Ketika
fluida mengalir dalam pipa isothermal, itu
mengalami penurunan tekanan. Dari Persamaan
(3.16) ini terlihat bahwa untuk aliran turbulen
isotermal tekanan ini menurun sehingga itu
adalah fungsi dari bilangan Reynolds dan di
samping itu, untuk kekasaran pipa di tulis
persamaan (3.16) pada dimensi dalam bentuk
Itu adalah bilangan Renolds seperti yang dikutip
oleh Stanton yang memprediksikan bahwa
koefisien perpindahan panas yang diperoleh dari
Persamaan (3.53) pasti dipengaruhi oleh rasio
konduktivitas termal dan viskositas spesifik
cairan.
adanya konduktivitas termal menunjukkan
pengaruh konduksi
keseluruhan penampang fluida dalam aliran
turbulen tidak bergejolak.
( )
=
(3.58)
= +
(3.59)
Nilai yang dikoreksi dari hi menjadi
= =
( ) +
(3.60)
Substitusi untuk rasio u/u dan
eliminasi dengan cara persamaan
(3.48),
1
=
2
1 +( )
(3.62)
Persamaan (3.61) adalah modifikasi Prandtl terhadap analogi
bilangan Reynolds, dimana terkadang disebut juga analogi
Prandtl. Kelompok Prandtl tanpa dimensi c/k muncul lebih
awal dibab ini, dan bila nilainya sama dengan 1.0, persamaan
(3.61) menjabarkan persamaan (3.53). Ini kira-kira adalah
kasus untuk gas permanen. Dimana persamaan (3.61) adalah
perpanjangan yang menonjol dari analogi Reynolds, ia juga
memiliki keterbatasan yang pasti. Teori modern sekarang
menganggap bahwa distibusi dari velocity tidak lagi berakhir
secara tiba-tiba pada lapisan tersebut tapi justru ada lapisan
penyangga dalam lapisan tersebut dimana transisi terjadi.
Ekstensi lain dari analogi juga muncul dalam literatur.