Osteomielitis lebih sering terjadi pada anak usia < 3 tahun dan lebih
tinggi angka kejadiannya pada anak < 1 tahun
Imunodefisiensi
Sepsis
Osteomielitis kronis
Sarkoma Ewing Massa jaringan lunak yang besar, periostitis kulit bawang, metastasis
LCH Jenis lesi menonjol keluar pada pencitraan konvensional. MRI STIR keseluruhan tubuh dapat digunakan
untuk penelusuran
Metastasis Lesi multifocal, tidak ada parameter inflamasi
CRMO Rangkaian STIR dan T2 menunjukkan titik ganda dari intensitas sinyal yang tinggi, dan rangkaian
setelah kontras menunjukkan pengkayaan pencitraan (gambar lebih jelas). Karakteristik pencitraan
sebanding dengan osteomielitis akut. Sumber osteomielitis dan gejala-gejalanya dapat berubah seiring
berjalannya waktu. Pemindaian PET juga menunjukkan beberapa bagian penyerapan.
TEMUAN KLINIS DAN UJI LABORATORIUM
Demam
Pembengkakan / rasa sakit anggota gerak
Nyeri anggota gerak
C-reaktif (CRP) dan ESR meningkat (> dari 40 mm/jam)
Kultur darah
Aspergillus Unknown
Tuberculosisa Unknown
Salmonella Pada kasus penyakit sel sabit
Parasitesa Tidak diketahui
Anaerobic Tidak diketahui[8]
Tidak diketahui (tidak ada kultur positif) 2538 %
KOMPLIKASI OSTEOMIELITIS
Abses Brodie
Artritis septik
USG - deteksi abses subperiostal, kumpulan cairan dan komplikasi (Sensitivitas sebesar
46-74%, dengan spesifisitas sebesar 63-100%)
MRI - gambaran komponen oseus yang sempurna, pelebaran jaringan lunak, efusi sendi,
komplikasi osteomielitis seperti pembentukkan abses dan kegagalan merespon pada
terapi ( sensitivitas tinggi yaitu sekitar 82-100% dan spesifisitas tinggi sekitar 75- 99% )