Anda di halaman 1dari 8

Uji Kemurnian Dan Stabilitas

Radiokimia 153SmCl3 dengan Ligan


EDTMP (Ethylene Diamine
Tetramethylene Phosphanate) yang
Berasal dari Tulang Sapi
Syahril Khairi Nst (1617731)
Ikhsan Novandika H (16175885)
Punjung Widagdo (1617684)
PENDAHULUAN

Penyakit kanker adalah salah satu penyebab kematian terbesar pada masyarakat. Sampai sekarang belum
ada obat yang betul-betul ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini. Penyakit kanker yang paling sering
diderita adalah kanker prostat dan payudara sedangkan kanker tulang masih jarang terjadi. Namun lebih dari
50% kasus kanker prostat, payudara, dan paru-paru mengalami metastasis ke tulang selama mengidap
penyakit tersebut
Metastasis ke tulang dapat memperburuk keadaan pasien karena dapat menyebabkan nyeri yang luar
biasa. Berbagai cara pengobatan telah dilakukan untuk mengobati kanker tulang metastasis. Tulang adalah
bentuk khusus jaringan ikat yang tersususn oleh kristal-kristal mikroskopik fospat kalsium terutama hidroksi
apatit di dalam matriks kolagen.
Pengobatan kanker tulang metastasis juga dilakukan dengan menggunakan sediaan radiofarmaka secara
sistemik baik berupa senyawa anorganik atau pospat organic, atau senyawa ligan yang sengaja disintesis
agar terakumulasi pada organ yang dimaksud.
Salah satu sediaan radiofarmaka yang telah diproduksi adalah 153Sm EDTMP. Sediaan ini merupakan
kombinasi antara ligan EDTMP (Ethylene Diamine Tetramethylene Phosphanate) yang berasal dari Kristal
hidroksi apatit tulang sapi dengan isotop 153Sm. Sediaan ini diproduksi sebagai radiofarmaka terapi paliatif
tulang pada kasus kanker tulang.
METODE PENELITIAN
Uji kemurnian radiokimia 153Sm- EDTMP dan 153SmCl3.
Bejana kromatogram diisi dengan ammoniak 25% 3 ml dan aquabidest 27 ml (1:9), dan
biarkan 5 menit agar tercapai keseimbangan uap dalam bejana. Cuplikan ditotolkan 2-2,5
cm dari salah satu ujung kertas Whatman No.1 lalu dikeringkan. Kaitkan bagian atas kertas
Whatman No.1 pada gantungan tutup bejana dan turunkan tutup tersebut ke dalam bejana
sehingga kertas Whatman akan terendam 1 cm pada eluen dengan posisi ascending.
Setelah sampai tanda batas, angkat kertas Whatman tersebut lalu keringkan. Tentukan
kemurniannya dengan alat radiokromatografi scanner (SCA/ Scanner Chromatography
Analiser) dan pencacah gamma manual.

Uji stabilitas sediaan radiofarmaka 153Sm-EDTMP dan 153SmCl3.


Masing-masing sediaan disimpan pada 6 vial yang berbeda, dimana 3 vial disimpan pada lemari pendingin 0oC,
dan 3 vial lagi disimpan pada temperatur kamar 25oC. amati pH dan kejernihan sediaan selama 2 minggu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji kemurnian radiokimia 153Sm- EDTMP.
Tabel I Kemurnian 153Sm EDTMP pada dua batch yang diproduksi bulan Agustus 2005 dan Februari 2006

Gambar 1. Profil kemurnian 153Sm- EDTMP pada dua batch yang diproduksi bulan Agustus 2005 dan Februari 2006
Dari tabel terlihat bahwa kemurnian 153Sm-EDTMP adalah 98- 99 % hal ini berarti 98- 99 % berupa 153Sm- EDTMP dan sisanya
1-2 % berupa 153Sm+3 bebas yang tinggal pada tempat penotolan pada kertas kromatografi.
Dari uji t student tidak terdapat perbedaan yang nyata antara penyimpanan pada suhu kamar dan
pada suhu 0oC untuk 153Sm-EDTMP. Untuk uji t student pada 153Sm-EDTMP didapatkan nilai t
hitung (- 0,545) lebih kecil dari nilai t tabel (2,306). Hal ini berarti perbedaan temperatur pada waktu
penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kemurnian 153Sm-EDTMP.
Perbedaan antara 153Sm-EDTMP dan bulk 153SmCl3 dapat dilihat dari hasil kromatogramnya.

Gambar 2 : Grafik kromatogram 153Sm- EDTMP dan 153SmCl3 dengan menggunakan eluen NH4OH
25 % : air (1:9)
Pada gambar 2 terlihat bahwa Rf 153Sm-EDTMP adalah 0,9 sedangkan Rf 153SmCl3 adalah 0,1.Hal
ini disebabkan dalam suasana basa lemah 153Sm bebas akan mengendap dalam bentuk
153Sm(OH)3, sedangkan komplek 153Sm- EDTMP akan larut dan dalam proses kromatografi ini
komplek akan terus bermigrasi. Dari hasil analisa baik dengan menggunakan gamma counter ataupun
thin layer scanner didapat harga Rf yang sama, yaitu 0,9 untuk 153Sm-EDTMP dan 0,1 untuk bulk
153SmCl3.
Uji stabilitas sediaan radiofarmaka 153Sm-EDTMP
dan 153SmCl3.
Dalam 2 minggu tidak terjadi perubahan pH dan perubahan warna 153Sm-EDTMP
dan 153SmCl3, baik yang disimpan pada temperatur kamar (25oC) atau pun yang
disimpan pada 0oC. Perubahan terjadi pada aktifitas larutan dimana aktifitas akan
berkurang sebanyak setengah dari aktifitas awal sejalan dengan waktu paruhnya
yaitu 46,27 jam. Hal ini memungkinkan untuk penyimpanan dan pemakaian
153Sm-EDTMP dan 153SmCl3 dalam waktu dua minggu.

Gambar 3. Profil kestabilan 153Sm- EDTMP yang disimpan pada temperatur 25oC.
Gambar 4. Profil kestabilan 153Sm- EDTMP yang disimpan pada temperatur 0oC.
Berdasarkan gambar 3 dan 4. dapat terlihat bahwa 153Sm-EDTMP relatif stabil dalam
penyimpanan. Hal ini diperkuat dengan uji statistik t student yang menyimpulkan bahwa
perbedaan suhu penyimpanan tidak mempengaruhi kestabilan 153Sm-EDTMP.
KESIMPULAN
Uji kemurnian radiokimia
Kemurnian 153Sm-EDTMP adalah 98- 99 % hal ini berarti 98- 99 % berupa 153Sm-
EDTMP dan sisanya 1-2 % berupa 153Sm+3 bebas yang tinggal pada tempat penotolan pada
kertas kromatografi.

Uji stabilitas sediaan radiokimia


Perbedaan suhu penyimpanan tidak mempengaruhi kestabilan 153Sm-EDTMP.

Anda mungkin juga menyukai