BAHAN KIMIA
Order Number
Item Name
Rumus Kimia Data Transport
Karakteristik Bahaya
Standar Europa - Merk
Oxidizing oksidator
Bahan tersebut mengakibatkan kebakaran saat bertemu
dengan api atau bahan lain yang mengandung api (flammable).
Class 2.2
han mudah meledak
Class 3
Class 2.3
Gas bertekanan
tidak mudah terbakar
Cairan Mudah
Terbakar Gas Beracun
Class 4.1 Class 4.3
Class 4.2
Padatan
yang mudah terbakar Bahan membentuk
Bahan mudah terbakar
secara spontan gas-gas mudah terbakar
jika kontak dengan air
Bahan Beracun
R dan S phrase
R-phrase
memberikan informasi tambahan tentang tingkat bahaya yang
dinyatakan dengan hazardous symbol.
S-phrase-kode:
S 3/7-14-36/37/39
S 3/7 = Jaga kemasan tertutup rapat dan disimpan ditempat yang dingin.
Toxic
= LD50 lebih besar dari 25 mg/kg tetapi
kurang dari 200 mg/kg
Harmful
= LD50 lebih dari 200 mg/kg tetapi kurang
dari 2000 mg/kg
UKURAN TOKSISITAS
- Penghirupan
- Tertelan
Paling sering,
kontaminasi yang
diterima tubuh
melalui
penghirupan
Faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya racun :
Efek Kronis :
2. C (Ceiling)
Batas konsentrasi zat dari udara yang tidak boleh
dilampaui
Pertanyaan :
Apakah pekerja aman bekerja tiap hari bila pekerja tersebut
menghirup konsentrasi berbeda tiap waktu yaitu : 15 ppm
selama 2 jam; 10 ppm selama 1 jam; 12ppm selama 2 jam
Jawab : (15 ppm x 2 jam) + (10 ppm x 1 jam) + (12 ppm x 2 jam) = 12,8 ppm
5 jam
Dalam 8 jam = 5/8 x 12,8 ppm = 8 ppm H2S (aman)
atau
(15 ppm x 2 jam) + (10 ppm x 1 jam) + (12 ppm x 2 jam) = 8 ppm
8 jam
NAB Campuran :
efeknya merupakan efek kombinasi, bila tidak ada
informasi berarti efknya aditif C1 + C2 +Cn <1(aman)
NAB1 NAB2 NABn
Diketahui :
Ruang lab mengandung :
400 ppm aseton (NAB = 750 ppm)
150 ppm butil asetat sekunder (NAB = 200 ppm)
100 ppm metil etil keton (NAB = 200 ppm)
Pertanyaan :
Apakah pekerja aman bekerja tiap hari di lab
tersebut ?
Jawab : 400 + 150 + 100 = 0,553 + 0,75 + 0,50 = 1,78
750 200 200 (Tidak aman)
Manfaat Nilai ambang batas bahan kimia :
Lengan tangan
setelah kontak
sekitar 4 cm dengan 25-50%
Hydrofluoric
Acid.
Tapi hanya
terbakar
ringan!"
Panas mekanik
Listrik
Panas Kimia
Prinsip terjadinya Api
Bagaimana prinsip terjadinya Api?
Oxygen
(O2)
+
+
Energi
Bahan Kimia
mudah terbakar
+
HILANGKAN satu api tidak terjadi!
Penggolongan Jenis Kebakaran
1. AIR
MUDAH DIPEROLEH DENGAN CEPAT
2. BUSA
DISPERSI GAS DALAM CAIRAN DAN BERFUNGSI
MENGISOLASI BAHAN DAN OKSIGEN
COCOK UNTUK KLAS A & B
3. BUBUK KERING (DRY POWDER)
BUBUK HALUS CAMPURAN BAHAN KIMIA, Na2CO3, K2CO3, KCl, dsb YANG MUDAH
MENGALIR APABILA DISEMPROTKAN
BERFUNGSI MELINDUNGI BAHAN DARI O2, RADIASI PANAS DAN MENYERAP RADIKAL
PEMBENTUK REAKSI BERANTAI
COCOK UNTUK API KELAS A,B dan D
4. GAS CO2
BERTENAGA TINGGI DAN DAPAT MEMADAMKAN API KLAS A,B,C,D
GAS LEBIH BERAT DARI UDARA, DAPAT MENUTUPI /MENGISOLASI BAHAN DARI O2
5. HALON
SENYAWA HC YANG TERHALOGENASI
COCOK UNTUK PEMADAMAN API KLAS A,B,C,D
PEMBENTUK SELIMUR INERT YANG MENGISOLASI BAHAN DARI O2
PENYERAP EFEKTIF TERHADAP RADIKAL PENYEBAB REAKSI BERANTAI
PEMADAM KEBAKARAN JENIS HALON
FORMULA NOMOR TITIK NAMA
DIDIH C
CATATAN :
NOMOR : H-1211 artinya : jumlah atom C, F, Cl, Br (1,2,1,1)
KELOMPOK CAIRAN MUDAH TERBAKAR BERDASARKAN TD+FP
1. CAIRAN MUDAH TERBAKAR (FLAMMABLE LIQUIDS)
2. CAIRAN DAPAT DIBAKAR (COMBUSTIBLE LIQUIDS)
Klasifikasi cairan flammable/combustible menurut NFPA
1 Amoniak 50
2 Boron triflourida 1
3 Karbon monoksida 50
5 Klorin 1
6 Hidrogen klorida 5
7 Hidrogen sulfida 5
8 Nitrogen oksida 10
9 Sulfur dioksida 5
GAS-GAS MUDAH TERBAKAR
Tiga kondisi terjadinya pembakaran : konsentrasi gas (harus berada pada daerah mudah terbakar),
adanya gas mengoksidasi, sumber panas
1
Asetilen 2,5 - 100
2
n-butana 1,8 12
3
1,3-butadiena 2 12
4
Karbon monoksida 12,5 74
5
Etana 3 12
6
Etilena 2,7 3,6
7
Hydrogen 4 75
8
Hydrogen sulfida 4 44
9
Metana 5 15
10
Propana 2,1 9,5
Klasifikasi Label bahaya menurut DOT:
Label merah : gas mudah terbakar
Label hijau : gas-gas yang tidak mudah terbakar
Label kuning : gas-gas oksidator
Struktur Molekul
Struktur molekul yang tidak stabil seperti :
CC, CN2, C-NO, C-NO2, C=N-O,
N-NO / NO2, O-O, N3, dll
Faktor Penyebab Eksplosif
Suhu penyimpanan
Benturan, gesekan mekanik
Kelembaban
Listrik
Pengaruh bahan kimia lain
ex: oksidator+reduktor+pemicu->
meledak.
Prosedur Penanganan Bahan Kimia Mudah Meledak
api
Oxygen
(O2)
+
+
Energi
Bahan Kimia
mudah terbakar
+
HILANGKAN satu api tidak terjadi!
combustible material = Reduktor
Prosedur Penanganan Bahan Kimia Oksidator
Contoh :
lanjut
Definisi Limbah Bahan Kimia Berbahaya
Secara umum, semua limbah yang bertanda di bawah ini adalah berbahaya.
Pembuangan Limbah Limbah laboratorium dikumpulkan
dan dibuang dalam wadah terpisah
menurut tipe bahan kimia yang
berkaitan
Wadah diberi label (A-J)
Dengan label A-J dipastikan bahan
kimia yang terkumpul dalam satu
kategori tidak bereaksi satu sama
lain
Pengecekan untuk kandungan asam
dan basa, pH indikator (No. Kat.
109535)
Click me ! Sebelum dikumpulkan, lakukan
penetralan. Sediakan larutan
penetral
A Pelarut organik bebas halogen dan senyawa organik dalam
larutan
B Pelarut organik mengandung halogen dan senyawa organik
dalam larutan
C Residu padatan bahan kimia laboratorium organik
D Garam dalam larutan: lakukan penyesuaian kandungan
kemasan pada pH 6 -8
E Residu bahan anorganik beracun dan garam logam berat dan
larutannya
F Senyawa beracun mudah terbakar
G Residu air raksa dan garam anorganik raksa
H Residu garam logam; tiap logam harus dikumpulkan secara
terpisah
I Padatan anorganik
J Kumpulan terpisah limbah kaca, logam dan plastik
Dapat tahan terhadap bahan kimia yang disimpan
Tidak mudah pecah/rusak
Anti-bocor dan rapat gas
Memiliki sertifikat UN untuk pengangkutan limbah
internasional
1. Secara Fisika
2. Secara Kimia
3. Secara Biologi
CARA KIMIA : Pengendapan, koagulasi/flokulasi
dilakukan bila terdapat Kontaminan logam berat
dalam air buangan
Oksidator Limbah
Cl2, OCl- CN-
H2O2 CN-
Ozon (O3) feno;, sianida
Reduktor Limbah
SO2, Sulfit Cr6+
FeSO4 Cr6+
Pengendapan, koagulasi/flokulasi
dilakukan bila terdapat Kontaminan logam berat
dalam air buangan
1. Secara Fisika
2. Secara Kimia
3. Secara Biologi
PENGOLAHAN LIMBAH SECARA
BIOLOGIS
www.merck-chemicals. com/safety
www.merck-chemicals. co.id/peraturan-
pendukung
SNI 19-0232-2005 Nilai Ambang Batas (NAB)
zat kimia di udara tempat kerja
Peraturan Menteri perindustrian No.87 tahun
2009,Sistem harmonisasi global klasifikasi dan
label pada bahan kimia
ADA PERTANYAAN ?????
HATUR NUHUN