1 zigot 2 zigot
Hambatan pd tingkat
Kehamilan ganda
blastula (zigot mengalami
pembelahan)
PERUBAHAN
ELIMINASI URIN
Manifestasi Klinis
Perut lebih buncit dari semestinya sesuai dengan umur tuanya kehamilan
Gerakan janin dirasakan lebih banyak
Pada palpasi bagian kecil teraba lebih banyak
Teraba ada 3 bagian besar janin
Teraba ada 2 bollatmen
Terdengar 2 denyut jantung janin.
Manifestasi Klinis
Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga melewati
batas toleransinya dan seringkali terjadi partus prematurus. Usia
kehamilan makin pendek dan makin banyaknya janin pada kehamilan
kembar.
Kebutuhan ibu akan zat-zat makanan pada kehamilan kembar bertambah
sehingga dapat menyebabkan anemia dan penyakit defisiensi lain.
Frekuensi hidramnion kira-kira sepuluh kali lebih besar pada kehamilan
kembar daripada kehamilan tunggal.
Frekuensi pre-eklamsia dan eklamsia juga dilaporkan lebih sering pada
kehamilan kembar.
Solusio plasenta dapat terjadi, seperti sesak nafas, sering kencing, edema
dan varises pada tungkai bawah dan vulva..
Pemeriksaan Diagnostik
USG Pada Bayi Kembar Siam
Diagnosis kembar siam sudah harus dicurigai, bila pada kehamilan kembar
hanya terlihat satu plasenta dan satu amnion. Apabila tanda penyatuan dari
bayi kembar siam tidak jelas terlihat pada USG, maka diagnosis kembar siam
dapat ditunjang oleh adanya hal-hal sebagai berikut :
Tidak adanya membran korion atau amnion yang memisahkan kedua janin
Tubuh janin ada bagian yang tidak terpisahkan
Terdapat kelainan bawaan pada salah satu janin
Terdapat lebih dari tiga pembuluh darah didalam talipusat
Kedua kepala selalu dalam posisi level yang sama
Ekstensi pada servikal dan vertebra torakal bagian atas
Posisi kedua janin selalu sama (tidak dapat berubah), walaupun sudah
dicoba dimanipulasi secara manual.
USG Pada Bayi Kembar Siam
Diagnosis kembar siam sudah harus dicurigai, bila pada kehamilan kembar
hanya terlihat satu plasenta dan satu amnion. Apabila tanda penyatuan dari
bayi kembar siam tidak jelas terlihat pada USG, maka diagnosis kembar siam
dapat ditunjang oleh adanya hal-hal sebagai berikut :
Tidak adanya membran korion atau amnion yang memisahkan kedua janin
Tubuh janin ada bagian yang tidak terpisahkan
Terdapat kelainan bawaan pada salah satu janin
Terdapat lebih dari tiga pembuluh darah didalam talipusat
Kedua kepala selalu dalam posisi level yang sama
Ekstensi pada servikal dan vertebra torakal bagian atas
Posisi kedua janin selalu sama (tidak dapat berubah), walaupun sudah
dicoba dimanipulasi secara manual.
Penatalaksanaan Medis
Nutrisi
Kebutuhan kalori, protein, mineral, vitamin dan asam lemak esential harus
cukup
Kebutuhan kalori harus ditingkatkan sebesar 300 kalori perhari
Pemberian 60 sampai 100 mg zat besi perhari, dan 1 mg asam folat
diberikan untuk menambah zat gizi lain yang telah diberikan
Kortikosteroid
Pada kehamilan kembar terjadi peningkatan risiko persalinan preterm,
sehingga dilakukan pemberian kortikosteroid diperlukan untuk pematangan
paru berupa betamethsone 12 mg/hari , untuk 2 hari saja. Bila tak ada
betamethasone dapat diberikan dexamethasone serta pemberian tokolitik.
Tokolitik
Tokolitik berguna untuk mengurangi kontraksi uterus dan menahan
pembukaan serviks. Pada pemberian tokolitik, pasien harus dirawat di rumah
sakit untuk observasi dan tirah baring. Pemberian tokolitik yang dianjurkan
meliputi:
Nifedipine 10 mg, diulang tiap 30 menit, maksimum 40 mg/6 jam.
Umumnya hanya diperlukan 20 mg,dan dosis perawatan 3 x 10 mg.
B-mimetik : terbutalin atau salbutamol.
Prinsip penanganan kehamilan ganda
Bayi I
Cek persentasi
Bila verteks lakukan pertolongan sama dengan presentasi normal
dan lakukan monitoring dengan partograf
Bila persentasi bokong, lakukan pertolongan sama dengan bayi
tunggal presentasi bokong
Bila letak lintang lakukan seksio sesaria.
Monitoring janin dengan auskurtasi berkala DJJ
Pada kala II beri oksitosis 2,5 IU dalam 500 ml dekstrose 5% atau
ringer laktat/ 10 tts / mt.
Prinsip penanganan kehamilan ganda
Bayi II
Segera setelah kelahiran bayi I
- Lakukan palpasi abdomen untuk menentukan adanya bayi selanjutnya
- Bila letak lintang lakukan versi luar
- Periksa DJJ
- Lakukan pemeriksaan vaginal untuk : adanya prolaps funikuli, ketuban pecah atau
intak, presentasi bayi.
Bila presentasi verteks
- Bila kepala belum masuk, masukan pada PAP secara manual
- Ketuban dipecah
- Periksa DJJ
- Bila tak timbul konteraksi dalam 10 menit, tetesan oksitosin dipercepat sampai his
adekuat
- Bila 30 menit bayi belum lahir lakukan tindakan menurut persyaratan yang ada
(vakum, forceps, seksio)
Prinsip penanganan kehamilan ganda