Anda di halaman 1dari 46

RKL PENGELOLAAN L.INGK.

K.A.ANDAL ANDAL

RPL PEMANTAUAN LINGK.

PELINGKUPAN :
Dampak Hipotetis
ANALISIS DAMPAK :
Batas Wilayah Studi
Lingkungan Awal
Metode
Lingkungan yang akan datang
Besar Dampak
Kepentingan Dampak
Evaluasi (holistik)
Rekomendasi
SISTEMATIKA K.A.ANDAL (Per. Men. LH No.8 Th.2006)
???
1. PENDAHULUAN 3. METODE
??
Latar belakang Pengumpulan & Analisis Data
Tujuan & Manfaat Prakiraan Dampak Penting ??
Peraturan Evaluasi Dampak Penting
2. RUANG LINGKUP 4. PELAKSANA STUDI
Rencana Kegiatan Pemrakarsa
Rona Lingk. Awal Penyusun
Pelingkupan Biaya studi (% tase distribusi)
Proses Waktu studi
Hasil (Dpk. Hptts)
Batas Wilayah Studi

Daftar Pustaka, Perijinan terkait, Pengumuman,


Peta (Lokasi, BWS, Rencana Pengambilan data)
Hasil Konsultasi Masy., CV Penyusun
SISTEMATIKA ANDAL (Per. Men. LH No 8 Th.2006)
1.PENDAHULUAN 5. PRAKIRAAN DPK
Latar belakang PENTING
Tujuan studi Prakiraan Dpk. Setiap tahap RK
Peraturan (PK-K-O-PO)
2.RENCANA KEGIATAN Menggunakan metode formal
atau nonformal (bila terpaksa)
Pemrakarsa
Penentuan sifat penting dpk.
Uraian Rencana Kegiatan
Alternatip (lokasi, tata letak, dll.) 6. EVALUASI DAMPAK
Keterkaitan RK dg Kegiatan Holistik
sekitar Metode (Leopold, Lohani &
3.RONA LINGK. HIDUP Thanh, Sorensen, Battelle,
Fisher & Davies, Overlay )
Uraian kondisi komponen lingk.
Pemilihan alternatip
Yang potensial terkena dampak
Rekomendasi kelayakan lingk
Kondisi kualitatip & kuantitatip
DAFTAR PUSTAKA
4.RUANG LINGKUP STUDI
Dampak penting yg ditelaah
LAMPIRAN
- Ijin terkait, peta, diagram, dll
Wilayah studi dan waktu kajian
Metoda Matrik

Matrik merupakan metoda untuk


menentukan dampak melalui
interaksi antara penyebab dampak
(aktivitas pembangunan) dengan
komponen lingkungan hidup
Matrik sering disebut dengan daftar
uji dua dimensi, aktivitas
pembangunan (horisontal) dan
komponen lingkungan (vertikal)
Metoda Matrik untuk Aplikasi
AMDAL (Canter, 1996)
Identifikasi Dampak: tinggi
Besaran pengaruh terhadap
Lingkungan: rendah
Prediksi dan Pengelolaan:
sedang
Evaluasi untuk alternatif:
sedang
Penyimpulan dan Komunikasi:
tinggi
Metoda Matrik
Leopold
Leopold Modifikasi
Fisher and Davies
Moore
Philip and Defillipi
Welch and Lewis
Lohani and Thank
Battelle (Modifikasi PSLH-UGM)
Ad Hoc

Overlays (MacHarg, 1968)

Network (Sorenson, 1971)

Checklist Simple / Sederhana


Descriptive / dengan uraian
Scaling / Berskala
Scale weighted / Berskala dengan pembobotan
Matrices Battelle (1974) MODIFIKASI
Leopold (1971) SESUAI SITUASI ???
Fisher dan Davies (1973) DAN KONDISI
Moore (1973) LAPANGAN
Matrik Interaksi Leopold
Dr. Luna Leopold tahun 1971 di
Amerika Serikat
Proyek Konstruksi di wilayah yang
relatif masih alami
Informasi hubungan sebab dan
pengaruh aktivitas, hasil kuantitatif
dan baik untuk mengkomunikasikan
hasil
Aktivitas Proyek (100) dan
Komponen Lingkungan Hidup (88)
Matrik Interaksi Leopold
(Canter, 1996)
Aktivitas Pembangunan penyebab Dampak

K
O
P M : Besaran (Magnitude)
O
N I : Nilai Penting (Importance)
E
N

L
I
M
N
K
U
I
N
G
A
N
Matrik Interaksi Leopold
(Munn, 1979)
Place a number from 1 to 10
which indicate Magnitude (M).
10 represent the greatest
magnitude impact and 1 the
least (no zero), and place (+) if
the impact would be beneficial.
For Importance (I), 10 represent
the greatest importance and 1
the least (no zero)
Penentuan Magnitude dan
Importance, (Chafid 2000)
1. Menentukan dampak dari aktivitas
proyek terhadap komponen LH
dengan diagonal
2. Pada kotak yang berdiagonal
Besaran dampak diberi nilai dengan
skala satu sampai sepuluh Dampak
positif (+) dan Dampak negatif (-)
3. Nilai Penting berskala 1-10 ditinjau
dari kepentingan Proyek, sektoral
lokal, regional dan nasional
K
Daftar Rencana Kegiatan
O
M 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P
O Udara
N M = Magnitude / Besaran
E
Air P
N Fauna
L Flora I = Importance / Kepentingan
I
N
Sosial
G Eknmi
K
. Budaya
KesMas
Matrik Evaluasi Dampak Leopold
Aktivitas
1 2 3 4 100
Komponen L
-5 -6
1
2 7

+5 +3
2
5 2

M
88
I
M . I (RK) (M.I : M.I maks) Evaluasi
Rencn. Kgt.
x 100 % Akhir
Kom M.I
L 1 2 3 maks 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Matrik Leopold Modifikasi
Komponen Lingkungan dipilih yang sesuai
kondisi wilayahnya
Aktivitas Pembangunan dipilih yang
menonjol dampaknya
Besaran Dampak diganti dengan skala
kualitas lingkungan atas dasar Baku Mutu
Lingkungan setempat
Skala Besaran dan Nilai Penting dampak
lingkungan sering digunakan tiga skala:
Kecil (Minor), Sedang (intermediate), Besar
(Mayor) atau skala 1, 2, 3, 4 dan 5 yaitu
sangat kecil, kecil, sedang, penting dan
sangat penting
Matrik Leopold Modifikasi

Tabel Evaluasi dampak, nilai


skala magnitude atau tingkat
besaran dampak diganti
menjadi nilai skala kualitas atau
keadaan lingkungan dalam
Matrik Leopold Modifikasi ini
(lihat Tabel Skala Penilaian)
Atau menggunakan Peraturan
Perundang-undangan yang
berlaku
M : Magnitude (besaran)
Leopold, angka 1 s/d 10
Modifikasi, dapat diisi 1 s/d 5 (Skala kualitas lingk.)

I : Importance (Tingkat kepentingan)


Leopold, angka 1 s/d 10
Modifikasi, dapat diisi 1 s/d 6 ( 6 kriteria dampak P)

M x I dibandingkan antara ada kegiatan terhadap kondisi


ideal atau kondisi sebelum ada kegiatan

Keputusan, perlu membuat pedoman, angka berapa


batas antara dikelola dan tidak dikelola
Matrik Leopold Modifikasi

Contoh Hasil Evaluasi Dampak


Lingkungan dapat dilihat pada
Lampiran/Transparansi (Tabel
7.12 Chafid Fandeli, 2000)
SKALA PENILAIAN

Macam Skala Besaran (%) Tafsiran

Keadaan 1 1 20 Sangat buruk


Komponen 2 21 40 Buruk
Lingkungan 3 41 60 Sedang
4 61 80 Baik
5 81 100 Sangat baik

Kepentingan 1 1 20 Kurang penting


komponen 2 21 40 Cukup penting
lingkungan 3 41 60 Penting
4 61 80 Lebih penting
5 81 100 Sangat penting

Keadaan 1 1 20 Sangat buruk


kualitas 2 21 40 Buruk
lingkungan 3 41 60 Sedang
4 61 80 Baik
5 81 100 Sangat baik

Tafsiran dampak 1 1 20 Dampak sangat kecil


2 21 40 Dampak kecil
3 41 60 Dampak sedang
4 61 80 Dampak besar
5 81 100 Dampak sangat besar
Matrik Fisher and Davies
Metoda ini dikembangkan untuk
mengidentifikasi, memprediksi dan
mengevaluasi dampak suatu
pembangunan pada suatu wilayah
yang kondisinya berubah sangat
cepat.
Cocok untuk AMDAL pada wilayah
yang banyak kegiatan pembangunan
Paling tidak ada tiga tabel matrik
yang harus diisi.
PRINSIP, 3 macam matriks yang disusun secara
bertahap:

Tahap 1 : Environmental Baseline Matrix


(Matriks Evaluasi Dasar Lingkungan)

Tahap 2: Environmental Impact Matrix


(Matriks Dampak Lingkungan)

Tahap 3: Decision Matrix


(Matriks Keputusan)
Interpretasi Skala pada
Parameter Lingkungan (Tabel 2)
S k a l a
Uraian 5
1 2 3 4

Kepentingan STP TP S P SP
Terhadap Proyek

Keadaan Parameter SJ Jelek S Baik SB


Lingkungan (RLA)

Kepekaan terhadap STP TP S Peka SP


Pengelolaan
ENVIRONMENTAL BASELINE MATRIX ( Tahap 1)

SKALA SKALA SKALA


EVALUASI
KEPENTINGAN LINGKUNGAN KEPEKAAN
SEKARANG TERHADAP
PENGELOLAAN
Komponen
Lingkungan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
GFK:
1.
2.
B:
1
2
SEB:
1
2
3
KM:
1
2
Menyusun Matrik
Identifikasi dan Prediksi
Susun Parameter yang dikaji, sama
dengan RLA pada matrik evaluasi
dasar
Susun Aktivitas yg diduga
menimbulkan dampak, dengan
periode Prakonstruksi, Konstruksi
dan Pasca Konstruksi
Membuat Prediksi dampak pada
setiap Komponen lingkungan dengan
Simbol ( 0, - , + ) dan diberi skala 1-5
serta bersifat sementara (S) atau
bersifat permanen (P)
Contoh: Tabel 7.19 (Chafid, 2000)
ENVIRONMENTAL IMPACT MATRIX

1. Merupakan matriks interaksi antara Rencana Kegiatan terhadap


Komponen Lingkungan (hanya untuk skala kepekaan terhadap
pengelolaan tertentu, dari Tahap 1); PERHATIKAN K.A. ANDAL
angka berapa yg disepakati !!

2. Jenis dampak (dampak hipotetis !)


3. Besar dampak (selisih antara RLA dan bila kegiatan berlangsung)
4. Durasi dampak (deskripsi RK masing-masing)

Tanda (+) untuk dampak positif


Tanda (-) untuk dampak negatif
Angka : 1 / 2 / 3 / 4 (kecil / sedang / besar / sangat besar)
atau
1 / 2 / 3 / 4 (sangat kecil / kecil / sedang / besar)
Notasi : S (short) bila durasi dampak tidak lama
L (long) bila durasi dampak lama
ENVIRONMENTAL IMPACT MATRIX ( Tahap 2 )

R.K. dan Dampaknya (jenis, besaran, durasi)


EVALUASI
THDP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
R.K.
Komponen
Lingkungan
GFK:
1.....?
2.
B:
1
2
SEB:
1
2
3
KM:
1
2
Matrik Evaluasi Dampak
dan Keputusan
Menyusun Skala Kualitas
Lingkungan saat ini
Prediksi parameter lingkungan bila
tak ada proyek
Prediksi seluruh parameter bila ada
proyek dengan pentahapan
Melakukan Evaluasi secara holistik
untuk menghitung dampaknya
Hasil keputusan dapat dilihat pada
naskah dengan rincian di Tabel 7.2
sampai Tabel 7.24 (Chafid, 2000)
DECISION MATRIX (Tahap 3 )

Jenis , Besaran, Durasi


EVALUASI Skala
SKALA Lingkungan Dampak terhadap lingkungan
Sekarang Ada Proyek Tanpa Proyek
Komponen ( RLA )
Lingkungan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
GFK:
1.
2.
B:
1
2
SEB:
1
2
3
KM:
1
2
DECISION MATRIX (Tahap 3 )

1. Skala matriks evaluasi dasar, dari Tahap 1

2. Jenis, besaran, durasi dampak ADA PROYEK dari


Tahap 2 (berdasarkan perhitungan)

3. Jenis, besaran, durasi dampak TANPA PROYEK


berdasarkan perhitungan (bisa subtektif !?)

4. Pengambilan Keputusan, diambil dengan


membandingkan Skala Pengelolaan Dampak
Kalau tanpa proyek dan Kalau ada proyek dan
menentukan nilai berapa keatas yang dikelola
Tabel: 7.25 Matrik Keputusan Seluruh Komponen Lingkungan Pembangunan
______________________________________________________________________________

Tanpa Proyek Dengan Selisih Kondisi Dampak


Komponen ------------------------ Proyek yang akan datang
Saat ini y.a.d. Selisih (ada P tanpa P)
______________________________________________________________________________

1. Geofisik 3,32 3,28 3,26 - 0,02 - 0,02


Selisih - 0,04
2. Biotik 3,74 3,03 3,69 + 0,66 + 0,66
Selisih - 0,71
3. Sosekbudkesmas 3,61 3,16 3,74 + 0,58 + 0,58
Selisih - 0,45
______________________________________________________________________________
Total Seluruh Komponen 10,67 9,47 10,68
Rata-rata 3,56 3,16 3,56 0,40
Selisih - 0,40 + 0,40
______________________________________________________________________________

Sumber: Fandeli (2000)


Contoh Matrik Evaluasi Dasar Lingkungan Geofisik Pembangunan PLTU

EVALUASI SKALA SKALA


NO KEPENTI SKALA KEPEK KETERANGAN
KOMPONEN LINGKUNGAN NGAN KEADAA AAN
TERHAD N TERHA
AP SEKARA DAP
PROYEK NG PENGEL
OLAAN
1. Iklim
1.1. Temperatur XX 3 2 1 Simbol:
1.2. KelembabanX 4 4 1 = bagus
1.3. Kecepatan Angin 5 5 1 x = sedang
xx= jelek

2. Bentos

2.1. Densitas 5 4 5
2.2.Keanekaragaman 5 4 5
2.3. Kemerataan 4 4 4
3. Sosial Ekonomi

3.1. MataPencaharian 5 3 4
3.2. Kegiatan Ekonomi 5 4 3
CONTOH
MATRIK DAMPAK LINGKUNGAN GEOFISIK PEMBANGUNAN PLTU

AKTIVITAS PRA KONSTRUKSI PASCA


KONSTRU KONSTRUKSI
N KSI
O KOMPONEN
Pem Pen Pendiri Penga Pena
LINGKUNGAN
Surv beba gad. Penga Perat Tran an d Produk ng
e san Ten d. aan s Bangu Bahan si anan
Laha aga Materi Laha porta n an Baku Limba
n Kerj al n si h
a

1 Iklim

1.1. Temperatur 0 0 0 -1 0 -1S 0 0 -1P 0


1.2. Kelemban 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.3. Kec Angin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2. Udara

2.1 . CO, CO2, O3 0 0 0 -2 0 -2S 0 -2P -3P +1P


2.2. Debu 0 0 0 -2 0 -2S -1S -2P -3P +1P
2.3. Bising 0 0 0 -3 0 -3S -1S -1S -2P 0

Keterangan : 0 = tidak ada dampak; - = dampak negatif; + = dampak positif; 1 5 = besar dampak dari sangat kecil ke sangat besar
P = dampak bersifat permanen; S = dampak bersifat sementara
Contoh
Matriks Keputusan Geofisik Pembangunan PLTU

Aktivitas Tanpa Dengan Proyek


N Proyek Aktivitas Konstruksi Aktivitas Tanpa Konstruksi Evaluasi
o
Ke Pe Pe Pen Prod Pg Pen Tran Pen Slisih Dam-
ad Kod mb na d S uksi dT g. spor Bhn anga Kon pak
+/-
Komponen Skr s Lh ta Ba- u en Mat tasi baku nan d
ya n an ngu r a erial Limb
Lingkungan d lhn nan v ga ah Ya
(14- (14-
2) 3)
a d
i

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Iklim
.
1.1. Temp 2 2 2 2 2 2 2/1 2 2/1 2/1 2 2 2 0 0
1.2.Kelembbn 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0
1.3.Kec.Angin 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 0
2 Udara
.
2.1. Debu 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3.6 -0.4 -0.4
2.2.Kebisingan 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2.7 -0.3 -0.3

Total 83 82 81. - -
3
Rata-rata 3. 3.2 3.2 - -
Catatan : 32Yang perlu
8 diperhitungkan pada matrik ini adalah parameter yang berdampak > 2 dari6matrik II
Baik Positif maupun negatif
Dampak - -
0.02 0.02
PEDOMAN:
TAHAPAN EVALUASI DAMPAK PENTING

Tentukan Besaran Dampak (M)


Tentukan Derajat Kepentingan Dampak (I)
Evaluasi Besaran Dampak dan Derajat
Kepentingan Dampak (M dan I)
Gunakan Kriteria Untuk Pengambilan
Keputusan Dampak Penting
Pengambilan Keputusan Dampak-dampak
Yang Masuk kedalam Kategori Dampak
Penting, dan yang Tidak Termasuk Kategori
Dampak Penting.
Prakiraan Besaran Dampak
(M) dilakukan dengan Cara:

a. Prakiraan kondisi lingkungan yang


akan datang pada waktu tn tanpa
proyek (Qtp)
b. Prakiraan kondisi lingkungan yang
pada waktu tn dengan proyek (Qdp)
Dampak yang diperkirakan adalah:
Qdp Qtp
(Soemarwoto, 1989)
Kualitas Tingkat Evaluasi Kesimpln
Komp Bsr Dampak ( kelola
R Ligkungan Kepentingan Dampak
L Dpk ( jenis, atau
K Awal Ada 1 2 3 4 5 6 tidak
besaran,
RK dikelola)
P/TP )
Evaluasi
Metode SEDERHANA
Lajur Horisontal :
Berisikan nilai besaran dampak, faktor penentu derajad
Kepentingan dampak, jumlah nilai derajat kepentingan,
dan keputusan terhadap besar dan pentingnya dampak
yang harus dikelola dan dipantau pada RKL dan RPL atau
tidak.
Lajur Vertikel :
Berisikan tahapan-tahapan kegiatan, jenis-jenis kegiatan
dan/usaha penyebab dampak, dan parameter-parameter
lingkungan (fisik-kimia, biotis, dan sosial ekonomi dan
sosaial budaya serta kesehatan mayarakat yang diprakirakan
terkena dampak.
TABEL: EVALUASI DAMPAK
CARA SEDERHANA
Tahap Be- Krieria Penentu Dampak Penting
No an saran Kepu
Kegiat Dam- P tusan
an pak
Jenis
1 2 3 4 5 6
Damp
ak

A
1
a
b
c
d
Pengambilan Keputusan alternatif I
(Tiap Kriteria Dampak Punya NILAI SAMA)

ALTERNATIP I :

1. Bila P > 1, Besaran Dp. > 2 BESAR dan PENTING

2. Bila P > 2, Besaran Dp. > 1 BESAR dan PENTING asalkan


salah satu P adalah kriteria DP No. 1

3. Bila P > 3, Besaran Dp. > 1 BESAR dan PENTING

4. Selain rentang di atas ( 1 s/d 3 ), TIDAK MERUPAKAN DAMPAK


BESAR DAN PENTING
Pengambilan Keputusan alternatif II
(Kriteria Dampak No. 1 Punya NILAI 2, lainnya NILAI 1)

ALTERNATIP II :

1. Bila P > 3, Besaran Dp. > 2 BESAR dan PENTING

2. Bila P > 3, Besaran Dp. < 2 TIDAK MERUPAKAN


DAMPAK BESAR DAN PENTING

3. Bila P < 3, Besaran Dp. > 2 .TIDAK MERUPAKAN


DAMPAK BESAR DAN PENTING
KRITERIA EVALUASI
DAMPAK PENTING
Alternatif III

Apabila P = 1 dan P tersebut adalah kriteria no. 1


(jumlah manusia terkena dampak), untuk
semua besaran baik positif (+) maupun negatif
(-), maka termasuk dampak penting (DP)
Apabila P 3 dan besaran dampak 2, maka
termasuk dampak penting (DP)
Apabila Besaran Dampak melebihi BML, maka
termasuk dampak penting (DP)
Diluar ketiga kriteria di atas, dampaknya
termasuk dampak tidak penting (DTP)

(Sumber: PSLH-UGM, 1998 dengan perbaikan)


Tabel 4 Contoh Hasil Evaluasi Dampak Besar dan Penting Pemboran Minyak dan Gas
Bumi di Blora (Metode Sederhana)

6 Kriteria Penentu Dampak Hasil


Rencna kegiatan dan Komponen Besaran Penting P Keteranga
evalua
Lingkungan Terkena Dampak Dampak n
1 2 3 4 5 6 si
A. TAHAP PRAKONSTRUKSI
1. Pengadaan lahan
a. Pola kepemilikan lahan -1 TP TP TP P TP P 2 T-DP
b. Pola pemanfaatan lahan -1 TP TP TP P TP P 2 T-DP
c. Pendapatan masyarakat 1 TP TP TP P TP P 2 T-DP
d. Sikap dan persepsi 1 P TP TP P P TP 3 DP Dikelola
B TAHAP KONSTRUKSI
1. Pengadaan tenaga kerja
a. Kepadatan penduduk -1 TP P TP TP TP TP 1 T-DP
b. Kesempatan kerja/berusaha 1 TP TP TP P TP P 2 T-DP
c. sikap dan persepsi 2 P P P P TP P 5 DP Dikelola
2. Pembukaan lahan
a. Kualitas Udara -2 P P P P TP TP 4 DP Dikelola
b. Kebisingan -2 P P TP P TP TP 3 DP Dikelola
c. Kuantitas aliran
permukaan/run-off -2 P P P P P P 6 DP Dikelola
d. Tata Ruang -1 TP TP TP P TP P 2 T-DP
e. Penggunaan Lahan -2 TP TP TP P TP P 2 T-DP
f. Peningkatan laju erosi tanah -1 P P P P TP TP 4 DP Dikelola
g. Flora darat -1 TP TP TP P TP TP 1 T-DP
h. Fauna Darat -2 TP TP P P TP TP 2 T-DP
i.sikap dan persepsi -1 TP TP TP P TP TP 1 T-DP
j. Vektor Penyakit -2 P P TP P TP TP 3 DP Dikelola
Sumber: PSLH-UGM, 2006
Tabel 4 Contoh Hasil Evaluasi Dampak Penting Pemboran Minyak dan Gas
Bumi di Blora (Metode Sederhana)

Besara 6 Kriteria Penentu Dampak Hasil


Rencna kegiatan dan Komponen n Penting P
Lingkungan Terkena Dampak evalu Keterangan
Dampa
k 1 2 3 4 5 6 asi

3.Mobilisasi peralatan berat & material


a. Kualitas Udara -1 P P TP P TP TP 3 DP Dikelola
b. Kebisingan -1 P P TP P TP TP 3 DP Dikelola
c. Getaran -1 TP TP TP P TP TP 1 T-DP
d. Kepadatan arus lalulintas -1 P P P P TP TP 4 DP Dikelola
e. Kelancaran arus lalulintas -2 P P TP P TP TP 3 DP Dikelola
f. Kecelakan lalulintas -2 P P TP TP TP TP 2 DP Dikelola
g. Kerusakan jalan -2 P P P P P TP 5 DP Dikelola
h. Flora darat -1 TP TP TP P TP TP 1 T-DP
i. Fauna darat -2 TP P P P TP TP 3 DP Dikelola
j. Sikap dan persepsi -1 P P TP P TP TP 3 DP Dikelola
k. Proses sosial -1 P P TP P P TP 4 DP Dikelola
l. Sanitasi Lingkungan
Sumber: PSLH-UGM, 2006 -2 P P TP P TP TP 3 DP Dikelola
m. Vektor Penyakit -2 P P TP P TP TP 3 DP Dikelola
n. Pola Penyakit -1 P P TP P TP TP 3 DP Dikelola
o. Kecelakaan Kerja -2 P TP TP P TP TP 2 DP Dikelola

Anda mungkin juga menyukai