Anda di halaman 1dari 46

Five Growth Strategies for Myanmar

Re-engagement with the Global Economy

Toshihiro Kudo, Satoru Kumagai and So Umezaki


Journal of Southeast Asian Economies, Vol. 31, No. 2 (2014), pp. 173-194
Outline

01 Introduction
02 Role of Agriculture and Its New Growth Strategy
03 Globally Linked and Private Sector-led Industrial Development
04 Two-Polar Growth Strategy
05 The Re-emergence of Myanmar: From a Missing Link to a Connecting Node
06 Concluding Remarks
01
Introduction
REPUBLIK OF THE UNION MYANMAR

Ibukota Nay Pyi Taw


Kota terbesar Yangon
Populasi 48.700.000 jiwa
Luas 676,552km2
PDB per kapita $1.221
Angka Harapan Hidup 64 (L), 68(P)
Presiden Htin Kyaw
Sumber : BBC (2017)
KILAS BALIK SEJARAH MYANMAR

Partai Oposisi (NLD) menang


dalam pemilu, namun diabaikan
Myanmar Merdeka. oleh pemerintahan junta militer.

1948 1962 1990 2011

Era pemerintahan junta militer, Pemerintahan junta militer


dan membentuk partai tunggal menyerah dan dikembalikan
sosialis. ke era demokrasi .

Sumber : BBC(2017), diolah


PEMERINTAHAN MYANMAR

Than Swhe Thein Sein


1992-2011 2011-2016

era pemerintahan era demokrasi


junta militer

rata-rata inflation rate 20,92% rata-rata inflation rate 5,17%


rata-rata pertumbuhan ekonomi 10,14% rata-rata pertumbuhan ekonomi 7,32%
rata-rata PDBperkapita $ 456,19 rata-rata PDBperkapita $ 1152,03

Sumber : Bank Dunia (2017), diolah


Strategi pertumbuhan yang dapat menjadi agenda pembangunan Myanmar
1. peran penting sektor pertanian dalam jangka panjang (pertanian plus-plus)
2. strategi pertumbuhan melalui kegiatan ekspor
3. strategi investasi langsung modal asing
4. strategi pertumbuhan mengandalkan aspek geografis, dengan dua kutub (Yangon
dan Mandalay)
5. strategi pemulihan ekonomi Myanmar, dengan meningkatkan konektivitas
02
ROLE OF AGRICULTURE AND ITS NEW GROWTH
STRATEGY
02-1 The Role of Agriculture in Long-run Economic Growth
02-2 How to Develop Agriculture
02-3 Agriculture Plus Plus
Pada 19 Juni 2012, Presiden U Thein Sein mendeklarasikan New Light of
Myanmar (NLM) 2012. NLM berarti bahwa pemerintah telah memasuki
fase kedua dalam strategi reformasi yang berfokus pada pembangunan
ekonomi.
4 kebijakan ekonomi:
1. Pembangunan pertanian berkelanjutan menuju industrialisasi dan
pembangunan di seluruh wilayah.
2. Perkembangan yang seimbang dan proporsional antara negara
bagian dan wilayah dengan saham (bagian) yang sama dari anggaran
dan perpajakan, bantuan luar negeri, dan investasi luar negeri dan
lokal.
3. Pertumbuhan inklusif untuk seluruh populasi.
4. Kompilasi statistik yang berkualitas dan akurat.
Bagi Myanmar, agrikultur berkontribusi 36% dari GDP, banyak
memberikan lapangan pekerjaan, dan menghasilkan 25-30% dari
pendapatan ekspor.
Menurut hukum Petty-Clark, andil agrikultur terhadap tenaga kerja dan
GDP turun seiring GDP per kapita naik. Hal ini mengindikasikan bahwa
agrikultur tidak akan menyerap pertumbuhan tenaga kerja dan tidak
akan tetap menjadi industri terdepan dalam jangka panjang.
Pertanyaan:
1. Apa peran agrikultur dalam pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Myanmar?
2. Bagaimana agrikultur menyadari perannya?
02-1 THE ROLE OF AGRICULTURAL IN LONG-RUN ECONOMIC GROWTH
Saat ini, Myanmar masih tetap sebagai negara agraris.
Menurut FAOSTAT, andil populasi agrikultural (AP) terhadap total populasi
Myanmar sebesar 67,1% pada 2010.
Seperti hukum Petty Clark, andil agrikultur juga menurun di negara ASEAN
lainya. Namun, nilai absolut dari nilai tambah agrikultur telah meningkat,
terlebih karena kenaikan harga kebutuhan pokok yang didukung oleh
populasi dunia yang terus berkembang dan pembangunan ekonomi negara
berkembang.
Walaupun agrikultur mengalami penurunan, tetapi industrinya tidak sunset.
Agrikultur tetap berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi dengan
kenaikan lahan dan produktivitas tenaga kerja.
Perkembangan agrikultur diharapkan memberikan dampak pada
pengurangan kemiskinan.
Myanmar akan mendapatkan keunggulan komparatif dari agrikultur.
02-2 HOW TO DEVELOP AGRICULTURE?

Fungsi produksi agrikultur:


Y = Af(ALA, ANN)

Y = output
A = total faktor produksi
AL = produktivitas tenaga kerja
L = input tenaga kerja
AN = produktivitas lahan
N = input lahan
Produktivitas tenaga kerja Myanmar lebih rendah
dibandingkan negara ASEAN lainnya, yaitu sebesar US$301 per
unit tenaga kerja. Produktivitas lahan Myanmar juga rendah,
yaitu pada tingkat US$451/ha.

Sumber dari pertumbuhan:


1. Ekspansi lahan agrikultur (N)
2. Meningkatkan tenaga kerja dan produktivitas lahan
3. Meningkatkan produktivitas total agrikultural
02-3 AGRICULTURE PLUS PLUS

Terdapat dua cara untuk meningkatkan nilai tambah dari agrikultur yang
disebut Agriculture Plus Plus:
1. Meningkatkan produktivitas
2. Memperluas fungsi ekonomi sepanjang value chain

Strategi ini berfungsi untuk:


1. Memajukan value chain dari pertanian ke aktivitas yang bernilai tambah
lebih tinggi, seperti agrikultural R&D, pengembangan dan penggunaan
biji-bijian, dan bisnis pasca panen, termasuk distribusi dan pemasaran.
2. Menggeser seluruh value chain ke tingkat yang lebih tinggi melalui
perrtumbuhan yang didorong dengan produktivitas.
03
G LOBALLY LINKED AND PRIVATE SECTOR-
LED INDUSTRIAL DEVELOPMENT
03-1 Export-oriented Growth Strategy
03-2 FDI-driven Growth Strategy
03-1 EXPORT-ORIENTED GROWTH STRATEGY

Baldwin (2004) mengutip dari Rodrigeuez dan Rodrik (2001) tidak


mudah untuk mendemonstrasikan secara statistik hubungan positif
antara trade openness dan pertumbuhan ekonomi.
Kudo, dkk (2014) observasi di Asia Timur setelah pertengahan
1980-an menemukan bahwa sulit bagi negara untuk tumbuh secara
cepat tanpa terintegrasi didalam ekonomi global.
sebenarnya, tidak ada negara di Asia Timur yang memiliki
pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa sektor ekspor yang
kuat.
Untuk melakukannya, kucinya adalah impor barang setengah jadi,
terutama pada tahap awal dari export-oriented industrialization.
> 20 tahun lalu, Myanmar mencoba mengikuti tren ini (ekspor).
Setelah military assumed power pada 1988, pemerintah Myanmar mengadakan
serangkaian kebijakan pintu terbuka (open-door) yang mengijinkan perusahaan
swasta ikut serta dalam perdagangan luar negeri dan mengesahkan border trade
dengan negara tetangga.
Menyebabkan perdagangan luar negeri Myanmar meningkat dengan cepat antara
1990-an s.d. 2000-an, dan ekspor tumbuh 15x pada periode ini.
Namun, nilai ekspor Myanmar < 10% ekspor Vietnam pada 2010.
Walaupun Vietnam hanya mengekspor 2,5x lebih besar dari Myanmar pada 1990,
Vietnam mengekpor 13x lebih besar pada 2010.
Pertanyaan: mengapa terdapat ekspor gap yang besar walaupun kedua negara
menginisiai kebijakan pintu terbuka pada akhir 1980-an?
1. Diversifikasi ekspor
2. Ekspor barang manufaktur: Apparel dan electiric and electronic products
3. Bergabung dengan networt produksi dan distribusi Asia Timur
03-1.1 DIVERSIFIKASI EKSPOR
Natural gas dieksploitasi offshore dari
Martaban Bay dan diangkut ke Thailand
dengan saluran pipa sejak 2000.
Natural gas juga diambil dari Rakhine State,
Shwe, untuk ekspor gas ke provinsi Yunnan

79.6%
China dengan saluran pipa pada 2013.
Ekspor natural gas naik dari US$108.6 juta
pada 2000 menjadi US$2,595.4 juta pada
2010.
Walaupun cadangan natural gas Myanmar
terendah dibanding ke-5 negara penghasil gas
di ASEAN pada 2012 (British Petroleum
2013), ekpsor Myanmar sangat bergantung
pada ekspor natural gas.
Total ekspor Myanmar hanya tumbuh 6,2%
dari 2000 sampai 2010.
Walaupun Vietnam memiliki cadangan
minyak tertinggi diantara ke-5 negara
yang memproduksi minyak terbesar
ASEAN (British Petroleum 2013), produk
Vietnam lebih terdiversifikasi dari
Myanmar.
Total 10 besar produk ekspor Vietnam

77,6%
menymbang 77,6% dari total ekspor.
Share ekspor petroleum Vietna turun dari
33,4% pada 1990 menjadi 19,7% pada
2000 dan turun lagi menjadi 6% pada
2010.
03-1.2 EKSPOR BARANG MANUFAKTUR: APPAREL AND ELECTIRIC AND
ELECTRONIC PRODUCTS

Ekspor Myanmar didominasi oleh barang primer (primary goods), kecuali apparel dan
clothing, Vietnam mengekspor berbagai macam barang manufaktur.
Share barang manufaktur Myanmar dan Vietnam hampir sama pada 1990-an, 12%-
13% pada 1990 dan 55%-58% pada 2000.
Namun, share ekspor barang manufaktur Vietnam naik menjadi 71% pada 2010,
sedangkan Myanmar turun menjadi 20% pada 2005.
Myanmar hanya mengekspor apparel dan clothing sebagai barang manufaktur.
Share ekspor barang manufaktur nak pada akhir 1990-an, karena ekspor garment ke
Amerika dan European Union.
Namun, larangan impor di Amerika pada 2003 dan ketidakmauan European Union untuk
membeli barang manufaktur di Myanmar karena masalah hak asasi manusia
menghancurkan ekspor apparel Myanmar, yang turun dari US$800 juta pada 2000
menjadi US$560 juta pada 2010.
Ekspor Vietnam meningkat dari US$1.65 milyar pada 2000 menjadi US$11.31 milyar
pada 2010, 20x lebih tinggi dari ekspor apparel Myanmar.
Electrical and electric (E&E) products.
Setelah Plaza Accord mengenai kurs
ditandatangani pada 1985, E&E
multinational enterprises (MNEs) di
Jepang dan Asian NIEs (Newly
industrialized economics) memindah
bases produksi ke negara berkembang
ASEAN, mendirikan network produksi di
suatu wilayarh.
Ketergantungan pada ekspor E&E
mengindikasikan partisipasi negara di Aia
Timur dalam network produksi.
03-1.3 BERGABUNG DENGAN NETWORK PRODUKSI DAN DISTRIBUSI
ASIA TIMUR
Kimura dan Obashi (2010), partisipasi didalam networks produksi diperlukan sebagai
strategi pertumbuhan pada negara Asia Timur.
Myanmar akan memperoleh kesempatan untuk meningkatkan dan mendiversifikasi
ekspor barang dan tujuannya.
Pertama Myanmar perlu menunjukkan kemampuan uttuk menjadi tuan rumah
industri orientasi ekspor.
Jadi, menjadi bagian dari networks produksi dan distribusi Asia Timur pada sektor
E&E akan menjadi kunci bagi Myanmar untuk menuju ke proses industrialisasi
selanjutnya.
Myanmar juga seharusnya masuk kedalam pasar intra-regional, seperti China, India,
Thailand, dan pasar ekspor tradisional, seperti Amerika dan European Union.
Namun, memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas regional dan meningkatkan
hubungan dengan negara-negara tersebut juga penting bagi strategi pertumbuhan
berbasis ekspor Myanmar.
03-2 FDI-DRIVEN GROWTH STRATEGY
Penurunan FDI Inward/GDP disebabkan oleh
sanksi internasional:
1. Amerika: melarang investasi baru oeleh
perusahaan ke Myanmar sejak 1997 dan
pelarangan perdagangan dan dinasiil pada
2003
2. EU: menghilangkan impor dari Myanmar dari
status Generalised Scheme of Preference
(GSP) sejak 1997.
FDI Myanmar didorong oleh motive mencari
sumber daya (sektor energi) oleh negara
FDI membawa modal, teknologi, dan keahlian ke negara
tetangga, seperti China dan Thailand
tuan rumah. Projek investasi baru oleh investor luar negeri
(hydropower project, gas exploitation, pipeline
dapat meningkatkan pekerjaan di negara rumah tangga.
Penting untuk mengetahui kebijakan apa yang paling tepat project)
untuk menarik investor luar negeri dan bagaimana promosi Setelah pemerintahan berganti, semua sanki
FDI dapat berkontribusi terhadao pertumbuhan ekonomi. diringkan atau dihilangkan.
Untuk mengambil manfaat dari FDI, Myanmar harus mendorong
FDI dan mengembangkan strategi yang tepat untuk menggunakan
keungtungan tersebut bagi perekonomian nasional.
Belajar dari pengalaman negara ASEAN lain, kebijakan untuk
mendorong FDI:
Mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur
Stablisasi ekonomi makro
Menerapkan kebijakan perdagangan terbuka
Menyediakan SDM yang capable
Membuat investment promotion agency
04
TWO-POLAR GROWTH STRATEGY
04-1 Balance between Balanced and High growth
04-2 Border Development with Enhanced Connectivity
Thein Sein telah mengumumkan tujuan
Myanmar untuk menumbuhkan
"pembangunan yang seimbang dan Challenging karena kemungkinan adanya
proporsional di antara negara bagian dan trade-off antara pertumbuhan dan
wilayah dengan proporsi anggaran dan pemerataan, terutama bagi negara-negara
perpajakan yang setara, bantuan luar pada tahap awal pembangunan mereka
negeri dan investasi luar negeri dan lokal"
(NLM 2012).
Two-polar growth strategy di Myanmar
Two-polargrowth strategy that includes both high and balanced
growth. The first growth pole is Yangon and the second is Mandalay.

Nay pyi taw, ibukota nasional, akan berkembang sebagai pusat


administrasi, bukan sebagai pusat ekonomi atau komersial. Diperlukan
pula pengembangan daerah perbatasan untuk meningkatkan konektivitas
dengan negara-negara tetangga yang lebih kaya sebagai strategi
pelengkap twopolar growth strategy
04-1 BALANCE BETWEEN BALANCED AND HIGH
GROWTH
Beberapa penelitian telah meneliti
"Pertumbuhan ekonomi regional yang hubungan antara pertumbuhan
seimbang" merupakan slogan kebijakan ekonomi dan kesenjangan pendapatan
yang menarik, namun kelayakan untuk daerah. Mereka menemukan bahwa
mencapai kesetaraan dengan kedua fenomena tersebut memiliki
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sebab-akibat. Pertumbuhan ekonomi
masih dapat diperdebatkan meningkatkan aglomerasi ekonomi, dan
sebaliknya

Aglomerasi ekonomi merupakan


Prinsip pertama pembangunan ekonomi
sumber eksternalitas positif seperti
adalah bahwa sumber daya
labour pooling and knowledge spillover,
pembangunan yang langka tidak boleh
memungkinkan penyediaan
tersebar luas di seluruh wilayah,
infrastruktur fisik dan kelembagaan
terutama pada tahap awal
yang efisien dengan hanya sumber daya
pembangunan
yang terbatas.
Berdasarkan kepadatan penduduk dan PDB
menurut kabupaten, serta distribusi industri, kami
yakin Yangon adalah kandidat yang paling masuk
akal untuk menjadi tiang pertama pertumbuhan
ekonomi - kegiatan ekonomi dan populasi
keduanya terkonsentrasi di sana. Sebagai
tambahan, penulis mengidentifikasi Mandalay
sebagai tiang kedua pertumbuhan ekonomi,
karena Mandalay dan sekitarnya, termasuk Zona
Kering Tengah yang rendah (BKZ), telah memiliki
ukuran aktivitas ekonomi dan populasi yang cukup
besar, walaupun aglomerasi ekonomi di sana lebih
kecil. Daripada di Yangon.
Untuk meramalkan konsekuensi dari masing-masing
strategi pengembangan, penulis melakukan simulasi
analisis dengan menggunakan IDE Geographical
Simulation Model (IDE-GSM). Menganalisis hubungan
antara kutub pembangunan dengan menggunakan
indikator berikut: GDP nasional Myanmar; Dan
pangsa Yangon dan Mandalay dalam PDB nasional.
Strategi dua kutub tersebut akan menurunkan pangsa
PDB Yangon dari 55,1 persen menjadi 43,1 persen.
Pada saat yang sama, PDB nasional akan meningkat
sedikit sebesar 1,54 kali dari 1,49 kali. Selain itu,
pangsa PDB Mandalay akan meningkat dari 10,8
persen menjadi 19,1 persen
Tampaknya tidak ada trade-off antara pertumbuhan
yang lebih tinggi dan ketidaksetaraan yang lebih
rendah dalam strategi twopolar
Namun, jika sumber pengembangan tersebar di
banyak kutub (kami berasumsi bahwa penyebaran ini
mencakup wilayah-wilayah yang luas, termasuk
Yangon dan Mandalay), GDP nasional akan turun
menjadi 1,2 kali, sementara pangsa PDB Yangon akan
turun menjadi 30,4 persen
04-2 PENGEMBANGAN PERBATASAN DENGAN KONEKTIVITAS
YANG DISEMPURNAKAN

Tingkat konsentrasi aktivitas ekonomi tertentu tak terelakkan dan bahkan diinginkan
pada tahap awal pembangunan ekonomi. Namun, daerah-daerah di sepanjang
pinggiran ekonomi, seperti daerah perbatasan pegunungan di Myanmar, perlu
mendapat perhatian khusus.
Efek ekonomi dari peningkatan konektivitas juga dianalisis dengan menggunakan ide-
gsm. Dalam skenario konektivitas yang disempurnakan ini, kami menggabungkan
kebijakan berikut:
a) Customs facilitation measures at select national borders in 201520;
b) Upgrades to roads connecting these borders that pass through major cities in
Myanmar in 201520;
c) Connections between Dawei and Kyaukphyu ports with India and Europe by
2020.11
Hasil simulasi ini menunjukkan bahwa
meningkatkan konektivitas sangat
Tabel 5 menunjukkan kesenjangan GDP dan
meningkatkan PDB di daerah pinggiran tanpa
GDP Perkapita antara tujuh wilayah di
menguranginya di pusat-pusat ekonomi.
Myanmar dengan berbagai skema strategi
Simulasi ini juga menunjukkan bahwa
pembangunan
peningkatan konektivitas sangat meningkatkan
ukuran ketidaksetaraan
Strategi pertumbuhan dua kutub dikombinasikan dengan pembangunan
perbatasan dan konektivitas yang disempurnakan mencegah terlalu banyak
konsentrasi dan memfasilitasi pertumbuhan yang tinggi dan seimbang. Untuk
memfasilitasi pelaksanaan strategi ini, investasi yang ditargetkan secara spasial,
termasuk infrastruktur fisik dan kelembagaan, diperlukan di Yangon, Mandalay,
dan daerah perbatasan tertentu.

Ini adalah tantangan untuk mengubah Yangon dan Mandalay menjadi tiang
pertumbuhan dan memungkinkan mereka berkontribusi terhadap pengentasan
kemiskinan. Dengan demikian, pembentukan zona ekonomi khusus (SEZs) dapat
membantu mempromosikan kelompok industri di wilayah sasaran. Dan, seperti
yang disebutkan di atas, menarik FDI adalah alat kebijakan yang penting. Dalam
hal ini, Yangon dan Mandalay adalah kunci untuk membuka arus FDI.
05
THE RE-EMERGENCE OF MYANMAR: FROM
A MISSING LINK TO A CONNECTING NODE
05-1 New International Environment
05-2 Domestic Economic Coridors
05-1 NEW INTERNATIONAL ENVIRONMENT

Meskipun sudah menjadi anggota ASEAN sejak 1997, perekonomian


Myanmar sebenarnya terisolasi dari perekonomian global dan
regional.

Sementara itu, negara-negara tetangganya (Thailand, Cina, dan India)


mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan terhubung dengan
perekonomian global melalui jaringan produksi regional.

Meningkatkan konektivitas dengan tiga negara tersebut mempercepat


kemunculan kembali Myanmar ke perekonomian global.
Tahapan yang
disarankan untuk
Myanmar

Mengembangkan Menurunkan biaya service


link (biaya untuk
koridor-koridor menghubungkan production
ekonomi domestik blocks yang letaknya jauh)
Westlink MIEC : rute yang menghubungkan Bangkok- Penyempurnaan MIEC tidak cukup, ntuk memperluas
Chennai via Dawei (lokasi aglomerasi manufaktur jaringan produksi regional secara efisien, infrastruktur
berskala besar, terurama sektor elektronik dan untuk transportasi darat harus ditingkatkan (tepi utara
otomotif). Laut Andaman).
Konektivitas Bangkok-Chennai yang lebih baik Meningkatkan konektivitas dengan kota dan negara
memungkinkan perusahaan meningkatkan daya saing tetangga sangat penting untuk memperluas akses
melalui jaringan produksinya. daerah-daerah yang dilewati, menarik industri baru,
dan proses produksi.
05-2 DOMESTIC ECONOMIC CORRIDORS

North-
South

Pembentukan
4 koridor
Left Sash East-West
ekonomi
domestik

Manfaat:
Manfaat:
Mengakomodasi perdagangan
Daerah-daerah di sepanjang koridor
internasional antara Cina, India,
bisa mendapat positive spill-over
Myanmar, dan Thailand, serta Right
Sash effects.
perdagangan transit.
Koridor utama yang menghubungkan 2 growth poles
(Yangon & Mandalay), meluas ke Kachin State, sampai ke
North-South batas Myanmar-Cina.
Rute utama untuk border trade, pengiriman barang untuk
ekspor dari upper Myanmar ke pelabuhan Yangon
Menghubungkan Thailand dan Cina melalui
Myanmar
East-West Menurunkan biaya perdagangan di sepanjang jalur
India dan Thailand

Menghubungkan Muse-Kyaukphyu
Right Sash Rute perdagangan baru antara Cina dan India

Sambungan GMS EWEC dengan menambah


Yangon-Hpa-an link
Left Sash Mengatasi lemahnya konektivitas antara
Myanmar dan India Utara dan menyediakan jalur
bagi lokasi industri untuk ekspor ke Thailand
06
CONCLUDING REMARKS
1. Lima strategi pertumbuhan Myanmar: strategi pertanian plus-plus, strategi
ekspor, startegi investasi langsung asing, strategi dua kutub, strategi koridor
ekonomi domestik.
2. Strategi pertanian plus-plus penting, sebagai langkah awal pembangunan
Myanmar. Namun Myanmar tidak boleh hanya mengandalkan sektor pertanian
secara terus menerus, sehingga perlunya sektor lain yaitu dengan melakukan
industrialisasi.
3. Lima strategi pertumbuhan ini masih perlu diimplementasikan ke dalam
program-program dan proyek nasional Myanmar, dan disesuaikan berdasarkan
visi pembangunan serta koordinasi dari pemangku kebijakan.
4. Untuk mengawal kebijakan pembangunan ekonominya, Myanmar perlu
reformasi kelembagaan, dengan cara melakukan efektivitas birokrasi.
Thank You!
Bank Dunia. 2017. GDP growth annual. Diakses pada 17
Free creative PowerPoint
Mei 2017.
http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.MKTP.KD.ZG.
and Impress templates,
Bank Dunia. 2017. Myanmar. Diakses pada 17 Mei
2017. http://data.worldbank.org/country/myanmar.
BBC. 2017. Myanmar Country Profile. Diakses pada 17
charts, diagrams and maps
Mei 2017. http://www.bbc.com/news/world-asia-pacific-
12990563.
showeet@ymail.com for your outstanding
BBC. 2017.Myanmar Profile-timeline. Diakses pada 17
Mei 2017. http://www.bbc.com/news/world-asia-pacific-
presentations
REFERENCES
12992883.
BBC. 2011. Burma ex-Prime Minister Thein Sein named
new president. Diakses pada 17 Mei 2017.
http://www.bbc.com/news/world-asia-pacific-12362745.
IMF. 2014. World Economic Outlook Database 2014.
Diakses tanggal 17 Mei 2017.
Kudo, Kumagai, dan Umezaki. 2014. Five Growth
Strategies for Myanmar: Re-engagement with global economy.
Journal of Southeast Asian Economics 31(2) 173-94.

Anda mungkin juga menyukai