Pembahasan FM Dan Komunikasi
Pembahasan FM Dan Komunikasi
Family Medicine
Arief Alamsyah
Kisi-kisi yang pernah keluar
Prinsip Dokkel
Komunikasi
Empat
Mendengar
Bertanya
Breaking bad news
Etk (banyak dibahas tm bioetk/forensik)
Family assesment
Rujukan
Evidence based
Seorang wanita 60 tahun dibawa anaknya ke klinik dokter
keluarga. Pasien datang dengan keluhan luka bernanah
pada kaki kanan dan kesulitan berjalan. Pasien mengidap
DM tpe 2 sejak 20 tahun lalu. Ketka dokter
mengeksplorasi ditemukan depresi karena kesulitan
berjalan. Apa prinsip yang dilakukan dokkel tersebut :
a. Holistik
b. Komprehensif
c. Kolaborasi
d. Kontnu
e. Berkesinambungan
Komunikasi
Dokter: Siang ibu, saya dr. I, ada yang bisa saya
bantu?
Pasien: Ya dokter, perut saya sakit
Apa yang selanjutnya dilakukan oleh dokter?
a. Mengidentfikasi dan mengkonfirmasi keluhan
pasien
b. Mendengarkan pasien dengan sikap empati
c. Membiarkan pasien mengungkapkan semua
keluhan yang dirasa
Dokter : Ada yang bisa saya bantu bu ?
Pasien : Saya bisa berak, tapi....
Dokter : Oh...ya....sepertnya ada rasa takut kalau ibu terkena
kanker ya?
Kalimat terakhir mencerminkan
a. Refleksi Perasaan
b. Refleksi isi
c. Asumsi
d. Evaluasi
e. Refleksi pernyataan
Example of reflecton of feelings
Maaf dok....saya ingin pakai alat
KB tapi suami saya selalu tdak
setuju. Padahal untuk saat ini
saya takut hamil lagi....saya
belum siap...
Ya
dok
Example of paraphrasing
Semalam adalah hari tersulit
dalam hidup saya. Sudah perut
rasanya nyeri, anak yang kecil
rewel, suami sibuk sendiri lagi..
Sepertnya semalam
banyak problem dengan
kesehatan dan keluarga
ibu ya...
Ya dok
Pasien : Saya bingung dok
Dokter : Ya saya mengert perasaan ibu
a. Refleksi isi
b. Refleksi perasaan
c. Empati
d. Evaluasi
e. Asumsi
Other Way of Expressing Emphaty
Skill Example
4 Mendengarkan dengan penuh perhatan apa yang dikatakan pasien tanpa memotong atau mengarahkan
jawaban pasien.
5 Mengkonfirmasi masalah yang ada dan menanyakan adakah masalah lainnya (mis: jadi ada sakit kepala dan
capek-capek, ada lagi yang lain?
Mengumpulkan Informasi
6 Mendorong pasien menceritakan perjalanan penyakitnya mulai awal sampai saat ini menggunakan kata-
katanya sendiri (gali apa yang menyebabkan kedatangannya hari ini)
7 Menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup dengan tepat, dimulai dengan pertanyaan terbuka
dilanjutkan dengan pertanyaan tertutup.
8 Mendengarkan pasien dengan penuh perhatan, membiarkan pasien menyelesaikan perkataannya tanpa
diinterupsi, memberikan waktu bagi pasien untuk berpikir sebelum menjawab, atau meneruskan
pembicaraan setelah jeda sejenak.
9 Mengamat respon pasien secara verbal maupun non-verbal (mis: mendorong pasien berbicara, memberikan
kesempatan kepada pasien untuk mengatur apa yang akan diutarakan, melakukan refleksi isi, membuat
interpretasi) dan Mengamat komunikasi verbal dan non-verbal pasien (mis: bahasa tubuh, ucapan, ekspresi
wajah), menanyakan kembali dan menanggapi secara tepat.
10 Mengklarifikasi pernyataan pasien bila kurang jelas atau meminta penjelasan lebih lanjut (mis: bisa jelaskan
apa yang dimaksud dengan kepala terasa melayang?)
Modifikasi CCOG (35 butr)
Membangun Struktur Konsultasi
11 Beberapa kali merangkum pada akhir satu bagian konsultasi untuk memastkan bahwa pengertan dokter
sama dengan pasien sebelum pindah ke bagian berikutnya; meminta pasien mengoreksi bila ada
interpretasi yang kurang tepat atau meminta pasien memberikan penjelasan lebih lanjut.
12 Mengatur pembicaraan dalam urutan yang logis.
13 Memperhatkan waktu untuk setap bagian konsultasi dan fokus terhadap tujuan konsultasi.
Membangun Hubungan memfasilitasi keterlibatan pasien
14 Memperlihatkan komunikasi non-verbal yang sesuai.
Kontak mata, ekspresi wajah
Sikap tubuh, posisi tubuh, gestures dan gerakan lainnya
Vokal (mis: kecepatan, volume, intonasi)
15 Jika membaca, menulis catatan atau menggunakan komputer, tdak mengganggu jalannya sesi.
16 Menerima pendapat dan perasaan pasien; tdak menghakimi.
17 Menggunakan empat untuk menyampaikan pengertan dan menghargai perasaan atau situasi yang
dihadapi pasien; secara terbuka menghormat pendapat dan perasaan pasien.
22 Nilai pengetahuan awal pasien: tanyakan apa yang sudah diketahui pasien sebelumnya pada awal
pemberian informasi, tentukan sampai seberapa jauh pasien menginginkan informasi.
23 Berikan penjelasan pada waktu yang tepat: hindari memberikan saran, informasi, dan harapan yang
terlalu dini.
24 Menggunakan pertanyaan dan kalimat yang mudah dimengert dan ringkas; menghindari penggunaan
istlan medis atau menjelaskan istlah tersebut.
25 Menggunakan metode visual untuk menyampaikan informasi: diagram, model, informasi dan
petunjuk tertulis.
26 Cek pemahaman pasien terhadap informasi (atau perencanaan) yang diberikan: misalnya dengan
meminta pasien mengulangi dengan kata-katanya sendiri, melakukan klarifikasi bila perlu.
Cultural Destructveness
Cultural In-capacity
Cultural Blindness
Cultural Pre-Competence
Cultural Competence
Cultural Proficiency
Cultural Destructveness
Examples
Genocide or Ethnocide
Avoid certain beliefs
Cultural Incapacity
See the difference; make it wrong. Silent discrimination
Examples
Disproportonate allocaton of resources to certain groups
Lowered expectatons
Cultural Blindness
See the difference; act like you dont.
Examples
I dont see color. We are all the same.
Cultural Pre-Competence
Examples
Frustaton because of the patents style in communicaton
Cultural Competence
See the difference; understand the difference that
difference makes.
Cultural competence in health care describes the ability of systems and
health care professionals to provide high quality care to patents with
diverse values, beliefs and behaviors, including tailoring delivery to meet
patents social, cultural and linguistc needs.
Examples
You are you. I am me. But together, we are we.
Examples
Interdependence
Personal change and transformaton
Alliance for groups other than ones own