pemuliaan Ternak
REPRODUKSI

Pembentukan individu baru dari individu yang


telah ada dan merupakan ciri khas dari semua
organisme hidup

Tidak diperlukan untuk kelangsungan hidup tiap


organisme, tetapi tanpa reproduksi spesies akan
punah
REPRODUKSI
ASEKSUAL SEKSUAL
Induk tunggal membagi diri, Melibatkan 2 induk yg masing-
masing menyumbangkan satu
bertunas, atau memecah sel reproduktif khusus
diri Stu gamet yg bergabung
Menghasilkan dua membentuk st individu baru
Co : hewan tkt tinggi
keturunan a/ lebih yg (vertebrata, mamalia)
mempunyai sifat menurun Menguntungkan
identik dgn induknya percampuran genom yg
Co : pembelahan biner pd menghasilkan rekombinasi
baru pd turunannya
hewan bersel satu
(protozoa) Memungkinkan keturunan yg
lbh baik dari parent
SEKSUAL
Melibatkan 2 induk yg masing-masing
menyumbangkan satu sel reproduktif khusus

Stu gamet yg bergabung membentuk st individu


baru
Co : hewan tkt tinggi (vertebrata, mamalia)

Secara biologis menguntungkan

Percampuran genom yg menghasilkan


rekombinasi baru pada turunannya &
memberi kemungkinan mendapatkan
keturunan yg lebih baik dari parent
Kelangsungan individu sebagian ditujukan untuk
memenuhi kemampuan reproduksi yg mutlak bagi
kelestarian spesies

Untuk terjadinya proses reproduksi seksual


BUTUH

Organ reproduksi yg mampu menghasilkan gamet


harus melalui perkawinan & adanya kemampuan induk
untuk membesarkannya dalam kandungan sampai
partus
Mamalia betina :

Fungsi ovarium adalah siklus dalam di alam dan berkaitan


dengan perubahan siklus dalam organ kelamin lain.

Perubahan uterus melibatkan persiapan endometrium untuk


penerimaan ovum yg berhasil dibuahi.

Fertilisasi tidak terjadi --- lapisan permukaan uterus


menjadi atropi pada non primata dan dirusak oleh
pendarahan ( menstruasi) pd primata.

Perubahan siklus dalam fungsi ovarium dicerminkan dalam


tingkah laku kelamin
REPRODUKSI
Pembentukan individu baru dari individu
yang telah ada dan merupakan ciri khas
dari semua organisme hidup

Proses reproduksi tidak diperlukan untuk


kelangsungan hidup organisme, tetapi
tanpa reproduksi spesies akan punah

Kelangsungan individu sebagian ditujukan


untuk memenuhi kemampuan reproduksi
yang mutlak bagi kelestarian spesies

Untuk terjadinya proses reproduksi


seksual, butuh organ reproduksi yang
mampu menghasilkan gamet
harus melalui proses perkawinan
Organ Reproduksi Primer

OVARIUM TESTIS

Gamet betina Gamet Jantan


(ovum) (spermatozoa)
Kelenjar Kelamin Indiferen
Walaupun jenis kelamin embrio ditentukan secara genetik pada
saat terjadi pembuahan, kelenjar kelamin tidak mempunyai ciri-
ciri bentuk jantan maupun betina pada tahap indiferen

Sel-sel benih primordial ini


bermigrasi sepanjang
mesenterium dorsal usus sederhana
belakang memasuki rigi kelamin

Gagal mencapai rigi tsb, kelenjar


kelamin tidak berkembang

Segera sebelum dan selama proliferasi & sel-sel epitel menembus


mesenkhim yg mendasarinya. Sel epitel tsb membentuk sejumlah
tali yg disebut tali kelamin sederhana. Pada tahap embrional ini
tidak dapat dibedakan antara jantan & betina = kelj kelm
indiferen
GONAD
(2 bagian)

CORTEK MEDULLA

Memproduksi
Medullarin yang
Cortexin untuk
mengatur
mengatur
perkembangan
perkembangan
jantan
betina

Gonad jantan menghasilkan


Androgen fetal utk perkembangan alat kelamin
jantan & zat lain yaitu Mellerin Inhibiting Substance
utk menghambat perkembangan ductus mullery
Asal Perkembangan Alat Kelamin

Indiferent Jantan Betina


Gonad Testes Ovarium
Pr. Germ Cells Spermatozoa Ovum
Sex cord T. Seminiferi Folikel
Tubuli mesonephros Ductus efferent Rudiment

(Duct. Epididymis
Mesonephros) Vas deferens Degenerasi
(duct. Wolfii) Gl. Vasicularis

Ductus Mulleri Degenerasi Oviduct/uterus


(Duct. Fimbriae
Paramesonephros) Sebagian vagina
Lanjutan Asal Perkembangan Alat Kelamin

Indiferent Jantan Betina

Sinus urogenitalis Gl. Prostat Urethra


(atas) Gl. Cowper Vestibulus
Sinus urogenitalis Urethra cavernosus Vagina
(bawah) Gl. Bartholini

Genital tubercle Glans penis Clitoris


Corpus penis

Lipatan genital Dasar urethra Labia minor


Pembengkakan Scrotum Labia mayor
ORGAN REPRODUKSI JANTAN
Terbagi atas
(Mozes R. Toelihere)

a. Organ b. Sekelompok c. Alat Kelamin


Kelamin Kelenjar Kelamin Luar
Primer Pelengkap Alat kelamin
Gonad jantan Kelj. Vesicularis, luar/organ
(testis/testiscu- Prostat, Cowper, kopulatoris yaitu
lus jamak testes Saluran-saluran penis
atau testiculae epididymis &
disebut juga vas deferens
orchis atau
didymos
A. Alat Reproduksi
Jantan

2 buah testis
1 pasang sel kelamin
Rete testis
Vas efferent
Epididimis
Vas defferens
Uretra
Kelenjar reproduksi
Vesikula seminalis
Prostata
Bulbouretralis / cowper
Penis
TESTIS
- Tubulus Seminiferus
- T. Propria
- L. Basalis
- Lap. Epithelium
- Sel-sel spermatogenik
- Sel-sel sertoli

- Jaringan Interstitial
- Jaringan ikat
- Pembuluh darah
- Syaraf
- Sel leydig
- Mast cell
- Macrophage
TESTIS
Letak
Skrotum : kuda, Babi, Domba, Anjing, kucing,
manusia
- monorchid
- cryptorchid

Testisconda : gajah, Ikan paus, Aves, Sapi laut


marmut/ tikus kanalis inguinalis

Skrotum
Fungsi termoregulasi relaxasi & kontraksi
(m. kremaster testis)
Spermatogenesis pada : < 1 8oF (suhu tubuh)
TESTIS
Terdiri dari :
Parenchyma testis
Lapisan testis
Lapisan scrotum

Terdapat 1 pasang, konsistensi kenyal, letak bergerak


bebas dalam scrotum, simetris, suhu dibawah suhu
tubuh (4-7 C)

Fungsi :
Menghasilkan spermatozoa
memproduksi hormon testosteron
mengatur temperatur testes
TESTES

SAPI
Testes terletak
pada daerah
pubis
Berbentuk oval
Panjang 12-16
cm & diameter
6-8 cm
Berat 300-500
gr
SPERMATOGENESIS

Babi menghasilkan 25-30


juta spermatozoa per
gram testis per hari
(waktu /proses singkat)
Produksi harian untuk
Sapi dgn satu testis seberat
400 gr, domba dgn satu testis
250 gr dan babi dgn satu testis
300 gr masing mencapai 12 M,
17 M dan 15 M spermatozoa
(Berkorelasi dg berat/ukuran
testis)

Dibentuk dalam testes, mengalami pematangan lebih


lanjut di epididymis dimana sperma disimpan sampai
ejakulasi
Spermatozoa
Merupakan sel-sel yang sangat kecil
dibandingkan dengan oosit

Fungsi

Memberikan
Mengaktifkan
cadangan haploid
program
dari gene-gene
perkembangan sel
spermatozoa ke
telur yg telah dibuahi
oosit
Kontrol spermatogenesis pada mamalia

Proses berjalan
secara kontinyu

Produksi
Puber Tubuli seminiferi
spermatozoa

Spermatogonium Mitosis Meiosis


(Sel benih (Berlipat ganda) Spermatosit
primordial) primer

Diferensiasi Meiosis Spermatid


Spermatozoa Sekunder sekunder
(spermiogenesis) (4 spermatid) (haploid)
Pubertas = Spermatogenesis sempurna

Sperma dibentuk dalam Tubuli


seminiferus dari sel-sel induk
spermatozoa yang diploid,
disebut spermatogonia tipe A
Spermatogenesis merupakan stu
proses kompleks yang meliputi
pembelahan dan diferensiasi sel

Selama proses tsb jumlah


kromosom direduksi dari diploid
(2n : pada sapi ; 54 pada domba
dan 38 pada babi) menjadi
haploid (n) pada setiap sel, juga
terjadi reorganisasi komponen-
komponen inti sel dan sitoplasma
secara meluas
Produksi spermatozoa berjalan terus

Satu keutamaan dari fisiologis sel-sel benih jantan


adalah tidak berhenti secara total pembelahan
sitoplasmanya, baik ketika mitosis maupun meiosis.
Spermatozoa tinggal bergabung dalam satu tempat
syncytium sampai stade terakhir spermiogenesis.
Keadaan ini menyebabkan satu sinkronisasi
pembelahan sel-sel berasal dari spermatozoa
sepanjang tubuli seminiferi

Transformasi
(6 minggu)
Spermatogonium Spermatozoa
Dilepas dalam Pematangan
Tubuli seminiferi Saat transit ke berbagai
belum matang/ saluran
tidak bergerak reproduksi jantan

Rete testes
Menerima kemampuan
motilitas
Gerakan secara linier Epididimis
(sebelumnya sirkulair
tanpa arah)
Sal. Vas deferent
Kapasitasi
Saat ada di sal.
Reproduksi betina Sal. Ejakulator
Spermatozoa & Plasma Semen

Cairan atau suspensi semigelatinous yang


mengandung gamet jantan atau spermatozoa dan
sekresi kelenjar pelengkap saluran reproduksi jantan

Bagian cairan dari suspensi tersebut yg terbentuk


pada ejakulat disebut plasma semen (Hafez,
1987)

Sekresi kelamin jantan yg secara normal


diejakulasikan ke dalam saluran kelamin betina
sewaktu kopulasi, tetapi dapat pula ditampung
dgn berbagai cara untuk keperluan IB (Toelihere,
1993)
Cairan seminal berfungsi sebagai penyanggah (buffer) yg mempunyai ion

CAIRAN SEMINAL Penyanggah (buffer)


bikarbonat, sitrat & protein
Perlindungan
spermatozoa dalam
sal. Repr betina
pH jadi rendah krn
tingginya konsentrasi ion
hidrogen dari
sekresi vagina
EREKSI Peningkatan
kekejangan organ
penis

Aliran masuk dari darah


melebihi aliran keluar
sehingga menghasilkan
peningkatan tekanan
dalam jar. Erektil pd penis

Ejakulasi Sebuah refleks yg


melibatkan pengosongan
Rangsangan epididmis, uretra & kelj.
Kelamin tambahan
Masase
Ejakulator
Produksi spermatozoa

Jenis Produksi Berat Testis Produksi


ternak spermatozoa (gram) Harian
(gr testis/hr)

Sapi 12 17 juta 400 satu testis 12 M sp

Domba 12 juta 250 satu testis 7 M sp

Babi 25 30 juta 300 satu testis 15 M sp

Jumlah spermatozoa mempunyai korelasi tinggi dengan berat


dan ukuran testis
Lapisan- lapisan Skrotum testis

Integumen
Tunika dartos
Fascia perinealis superficial
Fascia spermatika externa m. obliqus abdominis
eksternus m. kremaster testis
Fascia spermatika media m. obliqus abdominis
internus
Fascia spermatika internus / tunika vaginalis m.
transversus abdominis
Tunika vaginalis propria bursa inguinalis /
Tunika vaginalis interna cavitas serosa
TESTIS
- Tubulus Seminiferus
- T. Propria
- L. Basalis
- Lap. Epithelium
- Sel-sel spermatogenik
- Sel-sel sertoli

- Jaringan Interstitial
- Jaringan ikat
- Pembuluh darah
- Syaraf
- Sel leydig
- Mast cell
- Macrophage
FUNICULUS SPERMATIKUS

Arteri dan Vena spermatika interna


Membentuk plexus pampiniformis
saraf otonomik
pembuluh limfe
vas defferens
otot kremaster testis dan tunika vaginalis
Bentuk
- oval memanjang (sapi); lonjong (kuda)
- sama besar (Babi = sangat besar)
- konsistensi ketat (bebas, kecuali kuda)

Komponen
- Tubulus seminiferus: sel spermatogenik
+ sel penyokong
- Tubulus kontortus
- Tubulus rektus
- Sel dan jaringan interstitial
- Pembuluh darah, limfe dan saraf

Fungsi
- Reproduksi Sel gamet
- Endokrinologi Hormon reproduksi
SALURAN SALURAN KELAMIN

Panjang, berkelok-kelok dan perluasan lumen : mamalia


Sederhana, pendek, bermuara di kloaka : aves

Epididimis
- memanjang melekat pada testis ( U )
- kaput, korpus, kauda

Fungsi:
- Penyerapan air
- Transport, penyimpanan dan pendewasaan spermatozoa :
- sitoplasmic droplet (proximal distal)
- dehidrasi nucleoplasma
Vas defferens
- Tebal, kenyal
- Kauda epididimis uretra
- Funiculus spermatikus kanalis inguinalis
- Pelebaran lumen Ampula

KELENJAR REPRODUKSI

1. VESIKULA SEMINALIS
Konsistensi : lengket, keruh; protein, as. sitrat, fruktosa,
enzim dan flavin
50 % volume ejakulat
Sapi, Babi, tikus, Gajah, tapi tidak kucing, anjing, kelinci
Letak : lateral ampula
PROSTATA
Bentuk : lonjong melintang
Membentuk vaginal plug (+cairan vesikula
seminalis)
Letak : Kranial uretra pelvis

BULBO URETRALIS / COWPER


Konsistensi : lendir kuning
Bentuk : bulat, kompak, selubung tebal
Dijumpai pada : Kucing, manusia, kuda, Babi,
Ruminansia
Letak : dorsal uretra
PENIS

Tipe :
- Fibroelastis
Kecil panjang
Korpus melengkung : plexura sigmoidea
ansa sigmoidea
Babi, ruminansia

- Kavernosus
Lebih pendek
Ereksi : kaverna kaverna panjang dan besar
Kuda dan primata
Glans
- Babi = sumbat gabus
- manusia = jamur
- Domba, kambing = galea glandis / procesus
uretralis / procesus verminiformis
- Kuda = lebih sederhana, banyak jaringan
kavernosus
- Anjing = bulbo glandis

Preputium
- Selubung ujung anterior penis
- Smegma prepusium
B. Alat Reproduksi Betina

- OVARIUM

- SALURAN KELAMIN
Tuba Fallopii / oviduct
Uterus = kornua, korpus, servik
Vagina
Vulva

ALAT PENGGANTUNG
Mesovarium
Mesosalping
Mesometrium
OVARIUM

Fungsi : - menghasilkan sel kelamin betina


- menghasilkan hormon (estrogen & P4)

* Jumlah sepasang mamalia


kanan rudimenter unggas

* Diameter kecil dibanding besar tubuh

* Bentuk ovarium hewan dewasa beda dengan yang


muda
- makros = bentuk folikel
- mikros = korteks medulla
ANATOMI KOMPARATIF OVARIUM
PADA TERNAK BETINA DEWASA

Organ Sapi Domba Babi Kuda


Bentuk lonjong lonjong Bagaikan Berbentuk
setangkai ginjal, dgn fosa
anggur ovulatoris
Ovarium dan Oviduct (Tuba fallopii) pada
bebepa jenis hewan

Sumber : Sorensen, (1979is dalam Feradis (2010)


TUBA FALLOPII / OVIDUK

* Infundibulum Orificium tuba abdominale


Fimbre erektil dan aktif
tidak menutupi semua ovarium
substansi kimia (ovotaksis)
* Ampula : bagian Tuba Fallopii
* Ismus: Ostium Tuba Uterina dengan uterus ( U T J )
* Saluran kecil berkelok-kelok
* Terdapat Silia yang membantu transport ovum
* Fungsi : - transport ovum dan sperma fertilisasi
- kapasitasi spermatozoa
- tempat pembelahan sigot
UTERUS
- Kornua Uteri
- Korpus Uteri
- Servik Uteri

Berdasarkan bentuk dan keadaan kornua uteri


a. Uterus Bikornis
- servik ada satu
- korpus uteri pendek
- kornua panjang dan berkelok-kelok : babi
b. Uterus Bipartitus
- servik ada satu
- kornua jelas dan berkembang biak (kecuali kuda)
- (+) septum antar kornua : ruminansia, anjing,
kucing

c.Uterus Duplek
- servik ada dua
- (-) korpus uteri
- antar kornua terpisah sama sekali : marmut,
kelinci, tikus, mencit

d. Uterus Simplek
- servik ada satu
- (-) kornua uteri
- korpus uteri besar : primata
Lapisan uterus terdiri :
* endometrium
* miometrium
* perimetrium

* Ruminansia : (+) penonjolan endometrium


karunkula ( jumlah pada sapi = 70 120 )

Fungsi :
- transport spermatozoa ke TF
- intake blastosis
- pembentukan plasenta
- perkembangan embrio fetus partus
Servik Uteri
Spincter antar korpus uteri dengan vagina
Lumen menyempitpenjuluran sel lendir cincin anuler
Tertutup selama kebuntingan kec. partus, tidak birahi dan
sakit

Vagina
Vagina : batas orificium uretra eksternum terdapat himen
Vestibulum

Fungsi : - tempat penumpahan spermatozoa


- jalan partus
KELAMIN LUAR

- Vestibulum vagina

- Labia mayora :
* Banyak jaringan lemak
* Kelenjar
* Rambut

- Labia minora

- Klitoris penis (jaringan erektil)


>> syaraf
OOGENESIS
Anatomi Komparatif
Organ-organ
Reproduksi Pada
Ternak Betina
OOGENESIS

Pengadaan ova terjadi di ovarium & meliputi


pembentukan ova atau oogenesis atau ovogenesis,
pembentukan folikel foliculogenesis & pelepasan sel
telur atau ovulasi

Oogenesis adalah proses pembentukan sel


telur (ovum) di dalam ovarium. Oogenesis
dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel
telur yang disebut oogonia (tunggal:
oogonium)
Organ Sapi Domba Babi Kuda
Ovarium Bentuk oval lonjong Bagaikan Sep. ginjal
setangkai
anggur
Berat 1-2 1-4 3-7 ovulatoris
ovarium
Fol D Graaf Kanan Kanan 8-12 1-2
yg matang Regresi/atretik

Pjg T. Fallopii 25 15-19 15-30 20-30

Tipe uterus bipartitus bipartitus bicornuata bipartitus


ANATOMI KOMPARATIF ORGAN-ORGAN
REPRODUKSI JANTAN
FISIOLOGI REPRODUKSI
REPRODUKSI

Anda mungkin juga menyukai